Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN

HUKUM OHM

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


TEKNIK PENGUKURAN
yang dibina oleh Bapak Harun Rasjid, ST., MT

Oleh:
Mohammad Edi Junaidi 1541150002
D4 SKL 1B

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN
APRIL 2016
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan hasil percobaan ini mahasiaswa diharapkan dapat
1. Membuktikan hubungan antara tegangan dan arus listrik pada suatu resistor
atau tahanan.
2. Menganalisis hubungan antara arus dan resistor atau tahanan pada tegangan
tertentu.
3. Menggambarkan grafik antara V I pada nilai resistan atau tahanan yang
berbeda.

II. Dasar Teori


Resistor atau tahanan salah satu dari komponen yang banyak digunakan
didalam rangkaian rangkaian listrik. Satuan dari resistan atau tahanan adalah
ohm dan disimbol kelistrikannya adalah R. Jenis resistor atau tahanan yang
digunakan pada percobaan ini adalah komponen linier yang terbuat dari karbon
film dan wirewound.
Hukum ohm menyatakan hubungan antara tegangan arus dan resistan atau
tahanan didalam rangkaian listrik.
Persamaan Hukum Ohm
V= I.R
Keterangan:
V = tegangan yang diberikan pada resistor atau tahanan (volt)
I = arus yang mengalir pada resistor atau tahanan (A)
R = besarnya nilai reistor atau tahanan (ohm)

Besarnya daya yang diserap oleh resistor atau tahanan tergantung pada arus
yang mengalir melalui resistor atau tahanan tersebut dan daya yang diserap oleh
resistor atau tahanan tidak boleh melebihi dari kemampuan atau kapasistas dari
resistor atau tahanan seperti: 0.25 W, 0.5 W, 1 W, 2 W, 5W dsb.
Gambar 1. Beberapa macam resistor fixed

III. Alat dan Bahan


1. Power Supply 0 30 VDC : 1 buah
2. Multimeter : 2 buah
3. Resistor : 4 buah
4. Protoboard : 1 buah
5. Kabel jepit : 5 buah

IV. Langkah Kerja


1. Setiap kelompok memilih 4 resistor atau tahanan yang berbeda nilainya
sesuai dengan interval 12 dan 4 resistor atau tahanan yang telah dipilih tidan
boleh dipilih oleh kelompok yang lain. Tentukan 4 perubahan tegangan
sumber untuk resistor atau tahanan dari power supply DC variabel, mulailah
dari 0 volt. Hitunglah arus yang mengalir dan daya yang diserap oleh
resistor atau tahanan tersebut pada setiap perubahan yang telah ditentukan,
perhatikan batas ukur arus yang ada pada multimeter agar tidak
melampauinya.
2. Setelah menentukan 4 resistor sebagai bahan percobaan, periksalah dan
konsultasikan kepada dosen pengampu matakuliah teknik pengukuran I. Jika
konsep tersebut telah disetujui, silahkan meminjam alat ukur dan komponen
untuk melakukan percobaan
3. Sebelum melaksanakan praktik periksalah dulu semua peralatan dan
komponen dan pastikan semua dalam kondisi baik
4. Buatlah gambar seperti gambar 2, dan periksalah pada pembimbing sebelum
diberi sumber tegangan
5. Aturlah posisi selektor agar batas ukur voltmeter dan amper meter sesuai
dengan nilai yang akan diukur, untuk lebih amannya letakkan selektor pada
batas ukur yang paling besar. Sebagai acuan lihatlah hasil perhitungan arus
yang mengalir pada resistor atau tahanan.
6. Biasakan membedakan probe meter antara terminal positif (+) dan negatif (-
) pada rangkaian agar jarum penunjuk tidak terbalik
7. Hubungkan sumber tegangan DC, atur secara bertahap sesuai dengan
perubahan yang ditentukan masing masing kelompok dan amati semua
alat ukur setiap kali perubahan tegangan sumber dan resistor atau tahanan,
hasil pengamatan masukkan dalam tabel 2.
8. Setelah selesai melakukan percobaan kembalikan semua alat dan komponen
ke laboran.

Gambar 2. Rangkaian percobaan hukum ohm

V. Data Percobaan
Tabel 1. Hasil perhitungan arus dan daya pada resistor

Tegangan Arus (mA) Daya (W)


(V) R1= 47 R2= 82 R3= 182 R4= 390 R1= 47 R2= 82 R3= 182 R4= 390
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 63,87 36,585 16,48 7,692 0,191 0,1097 0,049 0,02307
6 127,65 73,171 32,96 15,358 0,765 0,439 0,197 0,09230
9 191,48 109,756 49,45 23,077 1,723 0,9878 0,445 0,20769
Tabel 2. Hasil pengukuran arus dan daya pada resistor

Tegangan Arus (mA) Daya (W)


(V) R1= 47 R2= 82 R3= 182 R4= 390 R1= 47 R2= 82 R3= 182 R4= 390
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 60 35 16 7,5 0,1692 0,10045 0,0465 0,02193
6 125 70 30 15 0,7343 0,4018 0,1638 0,08775
9 185 105 45 20 1,6085 0,90405 0,445 0,20769

VI. Tugas dan Pertanyaan


1. Buatlah grafik hasil pengukuran antara tegangan dan arus I = f (V) untuk ke
4 resistor!
2. Bagaimana hubungan antara arus dan resistansi/tahanan pada kondisi
tegangan konstan, jelaskan dengan grafik!

3. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini?

Anda mungkin juga menyukai