Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TEKNIK LAPANGAN TERBANG

MATERIAL PERKERASAN RUNWAY

Disusun Oleh :

AYU SAPUTRI

135060100111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MALANG
2017
A. Pengertian Perkerasan
Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa lapisan dengan kekerasan dan
daya dukung yang berlainan. Perkerasan yang dibuat dari campuran aspal dengan
agregat, digelar di atas suatu permukaan material granular mutu tinggi disebut perkerasan
lentur, sedangkan perkerasan yang dibuat dari slab-slab beton (Portland Cement
Concrete) disebut perkerasan Rigid ( FAA, 2009 ).
Konsep dasar perencanaan perkerasan untuk runway sama dengan perencanaan
perkerasan untuk jalan raya. Perencanaan berdasarkan pada beban yang bekerja dan
kekuatan bahan yang digunakan untuk mendukung beban yang bekerja. Tetapi pada
pengaplikasiannya terdepat perbedaan. Jalan raya dirancang untuk kendaraan yang
berbobot sekitar 9000 lbs, sedangkan runway dirancang untuk memikul beban pesawat
yang rata-rata berbobot jauh lebih besar yaitu sekitar 100.000 lbs, selain itu jalan raya
direncanakan mampu melayani perulangan beban (repetisi) 1000-2000 truk per harinya,
sedangkan runway direncanakan untuk melayani repetisi beban 20.000 sampai 40.000
kali selama umur rencana.

B. Tipe Perkerasan Lapangan Terbang

1. Perkerasan Kaku
Perkerasan kaku dibuat dari slab-
slab beton. Slab-Slab tersebut
diletakkan diatas sub-base.
2. Perkerasan Lentur
Perkerasan lentur terdiri dari
campuran aspal dan agregat.
Campuran ini diletakkan di atas
permukaan material granular mutu
tinggi (Granular Base Aggregate).

Lapis Permukaan (Surface Course)


Berfungsi sebagai lapis perata dan keselamatan dalam penerbangan. Pada lapis
ini menumpu beban roda pesawat dan menahan beban berulang serta
menyebarkan ke lapisan di bawahnya.
Lapis Pondasi Atas (Base Course)
Terbuat dari material agregat atau material stabilisasi dengan semen atau aspal.
Berfungsi menahan beban roda dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Lapis Pondasi Bawah (Subbase Course)
Terbuat dari material agregat, bisa material stabilisasi dengan semen atau aspal,
kapur. Berfungsi menahan beban roda dan meneruskan ke tanah dasar.

C. Jenis Material
1. CBR (US Corporation of Engineers)
Dikembangkan oleh California Highway Departement sejak tahun 1942. Diadopsi
dari perkerasan jalan raya yang kemudian oleh Corps of Engineer dimodifikasi untuk
disesuaikan dengan karakteristik beban dan tekanan roda pesawat (25.000 lbs s/d
70.000 lbs dan 60 psi).
Persyaratan Subbase (Lapis Pondasi Bawah)
CBR Rencana Lapis Pondasi

Agregat Batu Pecah

Macadam Basah (Wet Mix Macadam)

Macadam Kering
Campuran Aspal Panas (Hot Mix Asphalt)

Batu Kapur

2. Peraturan FAA 2009


Lapis Permukaan
Menggunakan Asphaltic Concrete (P-401)
Perkerasan yang terdiri dari agregat mineral dan bahan aspal yang
tercampur dan ditempatkan pada jalur yang dipersiapkan sesuai dengan
spesifikasi dan penampang melintang yang ditunjukkan pada rencana.

Lapis Pondasi
Untuk lapis pondasi terdapat beberapa jenis agregat yang digunakan:
a. Agregate Base Course (P-208)

b. Crushed Agregate Base Course (P-209)

c. Lime Rock Base Course (P-211)

d. Cement Treated Base Course (P-304)


e. Econocrete Subbase Course (P-306)
Terdiri dari agregat dan semen yang dicampur secara seragam dan
dicampur dengan air. Campuran juga dapat mencakup aditif semen
dalam bentuk fly ash dan campuran kimia. Bahan campuran harus
disebarkan, dibentuk, dan dikonsolidasikan dengan menggunakan
peralatan paving beton sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan
nilai, dimensi, dan penampang melintang pada rencana.

Lapis Pondasi Bawah


a. Caliche Base Course (P-210)
Terdiri dari caliche, calichegravel, atau calichelimestone. Bahan
ini memiliki batas cair kurang dari atau sama dengan 35% dan PI
tidak lebih dari 10%.
b. Shell Base Course (P-212)
c. Sand Clay Base Course (P-213)
d. Soil Cement Base Course (P-301)

3. Bina Marga No. 002-03/BM/2006


Agregat yang digunakan untuk landasan lapangan terbang yaitu agregat kelas A.
Menurut pasal 4.1.1; agregat kasar kelas A yang berasal dari batu kali harus 100%
mempunyai paling sedikit dua bidang pecah.
Persyaratan gradasi lapisan pondasi agregat
Persyaratan lapis pondasi agregat

Anda mungkin juga menyukai