Anda di halaman 1dari 9

ZIKA VIRUS

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun oleh : Kelompok Dua

Fairuz Hayati (P1733115401)

Fatimah Nur Maryati ( P1733115404)

Fitri Ananda Isnaini ( P1733115409)

Fachriza Sulahilman ( P1733115411)

Gian Septian Nugraha ( P1733115412)

Eva Nurlatifah Ardi ( P1733115418)

Firda Febriyanti Walinda ( P1733115422)

Eva Indah Novariani Putri ( P1733115423)

Kelas : IB

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI BANDUNG

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belakangan dunia kesehatan Indonesia digegerkan oleh temuan yang diungkap oleh Dr.
Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute. Disampaikan bahwa lembaga
kesehatan ini menemukan munculnya kembali kasus Zika Virus di Indonesia, tepatnya di
kawasan Jambi pada awal semester tahun 2015 lalu.

Temuan ini cukup mengejutkan mengingat virus ini biasanya menjadi endemik kawasan
Afrika dan area pasifik. Zika Virus ini terbilang jarang muncul di kawasan Asia Tenggara.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana perkembangan infeksi Zika Virus di Indonesia?
Adakah media lain penularan Zika Virus selain melalui vektor Aedes aegypti?
Adakah efek samping yang fatal yang disebabkan infeksi Virus Zika?

1.3 Tujuan
Mengetahui perkembangan Zika Virus di Indonesia
Mengetahui media lain penularan Zika Virus selain oleh vektor Aedes aegypti
Mengetahui efek samping yang fatal yang disebabkan infeksi Virus Zika
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Virologi Zika

Virus Zika termasuk keluarga Flaviviridae dan genus Flavivirus , dan dengan demikian
terkait dengan dengue , demam kuning , encephalitis Jepang , dan West Nile virus. Seperti
flaviviruses lainnya, virus Zika adalah diselimuti dan ikosahedral dan memiliki nonsegmented,
untai tunggal, positif-rasa RNA genom. Hal ini terkait erat dengan virus Spondweni dan
merupakan salah satu dari dua virus pada virus Spondweni clade .

A positif-sense RNA genom dapat diterjemahkan langsung ke dalam protein virus. Dalam
flaviviruses lainnya, seperti virus West Nile berukuran hampir sama, gen RNA genom encode
tujuh protein nonstruktural dan tiga protein struktural. Protein struktural merangkum virus. RNA
untai direplikasi diadakan dalam nukleokapsid terbentuk dari blok protein 12-kDa; kapsid
terkandung dalam membran host-berasal dimodifikasi dengan dua glikoprotein virus. Replikasi
genom virus pertama akan memerlukan penciptaan sebuah untai anti-akal nukleotida.

Ada dua garis keturunan dari Zika:. Keturunan Afrika, dan garis Asia, studi filogenetik
menunjukkan bahwa virus menyebar di Amerika terkait erat dengan strain Asia, yang beredar di
Polinesia Prancis selama 2013-2014 wabah. Urutan genom lengkap dari Zika telah diterbitkan.
Western Hemisphere Zika ditemukan menjadi 89% identik dengan genotipe Afrika, namun terkait
erat dengan strain yang ditemukan di Polinesia Perancis selama 2013-2014

Virus Zika dianggap bertanggung jawab atas ledakan bayi cacat lahir di
Brasil ditemukan di dalam otak abnormal kecil janin yang diaborsi. Otopsi otak
hampir tidak ada lipatan yang biasanya terlihat di permukaan.

Deposit kalsium jelas di seluruh materi putih yang menghubungkan neuron satu
sama lain dan kalsifikasi beberapa tempat mengabaikan materi kortikal
menyerupai struktur saraf hancur.

Para ilmuwan pekan ini melaporkan temuan langsung pertama virus Zika pada
jaringan otak yang sebelumnya telah disarankan dari temuan yang tidak
dipublikasikan tentang Zika dalam cairan cerebrospinal. virus Zika yang
disebarkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes africanus serta efeknya pada
perkembangan janin datang setelah mengekstrak genom lengkap virus dari otak
janin.
Zika Virus

Mikrograf elektron dari virus. Partikel virus yang 40 nm diameter, dengan amplop luar dan inti dalam padat.

Zika virus kapsid Model, diwarnai oleh rantai, PDB entri 5ire .

Klasifikasi Virus

Kelompok: Kelompok IV ( (+) ssRNA)

Keluarga: Flaviviridae

Marga: Flavivirus
Jenis: virus Zika

2.2 Gejala Infeksi Zika Virus

Beberapa pakar melihat adanya banyak kesamaan gejala antara demam berdarah dengan
demam Zika. Keduanya sama-sama diawali dengan demam yang naik turun serta rasa linu hebat
pada persendian dan tulang. Kadang juga disertai mual, pusing, rasa tidak nyaman di perut dan
disertai rasa lemah dan lesu yang hebat.

Beberapa kesamaan sebagai gejala awal membuat penyakit ini diidentifikasi secara keliru
dengan penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya terdapat beberapa gejala khas yang bisa
membedakan keluhan infeksi Zika Virus dengan penyakit demam berdarah, beberapa tanda
khusus tersebut antara lain:

Demam cenderung tidak terlalu tinggi, kadang maksimal hanya pada suhu 38 derajat
celcius. Cenderung naik turun sebagaimana gejala demam berdarah, tetapi tidak terlalu
tinggi.
Muncul beberapa ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar
dengan benjolan tipis yang timbul. Kadang ruam meluas dan membentuk semacam ruam
merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol.
Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak pada sendi
dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan.
Kerap muncul keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan.
Kadang warna sangat kuat pada bagian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam
pada bagian dalam kelopak mata.

Penyakit yang memerlukan masa inkubasi 3 hari sebelum serangan ini juga kerap kali
sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis yang serius. Penanganan paling efektif
menurut Dr. Herawati adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh
untuk memicu sistem kekebalan tubuh membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus.
Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai
12 hari.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Zika Virus di Indonesia

Pihak Eikjman Institute menemukan Zika Virus saat terjadi wabah demam berdarah di
Jambi pada Desember 2014- April 2015. Dari 103 spesimen yang sedang diteliti, satu kasus
dinyatakan positif terinfeksi Zika Virus. Oleh sekelompok peneliti dari University of Bahia,
Brasil, nyamuk pembawa virus ini diidentifikasi sebagai nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus.

Seorang pria berusia 27 tahun ditemukan terinfeksi Zika Virus dan diketahui bahwa pria
tersebuut belum pernah bepergian ke luar negeri. Namun, penderita itu sekarang sudah sembuh
karena secara karakter, Zika Virus tidaklah separah demam berdarah.

Sebuah laporan penelitian di tahun 2003 oleh J.G. Olson, T.G. Ksiazek, Suhandiman, dan
Triwibowo menyebutkan bahwa virus Zika telah masuk Indonesia sejak tahun 1977-1978. Saat
itu peneliti menemukan adanya 30 pasien di RS Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, yang
menunjukkan gejala tertular virus zika. Laporan lain menyebutkan, seorang turis wanita 52 tahun
asal Australia tertular virus ini saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia tahun 2013.

3.2 Media Penularan Zika Virus selain Vektor Aedes agypti

Dilaporkan Zika Virus ditemukan di air liur dan urin. Adalah Paulo Gadelha Presiden
Penelitian Pioeruz di Brazil yang menyebutkan hal itu. Gadelha menuturkan, peniliti telah
menemukan Zika virus hidup di air liur dan urin yang jadi sampel. Dicurigai dua cairan tubuh ini
bisa menularkan Zika virus.

Hasil itu didapat setealah tim peneliti Pioeruz mempelajari sampel dari dua pasien yang
menunjukan gejala Zika dan ternyata positif terkena penyakit tersebut. Tes pada kultur sel juga
menunjukan virus dalam sampel mampu merusak sel-sel.

Akan tetapi, sejumlah ahli merespons temuan itu dengan sangat hati-hati. Karena ukuran
sampel yang snagat kecil sehingga belum bisa menggambarkan secara luas bahwa benar virus
bisa menyebar melalui cairan tubuh manusia.

3.3 Efek Samping Zika Virus

Di Amerika Latin, khususnya di Brazil , outbreak Zika virus dibarengi dengan


peningkatan kasus mikrosefali. Meski belum seratus persen terkonfirmasi, deugaan bahwa
infeksi Zika pada ibu hamil berhubungan dengan kelahiran anak dengan mikrosefali terus
meningkat.
Belakangan, infeksi Zika virus dikaitkan juga dengan gangguan saraf Guillain-Barre
Syndrome (GBS). Sindrom ini memicu kelumpuhan otot dan bisa menyebabkan kematian ketika
yang terserang adalah otot-otot pada organ vital seperti otot pernapasan.
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Infeksi Zika virus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Zika dari golongan
Flavivitus, yang gejala penyakitnya mirip dengan demam berdarah namun lebih ringan. Penyakit
ini juga ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan atau Aedes albopictus.Menurut penelitian,
viruus ini dapat hidup pada dua cairan tubuh manusia yaitu air liur dan urin.

Di Indonesia ditemukan satu kasus infwksi Zika virus.

Selain demam, Zika virus juga dikaitkan dengan ibu hamil yang melahirkan bayi
mikrosefali dan gangguan saraf GBS. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
membutikan itu semua.

SARAN

Informasi mengenai penelitian-pnelitian lebih lanjut mengenai Zika virus perlu diikuti
perkembangannya, karena infeksi dari Zika virus bisa sangat menjadi berbahaya.

Indonesia perlu waspada dengan adanya satu kasus yang posititf terkena Zika virus, peningkatan
pencegahan terhadap penyakit ini harus ditingkatkan. Seperti perilaku 3M plus dan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk).
DAFTAR PUSTAKA

A.m, Rosyad. 2016. Virus Zika di Air Liur dan Urine. Dalam Galamedia. Bandung

http://id.theasianparent.com/apa-yang-harus-dilakukan-agar-tidak-tertular-
virus-zika/

https://en.wikipedia.org/wiki/Zika_virus&prev=search

https://www.deherba.com/apa-itu-zika-virus.html

https://m.tempo.co/read/news/2016/02/03/173741946/menkes-kasus-virus-
zika-pertama-di-indonesia-terdeteksi

https://www.dw.com/id/peneliti-institut-eijkman-virus-zika-sudah-ada-di-
indonesia-tahun-lalu/a-19015333

Anda mungkin juga menyukai