Pendidikan Dan Otonomi Guru
Pendidikan Dan Otonomi Guru
http://www.mediaindonesia.com/news/read/108583/pendidikan-dan-otonomi-guru/2017-06-12
Hal paling utama harus ditanamkan pada diri seorang guru ialah
pentingnya memberi kepercayaan pada orang lain. Pihak-pihak dalam
lingkungan sekolah harus percaya bahwa seorang guru ialah seorang
profesional yang di-training khusus untuk menghadapi segala tantangan di
bidangnya. Hal ini perlu dipahami pihak otoritas sekolah agar mereka bisa
memperluas ruang gerak guru bekerja dan memberikan kebebasan
berimprovisasi dalam mengajar. Para orangtua juga harus memberikan
kepercayaan penuh.
Guru ialah periset aktif yang setiap hari berhadapan dengan informasi
baru dalam kelasnya. Guru mengajar dan meriset. Hasil risetnya
menambah pengetahuannya dan melengkapi informasi keilmuannya.
Seterusnya ia bekerja dengan berbekal informasi itu.
Ada banyak metode penelitian yang bisa digunakan guru di ruang kelas.
Beberapa metode aplikatif di kelas ialah penelitian tindakan kelas,
penelitian survei, kasus, dll. Dewasa ini para ilmuan memanfaatkan
segala kegiatan di ruang kelas sebagai bahan penelitian.
Salah satu yang paling tepat ialah penelitian di ruang kelasnya sendiri
karena segala macam kegiatan atau 'aksi tindakan kelas' ini merupakan
ranah yang sangat dipahami.
Selain itu, ada hubungan yang saling memengaruhi antara otonomi dan
kompetensi seseorang. Artinya, jika otonomi seseorang ditambah, secara
signifikan tingkat kompetensinya membaik. Demikian juga, jika
otonominya dikurangi, secara signifikan tingkat kompetensinya berkurang.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi
seseorang ialah meningkatkan otonomi di bidang kerjanya.