Anda di halaman 1dari 29

TUGAS KELOMPOK

Dosen : Diah Indriastuti, S.Kep, Ns, M.Kep

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas III

MAKALAH

AREA KEGIATAN PUSKESMAS KELILING

OLEH
KELOMPOK I
Ade Pratiwi Irna
Aden Aston Kasman Jaya
Asmawati Leni Sriani
Ayu Andriani Rosmina
Ayu Rahayu Salma Tasbari
Astuti Padrin Sulmawati
Ema Nengsyi Erni
Deni Anwar Is Lestari

STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI


2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkaan atas kehadirat Allah SWT. penulis karena atas
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Area
Kegiatan Puskesmas Keliling
Dalam penulisan makalah ini kami menemukan kesulitan, Namun berkat
bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang diberikan.
kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya
profesi keperawatan.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Permasalahan .................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan Makalah ............................................................ 2
D. Sistematika Penulisan ....................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Definisi Puskesmas ........................................................................... 4
B. Wilayah Kerja Puskesmas ................................................................. 5
C. Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas ............................................... 5
D. Kegiatan Pokok Puskesmas .............................................................. 7
E. Kedudukan Puskesmas ...................................................................... 15
F. Satuan Penunjang .............................................................................. 16
G. Konsep Puskesmas Keliling .............................................................. 18

BAB III. PEMBAHASAN


A. Pelaksana Puskesmas Keliling .......................................................... 19
B. Kegiatan Puskesmas Keliling ........................................................... 20
C. Kegiatan Puskesmas Keliling di Berbagai Daerah ........................... 20

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................... 23
B. Saran ................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan tanggungjawab pemerintah dan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah, baik itu di pusat, di Daerah, dan dilingkungan Badan Usaha
Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk pelayanan barang publik maupun
pelayanan jasa. Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh
pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Reformasi dibidang
kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikannya
lebih efisien, efektif serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti
yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
Upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas, diantaranya adalah dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan dasar. Peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung
dengan masyarakat menjadi sangat penting. Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Fungsi dan kegiatan
pokok Puskesmas tertuang dalam buku pedoman kerja. Puskesmas memiliki
tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat seoptimal
mungkin. Didirikannya Puskesmas tidak serta merta mampu menyelesaikan persoalan
kesehatan masyarakat miskin. Karena dibeberapa daerah khsusunya di pedalaman,
masih belum mampu menjangkau Puskesmas. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu
pemerintah mengeluarkan kebijakan diadakannya Puskesmas keliling. Program ini

1
diharapkan dapat membantu Puskesmas dalam wilayah kerjanya sehingga dapat
menjangkau masyarakat yang berada didaerah pedalaman.
Puskesmas keliling adalah program pelayanan kesehatan terpadu keluar gedung
Puskesmas yang menjangkau daerah terpencil, tempat tinggal masyarakat yang sulit
mendapatkan akses pelayanan kesehatan terdekat.

B. Rumusan Permasalahan
Adapun rumusan permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas ?
2. Dimanakah wilayah kerja puskesmas wilayah kerja Puskesmas ?
3. Apa tujuan, fungsi dan peran Puskesmas ?
4. Bagaimana kegiatan pokok Puskesmas ?
5. Apa kedudukan Puskesmas ?
6. Apa satuan penunjang ?
7. Bagaimana konsep Puskesmas keliling?
8. Siapa pelaksana Puskesmas keliling ?
9. Apa saja kegiatan Puskesmas keliling ?
10. Bagaimana kegiatan Puskesmas keliling di berbagai daerah?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui defines dari Puskesmas
2. Mahasiswa dapat mengetahui wilayah kerja puskesmas wilayah kerja Puskesmas
3. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan, fungsi dan peran Puskesmas
4. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan pokok Puskesmas
5. Mahasiswa dapat mengetahui kedudukan Puskesmas
6. Mahasiswa dapat mengetahui satuan penunjang
7. Mahasiswa dapat mengetahui konsep Puskesmas keliling
8. Mahasiswa dapat mengetahui Siapa pelaksana Puskesmas keliling

2
9. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan Puskesmas kelliling
10. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan Puskesmas keliling di berbagai daerah

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini , kami membagi dalam 4 (empat)
bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan makalah dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA meliputi definisi Puskesmas, wilayah kerja
Puskesmas, tujuan, fungsi dan peran Puskesmas, kegiatan pokok Puskesmas,
kedudukan Puskesmas, satuan penunjang, konsep Puskesmas keliling
BAB III PEMBAHASAN meliputi pelaksana Puskesmas keliling, kegiatan
Puskesmas kelliling, kegiatan Puskesmas keliling di berbagai daerah
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN meliputi kesimpulan dan saran

3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Pengertian Puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya
perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan kesehatan
dewasa ini, diantaranya:
1. Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok.
2. Departemen Kesehatan RI (1981)
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok
3. Departemen Kesehatan RI (1987)
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk
kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya.
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan
upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyrakat di wilayah kerjanya.
4. Departemen Kesehatan RI (1991)

4
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Wilayah Kerja Puskesmas


Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di
wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari
Puskesmas. Dengan asas inilah Puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan
tindakan pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk pengobatan penyakit.
Dengan demikian Puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan
menantikan masyarakat datang ke Puskesmas.
Wilayah kerja Puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas merupakan
perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja
Puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar saran teknis di Kantor Wilayah
Departemen Kesehatan Provinsi.
Untuk kota besar wilayah kerja Puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan
Puskesmas di ibukota kecamatan merupakan Puskesmas rujukan, yang berfungsi
sebagai pusat rujukan dari Puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi
koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh sebuah Puskesmas rata-rata
30.000 penduduk. Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah Puskesmas di
daerah pedesaan adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah
kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.
C. Tujuan, Fungsi Dan Peran Puskesmas
1. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni

5
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat
2010
2. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi Puskesmas, yaitu :
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu
berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk
dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta
ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh ,
terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah :
1) Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan penegahan penyakit.
2) Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Proses dalam melaksanakan fungsinya
dilakukan dengan cara :

6
a) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri
b) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien
c) Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan
rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
d) Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
e) Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanankan program Puskesmas

3. Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan
dan kedudukan Puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana
pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka Puskesmas kecualai
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat,
juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelyanan kedokteran.

D. Kegiatan Pokok Puskesmas


Kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas yang diselenggarakan oleh Puskesmas sejak
berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha
pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20
usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan
kemampuan yang ada dari tiap-tiap Puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas, dan
biaya atau anggaran yang tersedia
Berdasarkan buku pedoman kerja Puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok
kesehatan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada

7
faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan
manajemen dari tiap-tiap Puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok Puskesmas adalah :
1. Upaya kesehatan ibu dan anak
a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi
anak balita dan anak prasekolah
b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk
c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d. Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali,
polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi
e. Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA
f. Pelayanan keluarga berencana
g. Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-
macam penyakit ringan
h. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan
pemeliharaan , memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan
i. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
2. Upaya keluarga berencana
a. Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang
mengunjungi KIA
b. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan
bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana
c. Mengadakan pembicaraan pembicaraan tentang keluarga berencana kapan
saja ada kesempatan
d. Memasang IUD, cara cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain
denngan memberi sarananya.
e. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan
kehamilan
3. Upaya peningkatan gizi

8
a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program
perbaikan gizi
c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka
program KIA
d. Melaksanakan program-program
e. Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu
f. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori
kepada balita dan ibu menyusui
g. Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun
4. Upaya kesehatan lingkungan
Kegiatan kegiatan utama kesehatan lingkungan yang dilakukan staf Puskesmas
adalah :
a. Penyehatan air bersih
b. Penyehatan pembuangan kotoran
c. Penyehatan lingkungan perumahan
d. Penyehatan limbah
e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Penyehatan makanan dan minuman
g. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
b. Melaporkan kasus penyakit menular
c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang
masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber
penularan.
d. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
e. Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f. Pemberian imunisasi

9
g. Pemberantasan vektor
h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:
1) Mendapatkan riwayat penyakit
2) Mengadaan pemeriksaan fisik
3) Mengadaan pemeriksaan labolatorium
4) Membuat diagnosa
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat
berupa:
1) Rujukan diagnostic
2) Rujukan pengobatan/rehabilitasi
3) Rujukan lain
7. Upaya penyuluhan
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari tiap-tiap program Puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan
pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan
kelompok-kelompok masyarakat.
b. Di tingkat Puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat
kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan.
Koordinator membantu para petugas Puskesmas dalam mengembangkan
teknik dan materi penyuluhan di Puskesmas.
8. Upaya kesehatan sekolah
a. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi
berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.
b. Membina kebersihan perseorangan peserta didik
b. Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif
dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil

10
c. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
d. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan
guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan
e. Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
f. Pengawasan terhadap keadaan air
g. Pengobatan ringan pertolongan pertama
h. Rujukan medik
i. Penanganan kasus anemia gizi
j. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
k. Pencatatan dan pelaporan
9. Upaya kesehatan olah raga
a. Pemeriksaan kesehatan berkala
b. Penentuan takaran latihan
c. Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi
d. Pengobatan akibat cidera latihan
e. Pengawasan selama pemusatan latihan
10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
a. Asuhan perawatan kepada individu di Puskesmas maupun di rumah dengan
berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis
kelamin
b. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat (keluarga binaan)
c. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya: ibu hamil, anak
balita, usia lanjut dan sebagainya
d. Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat
11. Upaya peningkatan kesehatan kerja
a. Identifikasi masalah, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja
2) Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang datang berobat ke Puskesmas

11
3) Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja
b. Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi
pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan
c. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:
1) Penyuluhan kesehatan
2) Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara
alat kerja agar tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja
3) Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja
4) Pemakaian alat pelindung
5) Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja
6) Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit
7) Kegiatan rujukan medis dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit
12. Upaya kesehatan gigi dan mulut
a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya
pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM
b. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:
1) Anak sekolah
2) Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah
b. Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:
1) Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk
2) Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih
mampu
c. Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok
d. Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
e. Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
f. Pencatatan dan pelaporan
13. Upaya kesehatan jiwa
a. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas
b. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

12
c. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
d. Pengembangan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas melalui pengembangan
peran serta masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat
e. Pencatatan dan pelaporan
14. Upaya kesehatan mata
a. Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu dengan
kegiatan pokok lainnya
b. Upaya kesehatan mata:
1) Anamnesa
c. Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes
saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan
labolatorium
1) Pengobatan dan pemberiaan kacamata
2) Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan
rumah sakit
3) Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut
4) Merujuk kasus yang tak dapat diatasi
5) Pemberian protesa mata
d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan,
serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
mata mereka
e. Pengembangan kesehatan mata masyarakat
f. Pencatatan dan pelaporan
15. Labolatorium kesehatan
a. Di ruangan laboratorium
1) Penerimaan pasien
2) Pengambilan specimen
3) Penanganan specimen
4) Pelaksanaan specimen

13
5) Penanganan sisa specimen
6) Pencatatan hasil pemeriksaan
7) Pengecekan hasil pemeriksaan
8) Penyampaian hasil pemeriksaan
b. Terhadap spesimen yang akan dirujuk
1) Pengambilan specimen
2) Penanganan specimen
3) Pengemasan specimen
4) Pengiriman specimen
5) Pengambilan hasil pemeriksaan
6) Pencatatan hasil pemeriksaan
7) Penyampaian hasil pemeriksaan
c. Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:
1) Persiapan pasien
2) Pengambilan specimen
3) Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
d. Di luar gedung, meliputi:
1) Melakukan tes skrining Hb
2) Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium
Puskesmas
3) Memberikan penyuluhan
4) Pencatatan dan pelaporan
16. Upaya pencatatan dan pelaporan
a. Dilakukan oleh semua Puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)
b. Pencatatan dan pelaporan mencakup:
1) Data umum dan demografi wilayah kerja Puskesmas
2) Data ketenagaan di Puskesmas
3) Data kegiatan pokok Puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar gedung Puskesmas

14
b. Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)
17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:
a. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas
sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog,
seminar dan lokakarya, dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi
dengan memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan
b. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan
kepemimpinan dibidang kesehatan
c. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah
kesehatan, dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang
dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:
1) Pendekatan kepada tokoh masyarakat
2) Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya
3) Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana
pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi
d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader
yang terlatih
e. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat
18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan
tradisional
b. Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19. Upaya kesehatan remaja
20. Dana sehat
E. Kedudukan Puskesmas
1. Kedudukan dalam bidang administrasi

15
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan
bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada Kepala
Dinas Kesehatan Dati II.
2. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan
Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) maka Puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan
pertama.

F. Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas, tidak semua penduduk dapat
dengan mudah mendapatkan pelayanan Puskesmas. Agar jangkauan pelayanan
Puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan Puskesmas pembantu,
penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada di
Puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan peran serta masyarakat untuk
mengelola posyandu dan membina desa wisma akan dapat menunjang jangkauan
pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka
Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana
yaitu Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Puskesmas rawat inap, dan
Puskesmas PONED.
1. Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Dalam
Repelita V wilayah kerja Puskesmas pembantu diperkirakan meliputi 2 sampai 3
desa, dengan sasaran penduduk antara 2500 orang (di luar Jawa dan Bali) sampai
10.000 orang (di perkotaan Jaawa dan Bali).

16
Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari Puskesmas, dengan lain
perkataan satu Puskesmas meliputi juga seluruh Puskesmas pembantu yang ada
di wilayah kerjanya.
2. Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal
dari Puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum
terjangkau oleh pelayanan kesehatan.
3. Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas
yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat
darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara.
Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
(Depkes RI, 2003) pengertian rawat inap, merupakan pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan,
rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan
rumah sakit pemerintah dan swasta, serta Puskesmas perawatan dan rumah
bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
Fungsi Puskesmas Rawat Inap sebagai tempat rujukan pertama bagi kasus
tertentu yang perlu dirujuk, mempunyai beberapa fungsi pokok, antara lain :
a. Fungsi sesuai dengan tugasnya yaitu pelayanan,pembinaan dan
pengembangan, dengan penekanan pada fungsi pada kegiatan yang
bersifat preventif,promotif, dan fungsi rehabilitative
b. Fungsi yang berorientasi pada kegiatan teknis terkait instalasi perawatan
pasien sakit, instalasi oba, instalasi gizi, dan instalasi umum. Juga fungsi
yang lebih berorientasi pada kegiatan yang bersifat kuratif.
4. Puskesmas PONED

17
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus
Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan
dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan,
perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih.
Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh Puskesmas

yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan

obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED merupakan Puskesmas yang siap

24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari polindes dan Puskesmas.

Polindes dan Puskesmas non perawatan disipakan untuk melakukuan pertolongan

pertama gawat darurat obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan

untuk melakukan PONED.

G. Konsep Puskesmas Keliling


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menyatakan Puskesmas Keliling sebagaimana dimaksud
ayat (2) memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile), untuk
meningkatkan jangkuan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas (pasal
40 ayat 5)
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng No. 20 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan menyatakan bahwa Puskesmas Keliling adalah upaya
pengobatan oleh Puskesmas ke desa yang lokasinya jauh dari Puskesmas
Pembantu/Puskesmas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indobesia Puskesmas keliling adalah Puskesmas
yg melayani masyarakat dng mendatangi daerah tertentu untuk membantu penderita
yg tidak dapat mengunjungi Puskesmas induk atau Puskesmas pembantu.

18
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pelaksana Puskesmas Keliling


Dalam setiap kegiatan Puskesmas Keliling ini tidak dapat hanya dilaksanakan
oleh seorang petugas di wilayah, namun juga membutuhkan dukungan atau kerja
sama baik secara lintas program ataupun lintas sector. Berikut penjabaran dari fungsi
masing masing pelaksana :
1. Kepala Puskesmas : Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung
jawab wilayah, artinya sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam
memberikan keputusan secara kolegial yang membutuhkan tindakan yang dapat
berakibat hukum.
2. Surveilans : Memiliki tugas melakukan pelacakan sesuai SOP yang sudah
ditetapkan, serta melakukan pencatatan terhadap semua kasus yang terjadi
meliputi data penderita, alamat tempat kejadian serta waktu kejadian, kemudian
memetakan dalam bentuk data dan grafik yang nantinya dapat dijadikan acuan
untuk menentukan tindakan Preventif dan promotif.
3. Promkes ( Promosi Kesehatan ): Membantu memberikan Penyuluhan dan usaha
Promotif lainnya, bila terjadi peningkatan kasus atau KLB. Serta memberikan
Pendidikan kesehatan bagi para penderita PTM atau Penyakit tidak menular.
4. Petugas Wilayah ( Perawat desa atau Bidan Desa ) :Bertanggungjawab terhadap
wilayahnya dalam usaha baik secara Promotiv,Preventif serta Kuratif.
5. Koordinator P2M (Pencegahan Penyakit Menular ) : Memantau bila terjadi
peningkatan kasus yang berpotensi KLB, serta membantu dalam usaha Preventiv
dan Kuratif.
6. Petugas Sanitarian ( Kesehatan Lingkungan ) : Melakukan pemantauan serta
melakukan analisa yang berhubungan dengan lingkungan.

19
7. Koordinator Imunisasi : Melakukan pendataan serta Pencatatan juga membantu
menyiapkan logistik kebutuhan untuk pencegahan yang berhubungan dengan
status imunisasi misalnya : Campak, Diphtery atau penyakit lainnya.
8. Lintas Sektor : Disini peran lintas sektor sangat penting sekali. Yang termasuk
didalamnya Muspika, Tokoh masyarakat,Tokoh agama dan Kader kesehatan

B. Kegiatan Puskesmas Keliling


Berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas keliling yakni :
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang
tidak terjangkau oleh pelayanan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu.
2. Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa.
3. Dipergunakan sebagai alat transpor penderita dalam rangka rujukan bagi kasus
gawat darurat.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio visual
5. Bidan Desa
6. Posyandu
Merupakan kegiatan keterpaduan antara Puskesmas dan masyarakat di tingkat
desa yang diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu. Semula Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan KB dan kesehatan
Dalam pengembangannya Posyandu dapat dibina menjadi forum komunikasi
dan pelayanan di masyarakat, antara sektor yang memadukan kegiatan
pembangunan sektoralnya dengan kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah melalui alih teknologi. Satu
Posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 kepala keluarga), atau
sesuai dengan kemampuan petugas dan keaadaan setempat.

C. Kegiatan Puskesmas Keliling di Berbagai Daerah


1. Kegiatan Puskesmas keliling, imunisasi, dan pendataan di Wongkodono

20
Terdapat satu tim yang melakukan pendataan di dusun wongkodono.
Wongkodono adalah dusun suit dari desa Langko. Untuk mencapai dusun
tersebut tim harus menyebrang dengan menggunakan ketinting /perahu motor
kecil dengan waktu tempuh 1 jam dari dermaga desa Tomado.
Perjalanan ke wongkodono guna untuk melakukan imunisasi dan pusling
(Puskesmas keliling), karena posyandu disana tidak aktif, dan karena akses jalan
yang sangat sulit mereka jarang ke Puskesmas jika sakit. Untuk imunisasi dan
pusling ini juga melibatkan seorang bidan yang merupakan staf Puskesmas.
Sesampainya di Wongkodono, tim berbagi tugas, ada yang melayani pasien
pusling, bidan melayani imunisasi, serta ada yang melakukan pendataan.
Kegiatan pusling sangat ramai dikunjungi, warga dan aparat dusun meminta kami
melakukan kegiatan rutin ini setiap bulan. Sedangkan pendataan dimulai dengan
melatih kader mengenai instrumen pendataan yang digunakan sebelum turun
lapangan dan memandu mereka keberapa rumah sampai yakin kader tersebut bisa
melakukan pendataan sendiri.
Di dusun ini banyak keluarga yang memiliki anak lebih dari 5 dengan jarak
yang mepet-mepet, dan disini banyak anak gadis yang menikah dengan lelaki
paruh baya karena terdapat aturan bahwa kalau menikah harus sudah punya
rumah. Hal yang harus diperhatikan oleh Puskesmas lindu yakni agar penyuluhan
kepada pasangan usia subur mengenai manfaat KB dan wanita usia subur untuk
tidak menikah pada usia dini.
2. Kegiatan Puskesmas Keliling di Kelay
Puskesmas keliling di Kelay dalam pelaksanannya rute perjalanan dibagi
menjadi 3 arah yaitu daerah hulu sungai Kelay, daerah hilir sungai Kelay, daerah
hulu Sungai Lesan. Hal tersebut dilakukan karena wilayah kerja Puskesmas
Kelay sangat luas kalau dibandingkan dengan Luas Jakarta, Kecamatan Kelay 10
kali lebih luas.
kegiatan yang sama seperti ini untuk daerah lain mungkin bisa dilakukan 1
hari untuk seluruh wilayah kerja Puskesmas. Hal ini tidak berlaku untuk

21
Puskesmas kelay dikarenakan wilayah kerja yang sangat luas, keadaan geografis
dan medan yang berat sehingga 1 hari hanya dapat menjangkau 1 kampung.
Adapun agenda kegiatan saat pelaksanaan Puskesmas keliling antara lain
Penyuluhan-penyuluhan, pelatihan kader posyandu baik posyandu balita maupun
posyandu lansia, Kemitraan bidan dan dukun, Kelas ibu hamil, UKS, desa Siaga
dan kegiatan-kegiatan lain sesuai kebutuhan kampung yang akan dikunjungi.
Ditahun 2013 kemarin tim pencerah nusantara angkatan 2 sudah melakukan 2
kali kegiatan di bulan Oktober dan Desember. Puskesmas keliling bulan oktober
mengambil perjalanan ke arah hilir sungai Kelay yaitu Merasa, Muara Lesan, dan
Lesan Dayak. Kegiatan ini dilakukan menempuh jalur sungai memakan waktu 3
hari. Kegiatan yang dilakukan oktober antara lain penyuluhan ke sekolah-
sekolah, pelatihan kader-kader UKS, pelatihan kader posyandu, penyuluhan
Posyandu, dan kemitraan bidan dan dukun. Kegiatan yang padat ini
mengakibatkan kegiatan harus dilaksanakan sampai malam hari.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh lestari (2010) tentang


pengaruh pelayanan kesehatan pada program Puskesmas keliling terhadap
tingkat kesadaran hidup sehat pada masyarakat miskin menunjukan bahwa
memiliki pengaruh kecil terhadap kesadaran hidup sehat dimasyarakat. Ini
ditunjukan dengan angka korelasi 0, 214 dengan angka signifikan 0,033.

22
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Didirikannya Puskesmas tidak serta merta mampu menyelesaikan persoalan
kesehatan masyarakat miskin. Karena dibeberapa daerah khsusunya di pedalaman,
masih belum mampu menjangkau Puskesmas. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu
pemerintah mengeluarkan kebijakan diadakannya Puskesmas keliling. Program ini
diharapkan dapat membantu Puskesmas dalam wilayah kerjanya sehingga dapat
menjangkau masyarakat yang berada didaerah pedalaman. Puskesmas keliling adalah
Puskesmas yg melayani masyarakat dng mendatangi daerah tertentu untuk membantu
penderita yg tidak dapat mengunjungi Puskesmas induk atau Puskesmas pembantu.

B. SARAN
Semoga dengan pembuatan makalah ini senantiasa dapat menambah wawasan serta
pengatahuan kita mengenai puskesmas keliling yang begitu sangat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya masyarakat pedalaman. Dengan penuh pengharapan kepada
Allah SWT. semoga makalah ini bisa menjadi pembuka jalan untuk mendapatkan
ilmu yang lebih banyak dan manfaat guna bekal untuk kehidupan yang akan datang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi 2. (Jakarta : PT. Binapura


Aksara,1980)

Departemen Kesehatan R.I., 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat


Gizi DepKes R.I. Bhratara Karya Aksara, Jakarta

Departemen Kesehatan RI. 1987. Peran Serta Masyarakat. Jakrta : Depkes RI, Pusat
Pembinaan dan Pelatihan Masyarakat.

Departemen Kesehatan. 1991. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta :
Direktorat Rumah Sakit. Khusus dan Swasta, Dit.Jen.Yanmedik.

Departemen Kesehatan RI, 2004. Sistem Kesehatan Nasional 2004, Jakarta

Lestari, Ika, 2015, Pengaruh Pelayanan Kesehatan Terhadap Program Puskesmas


Keliling Terhadap Tingkat Kesadaran Hidup Sehat Pada Masyarakat Miskin,
Jakarta : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi : Jurnal Penelitian

Nevia, Venny, 2015, Mutu Pelayanan Puskesmas, https://vennynevia.wordpress.com/


2015/05/21/mutu-pelayanan-puskesmas/.

24
LAMPIRAN

1. Kegiatan Puskesmas keliling di Wongkodono

2. Kegiatan Puskesmas keliing di Kelay

25
26

Anda mungkin juga menyukai

  • PUSKESMAS kELILING
    PUSKESMAS kELILING
    Dokumen23 halaman
    PUSKESMAS kELILING
    NurTriiani
    100% (1)
  • Soal Psikotest - Logika Angka
    Soal Psikotest - Logika Angka
    Dokumen9 halaman
    Soal Psikotest - Logika Angka
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Daftra Pustaka Gizi
    Daftra Pustaka Gizi
    Dokumen3 halaman
    Daftra Pustaka Gizi
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • 45 Butir Pancasila
    45 Butir Pancasila
    Dokumen7 halaman
    45 Butir Pancasila
    Rhirhe Azreta
    Belum ada peringkat
  • Faktor-Fakto
    Faktor-Fakto
    Dokumen21 halaman
    Faktor-Fakto
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • PROPOSAL Comang-1
    PROPOSAL Comang-1
    Dokumen13 halaman
    PROPOSAL Comang-1
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Macam Macam Met
    Macam Macam Met
    Dokumen5 halaman
    Macam Macam Met
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Mahasti 2010
    Mahasti 2010
    Dokumen5 halaman
    Mahasti 2010
    istiistull
    Belum ada peringkat
  • 131000260
    131000260
    Dokumen149 halaman
    131000260
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Macam Macam Met
    Macam Macam Met
    Dokumen5 halaman
    Macam Macam Met
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi Diabetes
    Naskah Publikasi Diabetes
    Dokumen22 halaman
    Naskah Publikasi Diabetes
    karindhia29
    Belum ada peringkat
  • BAB II Jadi
    BAB II Jadi
    Dokumen28 halaman
    BAB II Jadi
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Dpbaru
    Dpbaru
    Dokumen11 halaman
    Dpbaru
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Q
    Daftar Isi Q
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi Q
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • ISK Nia
    ISK Nia
    Dokumen14 halaman
    ISK Nia
    RoSmhina
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Makalah k3
    Makalah k3
    Dokumen13 halaman
    Makalah k3
    bimagutem
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Q
    Daftar Isi Q
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi Q
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Materi LUKA BK
    Materi LUKA BK
    Dokumen10 halaman
    Materi LUKA BK
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Yeni
    Tugas Yeni
    Dokumen26 halaman
    Tugas Yeni
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Standar Operasi
    Standar Operasi
    Dokumen4 halaman
    Standar Operasi
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Macam Macam Met
    Macam Macam Met
    Dokumen5 halaman
    Macam Macam Met
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas BHS
    Tugas BHS
    Dokumen3 halaman
    Tugas BHS
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • NARASI
    NARASI
    Dokumen3 halaman
    NARASI
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok 1. Revisi
    Tugas Kelompok 1. Revisi
    Dokumen22 halaman
    Tugas Kelompok 1. Revisi
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fix
    Makalah Fix
    Dokumen29 halaman
    Makalah Fix
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas P.muha
    Tugas P.muha
    Dokumen28 halaman
    Tugas P.muha
    NurTriiani
    Belum ada peringkat
  • Sry
    Sry
    Dokumen13 halaman
    Sry
    NurTriiani
    Belum ada peringkat