Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017

Halaman : 1-3

UPTD
dr. RATNA ERIANTI NR
PUSKESMAS
NIP. 19730322 200801 2 016
KEDUNGDUNG

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap obat-obatan


yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan baik fisik maupun kimia
sehingga mutunya terjamin.
2. Tujuan 1. Agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan kualitasnya dapat

dijaga;
2. Menjaga obat agar aman (tidak hilang,tidak rusak tidak kadaluwarsa);
3. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 814.2/1.052/415.25.34/2016 tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) di UPTD Puskesmas
Kedungdung.
4. Referensi 1. Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
2. Pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang Baik (CPFB).
5. Alat dan bahan -
6. Prosedur 1. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat:
- Cukup luas minimal 3 x 4 m2;
- Ruangan kering dan tidak lembab;
- Ada ventilasi agar ada aliran udara;
- Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya

cahaya langsung dan berteralis;


- Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan bertumpuknya
debu dan kotoran;
- Dinding dibuat licin;
- Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam;
- Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat;
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda;
2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat:
- Obat disusun secara alfabetis;
- Obat dirotasi dengan system FIFO (jika obat tidak ada tanggal ED nya
maka obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO
(jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED yang lebih pendek
digunakan lebih dulu);
- Obat disimpan pada rak dan almari;
- Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet;
- Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk;

1
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu penyimpanan
(supositoria, syrup, tablet, alkes dll).
3. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok
4. Letakkan kartu stok di dekat obatnya
5. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
- Kelembaban: ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita bekerja di
gudang,simpan obat di tempat yang kering,wadah harus selalu tertutup
rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam wadah
tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harus segera diperbaiki.
- Sinar matahari: kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat rusak karena
pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan dalam almari,
jendela-jendela diberi gorden,
- Temperatur/panas: obat seperti salep, krim sangat sensitif terhadap
pengaruh panas, jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang ventilasi
udara,atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela sesekali
sehingga terjadi sirkulasi udara.
- Kerusakan fisik: dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang
ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah/rusak dan juga
akan menyulitkan pengambilan obat, hindari kontak dengan benda-benda
yang tajam.
- Kontaminasi bakteri: wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga
tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.
- Pengotoran: ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan serangga
lain yang kemudian merusak obat, etiket yang kotor akan sulit terbaca,
jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan
dipel,dinding dan rak dibersihkan.

7. Bagan Alir
Menyiapkan Gudang yang
memenuhi syarat

Menyimpan obat sesuai aturan

Mencatat jumlah obat di Kartu Stok

Meletakkan kartu stok di dekat


obatnya

Menjaga mutu obat sesuai


aturan penyimpanan

2
8. Hal-hal yang Menjaga Kualitas Obat.
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Gudang Obat.
10. Dokumen Kartu Stok.
terkait
11. Rekaman
historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai