(IC)
mohammad iqbal
iqbal.umk@gmail.com
085.626.74139
Evolusi Teknologi Elektronik
(Rockett, 1991; McCanny & White, 1987)
Akhir 1960-an: Medium Scale Integration (MSI), 30-300 gates per chip.
1968 MOS memory circuits diperkenalkan.
1980's: Very Large Scale Integration (VLSI), > 3000 gates per chip.
1981 Very High Speed Integration (VHSIC), tens's of thousands of gates per
chip (1.5 micrometer chip geometries).
1984 0.5 micrometer chip geometries.
Teknologi Rangkaian Logika Digital
bipolar
TRL DTL
Teknologi IC
(tahun awal 60-an - sekarang)
bipolar MOS
biCMOS
Teknologi Rangkaian Logika Digital (contd)
Teknologi Bipolar
TRL (Transistor Resistor Logic)
Jumlah resistor dimaksimalkan (resistor devais termurah)
DTL (Dioda Transistor Logic)
Kinerja ditingkatkan dgn mengganti kebanyakan resistor dgn dioda
semikonduktor
RTL (Resistor Transistor Logic)
Teknologi mikroelektornika pertama
Menggunakan banyak transistor dan hanya sedikit resistor
TTL (Transistor Transistor Logic)
transistors berjumlah banyak dan terkait laungsung satu sama lain; Sampai
sekarang tetap menjadi teknologi bipolar paling populer
I2L (Integrated-injection logic)
technology mereduksi kerapatan packing dari devais bipolar devices ke suatu
ukuran mendekati ukurana devais MOS melalui compressing suatu
rangkaian logika yang terdiri dari dua transistor menjadi suatu satuan tunggal (a
single unit).
Teknologi Rangkaian Logika Digital (contd)
ECL (emmitter-coupled logic)
Devais dikembangkan u/ aplikasi-2 yg membutuhkan kecepatan yang
sangat tinggi (extremely high speed).
Mengkonsumi lebih banyak energi/power,
digunakan secara ekslusif pada komputer-komputer Cray
Teknologi MOS
Menawarkan reduksi dalam hal persyaratan ruang yang besar dan konsumsi
daya/energi yang tinggi dari devais-2 bipolar.
Rangkaian elektronik MOS pertama devais MOS p-channel (PMOS)
karena paling mudah dibuat.
Tek. MOS lebih maju, devais MOS n-channel (NMOS) menggantikan devais
PMOS karena teknologinya menawarkan kinerja kec. yg lebih tinggi u/
kerapatan, kompleksitas dan biaya yg sama.
Kebutuhan akan konsumsi daya yg lebih rendah pengembangan devais-2
complementary MOS (CMOS) devices yg lebih besar tapi konsumsi dayanya
lebih efisien
Teknologi Rangkaian Logika Digital (contd)
Karakteristik IC:
1. Ukuran kecil
2. Harganya murah
3. Keandalan tinggi
4. Tepat untuk mempertinggi kinerja (performance)
Rangkaian Terintegrasi (IC) Monolitik (contd)
Pembagian IC menurut:
1. Struktur
2. Fungsi
3. Tingkat integrasi
4. Penggunaan/Aplikasi
Pembagian menurut struktur:
IC monolitik
IC hybrid
Pembagian menurut Fungsi:
IC Digital DTL (dioda-transistor logic), TTL (transistor-transistor logic), dll
IC Linier Penguat, Penguat operasional (Op-Amp),dll.
Pembagian menurut tingkat integrasi:
IC SSI mengandung 3 30 gate
IC MSI mengandung 30 300 gate
IC LSI mengandung 300 3000 gate
IC VLSI mengandung > 3000 gate
Rangkaian Terintegrasi (IC) Monolitik (contd)
Definisi Monolitik:
Mono: tunggal; lithos: batu batu tunggal
Pada IC monolitik sejumlah komponen aktif (mis transistor) dan
komponen pasif (mis. resistor, kapasitor, dll) berada dalam sekerat Si (biasa
disebut CHIP, DIE, atau PELLET)
Dalam fabrikasi:
Basis-basis dan emitor-emitor dari transistor-2 dan komponen-2 lain dibentuk
bersamaan
Rangkaian Terintegrasi (IC) Monolitik (contd)
Catatan:
IC Hybrid: komponen-2 (spt transistor) dibuat diatas substrat keramik
masing-masing, kemudian dihubungkan satu sama lain membentuk
rangkaian dgn jalur kawat.
IC monolitik
sangat baik u/ rangkain yg memiliki fungsi yg sama
Interkoneksi dilakukan hanya dgn 1 atau 2 proses harganya lebih
murah dan reabilitasnya lebih tinggi, ketimbang IC-hybrid
Tek-IC
Tugas Kelompok
END