Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN TUMBUHAN

DENGAN
KOMPONEN BIOTIK
Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan

Di Susun oleh Kelompok 4 :

1. Hatikah (3061424071)

2. Mardaniah (3061424077)

3. Rukayah (3061424062)

4. Siti Hadijah (3061424066)

Dosen Pengasuh :
Bayu Hari Mukti, S.Hut., M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAAN
NASIONAL
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN
2017

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah tentang Hubungan Tumbuhan dengan Komponen
Abiotik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Ekologi Tumbuhan Bapak Bayu Hari Mukti, S.Hut., M.Si.

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Allah SWT yang tak henti-hentinya memberi kemudahan kepada kami.
2. Ayah dan ibu kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami.

3. Bapak Bayu Hari Mukti, S.Hut., M.Si. selaku dosen pengasuh mata kuliah Ekologi
Tumbuhan

4. Teman-teman semua yang telah memberikan semangat.

Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Pagatan, 22 April 2017

Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................1

BAB II..................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..................................................................................................................................2

A. Pengertian Biotik.......................................................................................................................2

B. Komponen-Komponen Biotik...................................................................................................2

C. Hubungan Tumbuhan Dengan Komponen Biotik.....................................................................3

BAB III.................................................................................................................................................6

PENUTUP............................................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................6

Daftar Pustaka......................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki
klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk
proses fotosintesis.Tumbuhan sangat berguna bagi mahkluk hidup, dengan adanya tumbuhan
kebutuhan mahkluk hidup secara tidak langsung dapat terpenuhi. Tumbuhan dalam tingkatan
trofik berperan sebagai produsen, karena mempunyai kemampuan untuk berfotosintesis
menghasilkan klorofil. Dari produsen, dapat menghasilkan zat hijau daun yang berguna bagi
konsmen, termasuk hewan dan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian biotik ?


2. Apa saja komponen biotik ?
3. Bagaimana hubungan tumbuhan dengan komponen biotik ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian biotik


2. Untuk mengetahui komponen-komponen biotik
3. Untuk mengetahui hubungan tumbuhan dengan komponen biotik
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi Tumbuhan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biotik
Biotik atau yang sering di sebut dengan lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang
terdiri dari komponen-komponen dari makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Biotik
sendiri sering di sebut untuk menyebut makhluk yang hidup atau organisme. Komponen biotik
terdiri dari manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan dan juga pengurai.

B. Komponen-Komponen Biotik
Manusia merupakan salah satu contoh komponen biotik. Selain manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme juga tergolong ke dalam komponen ini. Asalkan suatu mahluk
menunjukan ciri ciri hidup, maka mahluk tersebut dikategorikan sebagai contoh komponen
biotik.
Berdasarkan kemampuannya dalam memperoleh makanan, komponen biotik digolongkan
menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat autotrof (produsen), heterotrof (konsumen), dan pengurai
(dekomposer).

a. Organisme Autotrof (produsen)


Organisme autotrof disebut juga produsen adalah organisme yang dapat
menghasilkan makanannya sendiri. Produsen membuat makanan dengan menyerap senyawa
dan zat-zat anorganik untuk kemudian diubah menjadi senyawa organik melalui proses
fotosintesis. Ciri khusus organisme yang tergolong autotrof adalah adanya klorofil dalam
tubuhnya, seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Dalam interaksi komponen biotik dan
abiotik, organisme autotrof merupakan awal dari terciptanya keseimbangan ekosistem.

b. Organisme Heterotrof (konsumen)

Organisme heterotrof disebut juga konsumen .Konsumen adalah organisme yang


menggunakan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme lain sebagai sumber energi
dan makanannya. Organisme heterotrof tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri.
Contoh kompenen biotik ini misalnya manusia dan hewan yang berperan baik sebagai
karnivora, herbivora, maupun omnivora.Dengan demikian, kehidupan konsumen sangat
bergantung kepada produsen. Konsumen dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu
sebagai berikut.

1) Konsumen tingkat pertama (konsumen primer) merupakan konsumen yang memakan


tumbuhan secara langsung, misalnya, hewan pemakan tumbuhan (herbivor), sepert ulat,
belalang, sapi, kerbau, kambing, dan kuda.
2) Konsumen tingkat kedua (konsumen sekunder) merupakan konsumen yang memakan
konsumen tingkat pertama, misalnya, burung pemakan ulat dan ular pemakan tikus.
Biasanya adalah hewan pemakan daging (karnivora).
3) Konsumen tingkat ketiga (konsumen tersier) merupakan konsumen yang memakan
konsumen tingkat kedua, misalnya, burung elang pemakan ular atau burung alap-alap
pemakan burung pemakan ulat.
4) Konsumen tingkat keempat (konsumen puncak) merupakan konsumen yang memakan
konsumen tingkat ketiga. Manusia sebagai pemakan tumbuhan dan daging (omnivora)
berada pada tingkatan konsumen tingkat keempat.

c. Dekomposer (Pengurai)

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang merubah bahan-bahan organik


dari organisme yang sudah mati menjadi senyawa anorganik melalui proses dekomposisi.
Contoh komponen biotik ini misalnya jamur, bakteri, ganggang, cacing, dan lain sebagainya.
Beberapa pengurai yang menggunakan sisa bahan organik hasil dekomposisi disebut juga
detritivor. Contoh organisme ini misalnya kutu kayu.

Ketiga tingkatan komponen biotik mulai dari organisme autotrof, organisme heterotrof,
dan pengurai, semuanya saling berinteraksi satu sama lain untuk membentuk suatu gejala alam
biotik seperti pola rantai makanan, piramida makanan, dan lain sebagainya.

C. Hubungan Tumbuhan Dengan Komponen Biotik

1. Hubungan tumbuhan dengan tumbuhan


Beberapa hubungan tumbuhan dengan tumbuhan antara lain yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalisme, dan kompetisi.
a) Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari
dua spesies yang berbeda yang saling menguntungkan.contohnya kupu-kupu dengan
bunga. Kupu Kupu membutuhkan Nektar yang terdapat dalam bunga sebagai makanan
nya sedangkan bunga juga membutuhkan Kupu Kupu untuk membantu nya dalam
proses penyerbukan.
b) Simbiosis Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme tumbuhan yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu
spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya. Bunga Anggrek dan Pohon dimana Pohon tidak
mendapatkan dampak apapun karena Bunga Anggrek hanya menumpang di sekitar
batang pohon agar bisa lebih mudah terkena sinar matahari dan untuk makanan bunga
Anggrek mendapatkan nya dari kulit pohon yang sudah lapuk.
c) Simbiosis Parasitisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidup pada
organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat
merugikan inangnya. Contoh : tali putri dengan inangnya. Tali Putri adalah tumbuhan
yang mirip seperti mi yang berwarna kuning, biasa tumbuhan ini merambat di
tumbuhan lainnya. Tali Putri adalah tumbuhan yang tidak bisa menghasilkan makanan
sendiri jadi tumbuhan ini mengambil makanan dari tumbuhan lain yang di tumpangi
nya, sedangkan tumbuhan yang di tumpangi mengalami kerugian karena makanan nya
di curi oleh Tali Putri.
d) Simbiosis Amensalisme
Simbiosis Amensalisme adalah kebalikan dari simbiosis komensalisme, jadi dari
interaksi tersebut salah satu nya mengalami kerugian sedangkan yang lainnya tidak
mengalami mendapat apa-apa. Dalam simbiosis amensalisme ini sering juga dikaitkan
dengan zat Alelopati yaitu zat yang bisa menghambat pertumbuhan berbagai jenis
tanaman.Pohon Pinus merupakan salah satu pohon yang bisa menghasilkan zat
Alelopati, dan dari zat Alelopati tersebutlah menjadi kan tanaman di sekitar nya mati
karena pertumbuhan nya terhambat oleh kehadiran zat tersebut. Contoh pada tumbuhan
alang-alang.Alang-alang mampu mengeluarkan alelopati sehingga menghalangi
tumbuhnya tumbuhan lain.
e) Kompetisi
Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya hubungan atau
interaksi dalam bentuk Kompetisi.Contohnya : persaingan tanaman jagung dalam
mendapatkan nutrisi dalam tanah melalui akarnya.

2. Hubungan tumbuhan dengan hewan


a) Herbivori
Herbivori merupakan pola hubungan antara hewan pemakan vegetasi dengan tumbuhan
dimana interaksi yang paling sering terjadi adalah grazing dan browsing. Grazing
adalah interaksi yang melibatkan hewan pemakan rumput-rumputan seperti sapi, kuda,
dan kambing. Sedangkan browsing merupakan interaksi yang melibatkan hewan
pemakan pucuk atau bagian tanaman lainnya. Browsing kerap kali terjadi misalnya
antara jerapa atau gajah dengan tanaman Accacia auricuriformis atau biji tanaman yang
dikonsumsi oleh burung. Pengaruh yang disebabkan oleh interaksi tersebut meliputi :
1) Bagi Tumbuhan
- Kotoran hewan dapat membantu menyuburkan tanah sehingga pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tidak terhambat
- Adanya hewan pemakan biji menjadi salah satu cara tumbuhan untuk
menyebarkan bijinya sehingga tumbuhan tersebut dapat memperbanyak
keturunannya di wilayah lain. Namun, Biji suatu jenis tanaman yang terbawa
oleh hewan bisa saja terjatuh atau ditempatkan pada lahan/wilayah yang tidak
kondusif seperti laut atau rawa-rawa sehingga penyebaran biji tidak berhasil dan
eksistensi tanaman tersebut berkurang.
- Hewan pemakan pucuk kerap kali merobohkan tumbuhan, terutama tumbuhan
dengan habitus pohon. Perobohan tersebut dapat mengurangi dominansinya
terhadap tumbuhan kecil/semak. Semakin banyak perobohan tumbuhan
berhabitus pohon oleh hewan maka semakin besar kemungkinan tumbuhan
tersebut menjadi langka hingga akhirnya mengalami kepunahan
2) Bagi Hewan
- Karena tumbuhan merupakan produsen primer maka interaksi ini jelas sangat
menguntungkan hewan terutama dalam hal pemenuhan nutrisi/sumber makanan
- Bagi sebagian besar hewan, tumbuhan menjadi habitat (rumah) serta tempat
berlindung dari predator

b) Insektifori
Insektifori yaitu interaksi atau hubungan yang melibatkan jenis tumbuhan pemakan
hewan yang dalam hal ini adalah serangga.Contohnya adalah Kantung semar dan
sebagian besar jenis dari famili Nepenthaceae, serta tumbuhan Venus dimana daunnya
terdiferensiasi menjadi semacam alat gerak untuk menangkap serangga.
c) Polinatori
Polinatori merupakan interaksi atau hubungan antara tumbuhan dengan hewan yang
sebenarnya bersifat kebetulan karena kunjungan suatu hewan pada tumbuhan,
khususnya bunga, bertujuan untuk mencari makan. Karena itulah dalam proses
penyerbukan harus terjalin hubungan timbal balik antara tanaman berbunga dengan
polinatornya. Interaksi ini akan terbentuk jika tanaman berbunga dapat menyediakan
apa yang dibutuhkan oleh polinator untuk kelangsungan hidupnya. Ketika polinator
memperoleh banyak manfaat dari kontaknya dengan bunga, yang dapat berupa
makanan, tempat berlindung dan membangun sarang atau tempat melakukan
perkawinan maka kontak tersebut dapat menjadi bagian yang tetap dalam hidupnya
sehingga akan terbentuk interaksi yang konstan dengan tanaman tersebut.

3) Hubungan Tumbuhan dengan Manusia


- Manusia membutuhkan tumbuhan untuk berbagai kebutuhan seperti sebagai sumber
makanan, sebagai obat-obatan, sebagai bahan tempat tinggal, dan lain-lain.
- Tumbuhan membutuhkan manusia untuk merawatnya misalnya memberi pupuk,
menyirami, menyiangi dan memberantas hama pada tumbuhan.

4) Hubungan Tumbuhan dengan Pengurai


Dekomposer akan menguraikan hewan atau tumbuhan yang sudah mati ke tanah
menjadi unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Penguraian yang dilakukan
dekomposer juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting untuk proses fotosintesis.

BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
1. Biotik atau yang sering di sebut dengan lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang
terdiri dari komponen-komponen dari makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Biotik
sendiri sering di sebut untuk menyebut makhluk yang hidup atau organisme. Komponen
biotik terdiri dari manusia, tumbuh-tumbuhan dan juga hewan.
2. Komponen-komponen biotik digolongkan menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat autotrof
(produsen) contohnya tumbuhan, heterotrof (konsumen) contohnya manusia dan hewan,
serta pengurai (dekomposer) contohnya jamur, bakteri dan cacing.
3. Hubungan tumbuhan dengan komponen biotik antara lain :
a. Beberapa hubungan tumbuhan dengan tumbuhan antara lain yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalisme, dan kompetisi.
b. Beberapa hubungan tumbuhan dengan hewan antara lain yaitu herbivori, insektifori,
polinatori
c. Hubungan Tumbuhan dengan Manusia
- Manusia membutuhkan tumbuhan untuk berbagai kebutuhan seperti sebagai
sumber makanan, sebagai obat-obatan, sebagai bahan tempat tinggal, dan lain-lain.
- Tumbuhan membutuhkan manusia untuk merawatnya misalnya memberi pupuk,
menyirami, menyiangi dan memberantas hama pada tumbuhan.
d. Hubungan Tumbuhan dengan Pengurai
Dekomposer akan menguraikan hewan atau tumbuhan yang sudah mati ke tanah menjadi
unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Penguraian yang dilakukan
dekomposer juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting untuk proses
fotosintesis.

Daftar Pustaka

Anonim.2016.Hubungan tumbuhan dengan lingkungan.Tersedia :


http://selviuntayana.blogspot.co.id/2016/01/hubungan-tumbuhan-dengan-lingkungan.html. (Diakses
pada tanggal 15 April 2017)
Anonim.2015.Bentuk interaksi antara komponen biotik.Tersedia :
http://www.berpendidikan.com/2015/06/bentuk-interaksi-antar-komponen-biotik.html. (Diakses
pada tanggal 15 April 2017)

Anonim.2016. Pengertian dan contoh komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.Tersedia :
http://www.ilmupengetahuanalam.com/2016/02/pengertian-dan-contoh-komponen-biotik-dan-
abiotik-dalam-ekosistem.html. (Diakses pada tanggal 15 April 2017)

Anda mungkin juga menyukai