Penyediaan Sarana Dan Prasarana Transportasi Terminal Pelabuhan Bandara PDF
Penyediaan Sarana Dan Prasarana Transportasi Terminal Pelabuhan Bandara PDF
dan Bandara
10 Mei 2011
TERMINAL
DEFINISI DAN FUNGSI
WARPANI (2002)
Prasarana angkutan tempat kendaraan umum mengambil dan
menurunkan p penumpang
p g dan atau barang, g, tempat
p p perpindahan
p
penumpang dan atau barang dari moda angkutan yang satu ke
moda angkutan yang lain yang terjadi akibat tuntutan efisiensi
angkutan
g
UU No. 14/92 tentang Lalin dan Angkutan Jalan
Bagian dari prasarana transportasi jalan yang menunjang kelancaran
mobilitas orang/barang
Prasarana untuk keterpaduan intra dan antarmoda secara lancar dan tertib.
DEFINISI DAN FUNGSI
PP No.
N 43/1993 tentang Prasarana
P dan
d Lalin
L li Jalan
J l
Prasarana untuk menaikkan/menurunkan penumpang;
Perpindahan intra/antar moda transportasi
Mengatur kedatangan/pemberangkatan kendaraan umum.
DEFINISI DAN FUNGSI
Kata kunci definisi terminal:
Titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi
sebagai pelayanan umum
Tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan
pengoperasian
i lalu
l l lintas
li
Prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem
transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang
Unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi
efisiensi kehidupan kota
DEFINISI DAN FUNGSI
F
Fungsi:
i
Menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak ke jalur
khusus
Menyediakan tempat perpindahan ke moda angkutan lain
Tempat konsolidasi lalu lintas
Tempat menyimpan kendaraan
Tempat
p menaikkan dan menurunkan p penumpang
p g
Tempat untuk kegiatan usaha perdagangan dan jasa yang
merupakan kegiatan penunjang terminal
F
Fungsi k il h sebagai
i kewilayahan b i pusatt pengembangan
b wilayah
il h
KLASIFIKASI TERMINAL
M
Menurut jjenis
i angkutan
k
Terminal penumpang
Terminal barang
Menurut wilayah pelayanan
Terminal tipe A
Terminal tipe B
Terminal tipe C
Menurut fungsi pelayanan
Terminal utama
T
Terminal
i l pengumpan
Terminal lokal
Klasifikasi Terminal
Berdasarkan jenis angkutan
o Terminal Penumpang
Prasarana transportasi jalan untuk keperluan
menaikkan dan menurunkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi
serta pengaturan kedatangan dan pemberangkatan
kendaraan umum
o Terminal Barang
Prasarana transportasi jalan untuk keperluan
membongkar dan memuat barang serta
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi
Klasifikasi Terminal
Berdasarkan wilayah pelayanannya
o Terminal Penumpang Tipe A
berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan
antar
t kota
k t antar
t propinsi
i i (AKAP),
(AKAP) dan/atau
d / t angkutan
k t
lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi
((AKDP), ), angkutan
g kota dan angkutan
g p
pedesaan.
o Terminal Pengumpan
terminal yang melayani angkutan pengumpul/penyebar antar
PKW,
PKW dari
d i pusat kkegiatan
i llokal
k l kke PKW
o Terminal Lokal
melayani penyebaran antar pusat kegiatan lokal
Rencana Umum Tata Ruang
Kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di
sekitar terminal
Keterpaduan moda transportasi baik intra
maupun antar moda
Kondisi topografi lokasi terminal
Kelestarian lingkungan
Persyaratan
y Letak dan Luas Terminal
a. kamar kecil/toilet;
a
b. musholla;
c kios/kantin;
c.
d. ruang pengobatan;
e. ruang informasi dan pengaduan;
f. telepon umum;
g. tempat
g p ppenitipan
p barang;
g;
h. taman.
MANAJEMEN
J TERMINAL
Pengelolaan, Pemeliharaan, dan Penertiban
Pengelolaan Terminal
Perencanaan, pelaksanaan, pengawasaan
Perencanaan:
Penataan pelataran terminal menurut rute/jurusan
Penataan fasilitas penumpang
Penataan fasilitas penunjang
Penataan arus lalin di daerah pengawasan terminal
Penyajian daftar rute perjalanan dan tarif angkutan
Penyusunan jadwal perjalanan berdasar kartu
pengawasan
Pengaturan jadwal petugas di terminal
Evaluasi sistem ppengoperasian
g p terminal
Pelaksanaan operasional:
Pengaturan
g tempat
p tunggu
gg dan arus
kedaraan umum di dalam terminal
Pengaturan kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan menurut
jadwal yang ditetapkan
Pemungutan jasa pelayanan terminal
penumpang
Pemberitahuan pemberangkatan/
kedatangan kendaraan umum kepada
penumpang
Pengaturan arus lalin di daerah
pengawasan terminal
Pengawasan operasional terminal:
Pemantauan pelaksanaan tarif
Pemeriksaan kartu pengawasan dan jadwal
perjalanan
Pemeriksaan kendaraan yang tidak memenuhi
kelaikan jalan
Pemeriksaan batas kapasitas muatan yang
diijinkan
Pemeriksaan
aa pelayanan
p aya a yang
ya g diberikan
db a oleh
o
penyedia jasa angkutan
Pencatatan dan pelaporan pelanggaran yang
terjadi
Pemeriksaan kewajiban pengusaha angkutan
sesuai peraturan perundangan
Pemantauan pemanfaatan terminal dan fasilitas
penunjang
j sesuaii peruntukannya
t k
Pencatatan jumlah kendaraan penumpang yang
datang/berangkat
MANAJEMEN
J TERMINAL
Pengelolaan, Pemeliharaan, dan Penertiban
Pemeliharaan Terminal
Menjaga kebersihan bangunan dan
perbaikannya
Menjaga kebersihan pelataran terminal,
perawatan tanda-tanda
d d dan
d perkerasan
k
pelataran terminal
Merawat saluran air yang ada
Merawat instalasi listrik dan lampu
p
penerangan
g
Merawat alat komunikasi
Menyediakan dan merawat hydrant atau alat
pemadam kebakaran lainnya yang siap pakai
MANAJEMEN
J TERMINAL
Pengelolaan, Pemeliharaan, dan Penertiban
Penertiban
P ib Terminal
T i l
Penertiban calon penumpang yang keluar/masuk
daerah kewenangan terminal
Penertiban p
penggunaan
gg fasilitas penunjang
p j g sesuai
peruntukan
Penertiban dari gangguan pedagang asongan
asongan,
pengemis, calo, dll.
Penertiban dari gangguan keamanan
Daerah kewenangan/pengelolaan
g /p g terminal:
Daerah lingkungan kerja terminal: daerah
yang diperuntukkan untuk fasilitas utama
d
dan f ilit penunjang
fasilitas j tterminal;
i l
Daerah pengawasan terminal: daerah di
luar daerah lingkungan kerja terminal yang
diawasi oleh petugas terminal untuk
menjamin kelancaran arus lalin di sekitar
t
terminal.
i l
a. Pelabuhan
P l b h umum yang di digunakan
k untukk
melayani kepentingan umum
a. angkutan
g laut p
pelabuhan laut;;
c. angkutan penyeberangan
pelabuhan penyeberangan.
Peranan Pelabuhan
2
2. pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah,
daerah nasional dan
internasional;
4. penunjang
j kkegiatan
i industri
i d i dand perdagangan;
d
5
5. tempat distribusi,
distribusi konsolidasi dan produksi
produksi.
Fungsi Pelabuhan
a. Pemerintahan
1) pelaksana
l k fungsi
f i keselamatan
k l pelayaran;
l
2) pelaksana fungsi Bea dan Cukai;
3) pelaksana fungsi imigrasi;
4) pelaksana fungsi karantina;
5) pelaksana fungsi keamanan dan ketertiban;
Kriteria :
a. Kondisi alam dan geografis : luas hinterland, kedalaman
perairan, luas areal wilayah pelabuhan, kedekatan dengan user,
kondisi gelombang
gelombang-arus-pasang
arus pasang surut
surut-banjir-sedimentasi
banjir sedimentasi.
Wikipedia Indonesia :
Bandar udara atau bandara (airport) merupakan sebuah tempat
yang telah ditentukan - di mana pesawat dapat lepas landas dan
mendarat.
( I ) fasilitas p
pokok Bandar udara
1. fasilitas sisi udara ( airside facility ) adalah bagian dari bandar udara dan segala fasilitas
penunjangnya yang merupakan daerah bukan publik dimana setiap orang, barang, dan
kendaraan yang akan memasukinya wajib melalui pemeriksaan keamanan dan/atau memiliki
izin kh
khusus;
s s
2. fasilitas sisi darat ( landside facility ) adalah wilayah bandar udara yang tidak langsung
berhubungan dengan kegiatan operasi penerbangan
3
3. fasilitas navigasi penerbangan
4. fasilitas alat bantu pendaratan visual
5. fasilitas komunikasi penerbangan
Pada
P d KKOP tidak
tid k dibenarkan
dib k adanya
d b
bangunan atau
t benda
b d tumbuh,
t b h baik
b ik yang tetap
t t
(fixed) maupun dapat berpindah (mobile), yang lebih tinggi dari batas ketinggian yang
diperkenankan sesuai dengan Aerodrome Reference Code (Kode Referensi Landas
Pacu) dan Runway Classification (Klasifikasi Landas Pacu) dari suatu bandar udara
RUNWAY
Holding
Apron
Taxiway
Apron
Gd
Terminal
Runway
Ukuran Runway ditentukan dalam standar Internasional (ICAO, FAA dalam annex
14)
Syarat Runway, dikiri dan kanan diberi Shoulder yang umumnya tanpa perkerasan
Syarat lebar landing strip minimal 150 meter dan panjang minimal 60 meter (FAA)
Kemiringan melintang, agar air (sehabis hujan) yang ada dipermukaan cepat keluar,
perkerasan harus memiliki kemiringan minimum 0,5 % dan maksimum 1 %
Untuk shoulder sampai jarak 75 meter dari sumbu runway, kemiringan minimum 2,5
%, maksimum 5 %.
Kemiringan memanjang untuk lapangan terbang kelas A & B maksimum 1,25 %, C
E maksimum
ki 11,55 % dan
d Gradien
G di efektif
f ktif 1 % (ICAO)
Jarak pandang antar 2 pesawat pada persilangan runway dengan runway atau taxi way,
maka antara 2 titik yang terletak diatas permukaan runway harus saling kelihatan.
Ar h rrunway sebaiknya
Arah b ik m
mempertimbangkan
mp rtimb k arah r h angin
i yang ddominan,
mi
kecepatan/kekuatan dan lamanya angin bertiup.
Panjang dasar runway (landas pacu) yang
ditetapkan ICAO tanggal 6 oktober 1977
Airport Classification
Huruf/kode Panjang dasar (feet)
A 7000
B 5000 7000
C 3000 5000
D 2500 3000
E 2000 2500
Runway
Taxiway
P j
Panjang taxiway
i tergantung letak
l k runway d dan apron
Lebar taxiway Lebarnya lebih kecil dibanding dengan
runwayy
Tebal perkerasan tebal perkerasan lebih besar
dibandingkan dengan runway
Kemiringan
K ii memanjang
j maksimum
k i 3%
Kemiringan melintang maksimum 1,5 %
Kemiringan shoulder untuk 3 meter pertama 5 %, sesudahnya
2%
Perubahan memanjang setiap 30 meter maksimum 1 %
(ICAO)
Jarak pandang pada ketinggian 3 meter , harus dapat saling
melihat pada jarak 300 meter
Pada Taxiway melengkung hendaknya ada lengkung
horizontal, jari-
jari-jari lengkung lebih besar dari lebar taxiway
T i
Taxiway
Kaitan Runway dan Taxiway
Pemisahan lalu lintas antara pesawat yang landing dan yang take
take--
off
M b susunan sedemikian
Membuat d iki rupa sehinggahi antara pesawat yang
landing, taxiing, dan take-
take-off tidak saling mempengaruhi
Mengusahakan jarak taxiing sesingkat mungkin sehingga jarak ke
terminal building sedekat mungkin
Diusahakan pesawat yang baru saja mendarat bisa secepat
mungkin meninggalkan landasan (runway
(runway))
Holding Apron
Kebebasan samping antara ujung sayap pesawat
pada saat berhenti minimal 77,55 meter
Sudut tikungan dari apron ke runway < 90
derajat
Apron
Apron harus sedekat mungkin dengan gedung
terminal
Ukuran luasnya dipengaruhi oleh faktor ukuran
gate position, jumlah gate position, sistem parkir
pesawat
p
Apron
TERMINAL
Terminal Area semua bagian kecuali take off and landing area
H l yang paling
Hal li utama passanger-handling
h dli system
yaitu suatu sistem yang merupakan penghubung utama antara
jalan masuk ke bandara dengan pesawat terbang
Komponen-komponen passanger-handling system :
1. Access Interface
fasilitas : jalan masuk-keluar, parkir
2. Processing
fasilitas : loket,, aktivitas security,
y, bagasi
g
3. Flight Interface
fasilitas untuk menaikkan & menurunkan penumpang
SEKIAN DAN TERIMA KASIH