Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET

PERCOBAAN 7 PEMBUATAN TABLET SALUT GULA

Disusun oleh :
Grup G - Kelompok B3

Intan Putri P Sani (1543050067)

Kurnia Telaumbanua (1543050070)

Wahyu Trisetiana (1543050095)

Polani (1543050138)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2017
I. TUJUAN
1. Memahami cara pembuatan tablet salut gula
2. Mempelajari teknik & tahapan pembuatan tablet salut.

II. TEORI

Tablet salut adalah suatu bentuk sediaan obat berupa tablet yang dibuat dengan cara
melapisinya menggunakan satu/lebih bahan pelapis yang diizinkan. Tablet salut merupakan
bentuk sediaan padat berupa tablet yang disalut dengan zat penyalut yang cocok (biasanya
gula atau polimer) untuk maksud & tujuan tertentu. Penyalutan tablet merupakan proses
menutupi tablet dengan suatu lapisan yang tipis dari zat yang umumnya inert.

Pembuatan tablet dalam bentuk tablet salut bertujuan untuk:


1. Menutupi rasa & bau yang tidak enak.
2. Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar & benturan mekanik.
3. Memperindah bentuk luar.
4. Mempermudah identifikasi.
5. Memperlama kerja obat dalam tubuh.

Keuntungan tablet salut:


1. Menghindari penguraian obat di lambung.
2. Efek lebih cepat daripada obat yang ditelan.
3. First pass effect metabolism dapat dihindari.
4. Menghindari rasa mual akibat menelan obat.
5. Lebih stabil.

Kerugian tablet salut:


1. Ukuran & bobot dari tablet salut menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan
peningkatan biaya pengemasan & pengiriman.
2. Kerapuhan dari penyalut dapat mengakibatnya rentannya tablet terhadap kerusakan
yang mungkin terjadi apabila salah ditangani.
3. Dibutuhkan jasa operator penyalut dengan keterampilan menyalut yang tinggi.
4. Pengkilapan akhir yang dicapai dengan suatu tahap pemolesan dapat membuat
pencetakan menjadi sulit.
5. Kerumitan prosedur, formulasi & proses membuat otomisasi lebih sulit.
Dilihat dari proses, peralatan & bahan yang digunakan, penyalutan tablet dibedakan
sebagai berikut:
1. Penyalutan dengan Gula (Sugar Coating/Dragee).
2. Penyalutan Lapis Tipis (Film Coating).
3. Penyalutan secara Kompresi (Compression Coating).
4. Penyalutan Enterik (Enteric Coating).
5. Penyalutan Cara Lain

Tahap proses penyalutan tablet dengan gula:


a. Penyalutan Penutup (Sealing Coat)
Tujuan sealing untuk menutupi tablet inti dari pengaruh air yang dipakai untuk
proses penyalutan.
b. Penyalutan Dasar (Subcoating)
Tujuan subcoating untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk
tablet salut & meningkatkan ikatan antara seal coat & sugar coat.
c. Pelicinan (Smoothing) & Pewarnaan (Coloring)
Tujuan smoothing untuk melicinkan permukaan tablet yang telah selesai
disubcoat. Tujuan coloring untuk memberi warna tablet salut sesuai dengan warna
yang dikehendaki.
d. Finishing
Tujuan finishing untuk memperlicin permukaan tablet salut yang telah diberi
warna.
e. Pengkilapan (Polishing)
Tujuan polishing untuk menjadikan permukaan tablet salut mengkilap &
indah.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat-Alat:
a) Coating Pan
b) Penghisap Debu
c) Peniup Udara Panas/Dingin (Hair Dryer)
d) Alat-Alat Gelas & Timbangan
B. Bahan-Bahan:
Tablet Inti
Shellac
Gula
Gelatin

VI. PROSEDUR KERJA
1. Timbang sebanyak 1.5 kg tablet inti.
2. Lakukan sealing sebagai berikut
Buat larutan sealing:
R/ Shellac 6
Alkohol 94
Lapisi coating pan dengan larutan sealing, keringkan dengan mengalirkan
udara panas sampai coating pan kering. Masukkan tablet inti ke dalamnya &
putar. Aliri udara panas sampai suhu mencapai kira-kira 30 C.
Tuangkan 15 ml larutan sealing, keringkan dengan udara panas sampai kering.
Penyalutan dilanjutkan dengan 10 ml larutan sampai rata sebanyak 2-4 lapis.
Apabila tablet kelihatan lengket satu sama lain, taburi dengan serbuk penabur
yaitu dengan formula:
R/ CaCO3 65
Talkum 35
Keringkan selama 1 hari.

3. Lalu dilakukan sub coating:


Timbang bahan-bahan untuk larutan sub coating & serbuk sub coating
sebanyak setengah formula.
Buat suspensi sub coating:
Larutan Sub Coating:
R/ Gula 400
PGA 20
Gelatin 8
Aquadest 300
Serbuk Sub Coating:
R/ CaCO3 120
Talkum 120
Lapisi coating pan dengan sedikit suspensi sub coating & diratakan, kemudian
keringkan.
Masukkan tablet inti ke dalam coating pan & putar dengan kecepatan & posisi
kemiringan sedemikian rupa sehingga tablet memutar (tidak bergeser).
Tuangkan suspensi sub coating & putar selama 3-5 menit, kemudian keringkan
dengan udara panas. Untuk penuangan ke-1 & ke-2 digunakan sebanyak 50
ml, sedangkan untuk penuangan berikutnya sebanyak 30 ml.
Tahap sub coating selesai apabila seluruh permukaan tablet telah terlapisi
secara sempurna. Kemudian keringkan selama 1 hari.

4. Kemudian dilakukan smoothing:


Buat larutan smoothing, sepertiga formula:
R/ Gula 100
Aquadest 50
Lapisi coating pan dengan larutan smoothing sampai merata, keringkan.
Masukkan tablet yang telah disub coat, putar. Tuangkan 10 ml larutan
smoothing, biarkan kering dengan sendirinya tanpa aliran udara.
Teruskan pelapisan sebanyak 3-4 lapisan (sampai permukaan tablet licin) &
keringkan.

5. Selanjutnya dilakukan coloring:


Buat larutan suspensi zat warna:
R/ Gula 180
Gelatin 2
Zat Warna q.s (kira-kira 100 mg)
Aquadest 110
Coating pan dilapisi sirup yang akan dipakai sebagai pelarut zat warna &
keringkan.
Tablet yang permukaannya telah licin dimasukkan, kemudian diputar. Aliri
udara panas sampai suhu kira-kira 36-40 C.
Tuangkan larutan pewarna sebanyak 25 ml, aliri udara panas. Debu yang
keluar dihisap dengan penghisap debu. Lakukan sampai 4 kali penuangan
larutan pewarna masing-masing sebanyak 25 ml.
Penyalutan berikutnya (penuangan ke-5 & ke-6) gunakan sebanyak 17.5 ml &
aliri udara panas.
Lapisan ke-7 & ke-8 menggunakan 12.5 ml.
Lapisan ke-9 & ke-10 menggunakan 10 ml.
Jika warna belum merata teruskan pewarnaan sampai warna merata dengan
menggunakan tata kerja seperti di atas.
Bila warna telah merata, lapisan ke-11 & ke-12 gunakan 17.5 ml tanpa aliran
udara. Lapisan ke-13 sampai ke-15 menggunakan 4 ml tanpa aliran udara.
Lapisan ke-16 & ke-17 tambahkan 4 ml sirup simpleks tanpa zat warna &
tanpa aliran udara & keringkan.

6. Dan terakhir dilakukan polishing:


Buat larutan polishing setengah formula:
R/ PEG 600 10
Kloroform 100
Coating pan dilapisi larutan polishing sampai merata & keringkan.
Masukkan tablet yang telah berwarna ke dalamnya, kemudian putar. Tuangkan
larutan polishing sebanyak 10 ml, kemudian coating pan ditutup. Biarkan
selama 5 menit. Buka tutupnya biarkan mengering dengan sendirinya.
Kerjakan dengan cara yang sama sebanyak 3-4 kali. Biarkan coating pan terus
berputar sampai tablet menjadi mengkilap.

7. Lakukan evaluasi terhadap tablet salut yang diperoleh meliputi keseragaman bobot,
kekerasan, kerapuhan & waktu hancur.

VII. HASIL PENGAMATAN

Bahan tablet salut gula yang sudah di sub coating


Formula smoothing
R/ Gula 100ml
Aquadest 50ml

Data Smoothing
No Tahapan Waktu Jumlah Larutan Gula

1 I 2 ml

2 II 2 ml

3 II 2 ml

4 IV 2 ml

5 V 2 ml

6 VI 2 ml

7 VII 2 ml

8 VIII 2 ml

9 IX 2 ml

10 X 2 ml

11 XI 2 ml

TOTAL 22 ml

VIII. PEMBAHASAN

Tablet salut gula adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapisan tipis
berturut-turut dengan larutan sukrosa dengan atau tanpa zat pewarna. Penyalutan tablet
dengan gula ini memiliki beberapa keuntungan seperti melindungi obat sebagai barrier
terhadap kelembaban & udara, menutupi obat dengan rasa & bau yang tidak enak,
memperbaiki penampilan tablet, serta mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna.
Selain itu, tablet salut gula juga memiliki beberapa kerugian yaitu pengolahannya yang
membutuhkan waktu yang lama & keahlian lebih, serta menambah berat & ukuran tablet.

Proses penyalutan tablet memiliki beberapa tahap yaitu penyalutan penutup (sealing
coat), penyalutan dasar (subcoating), pelicinan (smoothing), pewarnaan (coloring),
penyelesaian (finishing) & pengkilapan (polishing). Tetapi pada percobaan kali ini, hanya
dilakukan tahap kedua yaitu penyalutan dasar (subcoating) karena keterbatasan waktu dalam
praktikum. Subcoating berfungsi untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk
tablet salut, selain itu juga dapat berguna untuk meningkatkan ikatan antara seal coat dengan
sugar coat. Bahan yang digunakan dalam subcoating terdapat dua macam yaitu berupa larutan
penyalut subcoating & serbuk penyalut subcoating sebagai penabur. Dimana larutan penyalut
subcoating terdiri atas gula, PGA, gelatin & aquadest. Sedangkan serbuk penyalut subcoating
terdiri dari CaCO3 & talkum.

Pada saat praktikum melakukan proses penyalutan subcoating, dibutuhkan ketelitian


dalam pelapisan tablet inti yaitu dengan cara dituang sedikit demi sedikit larutan penyalut
subcoating secara merata, lalu dikeringkan & apabila kumpulan tablet-tablet inti mengalami
kesulitan dalam berputar, dapat ditambahkan serbuk penabur agar mencegah terjadinya
pelekatan antar tablet inti maupun antara tablet inti dengan permukaan dinding coating pan.
Pada proses ini dilakukan pelapisan berkali-kali agar didapatkan tablet yang telah terlapisi
sempurna.

IX. KESIMPULAN

1. Proses penyalutan gula terdiri dari 6 tahap antara lain:

Penyalutan Penutup (Sealing Coat).

Penyalutan Dasar (Subcoating).

Pelicinan (Smoothing).

Pewarnaan (Coloring).

Penyelesaian (Finishing).

Pengkilapan (Polishing).
2. Dalam proses penyalutan gula subcoating harus memiliki keahlian yang khusus &
ketelitian yang tinggi dalam penambahan larutan penyalut subcoating (harus merata)
agar mencegah terjadinya pelekatan antar tablet inti maupun antara tablet inti dengan
permukaan dinding coating pan.
X. DAFTAR PUSTAKA

1. Anief, Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
2. Penuntun Praktikum Formulasi Tablet. Jakarta: Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
3. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia,Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
4. Anonim, 2004, Buku Petunjuk Praktikum Formulasi dan Tekhnologi Sediaan
Solid, UMS.
5. Ansel C Howard 2008 Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Jakarta UI Press
6. Depkes RI 1979 Farmakope Indonesia Edisi III Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan Jakarta
7. Depkes RI 1995 Farmakope Indonesia Edisi IV Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan Jakarta
8. Parrot EL 1971 Pharmaceutical Technology Fundamental pharmaceuticsThird
Edition Burges Publishing Company USA

Anda mungkin juga menyukai