Makalah PC
Makalah PC
Data Subjective
2. Data Objective
1) Penyekat Beta (Beta blocker). Keuntungan utama terapi penyekat beta terletak
pada efeknya terhadap reseptor beta-1 yang mengakibatkan turunnya
konsumsi oksigen miokardium. Terapi hendaknya tidak diberikan pada pasien
dengan gangguan konduksi atrio-ventrikler yang signifikan, asma bronkiale,
dan disfungsi akut ventrikel kiri. Pada kebanyakan kasus, preparat oral cukup
memadai dibandingkan injeksi. Penyekat beta direkomendasikan bagi pasien
UAP atau NSTEMI, terutama jika terdapat hipertensi dan/atau takikardia, dan
selama tidak terdapat indikasi kontra (Kelas I-B). penyekat beta oral
hendaknya diberikan dalam 24 jam pertama (Kelas I-B). Penyekat beta juga
diindikasikan untuk semua pasien dengan disfungsi ventrikel kiri selama tidak
ada indikasi kontra (Kelas I-B). Pemberian penyekat beta pada pasien dengan
riwayat pengobatan penyekat beta kronis yang datang dengan SKA tetap
dilanjutkan kecuali bila termasuk klasifikasi Kilip III (Kelas I-B).
2) Nitrat. Keuntungan terapi nitrat terletak pada efek dilatasi vena yang
mengakibatkan berkurangnya preload dan volume akhir diastolik ventrikel kiri
sehingga konsumsi oksigen miokardium berkurang. Efek lain dari nitrat adalah
dilatasi pembuluh darah koroner baik yang normal maupun yang mengalami
aterosklerosis. 1. Nitrat oral atau intravena efektif menghilangkan keluhan
dalam fase akut dari episode angina (Kelas I-C). 2. Pasien dengan
UAP/NSTEMI yang mengalami nyeri dada berlanjut sebaiknya mendapat
nitrat sublingual setiap 5 menit sampai maksimal 3 kali pemberian, setelah itu
harus dipertimbangkan penggunaan nitrat intravena jika tidak ada indikasi
kontra (Kelas I-C). 3. Nitrat intravena diindikasikan pada iskemia yang
persisten, gagal jantung, atau hipertensi dalam 48 jam pertama UAP/NSTEMI.
Keputusan menggunakan nitrat intravena tidak boleh menghalangi pengobatan
yang terbukti menurunkan mortalitas seperti penyekat beta atau angiotensin
converting enzymes inhibitor (ACE-I) (Kelas I-B). 4. Nitrat tidak diberikan
pada pasien dengan tekanan darah sistolik 30 mmHg di bawah nilai awal,
bradikardia berat.
6. Evaluasi PCNE
Kode
Domain Primer v6.2 Permasalahan
P1.2
Efek pengobatan tidak optimal.
Kode
Domain Primer v6.2 Penyebab
C1.2
Penggunaan obat tanpa indikasi
C1.4
Duplikasi yang tidak tepat
C3.1
Dosis terlalu rendah
C3.2
Dosis terlalu tinggi
C3.3
Frekuensi regimen dosis kurang
C3.4
Frekuensi regimen dosis berlebih
C.3.5
Tidak ada monitoring terapi obat
C4.1
1. Durasi Terapi Durasi terapi terlalu singkat
Penyebab DRP berkaitan
dengan durasi terapi. C4.2
Durasi terapi terlalu lama
C5.5
Obat yang digunakan salah
C5.6
Penyalahgunaan obat
C6.1
Obat yang diminta tidak tersedia
C7.1
Pasien lupa minum obat
C8.1
Penyebab lain
C8.2
1. Lainnya Tidak ada penyebab yang jelas
Klasisikasi Intervensi Penanganan Permasalahan Terkait Obat (DRP)
Intervensi
(satumasalahdapatmendoronglebihdarisatuintervensi)
Kode
Domain Primer v6.2 Intervensi
I0.0
1. Tidak Ada Intervensi Tidak Ada Intervensi
I1.2
Dokter meminta informasi
I3.1
Mengganti obat
I3.2
Mengganti dosis
I3.5
Menghentikan pengobatan
I3.6
Memulai pengobatan baru
I4.1
Intervensi lain
Mengedukasi pasien untuk bisa dibuatkan list obat-obat yang diminum tiap harinya,
atau menggunakan box obat yang ada penanda hari
2. Terapi non-farmakologi
Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan yang berlemak tinggi yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh
Berolahraga secara teratur dengan minimal melakukan aktivitas ringan seperti jalan
santai dipagi hari, atau bersepeda
Banyak istirahat