1. Pembukaan 0-3 cm
2. Berlangsung selama 8 jam
3. Kontraksi terjadi setiap 10-20 menit dengan durasi 15-20
detik dan intensitas ringan. meningkat setiap 5-7 menit dengan
durasi 30-40 detik dan intensitas sedang
1. Pembukaan 4-10 cm
2. Antara kala I fase aktif dengan kala II, waktu yang dibutuhkan tidak
begitu lama. Umumnya dikarenakan jarak waktu antara kala I dan II hanya
sekitar 2 jam atau bahkan kurang. Pada kala II akan ditandai dengan
dorongan meneran, adanya tekanan anus, perineum menonjol, dan vulva
membuka. Fase ini adalah fase dimana bayi mulai dikeluarkan.
2. TTV
3. Fundus uteri
4. Perdarahan pervagina
5. Luka episiotomi
7. Diagnose keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan agen cedera biologi
b. Ansietas b.d krisis situasional
c. Risiko infeksi b.d peningkatan paparan lingkungan
pathogen
d. Kurang pengetahuan b.d kurangnya keinginan untuk
mencari informasi
Daftar Pustaka
Jackson, M., & Jackson, L. (2009). Seri Panduan Praktis Keperawatan Klinis.
Jakarta: Erlangga.
Tahir, S., Seweng, A., & Abdullah, Z. (2012). Faktor determinan ketuban pecah
Risiko infeksi b.d peningkatan paparan lingkungan Setelah dilakukan tindakan Risk management
pathogen keperawatan selama pasien tidak 1. Pertahankan teknik aseptif
mengalami infeksi dengan kriteria 2. Batasi pengunjung bila perlu
hasil: 3. Cuci tangan setiap sebelum dan
Immune Status, Knowledge : sesudah tindakan keperawatan
Infection control, Risk control 4. Gunakan baju, sarung tangan
1. Klien bebas dari tanda sebagai alat pelindung
dan gejala infeksi 5. Ganti letak IV perifer dan
2. Menunjukkan dressing sesuai dengan petunjuk
kemampuan untuk mencegah umum
timbulnya infeksi 6. Gunakan kateter intermiten untuk
3. Jumlah leukosit dalam menurunkan infeksi kandung kencing
batas normal 7. Tingkatkan intake nutrisi
4. Menunjukkan perilaku 8. Berikan terapi
hidup sehat antibiotik:.................................
5. Status imun, 9. Monitor tanda dan gejala infeksi
gastrointestinal, genitourinaria sistemik dan lokal
dalam batas normal 10.Pertahankan teknik isolasi k/p
11. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
12. Monitor adanya luka
13. Dorong masukan cairan
14. Dorong istirahat
15. Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
16. Kaji suhu badan pada pasien
neutropenia setiap 4 jam
Kurang pengetahuan b.d kurangnya keinginan untuk Setelah dilakukan tindakan Knowledge enchanment :
mencari informasi keperawatan selama . pasien 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
menunjukkan pengetahuan tentang dan keluarga
proses penyakit dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan patofisiologi dari
Kowlwdge : disease process, penyakit dan bagaimana hal ini
Kowledge : health Behavior berhubungan dengan anatomi dan
1. Pasien dan keluarga fisiologi, dengan cara yang tepat.
menyatakan pemahaman tentang 3. Gambarkan tanda dan gejala
penyakit, kondisi, prognosis dan yang biasa muncul pada penyakit,
program pengobatan dengan cara yang tepat
2. Pasien dan keluarga mampu 4. Gambarkan proses penyakit,
melaksanakan prosedur yang dengan cara yang tepat
dijelaskan secara benar 5. Identifikasi kemungkinan
3. Pasien dan keluarga mampu penyebab, dengan cara yang tepat
menjelaskan kembali apa yang 6. Sediakan informasi pada pasien
dijelaskan perawat/tim kesehatan tentang kondisi, dengan cara yang
lainnya tepat
7. Sediakan bagi keluarga informasi
tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
8. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
9. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
10. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan cara
yang tepat
9. Pathway