Anda di halaman 1dari 44

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Langkah Kerja


a. Menyalakan Mesin CNC
1) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
2) Perhatikan instruksi praktikum yang di sampaikan oleh instruktur.
3) Pelajari cara kerja mesin CNC dengan teliti, cermat, serta dipahami
dengan sungguh-sungguh.
4) Hidupkan mesin CNC dengan cara memutar saklar pada pintu
kabin belakang mesin ke posisi ON.

Gambar 3.1 Saklar ON/OFF


5) Tunggu sampai tampilan monitor WINMAX MILL muncul dan
selesai LOADING.

Gambar 3.2 Tampilan monitorWinmax Mill

30
31

6) Apabila kondisi tombol EMERGENCY STOP tertekan, maka


lepaskan dengan cara memutar tombol searah jarum jam.

Gambar 3.3 Tombol Emergency Stop


7) Tekan tombol manual pada MACHINE MODE.
8) Tekan tombol POWER ON pada CONSULE,

Gambar 3.4 Power On


9) kemudian tekan tombol START CYCLE.

Gambar 3.5 Tombol Star Cycle


10) Tekan (CALIBRATE MACHINE) soft key F8,lalu tekan tombol
START CYCLE.
CALIBRATE MACHINE adalah menu ketujuh (F8) dari
menu-menu pada Mode Mesin Manual. Menu Kalibrasi Mesin ini
32

berfungsi sebagai mode Machines Zero Return (kembali ke titik


Nol mesin). Menu ini hanya perlu digunakan pada saat mesin
pertama kali dihidupkan. Pada mesin HURCO tidak perlu
dilakukan kalibrasi mesin setiap selesai eksekusi program.

Gambar 3.6 Calibrate Machine (F8)


11) Setelah selesai kalibrasi mesin, tombol START CYCLE akan
berkedip untuk perintah kalibrasi MAGAZINE. Tekan tombol
START CYCLE maka posisi magazine berada pada pocket nomor 1.
12) Tekan WARM UP MACHINE soft key no F5, lalu tekan tombol
START CYCLE.
WARM UP MACHINE adalah menu kelima (F5) dari menu-
menu pada Mode Mesin Manual. Menu Park Machine ini berfungsi
sebagai mode untuk menggerakkan meja (X dan Y Axis) ke
masing-masing posisi limit switch (proses pemanasan mesin).
Gunanya adalah untuk melumasi cover X dan Y dengan Slide Way
Oil. Selain itu selama proses Warming Up berlangsung, spindle
juga akan berputar mulai dari kecepatan RPM mesin terendah
hingga mencapai kecepatan RPM mesin tertinggi secara bertahap,
dan pada saat ini otomatis proses Warming Up akan berhenti.
Proses ini akan memakan waktu 15 menit.
33

Gambar 3.7 Warm Up Machine (F5)


13) untuk menghentikan proses warm up machine, tekan tombol STOP
CYCLE dan tekan RESET SERVO AND SPINDLE softkey F7.

Gambar 3.8 Stop Cycle

F7
Gambar 3.9 Reset Servo And Spindle (F7)
34

b. Membuat Jendela Program


1) Tekan INPUT SCREEN pada KONSULE

INPUT SCREEN

Gambar 3.10 Tombol Input Screen


Mode Input adalah menu untuk pemograman. Mode Input
digunakan untuk mengakses program yang akan dieksekusi, juga
untuk mode peng editan, setting Tool dan benda kerja, dan lain-
lain.

Gambar 3.11 Tampilan Menu Mode Input


2) Tekan PROGRAM MANAGER atau SOFTKEY F8 pada layar
Program Manager adalah menu kedelapan (F8) dari menu-
menu pada ModeInput Mesin. Menu Program Manager ini berguna
untuk membuat program baru, memanggilprogram yang sudah ada
sebelumnya pada Hardisk Mesin ataupun dari luar, dll.
35

Gambar 3.12 Menu Softkey Program Manager


3) Tekan NEW pada layar SOFTKEY F1

Gambar 3.13 Menu Softkey New


36

4) Kemudian pilih CONVERSATION PROGRAM atau softkey F1

Gambar 3.14 Menu Softkey Conversation Program


5) Kemudian SAVE, dan beri nama pada program

Gambar 3.15 Menu Softkey Save


3.2. Pengaturan Alat (TOOL)
a. Memasukan Alat (TOOL)
1) Tekan MANUAL pada MACHINE MODE
Mode Manual Mesin (Manual Machine Mode) adalah menu
untuk pengerjaan manual. Mode Mesin Manual digunakan untuk
mengakses operasional mesin, mengubah pergerakan atau posisi
37

dari axis, kalibrasi mesin, dan operasional yang lainnya. Dengan


menekan tombol MANUAL pada machine mode, pada layar akan
tampil berapa, baik posisi absolute zero pada mesin maupun part.

Tombol manual pada machine mode

Gambar 3.16 Tombol Manual Pada Machine Mode


2) kemudian pilih TOOL MANAGEMENT
Tool management adalah menu pertama (F1) dari menu-menu
pada Mode Mesin Manual. Menu Tool Management ini berfungsi
sebagai mode proses mesin dalam mengganti dan mengurutkan
Tool yang akan / sedang digunakan dalam proses Milling ke dalam
library yang dimilikinya, baik secara otomatis ataupun manual.
Singkatnya Menu Tool

Gambar 3.17 Tampilan Menu Tool Management


38

3) Pasang tool pada spindel secara manual dengan cara memasukan


tool kelubang spindel, kemudian tekan tombol CLAMP/UNCLAMP
yang berwarna hijau ( hati hati tangan terjepit )

Gambar 3.18 tombol CLAMP/UNCLAMP


4) Identifikasi nomor tool. Pada kolom NEXT TOOL tulis nomor tool
yg akandimasukkan, tekan tombol ENTER, kursor akan berpindah
ke kolom TOOL IN SPINDLE.

Gambar 3.19 kolom tool yang harus diisi


5) Masukkan nomor tool yang sama dengan kolom NEXT TOOL di
atas, tekan tombol ENTER.

Gambar 3.20 kolom next tool


6) Tekan TOGGLE TOOL AUTO/MANUAL softkey F6, tekan tombol
ENTER kursor akan berpindah kembali ke kolom NEXT TOOL
39

Gambar 3.21 menu softkeyTOGGLE TOOL AUTO/MANUAL


7) Tulis 0 (Nol), tekan tombol ENTER.
8) Tekan tombol AUTO pada mode mesin TOOL CHANGER, lampu
tombol START CYCLE akan berkedip

Gambar 3.22 Tombol Auto Pada Mode Tool Changer


9) Tekan START CYCLE Mesin akan melakukan proses Tool Change
untuk memasukkan tool tersebut ke dalam magazine
b. Memanggil Alat (TOOL)
Untuk memanggil tool dari magazine, cukup dengan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) memasukkan nomor tool yang diinginkan Pada kolom NEXT
TOOL
2) tekan tombol ENTER
3) tekan tombol AUTO pada mode Mesin TOOL CHANGER lalu ,
4) tekan tombol START CYCLE
40

3.3. pengaturan Benda Kerja (PART SETUP)


Untuk melakukan pengaturan Benda Kerja (PART SETUP)langkah-
langkahnya adalah:
a. Kembali ke menu INPUT

INPUT SCREEN

Gambar 3.23 tombol input screen


b. TekanPART SETUPsoftkey F1.

Gambar 3.24 menu softkey part setup


Part Setup berguna untuk menentukan titik Nol (Zero) dari benda
kerja (Material) terhadap titik nol (Zero) mesin. Part Setup dilakukan
dengan 1 tool saja yang akan mewakili semua tool pada mesin
/magazine. Selama tidak terjadi penggantian benda kerja maka tidak
perlu dilakukan Part Setup ulang.
41

c. Pilih moresoftkey F7,

Gambar3.25 menu softkey more


d. kemudian pilih stock geometri sofkey F1,lalu

Gambar3.26 menu softkeystock geometri


e. pilih YES.

Gambar 3.27 Menu softkey yes


42

f. Masukan data real X,Y,Z sesuai dengan ukuran benda kerja / material.
1) X = 200 cm
2) Y = 90 cm
3) Z = 40 cm

Gambar 3.28 Contoh Cara mengisi Kolom Data


3.4. Pengaturan Program Alat (TOOL)
Tool Setup berguna untuk menentukan panjang tip / ujung mata pisau
dari tiap-tiap tool terhadap permukaan meja kerja. Tool Setup dilakukan
secara satu-persatu terhadap semua tool yang dimasukkan ke dalam
magazine. Selama Tool tidak turun dari mesin (terjadi penukaran mata
cutting blade, dll) maka tidak perlu dilakukan Tool Setup ulang.
a. Tekan menu INPUT pada konsul

INPUT SCREEN

Gambar 3.29 Tombol Menu input


43

b. pilih TOOL REVIEW softkey f2

Gambar 3.30 menu softkey tool review


c. lalu pilih TOOL SET UP Untuk melakukan Tool Setup dengan cara
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) TOOL no 1 akan tampil pada screen. Isikan data Tool yang diminta
yaitu :
a) Tool Number :1
b) Tool Typ : END MILL
c) Diameter : 5 mm
d) Speed : 6366
e) Coolant : none
f) Feed/ Flute : 0.05 mm
g) Flutes :4
h) Surface Speed : (otomatis)
i) DiameterWear :0
j) zero calibration :0

Gambar 3.31 mengisi data pada menu tool setup


44

Pengertian-pengertian pada menu tool setup :


a) Tool Number
Isi dengan nomor tool yang diinginkan
b) Tool Type
Isi dengan jenis tool yang diinginkan, antara lain Face Mill,
End Mill, Ball End Mill, Drill, Center Drill, Tap, dst. Pastikan
type tool sesuai dengan Tool actualnya.
c) Diameter
Isi dengan diameter aktual Tool yang sedang diukur
d) Speed
Kecepatan RPM dari Tool
e) Coolant
Pemilihan Opsi untuk menghidupkan Coolant secara otomatis
atau manual
f) Flutes
Jumlah mata pada tool
g) Surface Speed
Perhitungan otomatis mesin
h) DiameterWear
Untuk memperhitungkan nilai ke-ausan Tool, di mana nilai
positif akan mengurangi diameter dari Tool dan sebaliknya.
Pada kolom ini sebaiknya diisi dengan 0 agar diameter tool
tidak berubah.
i) zero calibration
zero calibration di isi setelah semua data diisi, pindahkan
kursor ke kolom Gerakan axis Z sampai menyentuh permukaan
benda kerja, tekan tombolStore Position pada jog,untuk zero
posision pada permukaan benda kerja.
45

Gambar 3.32 tombol Store Position


2) Jauhkan ujung Tool dari permukaan benda kerja secara perlahan,
setelah adajarak aman, tekan Tool Homesoft key (F6)
untukmengembalikan Axis Z ke posisi 0 (Nol).
3) START CYCLE
4) Lakukan proses yang sama terhadap semua Tool yang masuk ke
mesin
3.5. Pembuatan Program
a. Job I
1) Pilih menu Part Programming pada menu softkey (F3)
Part Programming adalah menu ketiga (F3) dari menu-menu
pada Mode Input

Gambar 3.33 menu soft key menu Part Programming


46

2) Milling

Gambar 3.34 menu softkey milling


3) Line and arc (block 1)

Gambar 3.35 menu softkey Line and arc


a) Sigment 0
Mill line and arc (sigment 0) yang harus diisi pada kolom :
1. X Lengh : 10
2. Y Lengh : 10
3. Z start :0
4. Z botom : -2
5. Tool :1
6. Miling tipe : ON
7. Mill feed : otomatis
8. Speed (RPM) : otomatis
9. peck Depth :1
47

10. flunge : 40

Gambar 3.36 hasil pengisian pada sigment 0


b) Pilih menu softkey Next Sigment

Gambar 3.37 menu softkey Next Sigment


c) Pilih Line (sigment 1)

Gambar 3.38 menu softkey line


48

Menu line (sigment 1) yang harus diisi pada kolom :


1. X end : 190
2. Y end : 10
3. Z end : otomatis
4. X start : otomatis
5. Y start : otomatis
6. Z start : otomatis
7. Z botom : otomatis
8. Tool :1
9. Miling tipe : ON
10. Mill feed : otomatis
11. Speed (RPM) : otomatis
12. peck Depth :1
13. flunge : 40

Gambar 3.39 hasil dari pengisian sigment 1


49

d) Pilih menu softkey Next Sigment

Gambar 3.40 menu softkey next segment


e) Pilih Line (sigment 2)

Gambar 3.41 menu softkey line


Menu line (sigment 2) yang harus diisi pada kolom :
1. X end : 190
2. Y end : 80
3. Z end : otomatis
4. X start : otomatis
5. Y start : otomatis
6. Z start : otomatis
7. Z botom : otomatis
8. Tool :1
9. Miling tipe : ON
10. Mill feed : otomatis
50

11. Speed (RPM) : otomatis


12. peck Depth :1
13. flunge : 40

Gambar 3.42 Hasil pengesian dari sigment 2


f) Pilih menu softkey Next Sigment

Gambar 3.43 menu softkey next segment


g) Pilih Line (sigment 3)

Gambar 3.44 menu softkey line


51

Menu line (sigment 3) yang harus diisi pada kolom :


1. X end : 10
2. Y end : 80
3. Z end : otomatis
4. X start : otomatis
5. Y start : otomatis
6. Z start : otomatis
7. Z botom : otomatis
8. Tool :1
9. Miling tipe : ON
10. Mill feed : otomatis
11. Speed (RPM) : otomatis
12. peck Depth :1
13. flunge : 40

Gambar 3.45 Hasil dari pengisian segment 3


52

h) Pilih menu softkey Next Sigment

Gambar 3.46 menu softkey next segment


i) Pilih Line (sigment 4)

Gambar 3.47 menu softkey line


Menu line (sigment 4) yang harus diisi pada kolom :
1. X end : 10
2. Y end : 10
3. Z end : otomatis
4. X start : otomatis
5. Y start : otomatis
6. Z start : otomatis
7. Z botom : otomatis
8. Tool :1
9. Miling tipe : ON
10. Mill feed : otomatis
53

11. Speed (RPM) : otomatis


12. peck Depth :1
13. flunge : 40

Gambar 3.48 Hasil dari pengisian segment 4


4) Isi pada kolom Block dengan angka 2

Gambar 3.49 menu softkey merubah nomor block


5) Milling

Gambar 3.50 menu softkey milling


54

6) Circle

Gambar 3.51 menu softkey circle


Mill Circle (Block 2) yang harus di isi pada kolom :
1. X center : 100
2. Y center : 45
3. Radius : 25
4. Z start :0
5. Z botom : -2
6. Tool :1
7. Miling tipe : pocket boundary
8. Mill feed : otomatis
9. Speed (RPM) : otomatis
10. peck Depth :1
11. flunge : 40

Gambar 3.52 Hasil dari pengisian block 2


55

7) Pilih Next Block

Gambar 3.53 menu softkey next block


8) Milling

Gambar 3.54 menu softkey milling


9) Ellipse

Gambar 3.55 menu softkey ellipse


Mill ellipse (Block 3) yang harus di isi pada kolom :
56

1. X center : 160
2. Y center : 45
3. X radius : 13
4. Y Radius : 20
5. Z start :0
6. Z botom : -2
7. Tool :1
8. Miling tipe : ON
9. Mill feed : otomatis
10. Speed (RPM) : otomatis
11. peck Depth :1
12. flunge : 40

Gambar 3.56 Hasil pengisian data pada Block 3


10) Pilih Next Block

Gambar 3.57 menu softkey next block


57

Gambar 3.58 menu softkey milling


11) Pilih More

Gambar 3.59 menu softkey more


12) Polygon

Gambar 3.60 menu softkey more


Mill Polygon (Block 4) yang harus di isi pada kolom :
1. Number of side :8
58

2. X center : 40
3. Y center : 45
4. Sizing diameter : 50
5. Z start :0
6. Z botom : -2
7. Tool :1
8. Miling tipe : pocket boundary
9. Mill feed : otomatis
10. Speed (RPM) : otomatis
11. peck Depth :1
12. flunge : 40

Gambar 3.61 hasil dari pengisisan data block 4


13) Tulis pada kolom Block dengan angka 5

Gambar 3.62 mengganti nomor pada kolom block


59

14) Milling

Gambar 3.63 menu softkey milling


15) Pilih More

Gambar 3.64 menu softkey miore


16) Pilih Polygon

Gambar 3.65 menu softkey polygon


60

Mill Polygon (Block 5) yang harus di isi pada kolom :


1. Number of side :5
2. X center : 40
3. Y center : 45
4. Sizing diameter : 33
5. Z start :0
6. Z botom : -2
7. Tool :1
8. Miling tipe : pocket island

Gambar 3.66 Hasil pengisian data Block 5


18. Umtuk menampilkan grafik pada layar dapat menggunakan tombol
DRAW pada konsule.

Gambar 3.67 Tombol draw Pada consule


61

Gambar 3.68 Hasil draw job 1


b. Job II
a) Pilih menu Part Programming pada menu softkey (F3)
Part Programming adalah menu ketiga (F3) dari menu-menu
pada Mode Input

Gambar 3.69 menu softkey part programing


b) Milling

Gambar 3.70 menu softkey milling


62

c) Frame (block 1)

Gambar 3.71 menu softkey frame


Mill frame (block 1) yang harus diisi pada kolom :
1. X start : -2
2. Y start : -2
3. X Lengh : 204
4. Y Lengh : 94
5. Corner radius : 0
6. Z start :0
7. Z botom : -2
8. Tool :1
9. Miling tipe : pocket boundary
10. Mill feed : otomatis
11. Speed (RPM) : otomatis
12. peck Depth :1
13. flunge : 40
63

Gambar 3.72 Hasil pengisisan data block 1


d) Line and arc (block 2)

Gambar 3.73 menu softkey line and arc


a) Sigment 0
Mill line and arc (sigment 0) yang harus diisi pada kolom :
1. X Start : 172.5 mm
2. Y Start : 45 mm
3. Miling tipe : Pocket Island
64

Gambar 3.74 Hasil pengisisan data segment 0


b) Pilih menu softkey Next Sigment

Gambar 3.75 menu softkey next segment


c) Pilih arc (sigment 1)

Gambar 3.76 menu softkey arc


Menu line (sigment 1) yang harus diisi pada kolom :
1. X center : 137.5
65

2. Y center : 45
3. Radius : 35

Gambar 3.77 Hasil pengisian data segment 1


d) Pilih Line (sigment 2)

Gambar 3.78 menu softkey line


Pada Menu line (sigment 2) ini biarkan saja semua kolom
kosong karena setelah pengerjaan block selesai akan terisi
secara otomatis.
66

e) Pilih arc (sigment 3)

Gambar 3.79 menu softkey arc


Menu line (sigment 3) yang harus diisi pada kolom :
4. X center : 40
5. Y center : 45
6. Radius : 20

Gambar 3.80 Hasil pengisian data segment 3


67

f) Pilih Line (sigment 4)

Gambar 3.81 menu softkey line


Pada Menu line (sigment 4) ini biarkan saja semua kolom
kosong karena setelah pengerjaan block selesai akan terisi
secara otomatis.
g) Pilih arc (sigment 5)

Gambar 3.82 menu softkey arc


Menu line (sigment 5) yang harus diisi pada kolom :
7. X end : 172.5
8. Y end : 45
9. X center : 137.5
10. Y center : 45
68

Gambar 3.83 Hasil pengisian data segment 5


3.6. Part zero
Setelah sebuah program selesai langkah selanjutnya adalah
a. Kembali ke menu INPUT
b. Tekan PART SETUP softkey F1.

Gambar 3.84 menu softkey PART SETUP


69

Gambar. 3.85 Kalibrasi Zero X


c. Menentukan PART ZERO X & PART ZERO Y
Langkah selanjutnya adalah menentukan titik zero part pada tepi
sudut benda kerja dengan cara menentukan part zero X+,X- dan Y+,Y-,
yaitu :

Gambar 3.86 Posisi Part Zero X dan Part Zero Y


1) Gerakan edge finder hingga Menyentuh sisi X dan Y arah (+)
2) Store zero calibration pada X dan Y
3) Kunci dengan memasukan (setengah dari diameter tol) (-) Enter.62
70

d. Untuk kolom OFFSET Z merupakan posisi Titik Nol (Zero) ujung mata
pisau / Toolterhadap permukaan material, di dapat dengan menyentuh
ujung tool ke permukaan bendakerja (sejajar axis Z), lalu Store
Position pada kolom OFFSET Z.

Gambar 3.87 OFFSET Z


Nilai Offset Z sendiri nantinya akan membiaskan nilai ZERO
CALIBRATION pada Tool Offset untuk semua Tool . Dalam kata lain
Offset Z adalah nilai Zero Calibration dikurangi /ditambahkan dengan
tinggi material terhadap permukaan meja kerja.

Gambar 3.88 Posisi Tool Untuk menentukan Offset Z


3.7. Eksekusi Program
Eksekusi Program dilakukan dengan menekan salah satu dari dua
tombol pada Mode, yaitu Tombol AUTO atau tombol SINGLE
71

Gambar 3.89 Tombol Auto dan Single


a. Auto
Eksekusi Program secara keseluruhan / semua blok. Artinya bila
aktif, maka mesin akan melakukan pemakanan dari awal program
hingga akhir program sekaligus tanpa perlu berulang kali menekan
tombol START CYCLE
b. Single
Eksekusi Program berjalan satu aktif, maka mesin hanya akan
melakukan eksekusi perblok saja. Untuk mengeksekusi blok
selanjutnya harus dilakukan dengan menekan tombol START CYCLE
Langkah-langkah dalam Eksekusi Program adalah sebagai berikut
1) Tekan tombol AUTO / SINGLE pada Machine Mode.
2) Akan muncul jendela Eksekusi

Gambar 3.90 menu eksekusi auto/singgle


72

3) Tekan menu RUN PROGRAM (F8)

Gambar 3.91 menu softkey run program


4) Akan muncul tampilan perintah Tekan tombol START CYCLE pada
konsole setelah itu tekan tombol START CYCLE.

Gambar 3.92 Perintah Press Start Cycle

Gambar 3.93 Tombol Start Cycle


73

3.8 Gambar Hasil Kerja


a. JOB 1

Gambar 3.94 Benda kerja Job 1


b. JOB 2

Gambar 3.95 Benda kerja Job 2

Anda mungkin juga menyukai