SK - PMKP
SK - PMKP
Tentang
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : SURAT KEPUTUSAN DIREKSI RS ISLAM JAKARTA
PONDOK KOPI TENTANG PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
KEDUA : Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS
ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI dimaksud dalam Diktum
Pertama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
KETIGA : Kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS
ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI dimaksud dalam Diktum
Kedua harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di
RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam
Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan : JAKARTA
Pada Tanggal :11JumadilAwal 1436 H
/01 Maret 2015
Direksi
RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
Dr.H.Denny P Machmud,SpTHT
Direktur Utama
Lampiran
Keputusan Direktur RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
Nomor :
Tanggal : 01 Maret 2015
KEBIJAKAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
III. Dalam menetapkan rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem
dan proses pelayanan klinik secara seragam dan sesuai prinsip peningkatan
mutu. Pedoman praktek klnik disusun berdasarkan praktek terkini, sesuai
standar pelayanan medik, kepustakaan ilmiah, informasi rancangan praktek
klinik, misi rumah sakit, ketrampilan dan kemampuan profesi yang ada di
RSIJPK, sesuai dengan informasi mutu dan keselamatan pasien. Rancangan
baru dan modifikasi sistem disusun dalam pedoman praktek klinik dan
clinical pathway dan atau protokol klinis yang digunakan untuk pedoman
dalam memberikan asuhan klinik.
VI. PPK dan Clinical pathway dilaksanakan secara konsisten dan dilakukan
monitoring dan evaluasi oleh :
a. Komite Medis, Cq Sub Komite Mutu
b. Komite Keperawatan Cq. Sub Komite Keperawatan
XI. Analisis dari proses dilakukan perbandingan dengan data internal, standar
nasional, untuk mengetahui trend dan dibandingkan dengan rumah sakit
lainnya yang setipe, yaitu tipe B.
XVI. Kejadian nyaris cedara (KNC) adalah terjadinya inseden yang belum
terpapar ke pasien yang terjadi di rumah sakit dikumpulkan data dan
informasi, sebbagai upaya proaktif mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien. KCN dilaporkan ke unit manajemen risiko untk
ditindaklanjuti.
XVII. Hasil analisis data indikator kunci dan insiden keselamatan pasien
digunakan untuk identifikasi perbaikan atau mengurangi KTD. Hasil
analisis perbaikan direncakanan implementasinya sesuai prioritas.
XVIII. Rumah sakit menggunakan sumber daya dan individu, kelompok disiplin
ilmu dan departemen yang terkait dengan proses atau kegiatan di area
perbaikan. Tanggung jawab perencanaan dan pelaksanaan perbaikan
dibebankan pada panitia peningkatam mutu dan keselamatan pasien.
Direksi
RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
Dr.H.Denny P Machmud,SpTHT
Direktur Utama