OLEH :
KELOMPOK III
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2017
Kata Pengantar
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena
berkat kemurahan-Nya, Makalah Tugas Akuntansi Keuangan Lanjutan II ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini membahas mengenai Laba Transaksi Antar
Perusahaan Aktiva Tetap.
Makalah ini membahas mengenai Pengertian Kerangka Konseptual, Manfaat dan Tujuan
Kerangka Konseptual, serta Kerangka Konseptual dalam Pelaporan Keuangan.
Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapat arahan , bimbingan, serta
saran,untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Muntu Abdullah
,S.E.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II serta rekan rekan
sesama mahasiswa yang telah membantu.
Akhirnya, Penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca
untuk makalah ini.
Kelompok 4
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam aktivitasnya, entitas induk dan entitas anak sering kali melakukan transaksi jual
beli atas aset tetap. Penjualan yang dilakukan dapat berupa downstream maupun upstream.
Istilah downstream digunakan untuk penjualan yang dilakukan entitas induk kepada entitas
anak, sedangkan upstream adalah penjualan yang dilakukan entitas anak kepada entitas
induk.
Laporan konsolidasi, yang memandang transaksi jual beli sebagai transfer atau pindah
tangan aset, mengharuskan laba dan rugi dari transaksi antarperusahaan harus dieliminasi
sampai direalisasi melalui penjualan kepada pihak-pihak di luar entitas konsolidasi. Seperti
dinyatakan dalam Accounting Research Bulletin (ARB) No. 51, laporan konsolidasi tidak
boleh memasukkan keuntungan atau kerugian atas transaksi di antara perusahaan dalam satu
kelompok. Selain itu, transaksi antarperusahaan dapat menghasilkan saldo akun resiprokal
pada pembukuan perusahaan afiliasi tersebut sehingga harus dieliminasi dari laporan
keuangan konsolidasi.
Aset tetap pada dasarnya dibeli untuk digunakan dalam operasi normal atau dijual
kembali. Menurut masa pemakaiannya, aset tetap dibagi dua, yakni aset tetap yang memiliki
masa pakai tidak terbatas (tidak memiliki umur ekonomis) dan aset tetap yang memiliki masa
pakai terbatas (aset yang memiliki umur ekonomi).
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui perhitungan laba transaksi atas aktiva tetap yang tidak dapat
disusutkan.
2. Dapat mengetahui perhitungan laba transaksi atas aktiva tetap yang dapat disusutkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laba Antar Perusahaan Atas Aktiva Tetap yang Tidak Dapat Disusutkan
Transfer aset tetap yang tidak dapat disusutkan di antara perusahaan afiliasi pada harga
selain nilai buku akan menghasilkan laba atau rugi yang belum direalisasi bagi entitas yang
dikonsolidasikan. Keuntungan atau kerugian antarperusahaan akan disajikan dalam laporan laba
rugi perusahaan afiliasi penjual pada tahun berjalan. Akan tetapi, keuntungan atau kerugian
semacam itu belum direalisasi dan harus dieliminasi dari laba investasi dalam konsolidasi satu
baris oleh perusahaan induk. Pengaruhnya juga harus dieliminasi dalam membuat laporan
keuangan konsolidasi.
Contoh Kasus 1 :
Stan Corporation adalah perusahaan anak yang dimiliki 90% oleh Park Corporation, yang
diperoleh seharga $270.000 pada tanggal 1 Januari 2006. Biaya investasi sama dengan nilai buku
dan nilai wajar kepemilikan yang diperoleh. Laba bersih Stan untuk tahun 2006 adalah $70.000,
dan laba Park, di luar laba dari Stan adalah $90.000. Laba Park termasuk keuntungan $10.000
yang belum direalisasi atas tanah, yang berharga pokok $40.000 dan telah dijual kepada Stan
seharga $50.000.
Berikut adalah jurnal yang dibuat oleh Park Corporation per 31 Desember 2006:
Untuk mencatat 90% dari $70.000 laba yang dilaporkan oleh Stan
Keuntungan atas penjualan tanah tidak boleh dicantumkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi, karena tanah harus disajikan dalam neraca konsolidasi pada harga pokoknya sebesar
$40,000.
Tanah yang disajikan terlalu tinggi akan terus disajikan dalam neraca terpisah stan pada tahun-
tahun berikutnya sampai tanah tersebut dijual kepada pihak diluar entitas konsolidasi, tetapi
keuntungan atas tanah tidak disajikan dalam laporan laba rugi terpisah Park pada tahun-tahun
berikutnya. Adapun Kertas Kerja Konsolidasi Park Corporation dan Perusahaan Anak adalah
sebagai berikut :
LABA DITAHAN
Laba ditahan Park $ 207 $ 207
Laba ditahan Stan $ 100 e. 100
Ditambah: Laba bersih 143 70 143
Laba ditahan - 31 Desember $ 350 $ 170 $ 350
NERACA
Aset Lainnya $ 477 $ 350 $ 827
Tanah 50 d. 10 40
Investasi pada Stan 323 b. 53
e. 270
$ 800 $ 400 $ 867
Kewajiban $ 50 $ 30 $ 80
Modal saham 400 200 e. 200 400
Laba ditahan 350 170 350
$ 800 $ 400
Hak minoritas, 1 Januari c. 7
e. 30 37
$ 867
Tahun Setelah Penjualan Antarperusahaaan
Penyesuaian kertas kerja untuk mengurangi tanah ke harga pokoknya bagi entitas
konsolidasi setelah tahun penjualan downstream antarperusahaan adalah seperti berikut ini :
Tanah 10.000
Untuk mengurangi tanah ke dasar biayanya dan menyesuaikan akun investasi untuk menetapkan
resiprositas dengan akun ekuitas Stan pada awal periode.
Asumsikan bahwa Stan menggunakan tanah selam tiga tahun dan menjualnya seharga
$65.000 pada tahun 2010. Pada tahun penjualan, Stan melaporkan keuntungan sebersar $15.000
(hasil penjualan sebesar $65.000 dikurangi harga pokok bagi sebesr $50.000), tetapi keuntungan
bagi entitas konsolidasi adalah $25.000 (hasil penjualan $65.000 dikurangi harga pokok bagi
Park sebesar $40.000).
Park mengakui keuntungannya atas tanah tahun 2010 menurut metode ekuitas dengan
menyesuaikan laba investasinya pada tahun tersebut. Ayat jurnal pada pembukuan Park adalah
Ayat jurnal pada pembukuan terpisah Park ini menetapkan kembali persamaan antara akun
investasi dan 90% ekuitas Stan pada tanggal yang sama.
Ayat jurnal kerja berikut akan menyesuaikan keuntungan sebesar $15.000 bagi Stan dengan
keuntungan konsolidasi atas tanah sebesar $25.000.
Investasi pada Stan 10.000
Keuntungan atas Tanah 10.000
Untuk menyesuaikan keuntungan atas penjualan tanah dengan keuntungan $25.000 bagi entitas.
Ayat jurnal tersebut mencatat laba investasi Park selama tahun 2006 sebesar $54.000 ($63.000 -
$9.000). Laba investasi sebesar $54.000 terdiri dari 90% laba Stan yang telah direalisasi selama
tahun 2006 sebesar $60.000 (laba yang dilaporkan sebesar $70.000 dengan keuntungan atas
tanah yang belum direalisasi sebesar $10.000). Laba bersih Park untuk tahun 2006 adalah
$144.000 (laba yang diperoleh dari luar Stan sebesar $90.000 ditambah dengan laba investasi
pada Stan sebesar $54.000).
Jurnal eliminasi
LABA DITAHAN
Laba ditahan - Park 207 207
Laba ditahan - Stan 100 d. 100
Ditambah: Laba bersih 144 70 144
Laba ditahan - 31 Desember 351 170 351
NERACA
Aset Lainnya 427 400 827
Tanah 50 b. 10 40
Investasi pada Stan 324 a. 54
d.270
801 400 867
Kewajiban 50 30 80
Modal saham 400 200 d. 200 400
Laba ditahan 351 170 351
801 400
Hak minoritas, 1 Januari c. 6
d. 30 36
867
Keuntungan atas mesin tidak boleh disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2006, dan Perry harus mencantumkan mesin dalam neraca
konsolidasi sebesar $50.000, yaitu biaya yang dapat disusutkan oleh entitas
konsolidasi. Pengaruh ini dicapai dengan penyesuaian kertas kerja
konsolidasi sebagai berikut:
Keuntungan atas penjualan mesin 30.000
Mesin 30.000
Jika penjualan dari Perry kepada Soper terjadi pada tanggal 1 Januari
2006, mesin akan disusutkan oleh Soper selama tahun 2006, dan setiap
penyusutan atas keuntungan selama tahun 2006. Asumsikan bahwa pada
tanggal 1 Januari 2006, yaitu tanggal penjualan antarperusahaan, mesin itu
mempunyai sisa umur manfaat 5 tahun dan perkiraan tidak mempunyai nilai
residu pada tanggal 31 Desember 2010. Metode penyusutan yang digunakan
adalah garis lurus. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan dan pembelian
sama seperti untuk penjualan tanggal 31 Desember. Namun, Soper juga
mencatat beban penyusutan sebesar $16.000 untuk tahun 2006 ($80.000
5 tahun). Dari penyusutan sebesar $16.000 ini, $10.000 didasarkan pada
biaya bagi entitas konsolidasi ($50.000 5 tahun) dan $6.000 didasarkan
pada keuntungan yang belum direalisasi sebesar ($30.000 5 tahun).
$6.000 itu dianggap sebagai pengakuan bagian per bagian atau seperlima
dari keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antarperusahaan,
sebesar $30.000. secara konseptual hal itu ekuivalen dengan penjualan
seperlima jasa yang tersisa pada mesin tersebut kepada entitas lain.
Ayat jurnal kertas kerja konsolidasi yang pertama mengeliminasi keuntungan yang belum
direalisasi atas mesin sebesar $30.000 dan mengurangi nilai mesin ke dasar biayanya bagi entitas
konsolidasi pada saat penjualan antar perusahaan.Ayat jurnal kedua mengurangi beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan untuk menyesuaikan pos-pos tersebut ke dasar biaya yang
disusutkan bagi entitas konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2006.Perhitungan hak minoritas
tidak dipengaruhi oleh penyesuaian kertas kerja karena penjualan bersifat downstream.
Pada setiap tahun mulai tahun 2007 hingga 2010, Perry Corporation menyesuaikan laba
investasinya untuk pengakuan bagian per bagian keuntungan yang belum diakui atas mesin
dengan ayat jurnal berikut ini :
2007,2008,2009,dan 2010
Investasi dalam Soper 6.000
Laba dari Soper 6.000
Karenanya, pada tanggal 31 Desember 2010, yaitu akhir umum manfaat mesin, Perry
akan mengakui keuntungan sebesar $30.000 sebagai laba investasi.Saldo Akun Investasi Perry
akan merefleksikan eliminasi dan pengakuan bagian per bagian atas keuntungan yang belum
direalisasi sebagai berikut :
Dalam kertas kerja konsolidasi, perlu ditetapkan resiprositas antara akun investasi dan
ekuitas perusahaan anak pada awal periode sebelum mengeliminasi saldo resiprokal.Jadi,
pengaruh keuntungan yang belum direalisasi terhadap akun investasi per 31 Desember 2006
dieliminasi dalam kertas kerja konsolidasi 2007 dengan ayat jurnal kertas kerja berikut ini :
Investasi dalam Soper 24.000
Akumulasi penyusutan 6.000
Mesin 30.000
Ayat jurnal untuk tahun 2007 ini dimasukan dalam kertas kerja konsolidasi Parsial Perry dan
Soper, yang ditunjukan pada Peraga tersebut menunjukan eliminasi konsolidasi untuk setiap
tahun berikutnya (setelah tahun 2006) dimana keuntungan yang belum direalisasi atas mesin
akan memerlukan penyesuaian kertas kerja.
Berapapun saldo akun investasi, akan lebih kecil dari nilai buku investasi pada awal
tahun sebesar jumlah laba yang belum direalisasi.
a. Mengeliminasi laba yang belum direalisasi dari mesin dan akumulasi penyusutan pada
awal tahun dan menyesuaikan akun Investasi dalam Soper untuk menetapkan resiprositas
dengan akun ekuitas Soper pada awal periode.
b. Mengeliminasi pengaruh laba yang belum direalisasi tahun berjalan dari bebean
penyusutan dan akumulasi penyusutan.
Penjualan upstream aset tetap yang dapat disusutkan dari perusahaan anak kepada
perusahaan induk menghasilkan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dalam akun
perusahaan anak pada tahun terjadinya penjualan (kecuali aset dijual pada nilai bukunya).Dalam
menghitung laba investasinya pada tahun penjualan, perusahaan induk menyesuaikan bagiannya
atas laba yang dilaporkan perusahaan anak sebesar :
Laba bersih yang dilaporkan oleh Scott untuk tahun 2006 $ 50.000
Umur manfaat truk per 1 Januari 2006 3 Tahun
Metode penyusutan Garis Lurus
Nilai tukar tambah truk per 31 Desember 2008 $ 3.000
Biaya truk bagi Scott $14.000
Akumulasi penyusutan truk per 31 Desember 2005 $ 5.000
Jika Scott menjual truk tersebut kepada Pruitt seharga $ 12.000 tunai, Scott dan Pruitt
membuat ayat jurnal berikut pada pembukuan terpisahnya untuk tahun 2006:
PEMBUKUAN SCOTT
1 Januari 2006 (penjualan truk)
Kas 12,000
Akumulasi penyusutan 5,000
Truk 14,000
Keuntungan atas penjualan truk 3,000
(Untuk mencatat penjualan truk)
PEMBUKUAN PRUITT
1 Januari 2006 (pembelian truk)
Truk 12,000
Kas 12,000
(Untuk mencatat pembelian truk)
31 Desember 2006 (beban penyusutan)
Beban penyusutan 3,000
Akumulasi penyusutan 3,000
(Untuk mencatat penyusutan satu tahun )
(harga pokok $12.000 nilai sisa $3.000) / 3 tahun
31 Desember 2006 (laba investasi)
Investasi dalam Scott 38,400
Laba dari Scott 38,400
(Untuk mencatat laba investasi tahun 2006,
yang dihitung sebagai berikut :
Bagian atas laba bersih yang dilaporkan Scott
Untuk mengilustrasikan prosedur kertas kerja Pruitt dan Scott, saldo investasi dan ekuitas
berikut ini- dan perubahannya- dimasukkan sebagai asumsi tambahan.
Investasi 80% 100%
dalam Scott 80% Ekuitas Scott Ekuitas Scott
31 Desember 2005 $400.000 $400.000 $500.000
Laba-2006 +38.400 +40.000 +50.000
31 Desember 2006 438.400 440.000 550.000
Laba-2007 +40.800 +40.000 +50.000
31 Desember 2007 479.200 480.000 600.000
Laba-2008 +40.800 +40.000 +50.000
31 Desember 2008 $520.000 $520.000 $650.000
Akun Investasi Pruitt dalam Scott pada tanggal 31 Desember 2006 adalah $1.600 di bawah
nilai buku tercatatnya ($438.400 dibandingkan dengan $440.000), dan pada tanggal 31 Desember
2007 adalah $800 di bawah nilai buku tercatatnya ($479.200 dibandingkan dengan $480.000)
Pada tanggal 31 Desember 2008, keuntungan atas truk sebesar $3.000 telah direalisasi melalui
penyusutan. Bagian Pruitt atas keuntungan tersebut ($2.400) telah diakui sebesar $800 per tahun
2006, 2007, dan 2008. Jadi, resiprositas antara akun investasi Pruitt dan nilai buku tercatatnya
ditetapkan kembali pada akhir tahun 2008.
Sebagian kertas kerja konsolidasi tahun 2006, yaitu tahun terjadinya penjualan, disajikan
dibawah ini, diikuti dengan ayat jurnal kertas kerja dalam bentuk jurnal.
Neraca
Truk $ 12 b 3 $9
Akumulasi penyusutan 3 a 1 2
Investasi dalam Scott 438,4 c 38,4
e 400
Ekuitas Scott- 1 Januari $500 e 500
Hak minoritas d 9,6
e 100 109,6
Perhatikan bahwa pendapatan hak minoritas untuk tahun 2006 sebesar $9.600 dihitung 20%
dari laba Scott yang direalisasi sebesar $48.000 (($50.000 3.000 + $1.000) x 20% ).
Sebagian kertas kerja konsolidasi dan ayat jurnal kertas kerja dalam bentuk jurnal untuk
tahun 2007, yaitu tahun pertama berikutnya setelah penjualan adalah upstream, adalah sebagai
berikut:
2007 : TAHUN PERTAMA BERIKUTNYA (DALAM RIBUAN)
Penyesuaian dan
Eliminasi
Pruitt 80% Scott Debet Kredit Laporan Konsolidasi
Laporan Laba Rugi
Laba Dari Scott $ 40,8 c 40,8
Beban penyusutan 3 a 1 $ 2
Beban hak minoritas d 10,2 10,2
Neraca
Truk $ 12 b 3 $ 9
Akumulasi Penyusutan 6 a 1
b 1 4
Investasi Dalam Scott 479,2 b 1,6 c 40,8
e 440
Ekuitas Scott 1 Januari $ 550 e 550
Hak Minoritas b 0,4 d 10,2
e 110 $ 119,8
(Untuk mengeliminasi pengaruh keuntungan tahun 2006 yang belum direalisasi dari
akun akumulasi penyusutan dan truk, serta untuk membebankan keuntungan yang belum
direalisasi sebesar $2.000 per 1 Januari ke akun investasi (80%) dan hak minoritas
(20%)
c. Laba dari Scott 40.800
Investasi dalam Scott 40.800
(Untuk mengeliminasi laba investasi dan menyesuaikan akun investasi dengan saldo
awal periodenya)
d. Beban hak minoritas 10.200
Hak minoritas 10.200
(Untuk memasukkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen perusahaan anak)
e. Ekuitas Scott 1 Januari 2007 550.000
Investasi dalam Scott 440.000
Hak minoritas 1 Januari 2006 110.000
(Untuk mengeliminasi akun resiprokal investasi dan ekuitas dan untuk menetapkan hak
minoritas awal)
Pendapatan hak minoritas untuk tahun 2007 sebesar $10.200 terdiri atas 20% dari laba yang
dilaporkan oleh Scott sebesar $50.000 ditambah 20% dari keuntungan yang telah direalisasi
melalui penyusutan pada tahun 2007 sebesar $1.000 . Pada tahun 2008, perhitungan hak
minoritas sama dengan perhitungan tahun 2007.
Untuk menjelaskan lebih jauh, pendapatan hak minoritas pada tahun 2006 (tahun terjadinya
penjualan) dikurangi sebesar $400, yaitu bagian hak minoritas atas keuntungan yang belum
direalisasi melalui penyusutan sebesar $2.000 pada tahun 2006. Ekuitas awal Scott tidak
dipengaruhi penjualan antarperusahaan tahun 2006, sehingga hak minoritas awal tidak
dipengaruhi dan tidak memerlukan penyesuaian. Beban penyusutan sebesar $3.000 untuk tahun
2006, 2007, dan 2008 dikurangi menjadi $2.000 dengan penyesuaian kertas kerja sebesar
$1.000 . Beban penyusutan sebesar $2.000 yang tersaji dalam laporan laba rugi konsolidasi
hanya sepertiga dari nilai buku dikurangi nilai residu truk pada saat penjualan antarperusahaan
(($9.000 - $3.000) / 3 tahun).
Pada tahun 2007, tahun pertama berikutnya setelah penjualan antarperusahaan, baik akun
investasi awal maupun hak mnoritas awal dipengaruhi oleh keuntungan yan belum direalisasi.
Ayat jurnal kertas kerja b mengalokasikan keuntungan yang belum direalisasi sebesar $2.000 ke
akun investasi dalam Scott sebesar 80% dan hak ke minoritas awal sebesar 20%. Debet pada
akun investasi dalam Scott menyesuaikan perbedaan sebesar $1.600 antara akun investasi dan
80% ekuitas Scott pada tanggal 31 Desember awal tahun 2007 menjadi $109.600, sama dengan
hak minoritas akhir tahun 2006.
Dalam sebagian kertas kerja konsolidasi untuk tahun 2006, dua tahun setelah penjualan
upstream, jumlah yang dialokasikan adalah $800 ke akun investasi dan $200 ke hak minoritas,
karena hanya $1.000 dari keuntungan awal yang belum direalisasi sebesar $3.000 yang belum
direalisasi pada tanggal 1 Januari 2008. Tidak diperlukan penyesuaian lebih lanjut pada tahun
2009 karena seluruh keuntungan yang belum direalisasi telah direalisasi melalui penyusutan.
Perhatikan bahwa akun truk dikurangi jumlah akumulasi penyusutan pada tanggal 31 Desember
2008 sama dengan nilai residu truk pada tanggal tersebut sebesar $3.000 (truk sebesar $9.000
dikurangi akumulasi penyusutan sebesar $6.000).
2008 : DUA TAHUN BERIKUTNYA (DALAM RIBUAN)
Penyesuaian dan
Eliminasi
Pruitt 80% Scott Debet Kredit Laporan
Konsolidasi
Laporan Laba Rugi
Laba Dari Scott $ 40,8 c 40,8
Beban penyusutan 3 a 1 $ 2
Beban hak minoritas d 10,2 10,2
Neraca
Truk $ 12 b 3 $9
Akumulasi penyusutan 9 a 1 6
b 2
Investasi dalam Scott 520 b 0,8 c 40,8
e 480
Ekuitas Scott 1 Januari $ 600 e 600
Hak Minoritas b 0,2 d 10,2
e 120 130
Kecurigaan serupa juga timbul jika perusahaan anak menjual aset pada perusahaan induk
dengan harga yang lebih rendah dari nilai wajarnya, karena transaksi tersebut harus disetujui oleh
pejabat perusahaan induk yang juga bertindak sebagai direktur perusahaan anak tersebut.
Pada dasarnya, prosedur konsolidasi untuk mengakui kerugian antarperusahaan sama dengan
prosedur untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi. Asumsikan bahwa mesin pada
contoh sebelumnya mempunyai sisa umur manfaat selama 5 tahun ketika dijual kepada
perusahaan anak yang memiliki 90% seharga $20.000. Perusahaan induk tersebut menderita
kerugian yang belum direalisasi sebesar $10.000 yang diakui atas dasar bagian per bagian selama
5 tahun. Jika laba bersih perusahaan anak pada tahun 2006 adalah $200.000 dan tidak ada
transaksi antarperusahaan lainnya, perusahaan induk mencatat laba dari perusahaan anak sebagai
berikut :
Mesin 10.000
Kerugian atas penjualan mesin 10.000
Untuk mengeliminasi kerugian antarperusahaan yang
belum direalisasi atas penjualan downstream.
Beban penyusutan 2.000
Akumulasi Penyusutan 2.000
Untuk meningkatkan beban penyusutan guna
merefleksikan penyusutan atas dasar biaya
Pada tahun 2007 hingga 2011, laba perusahaan induk dari perusahaan anak akan
dikurangi sebesar $2.000 setiap tahunnya berdasarkan metode ekuitas. Laba bersih konsolidasi
juga dikurangi sebesar $2.000 untuk tiap-tiap tahunnya melalui ayat jurnal kertas kerja guna
mengeliminasi pengaruh kerugian antarperusahaan tersebut. Eliminasi ini mengurangi laba
konsolidasi dengan meningkatkan beban penyusutan ke dasar biaya untuk tujuan laporan
konsolidasi. Ayat jurnal kertas kerja tahun 2007 adalah sebagai berikut :
Mesin 10.000
Beban penyusutan 2.000
Akumulasi penyusutan 4.000
Investasi pada perusahaan anak 8.000
Untuk mengeliminasi pengaruh kerugian penjualan
antarperusahaan
Penjualan upstream aset tetap dengan menderita kerugian akan dicatat dengan yang
serupa kecuali bahwa kerugian antarperusahaan tersebut dan pengakuan bagian-bagiannya akan
dialokasikan secara proporsional ke pemegang saham mayoritas ( laba investasi dan laba bersih
konsolidasi ) dan hak minoritas.
BAB III
KESIMPULAN
Aset tetap menurut masa pemakaiannya dibagi menjadi dua, yaitu aset tetap yang
memiliki masa pakai tidak terbatas (tidak memiliki umur ekonomis) dan aset yang memiliki
masa pakai terbatas (aset yang memiliki umur ekonomis). Laba antarperusahaan atas aset tetap
yang memiliki umur tidak terbatas hanya akan terealisasi apabila aset tetap tersebut telah
berpindah tangan ke pihak ketiga yang biasanya terjadi melalui proses penjualan. Laba
antarperusahaan atas aset tetap yang memiliki umur terbatas dapat terealisasi dengan dua cara: