Anda di halaman 1dari 12

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Faktor Predisposisi : Pengetahuan Ayah


- Umur terhadap posyandu

- Pendidikan

- Pekerjaan

- Pengetahuan

- Ras/Suku

- Status ekonomi

Faktor Pendorong
(Variabel bebas)
- dukungan petugas kesehatan
Kunjungan Ibu dan
- kader desa
Balita di Posyandu
- tokoh masyarakat.

Faktor Pendukung

- Jarak tempuh posyandu


Sikap Ayah terhadap
posyandu
- Persepsi individu tentang
pelayanan kesehatan

- Sumber Daya Masyarakat Keterangan Skema

- kelengkapan posyandu Yang diteliti

Yang tidak diteliti


Dari kerangka konsep diatas ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan ayah terhadap posyandu yaitu seperti : usia, pendidikan , pekerjaan,

pengetahuan, status ekonomi dan hal-hal yang mempengaruhi sikap ayah terhadap

posyandu yaitu dari faktor pendukung diantaranya : jarak tempuh ke posyandu,

pemahaman individu tentang pelayanan kesehatan, sumber daya manusia itu sendiri

dan factor kelengkapan posyandu lalu ada faktor pendukung lain yaitu : kader

posyandu itu sendiri lalu tokoh masyarakat dan petugas kesehatan yang berada di

posyandu, lalu adapun faktor-faktor tersebut adalah untuk melihat dan menemukan

apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ayah balita terhadap kunjungan ibu dan

balita ke posyandu di wilayah Posyandu Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan,

Kabupaten Sidoarjo.

3.1. HipotesaPenelitian

Hipotesasebagaijawabansementarapenelitian,patokandugaanataudalil

sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut

(Notoatmodjo,2005).Berdasarkanmasalahyangtelahdipaparkanmakahipotesa

dalampenelitianiniadalah:

- Adahubungan pengetahuan dan sikap ayah balita terhadap kunjungan ibu dan

balita ke posyandu di wilayah Posyandu Desa Grabagan, Kecamatan

Tulangan, Kabupaten Sidoarjo

BAB IV

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat analitik dengan

menggunakan desain Cross Sectional, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap

ayah balita terhadap kunjungan ibu dan balita ke posyandu di wilayah Posyandu Desa

Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama

penelitian berlangsung ( Budiarto, 2003) . Penelitian ini dilakukan di posyandu

Desa Grabagan wilayah kerja Puskesmas Tulangan, Kabupaten Tulangan,

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan 3 April sampai dengan 13 Mei 2017

sehingga mendapatkan data yang menurut penulis dapat dikaji lebih dalam untuk

mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ayah balita terhadap kunjungan

ibu dan balita ke posyandu di wilayah Posyandu Desa Grabagan, Kecamatan

Tulangan, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017.


30

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya ( Hidayat, 2007). Populasi yang akan diteliti adalah

seluruh ayah balita yang berkunjung di Posyandu Desa Grabagan,

Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 berjumlah 155

orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ( Notoadmodjo,

2005). Sampel yang diteliti dalam penelitian ini ayah balita yang

berkunjung di Posyandu Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan,

Kabupaten Sidoarjo.

Desa Grabagan mempunyai 10 posyandu, karena keterbatasan

waktu dalam penelitian mengambil 2 posyandu secara acak, rata

rata ayah yang berkunjung di posyandu tersebut berkisar 155 ayah

balita, jadi jumlah populasi yaitu 155 ayah balita.


31

Cara menentukan sampel menurut Slovin dengan perhitungan

sebagai berikut :

n= N
1 + N (d2)
n = 155
1 + 155 (0,12)
= 60,78 dibulatkan menjadi 61

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh sampel sebanyak 61


ayah balita.

KETERANGAN:

n = besar sampel minimal yang diperlukan

N = populasi Bapak yang mengantar di posyandu

d = distance
32

1.3.3 Kriteria Sampel

a. Kriteria Inklusi

1. Ayah yang bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangi


informed consent

2. Ayah yang memiliki balita

b. Kriteria Ekslusi

1. Ayah yang menolak menandatangi informed consent

2. Ayah kurang lengkap dalam mengisi kuisioner

3. Ayah yang tidak berada ditempat saat pengambilan data

3.3.4 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Simple Random Sampling. Karena keterbatasan waktu peneliti memilih 2

Posyandu dimana waktu pelaksanaan berada dalam kurun waktu

kepanitraan klinik. Lalu responden diambil secara acak sesuai dengan


33

kriteria inklusi dan eklusi dari kedua posyandu dan didapatkan sampel

pada posyandu 2 sebanyak 26 dan posyandu 4 sebanyak 35.

3.4. Penentuan Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ayah

balita

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kunjungan ibu dan balita di

Posyandu

3. 5 Metode Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ayah balita, kemudian

menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuisioner

dengan selesai dan kuisioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang

diperoleh terdiri dari :

3.5.1 Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian peneliti perorangan atau organisasi ( Riwidikdo, 2009). Dalam

penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang

posyandu yang diisi oleh ayah balita yang datang ke posyandu di wilayah
34

Posyandu Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2017.

3.5.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian ( Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

Puskesmas Tulangan Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo,

2010). Pengetahuan Ayah Balita terhadap kunjungan ke Posyandu yang

dilakukan untuk meningkatkan kesehatan Balita dimana :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala data


operasional

Pengetahuan Informasi Kuisioner: a. Baik : Nominal


Ayah balita memiliki
yang
Mengunakan pengetahuan yang baik
diketahui
10 pertanyaan dan benar tentang
ayah balita
posyandu dengan skor
serta Jawaban
30
pemahaman benar : skor 5
b. Kurang :
ayah balita Ayah balita memiliki
Jawaban
tentang pengetahun yang
salah : skor 0
posyandu kurang baik tentang
35

posyandu dengan skor


<30

Sikap Respon atau Kuisioner : a. Baik : Nominal


Ayah balita sangat
reaksi
Mengunakan mendukung terhadap
terhadap
10 pertanyaan kunjungan posyandu
pentingnya
dengan skor 24
mengunjungi Jawaban setuju
b. Kurang :
posyandu : skor 4 Ayah balita kurang
mendukung terhadap
Jawaban
kunjungan posyandu
kurang setuju :
dengan skor <24
skor 3

Jawaban tidak
setuju : skor 2

Jawaban
sangat tidak
setuju : skor 1

Kunjungan Kedatangan Kuisioner a. Kunjungan ibu dan Nominal


posyandu ibu dan balita balita teratur ke
Terdiri dari 10
dalam posyandu 1 bulan sekali
pertanyaan
proses dalam 6 bulan terakhir
b. Kunjungan ibu dan
pelayanan Jawaban Ya
balita tidak teratur ke
kesehatan atau Tidak
posyandu 1 bulan sekali
yang disesuaikan
dalam 6 bulan terakhir
disediakan dengan KMS
untuk
menunjang
36

kesehatan
dalam
kegiatan
posyandu
disesuaikan
dengan KMS

3.7. Instrumen Penelitian

1. Kuisioner

2. Alat tulis

3.8. Prosedur Penelitian/Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian ke kepala Desa

Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.

2. Setelah memperoleh izin, peneliti menentukan besar sampel dan

responen penelitian.

3. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam

penelitian kepada responden penelitian.

4. Peneliti mengajukan permohonan izin pada Kepala RW 04 Desa

Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo


37

5. Membagikan kuisioner kepada responden penelitian, memberikan

penjelasan cara pengisian kuisioner dan meminta persetujuan informed

consent sebagai responden penelitian

6. Data yang sudah terkumpul siap untuk dilakukan pengolahan dan

analisis data

3.9 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

3.9.1 Pengolahan data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut (Arikonto,

2006) adalah :

a. Editing yaitu kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil

jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan


38

kemudian dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan

atau tidak sesuai dapat segera dilengkap.


b. Coding yaitu kegiatan ini member kode angka pada kuesioner terhadap

tahaptahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam

pengolahan data selanjutnya.


c. Tabulating yaitu kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data

dari jawaban kuesioner responden yang sudah di beri kode , kemudian

dimasukkan kedalam tabel.


d. Entry yaitu proses memasukkan pengolahan dengan program komputer
e. Cleaning
Proses pencetakan data yang telah di entry untuk memastikan data

tidak ada kesalahan dan siap untuk dianalisa.

3.9.2 Analisis data

Data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode Chi-Square

dengan menggunakan perangkat SPSS 22.0 for window.

Anda mungkin juga menyukai