Proyek pembangunan fly over porong gempol ini merupakan sebuah proyek yang terletak di jalan raya gempol yang menghubungkan ruas porong gempol dan sempat terputus akibat bencana alam lumpur lapindo.
2.2 DATA UMUM PROYEK
Proyek pembangunan fly over porong gempol yang terletak di jalan raya gempol ini, mempunyai data proyek sebagai berikut :
1. Nama Proyek : Relokasi Tol Surabaya Gempol (Ruas Porong
Gempol) Paket 3A sta 40+925- sta 42+650 2. Pemilik Proyek : PT. JASA MARGA (Persero) Tbk 3. Sumber Dana : RKAP TAHUN 2012 4. Mata Uang : Rupiah 5. Jenis Kontrak : Fixed Unit Price 6. Cara Pembayaran : Monthly Payment 7. Uang muka : 10 % dari Nilai Kontrak 8. Masa Pelaksanaan : 420 Hari kalender ( 7 Januari 2013 3 Maret 2014) 9. Masa pemeliharaan : 365 Hari kalender (4 Maret 2014 3 Maret 2015) 10. Masa Performa : 720 Hari kalender (4 Maret 2015 3 Maret 2017) 11. Kontrak : 84/KONTRAK-DIR/2012, tanggal 12 Desember 2012 12. Nilai Kontrak : Rp. 127.198.000.000,-
2.3 BIAYA PELAKSANAAN
Biaya pelaksanaan dibutuhkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan proyek yang telah direncanakan. Yang dimaksut dengan biaya pelaksanaan adalah semua perhitungan keuangan yang digunakan dalam membiayai semua kegiatan yang menyangkut biaya proyek. Suatu anggaran proyek dihasilkan dari perkiraan biaya komponennya dengan memperhatikan faktor waktu pelaksanaan pekerjaan. Sesuai dengan namanya, yaitu perkiraan biaya, maka kata perkiraan mengandung arti bahwa angka yang dihasilkan tidak akan 100% akurat. Meskipun demikian, diinginkan agar menyimpangnya tidak terlalu jauh, sehingga fungsiya sebagai alat perencanaan dan pengendalian tetap terpelihara. Tidak mudah memberi batasan akurasi perkiraan biaya, tetapi suatu perkiraan biaya dianggap kurang akurat, jika terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
a. Terjadi cost overun atau underun yang relatif besar.
b. Angka-angkanya tidak realistis untuk dipakai sebagai tolok ukur pengendalian biaya. c. Tidak reliable untuk alokasi biaya dan mencari pendanaan. 2.3.1 Biaya langsung ( Direct Cost ) Biaya langsung adalah semua biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan, biaya-biaya yang dikelompokan dalam biaya langsung adalah biaya bahan, biaya upah dan biaya peralatan : a. Biaya material - diperoleh dari perkalian antara kuantitas material yang terpakai dengan harga masing - masing material - harus menghitung bahan sisa yang terbuang - harus mencari harga bahan yang memenuhi HSPK b. Biaya tenaga kerja - diperoleh dari perkalian antara volume realisasi pekerjaan dengan harga borongan proyek - harus memperhitungkan faktor faktor kemampuandan kapasitas kerjanya - ongkos transportasi, penginapan, gajiekstra bagi para pekerja atau mandor yang didatangkan dari daerah lain - UUD perburuhan yang berlaku - Perhitungn upah kerja dan dan upah lembur c. Biaya Sub-kontraktor - diperoleh dari harga kontrak perjanjian sewa antara kontraktor pelaksana dengan Sub-kontraktor d. Biaya alat - diperoleh dari perkalian antara jumlah pembelian dan penyewaan peralatan yang terpakai dengan harga masing - masing alat.