PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bermuara pada terciptanya penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi,
dan misi serta penjabarannya yang menjadi perhatian utama masyarakat, penjelasan
tentang kinerja dan capaian kinerja, analisis capaian kinerja, analisis permasalahan
dan strategis pemecahan masalah dalam rangka peningkatan kinerja Biro Bina
tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran dalam
aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu system akuntabilitas kinerja yang tepat, jelas
berlangsung secara efektif, efisien, bersih, bertanggungjawab serta bebas dari KKN.
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah, Biro Bina Mental dan Spiritual
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015, dibuat sebagai
Selatan, maka kedudukan Biro Bina Mental dan Spritual adalah merupakan unsur
Tugas pokok Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Biro Bina Mental dan Spiritual
mental spiritual.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Biro Bina Mental dan Spritual mempunyai
fungsi :
keagamaan, mental, seni, budaya serta urusan haji, pengelolaan zakat dan
keagamaan, mental, seni, budaya serta urusan haji, pengelolaan zakat, dan
mental, seni, budaya serta urusan haji, pengelolaan zakat, dan evaluasi program
mental spiritual;
sarana keagamaan, mental, seni, budaya serta urusan haji, pengelolaan zakat,
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
10 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Biro Bina Mental dan Spiritual
a. Menyusun rencana kegiatan Biro Bina mental dan Spiritual sebagai pedoman
budaya serta urusan haji, pengelolaan zakat, dan evaluasi program mental
spiritual;
lembaga keagamaan, sarana keagamaan, mental, seni, budaya serta urusan haji,
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Biro Bina mental dan Spiritual sebagai
bahan perumusan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Biro Bina Mental dan Spritual mempunyai fungsi
sarana keagamaan;
Daerah Otonom.
a. Sumberdaya Aparatur
c. Keuangan dan
d. Kelembagaan.
Lingkungan strategis internal yang berpengaruh terhadap pencapaian Misi Biro Bina
a. Sumberdaya Aparatur
ditentukan oleh adanya sumber daya manusia, yakni sumber daya aparatur yang
Sumberdaya Aparatur yang dimiliki Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Biro Bina Mental dan Spiritual
1. 2011 S2 7
S1 20
D III 3
SMA 4
SMP 1
2. 2012 S2 8
S1 21
D III 4
SMA 1
SMP 1
3. 2013 S2 8
S1 20
D III 3
SMA 1
SMP 1
4. 2014 S2 12
S1 16
D III 3
SMA 2
SMP 1
5. 2015 S2 11
S1 20
D III 3
SMA 2
SMP 1
Tabel 1.2
YANG MENGIKUTI LATPIM PEGAWAI BIRO BINA MENTAL DAN SPIRITUAL
SEKRETARIAT DAERAH PROV, SULSEL
1. Latpim III 4
2. Latpim IV 11
Dalam lingkup Biro Bina Mental dan Spritual telah didukung oleh sumber daya
aparatur (PNS) sebanyak 37 orang, terdiri dari 15 orang laki - laki dan 22 orang
Wanita.
Sumber Daya Aparatur yang dimiliki dalam mendukung pelaksanaan tugas dari
segi kualitas yakni dengan menggunakan tolak ukur pendidikan formal dan
Sarana dan prasarana pendukung operasional pada Biro Bina Mental dan
masih dapat digunakan , note book 13 (tiga belas) buah dan masih dapat
(enam) buah.
c. Sumberdaya Keuangan
Tahun 2015 Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
6.542.258.211,- (enam milyar lima ratus empat puluh dua juta dua ratus lima
puluh delapan ribu dua ratus sebelas rupiah) yang tertuang dalam Dokumen
Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2011 6.899.807.500,-
2012 10.075.000.000,-
2013 5.832.775.000,-
2014 7.970.000.000,-
2015 6.542.258.211,-
Jumlah dana APBD yang dialokasikan pada Biro Bina Mental dan Spiritual
d. Kelembagaan
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Biro Bina Mental dan Spiritual
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, maka kedudukan Biro Bina Mental
lingkup Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Biro (eselon II B),
Kepala Biro
Sub Bagian
Kerukunan Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian
Ummat Sarana Seni Zakat, Infaq
Beragama & Kelembagaan Tradisional dan Shadaqah
Aliran
Kepercayaan
A. Strategi Perencanaan
Perencanaan Strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh Instansi
Pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan
global, serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
sinergis, instansi Pemerintah lebih dapat menyelaraskan Visi dan Misinya dengan
potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya Peningkatan Akuntabilitas
Kinerjanya.
yang ingin dicapai selama kurun 5 (lima) tahun secara sistematis dan
kebijakan, program dan kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
strategis baik internal maupun eksternal Sulawesi Selatan bertekad menjadi wilayah
bernapaskan keagamaan pada tahun 2020, olehnya itu semua tatanan yang
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yang disusun dengan memperhatikan
strategis, aspirasi masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan, serta visi misi
Gubernur dan Wakil Gubernur. Untuk itu Visi Pembangunan Sulawesi Selatan untuk 5
Penjabaran makna dari visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai
berikut :
Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai
bagian integral Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan, tentunya dituntut peran untuk
maka visi Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
ajaran agama .
Adapun Misi Pembangunan Sulawesi Selatan dalam kurun waktu 2013-2018 adalah :
4. Meningkatkan daya saing daerah dan Peran pemerintah Provinsi amat urgen
sinergitas regional, nasional dan global dalam memfasilitasi, mengkordinasikan
dan memberi energi kepada daerah
Kabupaten/kota untuk menghasilkan
sinergi dalam mendorong pusat-pusat
kemajuan. Misi ini mencakup upaya-
upaya mengefektifkan kerjasama antar
daerah kabupaten/kota antar provinsi
regional Sulawesi Selatan dan Kawasan
Timur Indonesia, serta mendinamiskan
sinergitas global dengan lembaga
internasional. Selain itu misi ini juga
berfokus pada upaya meningkatkan daya
saing daerah melalui perbaikan iklim
investasi dan pengembangan inovasi
daerah.
Untuk mencapai Misi Pembangunan Daerah, disusun Misi Biro Bina Mental dan
Spiritual Sekretariat Dearah Provinsi Selatan dalam kurun waktu 2013 2018 adalah
sebagai berikut :
akuntabel.
Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 2013 2018 adalah sebagai
adalah :
masyarakat;
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2013 2018 adalah :
Dalam upaya mencapai visi dan misi organisasi diperlukan perumusan cara mencapai
tujuan dan sasaran (strategi) yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi
Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan, maka pokok kebijakan yang akan
3. Menjadikan seni budaya lokal keagamaan sebagai salah satu promosi daerah
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Biro Bina Mental dan Spiritual
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Program Tahun Anggaran 2015 yang
Kinerja SKPD;
Agama;
kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
proses ini berupa rencana kinerja tahunan yang kemudian ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2015 yang merupakan komitmen
untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya
Untuk Tahun 2015 Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi
yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan dialokasikan pada 7
Untuk menilai pencapaian visi dan misi, maka Biro Bina Mental dan Spiritual
terkait dengan bidang keagamaan mulai dari, infut, output dan mampu
komitmen yang tinggi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik,
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran
dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sismatik dan didasarkan pada
keluaran, hasil, manfaat dan dampak, sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah
rencana kinerja program utama yang hendak dicapai dengan realisasi kinerja
(performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa
eksternal tentang sejauh mana suatu organisasi telah mewujudkan misi yang telah
ditetapkan.
Pemerintah.
target yang telah ditetapkan dengan realisasi tahun yang dilaporkan dengan tahun
tahun sebelumnya
Sasaran 1
Terpeliharanya kerukunan intra dan antar ummat beragama
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Jumlah persentase konsultasi dan
koordinasi peningkatan kegiatan 100 % 100 % 100 %
keagamaan dalam rangka kerukunan
ummat beragama
2. Jumlah pembinaan terkait dengan 12 kegiatan 12 kegiatan 100 %
kesadaran hidup yang berkualitas
3. Jumlah event festival kegiatan 2 event 2 event 100 %
keagamaan
4. Jumlah pembinaan dan konsultasi
pelayanan penyelenggaraan ibadah 3 kegiatan 3 kegiatan 100 %
haji
kepercayaan.
hari Jumat serta melaksanakan safari ramadhan selama 1 bulan ramadhan guna
masyarakat, pelatihan bagi Dai Muda sebanyak 100 orang, temu koordinasi
mengaji sebanyak 800 orang dan semakin terampil dan berkemampuan dalam
membaca Al-Quran dengan cepat serta pemahaman Al-Quran yang benar dan
terjadinya konflik.
Qariah terbaik untuk mewakili event STQ tingkat nasional di Jakarta, Mengikutkan
Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Sulawesi
Selatan, Provinsi Papua, Maluku, DKI Jokyakarta dan Provinsi Jambi. Hasil
perolehan dari Hafidz 30 Jus Juara Pertama atas nama Muh, Humaida Hatta dan
jumlah kepastian kouta haji provinsi sulawesi selatan yang sejak Tahun 2011 di
embarkasi dan debarkasi haji Tahun 2015 dengan jumlah kouta haji Sulawesi
komitmen dan menetapkan visi dan misi dalam pelayanan kehidupan bergeraja,
dalam mensyiarkan ajaran agama yang benar dan menjaga kerukunan antara
berjalan dan terakomodir oleh pemerintah daerah setempat sebanyak 294 (90,46
%) lembaga keagamaan
Sasaran 3
Terwujudnya pluralisme seni budaya sebagai corak kehidupan masyarakat
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Jumlah kegiatan dalam rangka
pengembangan keragaman budaya 1 kegiatan 1 Kegiatan 100 %
lokal keagamaan
2. Jumlah observasi budaya dan situs 1 laporan 1 laporan 100 %
sejarah keagamaan
3. Jumlah festival seni budaya 2 event 2 event 100 %
keagamaan
4. Jumlah jenis lomba yang diikuti pada 6 jenis 6 jenis 100 %
festival seni qasidah Tingkat Nasional lomba diikuti lomba diikuti
3. Festival seni budaya keagamaan di TMII Jakarta dibawakan oleh Remaja Pemuda
peringkat 5 besar dari 30 provinsi yang mengikuti festiva seni qasidah yaitu
Juara I Bintang Vokalis Dewasa Putra Hasbi Sutomo, Juara III Bintang Vokalis
Anak-anak Putri atas nama Putri Amalia dan Juara Harapan III Kategori Grop
Sasaran 4
Terwujudnya kelembagaan dan tatalaksana pelayanan aparatur yang berdaya guna serta
pelaporan dan pengelolaan keuangan yang akuntabel
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Persentase pelayanan administrasi dan
kerumah tanggaan Biro Mensprit 100 % 100 % 100 %
Tahun 2015 jumlah pegawai 37 orang dan telah terlayani kenaikan pangkat
sebanyak 6 orang dari 7 orang yang telah ditarget dan 12 orang terlayani
kenaikan gaji berkala (KGB) sesuai dengan target yang direnacanakan dan
tersedianya daftar Urutan Kepangkatan (DUK) PNS, Cuti PNS 4 orang, sehingga
Dokumen tersebut adalah Awal RKPD, RKPD perubahan 2015, Renja, RKA, DPA,
1. Masih lemahnya koordinasi lintas sektor dan pihak serta sistem monitoring dan
melahirkan data dan informasi yang akurat untuk menyusun program dan
dan efisien.
C. Analisis Keuangan
Anggaran
D. Aspek Keuangan
Sumber pembiayaan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Bina Mental dan
Spiritual adalah bersumber dari dana APBD Provinsi Sulawesi Selatan yaitu :
1. Belanja
Pada Belanja Langsung pada Tahun 2015 sebesar Rp. 6.542.258.211,- dan telah
2. Pendapatan
Permasalahan :
Pelaksanaan tugas fokok dan fungsi Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat
1. Penetapan target indicator kinerja sasaran tahun 2015 belum optimal dan
masih lebih bersifat output dari pada outcame, sehingga dari hasil
Pemecahan Masalah :
pokok dan fungsi Biro Bina Mental dan Spiritual tahun 2015 sebagaimana yang
telah diuraikan diatas, maka pemecahan masalah yang dapat ditempuh antara
lain :
pembinaan.
dapat melahirkan data dan informasi yang akurat untuk menyusun program
Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2015 sebesar Rp. 50.350.000,-
atau 100,70 % dari target penerimaan PAD sebesar Rp. 50.000.000,- mengalami
Daerah (PAD).
Pemecahan Masalah :
1. Sarana dan Prasarana gedung LPTQ ditingkatkan antara lain : tempat tidur,
Tinjauan Umum
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015, merupakan salah
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian Visi, misi Biro Bina
Strategis (Renstra) Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2013 2018 yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahun (RKT).
Pengukuran Kinerja Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
menggambarkan kualitas keluaran (output) dan hasil (outcome) dari kegiatan yang
sebagai bahan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada
lingkup Biro Bina Mental dan Spiritual Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan.