Anda di halaman 1dari 9

Karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman

(Root morphological characters as water-deficit indicators in plants)


1)* 1)
Nio Song Ai dan Patricia Torey
1)
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115
*Email korespondensi: nio_ai@yahoo.com

Diterima 10 Januari 2013, diterima untuk dipublikasikan 4 Februari 2013

Abstrak

Ketersediaan air tanah yang berkurang serta perubahan iklim yang tidak
menentu menyebabkan kekurangan air bagi tanaman. Pada saat kekurangan air
akar berperan penting dalam adaptasi tanaman karena akar mampu mengabsorbsi
air dengan memaksimalkan sistem perakaran. Beberapa karakter morfologi akar
yang menunjukkan resistensi tanaman terhadap kekurangan air ialah pemanjangan
akar ke lapisan tanah yang lebih dalam, pertambahan luas dan kedalaman sistem
perakaran, perluasan distribusi akar secara horizontal dan vertikal, lebih besarnya
berat kering akar pada genotipe tanaman yang lebih tahan kering, pertambahan
volume akar, peningkatan berat jenis akar dan resistensi longitudinal pada akar,
daya tembus akar yang tinggi, lebih tingginya rasio akar dan tajuk serta rasio
panjang akar dan tinggi tanaman.
Kata Kunci: kekeringan, morfologi akar, resistensi

Abstract

The decrease of soil water availability and unpredicted climate change resulted
in water deficit in plants. The plant root is very important in plant adaptation during
water deficit as the root can absorb the water by maximizing the root system. Some
root morphological characters that indicated the drought resistance in plant are root
lengthening through deeper soil layers, the increase of root area and depth, the
increment of horizontal and vertical root distribution, bigger root dry mass in drought-
resistant genotypes, increased root volume, the increase of root density and
longitudinal resistance, bigger root penetration, higher root shoot ratio, and also
larger ratio of root length and plant height.
Keywords: drought, resistance, root morphology

PENDAHULUAN tekanan difusi air tanah ke akar, dan


Selama siklus hidupnya tanaman keadaan protoplasma tanaman
memperoleh air dengan cara (Nofyangtri 2011).
menyerap air dari lingkungannya. Kekurangan air merupakan
Yang dipengaruhi oleh faktor salah satu faktor pembatas utama di
lingkungan dan faktor tanaman. Faktor bidang pertanian yang dapat
lingkungan yang berpengaruh adalah mempengaruhi proses pertumbuhan
kandungan air tanah, kelembaban dan perkembangan serta hasil
udara dan suhu tanah. Faktor produksi tanaman. Ketersediaan air
tanaman yang berpengaruh adalah tanah yang semakin menurun serta
efisiensi perakaran, perbedaan adanya perubahan iklim yang tidak
32 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013, VOL. 3 NOMOR 1

menentu menyebabkan kemarau yang mengembangkan sistem perakaran


berkepanjangan dan selanjutnya yang dalam dapat mengekstrak air di
mengakibatkan kekurangan air pada lapisan tanah yang lebih dalam
tanaman (Efendi 2009). Di samping itu (Passioura 2002), seperti nilam yang
kekurangan air pada tanaman dapat memanjangkan akarnya untuk
terjadi karena laju hilangnya air akibat mencari air (Djazuli 2010), panjang
transpirasi terjadi lebih cepat akar padi yang lebih toleran lebih
dibandingkan dengan laju besar daripada padi yang relatif tidak
pengambilan air dari tanah. (Nio dan toleran akibat induksi kekurangan air
Banyo 2011). dengan PEG 6000 (Suardi 2002).
Sebagai salah satu organ Peningkatan panjang dan volume akar
tanaman, akar berperan penting pada merupakan respons morfologi yang
saat tanaman merespons kekurangan penting dalam proses adaptasi
air dengan cara mengurangi laju tanaman terhadap kekurangan air
transpirasi untuk menghemat air. (Budiasih 2009). Di samping itu makin
Pada umumnya tanah mengering dari besar diameter akar makin besar
permukaan tanah hingga ke lapisan tingkat toleransi tanaman padi
tanah bawah selama musim kemarau. terhadap kekurangan air (Suardi
Keadaan ini menghambat 2002). Perlakuan kekurangan air pada
pertumbuhan akar di lapisan tanah uji toleransi kapas terhadap
yang dangkal, karena sel-selnya tidak kekurangan air menunjukkan bahwa
dapat mempertahankan turgor yang kekurangan air mempengaruhi
diperlukan untuk pemanjangan. Akar pertumbuhan kecambah, khususnya
yang terdapat di lapisan tanah lebih berat kering kecambah (Jadid 2007).
dalam masih dikelilingi oleh tanah Berdasarkan pokok-pokok
yang lembab, sehingga akar tersebut pikiran di atas, pembahasan dalam
akan terus tumbuh. Dengan demikian makalah ini akan difokuskan pada
sistem akar akan memperbanyak diri beberapa karakter morfologi akar
dengan cara memaksimumkan yang dapat dipakai sebagai indikator
pemaparan air tanah (Campbell et al. resistensi tanaman terhadap
2003). kekurangan air, seperti panjang akar,
Berbagai karakter fisiologi, perluasan dan kedalaman sistem
anatomi dan morfologi, telah perakaran, distribusi akar, berat kering
dievaluasi sebagai respons tanaman akar, volume akar, berat jenis akar
terhadap kekurangan air. Salah satu dan resistensi longitudinal pada akar
karakter penting untuk dievaluasi utama, daya tembus akar, rasio akar
adalah morfologi akar, karena dan tajuk serta rasio panjang akar dan
kemampuan akar mengabsorbsi air tinggi tanaman.
dengan memaksimalkan sistem
perakaran merupakan salah satu
pendekatan utama untuk mengkaji DAMPAK KEKURANGAN AIR PADA
kemampuan adaptasi tanaman TANAMAN
terhadap kekurangan air (Efendi Air merupakan komponen yang
2009). Tanaman dengan volume akar sangat vital bagi tanaman karena
yang besar akan mampu dibutuhkan dalam jumlah yang besar
mengabsorbsi air lebih banyak untuk pertumbuhan dan
sehingga mampu bertahan pada perkembangan tanaman. Kehilangan
kondisi kekurangan air (Palupi dan air pada jaringan tanaman akan
Dedywiryanto 2008). Tanaman yang menurunkan turgor sel, meningkatkan
Nio dan Torey, Karakter morfologi . 33

konsentrasi makromolekul serta Kekurangan air pada tanaman


senyawa-senyawa berberat molekul terjadi akibat keterbatasan air di
rendah yang terakumulasi serta lingkungannya, termasuk pada media
mempengaruhi membran sel dan tanam (Jadid 2007). Kekurangan air
potensial air sel tanaman. Karena air pada tanaman dapat disebabkan
berperan penting bagi tanaman, maka karena tanaman kekurangan suplai air
secara langsung ataupun tidak di daerah perakaran dan permintaan
langsung kekurangan air dapat air yang berlebihan oleh daun akibat
mempengaruhi semua proses laju evapotranspirasi yang melebihi
metabolisme tanaman yang laju absorpsi air walaupun keadaan air
selanjutnya menurunkan pertumbuhan tanah tersedia cukup (Mathius et al.
tanaman (Anonim 2012c). 2001).
Kebutuhan air setiap tanaman Respons tanaman terhadap
berbeda, tergantung pada jenis kekurangan air dapat dilihat
tanaman dan fase pertumbuhannya berdasarkan aspek fisiologi, morfologi,
(Solichatun et al. 2005). Hal ini juga tingkat pertumbuhan, dan juga
berkaitan langsung dengan proses produktivitas. Pertumbuhan sel
fisiologis dan morfologis pada merupakan fungsi tanaman yang
tanaman serta kombinasi kedua faktor paling sensitif terhadap kekurangan
tersebut dengan faktor-faktor air. Kekurangan air pada tanaman
lingkungan. Kebutuhan air pada akan mempengaruhi turgor sel
tanaman dapat terpenuhi dengan sehingga akan mempengaruhi
adanya penyerapan air oleh akar. pertumbuhan dan perkembangan sel,
Jumlah air yang diserap oleh akar sintesis protein, dan sintesis dinding
sangat bergantung pada kandungan sel (Solichatun et al. 2005). Tanaman
air tanah, kemampuan partikel tanah yang mengalami kekurangan air
untuk menahan air serta kemampuan umumnya memiliki ukuran yang lebih
akar untuk menyerap air (Nio et al. kecil dibandingkan dengan tanaman
2010). yang tumbuh normal. Kekurangan air
Kemampuan akar untuk dapat menurunkan hasil produksi
menyerap air beserta unsur-unsur tanaman yang sangat signifikan dan
hara yang terlarut di dalamnya bahkan bisa menjadi penyebab
dipengaruhi oleh faktor genetis, kematian pada tanaman (Nio dan
kemampuan akar untuk Banyo 2011). Berkurangnya
mentranslokasikan unsur-unsur produktivitas (biomassa) tanaman
tersebut dari akar menuju ke daun pada saat kekurangan air disebabkan
serta kemampuan akar untuk oleh penurunan aktivitas metabolisme
menyebarkan atau memperluas primer termasuk fotosintesis dan
sistem perakaran ke jarak yang lebih penyusutan luas daun. Penurunan
jauh untuk memperoleh suplai hara akumulasi biomassa akibat
(Harjadi dan Yahya 1988). Tanaman kekurangan air untuk setiap jenis
sering mengalami kekurangan air tanaman bervariasi tergantung pada
terutama pada saat musim kemarau, respons masing-masing jenis tanaman
karena pasokan air di daerah terhadap kekurangan air (Solichatun
perakaran berkurang dan laju et al. 2005).
evapotranspirasi yang melebihi laju
absorbsi air oleh tanaman (Solichatun
et al. 2005).
34 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013, VOL. 3 NOMOR 1

KARAKTER MORFOLOGI AKAR dengan volume yang lebih besar


SEBAGAI INDIKATOR (Kamoshita et al. 2000, 2004).
KEKURANGAN AIR PADA Resistensi hidrolik yang tinggi pada
TANAMAN tanaman (Jones et al. 1981, Jordan et
Respons tanaman terhadap al. 1983) juga memungkinkan
kekurangan air (resistensi terhadap pengambilan air terus berlangsung,
kekeringan) dapat dilakukan dengan karena (1) saluran xilem yang sempit
beberapa mekanisme yaitu drought pada akar memaksa tanaman untuk
escape, dehydration avoidance dan memanfaatkan air tanah secara lebih
drought tolerance. Drought escape perlahan-lahan (Passioura 1972;
(tahan kekeringan) merupakan Richards 2006) dan (2) akar dapat
kemampuan suatu tanaman untuk mendistribusikan air hujan ke daerah
menyelesaikan siklus hidupnya yang lebih kering pada lapisan tanah
sebelum terjadi kekeringan yang yang lebih dalam sebelum evaporasi
cukup serius. Mekanisme ini meliputi dari permukaan tanah terjadi
perkembangan fenologi yang cepat (Reynolds et al. 2005).
dan plastisitas perkembangan (Jones Drought tolerance (toleransi
et al. 1981, Jordan et al. 1983), terhadap kekeringan) memungkinkan
sehingga tanaman menghasilkan tanaman untuk bertahan terhadap
sedikit pertumbuhan vegetatif, sedikit kekeringan pada potensial air
bunga dan sedikit biji di lingkungan jaringan yang rendah, yaitu dengan
dengan kekeringan yang parah. Jika mempertahankan turgor dan/atau
curah hujan tinggi, tanaman toleransi terhadap dehidrasi (Jones et
menghasilkan pertumbuhan vegetatif, al. 1981, Jordan et al. 1983). Turgor
bunga dan biji yang lebih banyak dapat dipertahankan dengan
(Jones et al. 1981). penyesuaian osmotik, peningkatan
Dehydration avoidance elastisitas selular dan penurunan
(menghindar dari kekeringan) ukuran sel. Toleransi terhadap
memungkinkan tanaman untuk kekeringan menguntungkan
menghindari dehidrasi jaringan kelulushidupan tanaman pada saat
dengan mempertahankan potensial kekeringan (Turner 1979), yang
air daun yang tinggi selama periode tergantung pada kemampuan
kekeringan (Jones et al. 1981). tanaman untuk mengatasi luka
Mekanisme ini mencakup mekanis, kemampuan membran
pengurangan kehilangan air dan untuk mengatasi degradasi, dan
mempertahankan pengambilan air kemampuan membran dan
(Jones et al. 1981, Jordan et al. sitoplasma untuk mengatasi
1983). Kehilangan air dapat dikurangi denaturasi protein.
dengan peningkatan resistensi Mekanisme morfofisiologis
stomata; pengurangan luas daun tanaman untuk menghindar dari
akibat penuaan dan orientasi, daun kekurangan air adalah kemampuan
yang menggulung; peningkatan tanaman untuk mencari sumber air
epicuticular wax; peningkatan jauh dari permukaan tanah pada saat
resistensi kutikula (OToole et al. terjadi kekurangan air di daerah dekat
1979, Jordan et al. 1983). permukaan tanah. Kemampuan
Pengambilan air dapat dipertahankan tersebut tidak dapat dilepaskan dari
dengan kedalaman atau densitas karakter morfologi akar. Karakter
akar yang meningkat, sehingga morfologi akar akan mempengaruhi
tanaman dapat mengakses air tanah satu atau lebih komponen hasil
Nio dan Torey, Karakter morfologi . 35
produksi, karena hal ini berkaitan erat yang panjang (Junaidi 1998).
dengan jumlah air yang dikumpulkan Pengujian toleransi kekeringan pada 6
oleh akar, efisiensi air yang genotipe padi gogo yaitu 3 genotipe
dikumpulkan (proses asimilasi pada toleran kekeringan dan 3 genotipe
akar yang mempengaruhi jumlah peka kekeringan menunjukkan bahwa
produksi biomasa untuk tiap satuan genotipe toleran (Salumpikit,
jumlah air yang ditranspirasi), indeks B11597C-TB-2-24, dan B11338F-TB-
pemanenan, serta besarnya 26) yang disiram 3 hari sekali memiliki
kebutuhan air pada tanaman rataan akar terpanjang (13,82 cm) dan
(Passioura 1982). Beberapa karakter pada genotipe peka (IR65907-116- 1-
morfologi akar yang berkaitan dengan B-MR-4, B528B-TB-12-1-1, dan IR 20)
respons tanaman terhadap kekeringan memiliki rataan akar sepanjang 11,63
di antaranya panjang akar, perluasan cm (Satria et al. 2010).
dan kedalaman sistem perakaran, Tanaman yang mengalami
distribusi akar, berat kering akar, kekurangan air memiliki kemampuan
volume akar, berat jenis akar dan mengambil air secara maksimal
resistensi longitudinal pada akar dengan perluasan dan kedalaman
utama, daya tembus akar, rasio akar sistem perakaran yang meningkat.
dan tajuk serta rasio panjang akar dan Pada saat kekurangan air, genotipe
tinggi tanaman. padi yang toleran kekeringan akan
Panjang akar menunjukkan mampu mengambil air secara
panjang dari bagian leher sampai maksimal dengan meningkatkan
ujung akar (Jadid 2007). Pada perluasan dan kedalaman sistem
umumnya tanaman dengan irigasi perakaran. Sistem perakaran yang
yang baik memiliki akar yang lebih efisien akan meningkatkan laju
panjang dibandingkan dengan pengangkutan dan jumlah air yang
tanaman yang tumbuh di tempat yang diangkut ke tajuk, mengurangi
kering. Walaupun demikian, panjang kehilangan air melalui epidermis serta
akar berkaitan dengan ketahanan mengurangi penyerapan panas
tanaman pada saat terjadi kekurangan melalui penggulungan atau pelipatan
air. Hal ini disebabkan karena pada daun (Supijatno 2012).
saat kekurangan air, tanaman akan Distribusi akar pada tanaman
memanjangkan akarnya sampai ke bervariasi dan hal ini akan
lapisan tanah yang memiliki mempengaruhi kemampuan tanaman
ketersediaan air yang cukup, sehingga untuk mencukupi kebutuhan airnya.
tanaman tersebut dapat bertahan Pada saat kekurangan air, akar akan
hidup. Tanaman berakar panjang tumbuh lebih panjang, lebih halus,
akan memiliki kemampuan yang lebih memiliki banyak cabang. Kekurangan
baik dalam mengabsorbsi air air pada beberapa varietas padi gogo
dibandingkan dengan tanaman meningkatkan distribusi akar yang
berakar pendek (Palupi dan lebih merata baik secara horizontal
Dedywiryanto 2008). Sebagai contoh, maupun secara vertikal. Distribusi
tanaman ubi jalar dapat menembus akar pada beberapa varietas padi
kedalaman tanah dengan gogo (Mentik, Sentani, IR 64, Ketan
memanjangkan akarnya lebih dari 2 m Gudel dan Cempo Gondrol) yang diairi
untuk mendapatkan air pada saat sebanyak 25% kapasitas lapang
kemarau yang panjang (Djazuli 2010). meningkat secara horizontal maupun
Sifat tahan kering pada tanaman padi, vertikal dibandingkan dengan
dapat dilihat dari sistem perakaran tanaman yang disiram sampai 100%
36 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013, VOL. 3 NOMOR 1

kapasitas lapang. Hal tersebut Peningkatan berat jenis akar dan


disebabkan karena akar akan resistensi longitudinal pada akar
berusaha memperluas distribusi utama sangat penting untuk
perakaran dan menembus daerah- penyerapan air ke dalam tubuh
daerah yang memiliki persediaan air tanaman. Berat jenis akar sangat
yang lebih banyak, yaitu pada lapisan menentukan kemampuan akar untuk
tanah yang lebih dalam. Distribusi mengekstrak air dari lapisan tanah
akar seperti ini akan meningkatkan yang terdekat. Jika lapisan tanah yang
kemampuan tanaman untuk dalam itu basah, berat jenis akar yang
mencukupi kebutuhan air (Kurniasih besar (>0,5 cm/cm3) akan
dan Wulandhany 2009). memudahkan ekstraksi air. Resistensi
Penurunan ketersediaan air longitudinal ini berkaitan dengan
tanah menurunkan berat kering akar. ukuran pembuluh xilem utama pada
Berat kering akar adalah berat akar akar seminal tanaman. Resistensi
setelah dikeringkan di oven pada suhu longitudinal pada akar utama itu
70 C selama 72 jam sampai beratnya mempengaruhi laju pengangkutan air
konstan seperti pada akar rumput dari lapisan tanah yang dalam oleh
gajah dan rumput raja. (Sinaga 2008). akar melalui lapisan tanah bagian atas
Genotipe tanaman yang memiliki berat yang kering menuju tajuk (Passioura
kering akar lebih tinggi pada saat 1982).
kekurangan air memiliki resistensi Daya tembus akar yang tinggi
kekeringan yang lebih besar (Palupi dapat meningkatkan penyerapan air
dan Dedywiryanto 2008). Penelitian pada tanah yang lebih keras (Suardi
Satria et al. (2010) menunjukkan berat dan Abdullah 2003). Daya tembus
kering genotipe padi gogo yang akar menunjukkan kemampuan akar
toleran terhadap kekurangan air untuk menembus lapisan tanah.
(Salumpikit, B11597C-TB-2-24, dan Lapisan tanah yang semakin dalam
B11338F-TB-26) 2 kali lebih besar dan semakin keras akan
(2,74 mg) daripada genotipe yang mempengaruhi pertumbuhan akar
peka (varietas IR65907-116- 1-B-MR- serta penyerapan air dan unsur-unsur
4, B528B-TB-12-1-1, dan IR 20). hara. Pemberian lapisan campuran
Genotipe tanaman dengan berat lilin dan parafin pada bagian bawah
kering akar lebih besar pada saat media beberapa galur padi sawah
kekurangan air memiliki resistensi generasi menengah menunjukkan
terhadap kekurangan air yang lebih bahwa akar tanaman padi akan
besar (Palupi dan Dedywiryanto berusaha memanjangkan akarnya dan
2008). berusaha menembus lapisan tersebut
Volume akar pada tanaman untuk mencari air. Besarnya daya
menurun sebagai respons terhadap tembus akar pada lapisan tanah yang
kekurangan air. Perlakuan keras dapat meningkatkan
penggenangan, penggenangan penyerapan air di lapisan tanah yang
berkala dan tanpa penggenangan dalam (Suprihatno dan Suardi 2007).
menunjukkan bahwa volume akar Pada saat kekurangan air
beberapa varietas padi sawah pada pertumbuhan sistem perakaran
perlakuan penggenangan (103,33 ml) umumnya meningkat, sedangkan
lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan tajuk menurun.
perlakuan tanpa penggenangan Tanaman yang lebih mementingkan
(74,17 ml) pada saat 8 minggu setelah pertumbuhan akar daripada
tanam (Astuti 2012). pertumbuhan tajuk, akan memiliki
Nio dan Torey, Karakter morfologi . 37

kemampuan yang lebih baik untuk KESIMPULAN


bertahan pada kondisi kekurangan air. Karakter morfologi akar yang
Rasio akar tajuk yang besar umumnya potensial untuk menunjukkan
dimiliki oleh varietas padi gogo yang resistensi tanaman terhadap
tahan kering dibandingkan dengan kekurangan air ialah pemanjangan
varietas padi sawah (Suprianto 1998). akar ke lapisan tanah yang lebih
Rasio akar tajuk merupakan dalam, pertambahan luas dan
perbandingan antara pertumbuhan kedalaman sistem perakaran,
tajuk dan pertumbuhan akar perluasan distribusi akar secara
(Solichatun 2005). Besarnya rasio horizontal dan vertikal, lebih besarnya
akar tajuk berkaitan dengan berat kering akar pada genotipe
kemampuan absorbsi air oleh tanaman yang lebih tahan kering,
tanaman yang meningkat sebagai pertambahan volume akar,
salah satu mekanisme untuk peningkatan berat jenis akar dan
mempertahankan potensial air yang resistensi longitudinal pada akar, daya
tetap tinggi pada saat tanaman tembus akar yang tinggi, lebih
mengalami kekurangan air (Palupi dan tingginya rasio akar dan tajuk serta
Dedywiryanto 2008). rasio panjang akar dan tinggi
Rasio panjang akar dan tinggi tanaman.
tanaman juga dapat digunakan
sebagai indikator adanya kekurangan DAFTAR PUSTAKA
air pada tanaman. Di antara 140 galur Anonim (2012c) http://pertanian.untag-
padi sawah yang diteliti, 5 galur padi smd.ac.id/.../Peranan
sawah yang tahan kering memiliki Air_bagi_Pertumbuhan_Tana
rasio panjang akar dan tinggi tanaman man. Diakses pada 24 Oktober
yang lebih besar dibandingkan 2012
dengan galur lainnya (Suprihatno dan Astuti DN (2012) Pengaruh sistem
Suardi 2007). Perlakuan kekurangan pengairan terhadap
air yang diinduksi dengan PEG 8000 pertumbuhan dan produktivitas
pada padi Mira 1 dan IR64 beberapa varietas padi sawah
menunjukkan rasio panjang akar (Oryza sativa L.). Tesis. IPB,
seminal dan panjang tunas pada IR64 Bogor
dengan perlakuan PEG -0,5 MPa Budiasih (2009) Respon tanaman padi
cenderung lebih besar dibandingkan gogo terhadap cekaman
dengan pada Mira1 serta perlakuan kekeringan. Ganec Swara
PEG 0 MPa (Nio et al. 2010). Lebih Edisi Khusus 3(3): 22-27
besarnya rasio panjang akar dan Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG
tinggi tanaman pada varietas padi (2003) Biologi. Jilid ke-dua.
yang tahan kering menunjukkan Edisi ke-lima. Erlangga,
bahwa varietas tersebut memiliki Jakarta
sistem perakaran yang Djazuli M (2010) Pengaruh cekaman
memungkinkan tanaman mampu kekeringan terhadap
menyerap air untuk memenuhi pertumbuhan dan beberapa
kebutuhannya pada saat kekurangan karakter morfo-fisiologis
air (Suprihatno dan Suardi 2007). tanaman nilam. Bul Littro.
21(1): 8-17
Efendi R (2009) Metode dan karakter
seleksi toleransi genotipe
jagung terhadap cekaman
38 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013, VOL. 3 NOMOR 1

kekeringan. Tesis. FMIPA, berbeda. Agrivita 31(2): 118-


Bogor 128
Harjadi S S, Yahya S (1988) Fisiologi Mathius NT, Wijana G, Guharja E
stress lingkungan. IPB, Bogor (2001) Respons tanaman
Jadid MN (2007) Uji toleransi aksesi kelapa sawit (Elaeis
kapas (Gossypium hirsutum L.) guineensis Jacq.) terhadap
terhadap cekaman kekeringan cekaman kekeringan. Menara
dengan menggunakan Perkebunan 69(2): 29-45
polietilena glikol (PEG) 6000 Nio SA, Banyo Y (2011) Konsentrasi
Skripsi. Fakultas Sains dan klorofil daun sebagai indikator
Teknologi Universitas Islam kekurangan air pada tanaman.
Negeri Malang, Malang Jurnal Ilmiah Sains 11(2): 166-
Jones MM, Turner NC, Osmond CB 173
(1981) Mechanisms of drought Nio SA, Tondais SM, Butarbutar R
resistance. Dalam: Paleg LG, (2010) Evaluasi indikator
Aspinall D (ed) The physiology toleransi cekaman kekeringan
and biochemistry of drought pada fase perkecambahan
resistance in plants, Academic padi (Oryza sativa l.). Jurnal
Press, Sydney, pp 15-37 Biologi 14(1): 50 55
Jordan WR, Dugas WR, Shouse PJ Nofyangtri S (2011) Pengaruh
(1983) Strategies for crop cekaman kekeringan dan
improvement for drought-prone aplikasi mikoriza terhadap
regions. Agric Water Manag 7: morfo-fisiologis dan kualitas
281-299 bahan organik rumput dan
Junaidi (1998) Indikasi ketahanan padi legum pakan. Tesis. IPB
gogo (Oryza sativa l.) terhadap OToole JC (1982) Adaptation of rice
kekeringan berdasarkan to drought-prone
viabilitas benih dan kandungan environments. Dalam: Drought
prolin bebas. Skripsi. IPB, resistance in crops with
Bogor emphasis on rice. IRRI. Los
Kamoshita A, Wade LJ, Yamauchi A Baos, Philippines, pp 195-213
(2000) Genotypic variation in Palupi ER, Dedywiryanto Y (2008)
response of rainfed lowland Kajian karakter toleransi
rice to drought and rewatering. cekaman kekeringan pada
III. Water extraction during the empat genotipe bibit kelapa
drought period. Plant Prod Sci sawit (Elaeis guineensis Jacq).
3:189-196 Bul Agron 36(1): 24-32
Kamoshita A, Rodriguez R, Yamauchi Passioura, JB (1982) Drought
A, Wade LJ (2004) Genotypic resistance in crops with
variation in response of rainfed emphasis on rice. International
lowland rice to prolonged Rice Research Institute. Los
drought and rewatering. Plant Banos
Prod Sci 7:406-420 Passioura, JB (2002) Environmental
Kurniasih B, Wulandhany F (2009) biology and crop improvement.
Penggulungan daun, Func Plant Biol 29:537-546
pertumbuhan tajuk dan akar Reynolds MP, Mujeeb-Kazi A,
beberapa varietas padi gogo Sawkins M (2005) Prospects
pada kondisi cekaman air yang for utilising plant-adaptive
mechanisms to improve wheat
Nio dan Torey, Karakter morfologi . 39

and other crops in drought- tanaman terhadap kekeringan


and salinity-prone dan hasil. Jurnal Litbang
environment. Ann Appl Biol Pertanian 21(3): 100-108
146:239-259 Suardi D, Abdullah B (2003) Padi liar
Richards RA (2006) Physiological tetua toleran kekeringan.
traits used in the breeding of Buletin Plasma Nutfah 9 (1):
new cultivars for water-scarce 33-38
environments. Agric Water Supijatno (2012) Studi mekanisme
Manag 80:197-211 toleransi genotipe padi gogo
Satria A, Suwarno FC, Suwarno terhadap cekaman ganda pada
(2010) Pengujian toleransi lahan kering di bawah
kekeringan padi gogo (Oryza naungan. Disertasi. Institut
sativa) pada stadia awal Pertanian Bogor. Bogor
pertumbuhan. Makalah Suprianto E (1998) Evaluasi beberapa
Seminar Departemen varietas dan galur padi pada
Agronomi dan Hortikultura kondisi kekeringan. Skripsi.
Fakultas Pertanian. Institut IPB. Bogor
Pertanian Bogor Suprihatno B, Suardi D (2007)
Sinaga R (2008) Keterkaitan nisbah Kemampuan tembus akar
tajuk akar dan efisiensi galur-galur padi sawah
penggunaan air pada rumput generasi menengah. Apresiasi
gajah dan rumput raja akibat hasil penelitian padi.
penurunan ketersediaan air www.litbang.deptan.go.id/speci
tanah. Jurnal Biologi Sumatera al/padi/bbpadi_2008_p2bn2_0
3(1): 29-35 5.pdf. Diakses pada 28
Solichatun, Anggarwulan E, September 2012
Mudyantini W (2005) Pengaruh Turner NC (1979) Drought resistance
ketersediaan air terhadap and adaptation to water deficits
pertumbuhan dan kandungan in crop plants. Dalam: Mussell
bahan aktif saponin tanaman H, Staples RC (ed) Stress
ginseng Jawa (Talinum physiology in crop plants. John
paniculatum Gaertn.). Wiley and Sons, New York. p
Biofarmasi 3(2): 47-51 344-372
Suardi D (2002) Perakaran padi dalam
hubungannya dengan toleransi

Anda mungkin juga menyukai