HUKUM OHM
Nama : ______________________
Kelas :____________________
Semester 1
42
Bekal
BekalAwal
AwalMempelajari
MempelajariHukum
HukumOhm
Ohm
Menggunakan Voltmeter
Bacalah kembali buku bahan ajar fisika untuk SMA/MA kelas XII halaman 84
tentang mengukur tegangan listrik, temukanlah kembali informasi:
(6)
4. Berapakah besarnya beda potensial pada suatu rangkaian jika hasil
pengukurannya seperti gambar di bawah ini?
43
(7)
Menggunakan Amperemeter
Bacalah kembali buku bahan ajar fisika untuk SMA/MA kelas XII halaman 82
tentang mengukur kuat arus listrik, temukanlah kembali informasi:
(16)
sekolah usai, setelah kamu dapat menjawab semua pertanyaan di atas, barulah
kamu dapat memulai belajar mengenai Hukum Ohm.
B.
B. Mempelajari
MempelajariHukum
HukumOhm
Ohm
B. 1. Hukum Ohm
Indikator Pembelajaran
Bukalah buku paket fisika SMA/MA kelas XII pada halaman 85 mengenai
hukum Ohm
Dengan koneksi internet yang ada carilah berbagai informasi mengenai
tentang hukum Ohm
Pada waktu di kelas. Ikuti demonstrasi dan penjelasan gurumu tentang Hukum
Ohm. Catat pelajaran yang diberikan gurumu, setelah kamu selesai membaca,
mengikuti penjelasan dari guru. Jawab pertanyaan berikut:
45
1. Kuat arus listrik adalah banyaknya (17) yang mengalir melalui suatu
penghantar tiap satuan waktu dan dapat dirumuskan (18)
(24)
dan kawat penghantar merupakan salah satu contohnya, sedangkan
..(25) merupakan sifat kelistrikan suatu benda yang tidak
mengikuti hukum ohm dan bola lampu pijar adalah salah satu contohnya.
5. Hubungan antara tegangan dan kuat arus yang dikemukakan oleh George
Simon Ohm dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi
. (26)
Kegiatan Pralaboratorium
a. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimanakah hubungan antara tegangan dengan kuat arus listrik yang
mengalir pada suatu penghantar?
b. Tujuan Percobaan
46
1. .........................................................................................................................
................................................................................................................. (30)
e. Hasil Pengamatan:
No.Tegangan Sumber
(Volt)Tegangan Terukur (V)
(Volt)Kuat arus Terukur (I)
(Ampere)R = ()1.2.3.
f. Kesimpulan
48
Rangkuman
1. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada penghantar tiap
detik dengan satuan ampere (A) dan dapat didefinisikan sebagai hasil bagi
muatan listrik dengan waktu yang dirumuskan dengan I=Q/t,
2. Tegangan listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap
satuan muatan dengan satuan volt (V) dan dapat didefinisikan sebagai hasil bagi
energi dengan muatan listrik yang dirumuskan dengan V=W/Q
3. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan aliran
elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
4. Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka
disebut gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit.
5. Hukum Ohm pertama kali dikemukakan oleh George Simon Ohm dari Jerman
yang berbunyi: Besar kuat arus listrik (I) dalam suatu penghantar berbanding
langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu
penghantar tetap. Maka persamaannya dapat ditulis: V = I . R
6. Hambatan atau resistor (R) adalah hasil bagi antara beda potensial (V) dengan
kuat arus (I) dengan satuan ohm () yang dirumuskan dengan R= V/I
Soal latihan
Untuk kamu berlatih menyelesaikan soal, kerjakan soal pada buku paket fisika
SMA/MA kelas X, halaman 107
Evaluasi
49
Selanjutnya jawab soal-soal berikut ini, pada lembaran kertas bergaris yang
disediakan olehmu sendiri.
1. Sebutkan bunyi Hukum Ohm! (39)
2. Jelaskan olehmu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan listrik jika
menggunakan acuan Hukum Ohm ! (40)
3. Berdasarkan bunyi Hukum Ohm, jelaskan hubungan antara kuat arus listrik,
tegangan listrik dengan hambatan! (41)
4. Jika sebuah lampu dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan 12 V.
Ketika diukur, ternyata kuat arusnya adalah 0,4 Ampere. Coba tentukan besar
hambatan pada lampu tersebut! (42)
Menggunakan Voltmeter
1. Tegagangan
2. Volt (V)
3. Terminal positif dan negative
4. Skala tinggi dan rendah
5. Batas ukur
6. Skala yang ditunjuk
50
X Batas Ukur
Skala maksimal
7. 10
X 5 = 2 Volt
25
Menggunakan Amperemeter
8. Arus
9. Ampere (A)
10. Terminal positif dan negative
11. Skala tinggi dan rendah
12. Batas ukur
13. Skala yang ditunjuk
14. Skala maksimal
15. Batas Ukur
16. 4
X 5 = 2 Ampere
10
Hukum Ohm
17. Muatan listrik
18. I = Q/t
19. Negatif ke posifif
20. Berlawanan arah
21. Energi
22. Satuan muatan
23. V = W/Q
24. Sifat kelistrikan suatu benda yang mengikuti hukum ohm
25. Hambatan non ohmik
26. Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan
beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar
tetap.
27. Hambatan listrik atau resistansi
28. R
29. Ohm ()
30. Untuk mengetahui hubungan antara tegangan dengan kuat arus listrik yang
mengalir pada suatu penghantar
31.
No. Nama Alat/Bahan Jumlah
51
1. Catu Daya 1
2. Amperemeter 1
3. Voltmeter 1
7. Jembatan Penghubung 2
8. Papan Rangkaian 1
32. ATAU
34.
No. Tegangan Tegangan Kuat arus Terukur (I)
Sumber Terukur (V) (Ampere) R= ()
(Volt) (Volt)
52
35.