SK - PMKP (Print)
SK - PMKP (Print)
No : 055/SK/RSK128-DIR/09/2015
Tentang
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS. KRAMAT 128
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Surat Keputusan Direksi Rs. Kramat 128 Tentang Peningkatan
Mutu Dan Keselamatan Pasien
KEDUA : Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS.
Kramat 128 dimaksud dalam Diktum Pertama sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS.
Kramat 128 dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan dalam memberikan pelayanan di RS. Kramat 128.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam
Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 01 September 2015
Direksi RS. Kramat 128
Lampiran
Surat Keputusan Direktur RS Kramat 128
Nomor : 055/SK/RSK128-DIR/09/2015
KEBIJAKAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS. KRAMAT 128
III. Dalam menetapkan rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem
dan proses pelayanan klinik secara seragam dan sesuai prinsip
peningkatan mutu. Pedoman praktek klnik disusun berdasarkan praktek
terkini, sesuai standar pelayanan medik, kepustakaan ilmiah, informasi
rancangan praktek klinik, misi rumah sakit, ketrampilan dan kemampuan
profesi yang ada di RS. Kramat 128, sesuai dengan informasi mutu dan
keselamatan pasien. Rancangan baru dan modifikasi sistem disusun
dalam pedoman praktek klinik dan clinical pathway dan atau protokol
klinis yang digunakan untuk pedoman dalam memberikan asuhan klinik.
XI. Analisis dari proses dilakukan perbandingan dengan data internal, standar
nasional, untuk mengetahui trend dan dibandingkan dengan rumah sakit
lainnya yang setipe, yaitu tipe B.
XIV. Apabila kejadian sentinel terjadi, akan dilakukan RCA (Route Cause
Analisis) dengan batas waktu maksimal 45 hari dari kejadian dan
hasilnya akan menjadi perbaikan sistem atau tindakan yang dapat
mencegah dan mengurangi risiko sentinel terulang kembali.
XVI. Kejadian nyaris cedara (KNC) adalah terjadinya inseden yang belum
terpapar ke pasien yang terjadi di rumah sakit dikumpulkan data dan
informasi, sebbagai upaya proaktif mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien. KCN dilaporkan ke panitia KPRS untk
ditindaklanjuti.
XVII. Hasil analisis data indikator kunci dan insiden keselamatan pasien
digunakan untuk identifikasi perbaikan atau mengurangi KTD. Hasil
analisis perbaikan direncakanan implementasinya sesuai prioritas.
XX. FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dilakukan dalam melakukan
analisis dari akibat suatu kejadian yang berujung pada risiko tinggi,
dengan tujuan melakukan identifikasi dan mengurangi risiko. FMEA
dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun dan didokumentasikan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 01 September 2015
Direksi RS. Kramat 128