Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG

Negara Kestuan Republik Indonesia merupakan negara yang terdiri dari belasan ribu
pulau,negara yang kaya akan sumber daya dan budaya,negara dengan penduduk terpadat ke-3 di
dunia,negara yang makmur, aman dan tentram,negara yang merupakan tanah air kita yang selalu kita
cintai dan banggakan dimanapun kita berada,karena kita adalah putra putri Indonesia.

Bangsa Indonesia dengan segala keanekaragamanya merupakn suatu ciri khas yang tidak dimiliki oleh
negara lain.Kita memiliki idologi dan dasar hukum yang sama,tujuan yang sama dan jiwa yang
sama,semuanya terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.Semua yang kita yakini dan
kita laksanakan semata mata agar sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

Dalam dasar negara juga tercantun kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan,yang kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai dewan perwakilan,perwakilan inilah yang merupakan jembatan penghubung antara penguasa
dan asal dari kekuasaan itu sendiri yaitu rakyat.Dalam pemerintahan Indoesia rakyat adalah aspek
terpenting dalam kekusaan karena sistem pemerintahan Indonesia yang berlaku saat ini merupakan
Demokrasi.

Dengan dibuatnya makalah ini sebagai penilaian untuk UKD III sekaligus dapat menuangkan
pengetahuan tentang apa itu demokrasi dan bagaimana pelaksaanaan demokrasi di Indonesia dengan
mengkaji tentang Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak masa Orde Lama,Orde Baru dan Orde
Reformasi.

RUMUSAN MASALAH
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi
masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. Apakah arti dari demokrasi?

2. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama?

3. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Baru?

4. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa Reformasi?

PEMBAHASAN

A.Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari
rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).

Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM.
Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Istilah demokrasi diperkenalkan
pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang
menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam
pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan
rakyat mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan.
Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.(Moh.Mahfud MD.2000:9)

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara
(umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengn kekuasaan negara yang diperoleh dari
rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Prinsip semacam trias
politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat
kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk
masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan
pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.

Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi
perwakilan. Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat mewakili
dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap
keadaan politik yang terjadi. Sedangkan dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih
perwakilan melaui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi
mereka.

Perkembangan demokrasi di mulai dari demokrasi langsung, demokrasi kuno, yang mulai
timbul dan berkembang sejak jaman yunani kuno sampai pada perkembangannya mencapai demokrasi
tidak langsung, demokrasi perwakilan atau demokrtasi modern. Ini terjadi sekitar abad ke XVII dan
abad XVIII, maka dalam hal ini akan erat hubungannya dengan ajaran-ajaran para sarjana hukum
alam. Terutama ajaran Montesquieu, yaitu ajaran tentang pemisahan kekuasaan yang kemudian
terkenal dengan nama Trias Politica.Ajaran inilah yang menentukan tipe dari demokrasi modern. Dan
ajaran Rosseau yaitu ajaran kedaulatan rakyat yang justru tidak dapat dipisahkan dengan
demokrasi. Namun dalam perkembangannya ke depan, konsep demokrasi demikian mengalami
berbagai perubahan-perubahan sesuai perkembangan pengetahuan.

Pada pelaksanaanya demokrasi hanya dipandang sebatas melaksanakan pesta demokrasi atau
yang sering kita sebut sebagai pemilihan umum,padahal demokrasi bermakna luas,bukan hanya
sebatas hak untuk memilih tanpa dipengaruhi atau dengan paksaan siapapun.Esensi demokrasi begitu
dalam dan erat kaitanya dengan rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang sebenarnya.

Demokrasi merupakan cara yang dipilih Indonesia untuk menjalankan pemerintahanya sebaik
mungkin,tujuanya supaya dalam pemerintahan juga terdapat kepentingan rakyat yang diwakilkan
kepada wakil rakyat yang disampaikan kepada para pemimpin yang telah kita pilih supaya kehidupan
bangsa tidak condong kepeda kalangan tertentu tetapi mewakili seluruh kepentin gan rakyat Indonesia
demi kesejahteraan bersama.

Pelaksanaan demokrasi saat ini sudah dikatakan cukup baik dalam hal transparansi
pemerintahan,walaupun banyak indikasi kecurangan dalam pemilu hal ini tentu menjadi sebuah
langkah awal bahwa rakyat semakin tahu dan peduli akan peranya di dalam
pemerintahan,kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tentu saja menjadi tujuan utama negara yang
menganut pemeritahan demokrasi.

B. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama


Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan

1. Masa demokrasi leberal


2. Masa demokrasi terpimpin

1. Masa demokrasi liberal


Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Demokrasi pada masa
itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau
parlementer disebabkan hal-hal sebagai berikut

2. Dominanya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau
alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsa

3. Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah

4. Tidka mampunya para anggota konstituante bersidang dalam mennetukan dasar negara.

Presiden sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3 keputusan yaitu:
1) Menetapkan pembubaran konstituante
2) Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS
1950
3) Pembentukan MPRS dan DPRS
Dengan turunnya dekrit presiden berakhirlan masa demokrasi parlementer atau demokrasi
liberal(www.wikibooks.org)

Pada massa ini kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan pemerintahan masih
berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar,sehingga rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu
demokrasi,mengingat usia kemerdekaan Indonesia yang masih muda saat itu dan keadaan sosial
politik yang belum stabil setelah penggantian konstitusi,maka tak ayal banyak rakyat Indonesia yang
terutama berada di bawah garis kemiskinan lebih memikirkan kelangsungan hidupnya daaripada harus
memikirkan tentang demokrasi dan pemerintahan.

2. Masa demokrasi terpimpin

Menurut Ketepan MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang
dipimpn oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin
merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang dijalankan Presiden
Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
Penyimpanyan tersebut antara lain:
1. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik

2. Peranan parlemen yang lemah

3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah

4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah

5. Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa yang tidak dijinkan terbit.

Bahkan pada masa ini untuk para pemain politik. Demokrasi hanyalah sebuah kendaraan. Layaknya
mobil, demokrasi merupakan sarana mereka untuk maju sebagai pemimpin politik. Sarana untuk
mengeksploitasi simpati rakyat untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Kita hidup di negara
dimana untuk menjadi politikus, bukanlah otak dan hati yang diperlukan, namun uang dan darah. Kita
hidup di negara dimana kampanye politik bukanlah sebuah sarana debat namun sebuah konser
dangdut. Kita hidup di demokrasi dimana perwakilan kita hanya dapat meluluskan tujuh dari target
lima-puluh pekerjaan mereka. Demokrasi, pada akhirnya, menjadi sebuah sarana baik yang
dimanfaatkan oleh pemain politik. Ini bukan salah mereka. Ini juga bukan salah sistem demokrasi ini.
Namun, ini adalah celah demokrasi, karena kebanyakan pemilih di Indonesia bukanlah dari kaum
yang berpendidikan tinggi. Ini adalah fakta yang kita harus akui. Dan ini adalah celah yang
dimanfaatkan dengan baik oleh pemain politik.

Akhirnya dari demokrasi terpimpin memuncak dengan adanya pemberontakan G 30 S / PKI pada
tanggal 30 September 1965. Demokrasi terpimpin berakhir karena kegagalan presiden Soekarno
dalam mempertahankan keseimbangan antara kekuatan yang ada yaitu PKI dan militer yang sama-
sama berpengaruh. PKI ingin membentuk angkatan kelima sedangkan militer tidak
menyetujuinya.Entah terjadi konspirasi atau memeng begini adanya,Akhir dari demokrasi terpimpin
ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal
Soeharto untuk mengatasi keadaan.11 Maret 1966 Adalah hari bersejarah dikeluarkanya
Supersemar,walaupun sampai saat ini kita tidaak tahu menahu tentang kenyataan dimana bukti tertulis
itu berada saat ini,negara hanya menyatakan raib atas keadaan ini.

Pada era orde lama (1955-1961), situasi negara Indonesia diwarnai oleh berbagai macam
kemelut ditngkat elit pemerintahan sendiri. Situasi kacau (chaos) dan persaingan diantara elit politik
dan militer akhirnya memuncak pada peristiwa pembenuhan 6 jenderal pada 1 Oktober 1965 yang
kemudian diikuti dengan dengan krisi politik dan kekacauan sosial.Peristiwa yang sangat memilukan
bangsa ini,Pada ahirnya rakyat menjadi tidak percaya dengan pemerintahan,walaupun sesungguhnya
bukan rakyat yang meminta Ir.Soekarno mundur dari jabatanya sebagai presiden. Pada massa ini
persoalan hak asasi manusia tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan cenderung semakin jauh dari
harapan.dengan adanya peristiwa 1965 yang menimbulkan banyak korban nyawa yang tak bersalah
dari berbagai kalangan sampai pada peristiwa 1966 yang mengukir sejarah baru Indonesia dengan
diterbitkanya Supersemar.Berikut adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam penegakan demokrasi :
Unsur-unsur Penegakan Dremokrasi

1. Negara hukum

2. Masyarakat madani

3. Infrastruktur politik (parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan, kelompok penekan)

4. Pers yang bebas dan bertanggung jawab

Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer

1. Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuatan ekspekutif

2. Meteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan tindakan kepada DPR

3. Program kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian anggota
parlemen.

Dengan sistem parlementer terutama pada point ketiga tentu saja demokrasi hanya lah sebuah impian
rakyat karena jelas pemerintahan berada di tangan penguasa politik terutama yang memiliki kekuatan
mayoritas dalam kabinet.
C. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde BaruPemerintahan Orde Lama berakhir setelah
keluar Surat Perintah Sebelas Maret 1966 yang dikuatkan dengan Ketetapan MPRS No.
IX/MPRS/1966. Sebagai pengganti masa Orde Lama, maka muncul pemerintahan Orde Baru dengan
dukungan kekuatan TNI-AD sebagai kekuatan utama.
Pelaksanaan demokrasi masa Orde Baru ditandai perbedaan, yaitu dilaksanakan pemilihan umum
dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia lebih dari lima kali untuk memilih anggota
DPRD tingkat I, DPRD tingkat II, dan DPRD. Pemilihan tersebut kemudian membentuk MPR yang
bertugas menetapkan GBHN dan memilih Presiden dan Wakil Presiden.(Kacung maridjan,2010:64)
Dari hasil pemilu 1971 sampai pemilu 1997, pucuk pemerintahan tidak pernah mengalami pergantian,
hanya pejabat setingkat menteri yang silih berganti.Pucuk kekuasaan tidak pernah digantikan orang
lain,Soeharto menjabat 32 tahun karena pada massa itu belum dikenal adanya pembatasan kekuasaan
presiden tentang periode jabatan.

Namun terjadi kemajuan pesat di bidang pembangun secara fisik dengan bantuan dari negara asing
yang memberikan pinjaman lunak. Oleh karena besarnya pinjaman yang menjadi beban pemerintah,
bersamaan dengan krisis ekonomi maka pemerintahan menjadi goyah.Kita melepaskan PT.Freeport
dengan sisitem pembagian saham,dan lebih parahnya lagi mayoritas atau hampir bisa dikatakan
seluruh keuntungan PT.Frepoort mengalir ke devisa Amerika sebagai negara kreditur kita. Selain itu,
dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan negara pada rezim orde baru kurang kosekuen
dalam pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Tanggal 21 Mei 1998 presiden resmi mengundurkan
diri.

Kekuasaan Orde Baru sampai tahun 1998 dalam ketatanegaraan Indonesia tidak mengamalkan nilai-
nilai demokrasi. Praktik kenegaraan Orde Baru dijangkiti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dengan demikian dapaat dikatakan bahwa demokrasi pada masa orde baru hanya sekedar formalitas
belaka,toh pada ahirnya rezim yang berkuasa akan tetap menekan kita untuk memilihnya kembali
menjadi penguasa di negeri ini,

D. Demokrasi di Indonesia Era Reformasi

Gerakan reformasi membawa perubahan-perubahan dalam bidang politik dan usaha penegakkan
kedaulatan rakyat, serta meningkatkan peran serta masyarakat dan mengurangi dominasi pemerintah
dalam kehidupan politik.Dengan pengangkatan BJ Habibie sebagai presiden baru berubah juga pola
otoriter penguasa yang selama 32 tahun kita rasakan ketika massa pemerintahan Soeharto.
(Soehino,2010:108)

Pelaksanaan demokrasi pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan
pada UUD 1945 yang telah diamandemen oleh MPR. Dengan penyempurnaan pelaksanaannya,
meningkatkan peran lembaga-lembaga negara dengan menegakkan fungsi, wewenang dan tanggung
jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan, (check and balance system ) yang jelas antar
lembaga-lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif dan yang lebih jelas tidak ada kekuasaan
berlebih pada salah satu lembaga, seperti berikut :

1. Presiden dan wakil Presiden dipilih dengan masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali satu
kali jabatan yang sama.

2. DPA dihapuskan

3. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan hasil pemilu. Nuansa demokrasi sangat terasa
dalam era reformasi ini, terutama dalam hal penegakkan HAM dan usaha recovery ekonomi dan
kemandirian bangsa.

KESIMPULAN

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari
rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).

Pada masa orde lama ada dua pelaksanaanyaituMasa demokrasi leberal dan Masa demokrasi
terpimpin. Pada demokrasi liberal kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan
pemerintahan masih berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar,sehingga rakyat
kebanyakan tidak mengerti apa itu demokrasi. Sedangkan pada demokrasi terpimpin
demokrasi hanyalah sebuah kendaraan. Layaknya mobil, demokrasi merupakan sarana
mereka untuk maju sebagai pemimpin politik. Sarana untuk mengeksploitasi simpati rakyat
untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya
Demokrasi pada masa orde baru hanya sekedar formalitas belaka,karena meskipun kita
memperjuangkan apapun yang kita anggap sebagai salah satu perwujudan dari demokrasi
pada ahirnya rezim yang berkuasa akan tetap menekan kita untuk memilihnya kembali
menjadi penguasa di negeri ini.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan hasil pemilu. Nuansa demokrasi sangat
terasa dalam era reformasi ini, terutama dalam hal penegakkan HAM dan usaha recovery
ekonomi dan kemandirian bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Mahfud,Moh MD.2000.Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia.Jakarta :Rineka


Cipta. Maridjan,Kacung.2010.Kondisi Demokrasi pasca Orde Baru.Jakarta:Prenada Megia Group.

Soehino.2010.Perkembangan Sisitem demokrasi di Indonesia Edisi 1.Yogyakarta:BPFE Yogyakaarta.


TUGAS

MAKALA PENDIDIKAN PANCASILA

O
L
E
H

NAMA : YUSTINUS NALUK


NIM : 1603060033

Anda mungkin juga menyukai