TINJAUAN PUSTAKA
A. Senyawa Kompleks
netral atau anion (yang disebut ligan) terikat ke atom pusat (atau ion) oleh ikatan
Ion kompleks dideskripsikan sebagai ion logam dan beberapa jenis ligan yang
terikat olehnya. Struktur dari ion kompleks tergantung dari 3 karakteristik, yaitu
1. Bilangan koordinasi adalah jumlah dari ligan-ligan yang terikat langsung oleh
adalah 6, karena enam atom ligan (N dari NH3) terikat oleh atom pusat yaitu
tetapi terkadang bilangan koordinasi 2 dan 4 juga dapat muncul dan tidak
menutup kemungkinan bilangan yang lebih besar pun bisa muncul (Himawan,
2012: 2).
2. Bentuk (geometri) dari ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi dan
ion logam itu sendiri. Geometri ion kompleks tergantung pada bilangan
3
4
3. Ligan-ligan dari ion kompleks merupakan anion ataupun molekul netral yang
menyumbang satu atau lebih atomnya untuk berikatan dengan ion logam
Berdasarkan banyaknya elektron yang didonorkan oleh ligan maka ligan dapat
logam. Ligan bidentat dapat mendonorkan dua pasang elektron yang dimilikinya ke
logam, sedangkan banyak elektron yang bisa didonorkan ke logam pada ligan
multidentat. Ligan-ligan multidentat ini pula yang dapat membentuk struktur kelat
dalam kimia koordinasi oleh karena banyaknya pasangan elektron yang bisa
mengingat logam-logam ini bersifat inert dan stabil membentuk senyawa kompleks
dengan berbagai ligan. Salah satu logam yang mempunyai sifat ini adalah kobalt.
Logam ini pula yang digunakan oleh Werner, seorang bapak kimia koordinasi yang
menghasilkan teori koordinasi Werner yang bertahan cukup lama dan sampai
2012: 115).
B. Isomer
Isomer merupakan senyawa yang terdiri dari dua atau lebih molekul atau ion
yang mengandung jumlah dan jenis atom yang sama, tetapi strukturnya berbeda,
5
rumus molekulnya sama, sifat fisik dan kimia berbeda dan tidak eksis untuk semua
senyawa koordinasi senyawa kompleks memiliki dua jenis isomer struktur yakni
Isomer koordinasi, terjadi pada saat susunan dari ion kompleks berubah tetapi
senyawanya tetap. Isomer ini terjadi ketika ligan dan counter ion saling bertukar
5).
Isomer rantai, terjadi ketika susunan dari ion kompleks tetap sama namun
terikat pada ligan dengan atom penyumbang (donor atom) yang berbeda. Beberapa
ligan dapat berikatan dengan ion logam dengan 2 atom penyumbang (donor atom).
Contohnya ion nitrit dapat berikatan dengan pasangan atom N tunggal ( nitro, O 2N: )
1. Isomer geometri
Isomer geometri (cis-trans isomers), terjadi jika atom atau sekelompok atom
disusun berbeda dalam ruang relatif terhadap ion logamnya. Pada senyawa kompleks,
isomeri semacam ini terjadi pada kompleks dengan struktur dua substituen atau dua
macam ligan Substituen dapat berada pada posisi yang bersebelahan atau
berseberangan satu sama lain. Jika gugus substituen letaknya bersebelahan, maka
isomer tersebut merupakan isomer cis. Sebaliknya jika substituen berseberangan satu
sama lain, isomer yang terjadi merupakan isomer trans.Contohnya [Pt (NH3)2Cl2]
dapat mempunya 2 isomer geometri, isomer yang pertama, ligan yang sama saling
sedangkan isomer kedua, ligan yang sama saling bersebrangan dinamakan trans-
2. Isomer optis
Isomer optis, pada senyawa kompleks, isomer optik umum dijumpai dalam
kompleks oktahedral yang melibatkan gugus bidentat dan memiliki isomer cis dan
salah satu isomer yang tidak aktif secara optis (dalam hal ini isomer trans dari
Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dengan cara mencampur
perbedaan kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat
bentuk cis trans dapat digeser ke kanan karena kelarutan isomer trans lebih rendah.
Selain itu, pemisahan isomer cis dan trans berbeda, misalnya kompleks cis-diklorbis
Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat
ditempa dengan berat. Ia melebur pada 1765C. Logam ini larut dalam asam klorida
Cr + H+Cr2+ + H2