Harga Peralatan Total = Jumlah Harga Peralatan Proses + Harga Peralatan Utilitas
= Rp 8.212.750.454
3. Perhitungan Utilitas
Air Sanitasi
Kebutuhan air sanitasi = 23,3500 m3/hari
Harga Air Mengolah sendiri = Rp. 350 per m3
Hari Kerja Pertahun = 300 hari
Biaya per Tahun = Rp 2.451.750
Air Pendingin
Kebutuhan air pendingin = 71,5389 m3/hari
Harga air pendingin = Rp. 400 per m3
Hari Kerja per tahun = 300 hari
Biaya per tahun = Rp 8.584.668
Air proses
3
Kebutuhan air proses = 43,987 m /hari
3
Harga Air Mengolah sendiri = Rp. 400 per m
Hari Kerja per tahun = 300 hari
Biaya per Tahun = Rp 5.278.440
Alum (tawas)
Kebutuhan Alum (tawas) = 24726,8756 kg/thn
Harga = Rp 5.000 per kg
( Sinarkimia.com )
Biaya Per tahun = Rp 123.634.378
PAC
Kebutuhan = 20189,7651 kg/thn
Harga = Rp 13.000 per kg
( Sinarkimia.com )
Biaya per tahun = Rp 262.466.946
Resin Kation
kebutuhan = 108,4251 kg/thn
Harga = Rp 2.600 per kg
Biaya per tahun = Rp 281.905
Resin anion
kebutuhan = 101,9763 kg/thn
Harga = Rp 3.100 per kg
Biaya per tahun = Rp 316.127
Bahan bakar
Kebutuhan Bahan Bakar boiler = 11453,1231 L/hari
Kebutuhan cadangan bahan bakar untuk generator = 1453,8531 L
Harga Bahan bakar = Rp 5.700 per L
Hari Kerja per tahun = 300 hari
Biaya bahan bakar per tahun = Rp 19.585.276.657
Listrik
Kebutuhan listrik / hari = 871,5421 kWh
Harga per kWh = Rp 1.027
(http://www.pln.co.id)
Hari kerja per tahun = 300 hari
Biaya listrik per tahun = Rp 268.563.955
KOH
Kebutuhan = 81,6645 kg/thn
biaya per kg = Rp 24.000
biaya per tahun = Rp 1.959.948
Gliserol
Produk yang dihasilkan = 4297224,2846 kg/thn
Harga produk = Rp 4.051
Harga jual produk/tahun = Rp 17.406.336.687
Gliserol
Produk yang dihasilkan = 4297224,285 kg/thn
= 3465,503455 L/thn
Produk dikemas dalam botol = 5L
Kebutuhan botol = 693,10069 buah
Harga 1 buah botol = Rp 2.000
Biaya pengemasan pertahun = Rp 1.386.201
1.Depresiasi alat
Harga alat = Rp 8.212.750.454
Harga alat akhir masa pakai ( 10%harga alat) = Rp 821.275.045
Biaya depresiasi alat selama 10 th = . . = Rp 615.956.284
2. Depresiasi bangunan
Harga bangunan = Rp 821.275.045
Harga bangunan akhir masa pakai ( 20% H.bangunan) = Rp 164.255.009
Biaya depresiasi . . = Rp 54.751.670
=
bangunan selama 10
Manufacturing cost = Biaya Produksi Langsung + Biaya Tetap + Biaya Plant Over Head
Manufacturing cost = Rp 37.746.145.634 + Rp 0,0864581 TCI
Menghitung WCI ( dimana WCI adalah biaya penyimpanan bahan baku dalam periode 2 bulan)
TCI = FCI + WCI
TCI = Rp 6.989.050.636 + WCI
WCI = TPC
X 2 bulan
12
Rp 41.400.153.299 + 0,0910085 TCI
WCI = X 2
12
WCI = Rp 6.900.025.550 + 0,0151681 TCI
WCI = Rp 6.900.025.550 + 0,0151681 ( Rp 6.989.050.636 + WCI)
WCI = Rp 6.900.025.550 + Rp 106.010.511 + 0,015168085 WCI
0,9848 WCI = Rp 7.006.036.061
WCI = Rp 7.113.940.918
Menghitung TCI
TCI = Rp 6.989.050.636 + WCI
TCI = Rp 6.989.050.636 + Rp 6.900.025.550 + 0,015168085 TCI
0,9848 TCI = Rp 13.889.076.186
TCI = Rp 14.102.991.554
Menghitung TPC
TPC = Rp 41.400.153.299 + 0,0910085 TCI
= Rp 41.400.153.299 + 0,0910085 ( Rp 14.102.991.554 )
= Rp 42.683.645.510
Analisa Ekonomi
Metode yang dipakai adalah Discounted Cash Flow
A. Asumsi yang diambil
1. Modal
- Modal sendiri = 60%
- Modal pinjaman bank = 40%
2. Bunga = 10% pertahun
3. Masa konstruksi = 2,5 tahun
- Modal tahun pertama = 20% investasi
- Modal tahun kedua = 80% investasi
4. Laju inflasi = 8% pertahun selama 2 tahun
5. Pengembalian pinjaman dalam waktu 10 tahun
6. Umur pabrik 10 tahun (depresiasi 10% pertahun)
7. Kapasitas produksi :
- Tahun I = 60%
- Tahun II = 80%
- Tahun III dst = 100%
8. Pajak pendapatan
- Untuk laba antara 0 - Rp 25.000.000,00 dikenai pajak 5%
- Untuk laba antara Rp 25.000.000,00 - Rp 50.000.000,00 dikenai pajak 10%
- Untuk laba antara Rp 50.000.000,00 - Rp 100.000.000,00 dikenai pajak 15%
- Untuk laba antara Rp 100.000.000,00 - Rp 200.000.000,00 dikenai pajak 20%
- Untuk laba > Rp 200.000.000,00 dikenai pajak 35%
Untuk kapasitas yang berbeda maka biaya operasi yang berubah sebanding
dengan kapasitas, yaitu :
1. Biaya bahan baku
2. Biaya utilitas
Sedang biaya lainnya tetap dan tidak tergantung pada kapasitas produksi.
Besarnya biaya kapasitas produksi yang lain dapat dilihat pada Tabel 5.
Thn Kapasitas Variabel cost Semi Variabel Cost Fixed Cost Total Production Cost
1 60% Rp 19.008.154.399 Rp 8.973.581.611 Rp 2.029.806.567 Rp 25.610.187.306
2 80% Rp 25.344.205.866 Rp 8.973.581.611 Rp 2.029.806.567 Rp 34.146.916.408
3 100% Rp 31.680.257.332 Rp 8.973.581.611 Rp 2.029.806.567 Rp 42.683.645.510
B. Investasi pabrik
Total investasi Pabrik= Rp 14.102.991.554
Modal Sendiri = Rp 8.461.794.933
Modal Bank = Rp 5.641.196.622
Tabel 6. Modal sendiri pada tahun kontruksi
Modal Sendiri 60% = Rp 8.461.794.933
Inflasi = 8%
Thn % Jumlah Inflasi Total
1 20% Rp 1.692.358.987 Rp 135.388.719 Rp 1.827.747.705
2 80% Rp 6.769.435.946 Rp 541.554.876 Rp 7.310.990.822
Total Modal Sendiri Rp 9.138.738.527