PENDAHULUAN
1
direncanakan. Hal ini diperlukan karena perawatan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menentukan kelancaran kegiatan produksi.
Dengan jumlah mesin dan daya yang terbatas, PT. PLN (Persero) cabang
Rengat berusaha sebaik mungkin melayani masyarakat atau konsumen dengan
menjaga merawat mesin-mesin diesel dengan baik dan benar. Dengan melalui
perawatan mesin diharapkan dapat terjaga kelanjutan operasional dan
produktivitas penyediaan pembangkit tenaga listrik di Desa Kota Lama dan
sekitarnya.
2
Dengan berjalannya mesin produksi yang kurang efektif akibatnya
sering terjadi kerusakan mesin, sehingga menganggu aliran listrik akibatnya
terjadi pemadaman selama mesin dalam perbaikan.
Ruang lingkup yang akan penulis bahas tentang pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD).
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai pengertian perwatan
dan control, serta mengetahui cara-cara perawata secara keseluruhan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Maintaining Overall Care and Control of The Plant dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan menjaga perawatan dan control / pengawasan dari suatu mesin atau
pembangkit listrik.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel, yaitu :
4. Pengabut.
5. Mesin diesel.
6. Turbo charger.
4
7. Penyaring gas pembuangan.
9. Generator.
10. Trafo.
5
d. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana
tersebut.
b. Menjaga kwalitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produksi itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi utama dalam rangka
untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau
return on invesment yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.
6
2.3 Tujuan Perawatan
7
6. Mengadakan suatu kerja sama dengan fungsi-fungsi utama lainnya. Tujuan
perawatan adalah untuk mempertahankan kemampuan sistem, selagi
mengendalikan biaya, sebuah sistem perawatan yang baik menghilangkan
variabilitas sistem. Sistem harus didesain dan dipertahankan agar dapat
mencapai kinerja dan standar kualitas yang diharapkan. Perawatan
(maintenance) mencakup semua aktivitas yang berkaitan dalam mempertahankan
peralatan sistem agar tetap bekerja.
2. Standard performen/prestasi
8
3. Laporan keadaan dan hasil kerja dari setiap kegiatan serta organisasinya.
9
dengan baik. Kegiatan perawatan yang dilakukan di dalam perusahaan-
perusahaan industri dapat dibedakan secara umum atas dua macam, yaitu :
A. Preventive maintenance
1) Rountine maintenance
2) Periodic maintenance
10
b. Kerusakan fasilitas ini akan mempengaruhi kwalitas dari produk yang
dihasilkan.
Masalah ini meliputi perawatan terhadap fasilitas yang rusak sama sekali
dimana fasilitas/peralatan yang dipakai hingg gagal beroperasi yang kemudian
harus diperbaiki.
11
a. Preventive maintenance, tujuannya agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan rencana.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memeriksa setiap bagian mesin secara
periodik dan perurutan sesuai dengan jadwal (Schedule).
12
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan pembokaran
menyeluruh dan penelitian terhadap mesin, serta melakukan penggantian
suku cadang sesuai dengan spesifikasinya.
Hal ini didukung oleh Berger (2007) bahwa Reliability Centered Maintenance
merupakan teknik yang lebih maju dan merupakan pengembangan Preventive
Maintenance dalam menjamin aset beroperasi sesuai dengan fungsi dan desain
aslinya. Disisi lain, Al-Ghamdi, dkk (2005) juga berpendapat bahwa metode
13
Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah pendekatan yang efektif untuk
pengembangan program-program PM dalam meminimalkan kegagalan peralatan
dan menyediakakan plant di industri dengan alat-alat yang efektif dan
kapasitas optimal untuk memenuhi permintaan pelanggan dan unggul dalam
persaingan.
7. Menguji distribusi data waktu antar kerusakan dan lama waktu perbaikan
menggunakan Software Minitab 16.
14
9. Menyusun RCM decision worksheet
1. Cylinder Head Assy merupakan bagian yang dipasang di atas blok mesin yang
berfungsi sebagai penutup bagian atas mesin dan menahan tekanan kompresi
dan pembakaran, mengendalikan panas dalam ruangan (dengan sistem
pendingin) dan sebagai dudukan komponen-komponen bagian atas mesin
mesin (mekanisme inlet valves, exhaust valves dan atomizer).
15
9. Sistem Pendinginan berfungsi mengurangi panas yang berlebihan
pada komponen mesin.
1. Inspeksi (Inpection)
Dalam bagian ini kegiatannya meliputi percobaan atas alat yang baru dan
kegiatan pengembangan peralatan atau komponen peralatan yang perlu
diganti. Dalam kegiatan ini dipelajari spesifikasi mesin dan usaha-usaha agar
mesin dapat bekerja lebih efektif dan efesien
16
Pada tahap ini ialah operasionalnya yaitu pelaksanaan kegiatan yang
disarankan/diusulkan dalam kegiatan inspeksi dan kegiatan teknik dalam
melaksanakan kegiatan teknik dalam melaksanakan perawatan tersebut.
Proses pekerjaan perawatan untuk suatu mesin atau peralatan pada suatu
perusahaan pabrik dilaksanakan sesuai dengan tujuan-tujuan dari pabrik dimana
mesin atau peralatan tersebut dibuat. Biasanya apabila suatu perusahaan
membeli suatu mesin atau peralatan, dalam pembelian itu diikut sertakan atau
dibelikan buku petunjuk (book set) mengenai mesin atau peralatan tersebut.
Buku petunjuk atau pedoman ini antara lain berisi mengenai :
17
3. Cara-cara memekai atau menggunakan mesin tersebut.
1. Peralatan proses produksi yang ada akan dapat digunakan dalam jangka
waktu yang panjang.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
Dari uraian di atas, maka kami dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
20
Govil, A. K, 1993. Reliability Centered Maintenance, Mc. Graw Hill Publishing
Co, New Delhi
http://bersamabelajaruntuktahu.blogspot.com/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-
diesel.html
nd
Moubray, John, 1997, Reliability Centered Maintenance II, 2 Edition,
Butterworth Heinemann,Oxford.
21
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Maintaining Overall Care and Control of The Plant. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti mata kuliah Manajemen
Operasional dan Perawatan Pembangkit.. Semoga makalah ini bermanfaat untuk
pembaca dan penulis pada umunya. Dan untuk perbaikan makalah ini selanjutnya
diharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis
22
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................................................................
4
23
2.4 Pengawasan (Kontrol)
....................................................................................................................................
8
2.5 Menganalisa Komponen-Komponen Krisis dari Mesin Diesel
....................................................................................................................................
8
2.6 Jenis-Jenis Perawatan
....................................................................................................................................
9
2.7 Realibility Centered Maintenance
....................................................................................................................................
13
2.8 Tugas dan Kegiatan Perawatan
....................................................................................................................................
15
2.9 Pelaksanaan Kegiatan Perawatan Fasilitas/Peralatan Pabrik
....................................................................................................................................
17
BAB III PENUTUP
....................................................................................................................................
19
3.1 Kesimpulan
....................................................................................................................................
19
3.2 Saran
....................................................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................................................
20
24