Merancang Program Periklanan Dan Hubungan Masyarakat
Merancang Program Periklanan Dan Hubungan Masyarakat
Ada banyak alat promosi penjualan yang bisa memenuhi tujuan ini. Alat-alat promosi
penjualan yang utama akan dirancang untuk promosi konsumen, promosi dagang, dan
promosi usaha.
Kupon adalah sertifikat yang memberi hak kepada para pemegangnya sehingga bisa
menghemat pembelian produk tertentu. Kupon bisa dikirim lewat pos, dimasukkan dalam
produk lain, atau diselipkan dalam iklan. Kupon ini bisa sangat efektif untuk merangsang
penjualan merek yang telah dikenal dan membujuk para pembeli melakukan percobaan
perdana terhadap sebuah merek baru.
Tawaran uang kembali (atau rabat) sama dengan kupon kecuali bahwa harga yang
diberikan akan dikurangi setelah transaksi pembelian di toko-toko pengecer. Kemasan harga
khusus adalah potongan harga lebih rendah dari harga biasa kepada konsumen yang
diterapkan pada label/bungkus. Kemasan harga khusus sangat efektif untuk merangsang
penjualan jangka pendek.
Premi adalah barang dagangan yang ditawarkan dengan harga sangat rendah atau
bahkan gratis sebagai bentuk insentif bila orang membeli produk tertentu. Sebuah premi
bersama kemasan dimasukkan dalam bungkus atau ditempelkan dalam produk. Sekarang
pabrik menawarkan segala macam premi kepada konsumen dengan mencantumkan nama
perusahaannya seperti tas indomilk, gelas milo dan sebagainya.
Uji coba gratis adalah mengundang calon pembeli untuk mencoba produk secara
gratis dengan harapan bahwa mereka di kemudian hari akan membeli produk itu. Misalnya
seperti perusahaan mobil yang memperbolehkan para calon pembelinya untuk melakukan test
drive.
Jaminan garansi produk merupakan salah satu alat promosi penting karena konsumen
menjadi semakin peka terhadap mutu. Perlu mengambil beberapa keputusan sebelum
menawarkan jaminan garansi. Perusahaan harus tegas memperkirakan nilai penjualan yang
akan dihasilkan dari program jaminan garansi dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan program ini.
Promosi gabungan akhir-akhir ini semakin populer. Dalam promosi gabungan, dua
merek atau perusahaan atau lebih bergabung menyediakan kupon, penawaran uang kembali,
dan kontes untuk meningkatkan daya tarik mereka. Perusahaan-perusahaan menggabungkan
dana dengan harapan memperoleh pembeberan lebih luas, sedangkan sejumlah gugus
wiraniaga perusahaan mendorong diselenggarakannya promosi gabungan dengan pengecer
dengan harapan agar mereka terlihat baik di pameran-pameran dan iklan-iklan.
Selain itu, produsen barangkali juga mengeluarkan biaya promosi dagang lebih
banyak daripada yang sesungguhnya dikarenakan karena diakibatkan oleh
meningkatnya kekuatan pedagang. Meningkatnya pemusatan daya beli dari sebagian
kecil pengecer besar akan memaksa produsen memberikan dukungan keuangan
sehingga pada akhirnya merugikan promosi konsumen dan pengiklanan. Pada
kenyataannya, pedagang sekarang ini sangat bergantung pada uang promosi dari para
produsen.
Produsen mungkin juga akan menawarkan barang gratis, yaitu berupa barang
dagangan tambahan kepada para perantara, apabila mereka membeli barabg dalam
jumlah tertentu. Mereka juga seringkali menawarkan pula alat-alat iklan gratis yang
mencantumkan nama perusahaan. Misalnya, balpoin, pensil, kalender, timbangan
kertas, buku catatan, asbak, dan penggaris.
Sejalan dengan hal diatas, produsen akan menemukan beragam masalah dalam
kaitannya dengan promosi dagang ini. Pertama, produsen akan sulit dalam melakukan
pengawasan terhadap pengecer terkait dengan kesepakatan promosi yang telah
dilakukan. Pengecer mungkin saja tidak menggunakan imbalan pembelian untuk
memberikan potongan harga pada konsumen, atau pengecer tidak menyediakan rak
tambahan untuk produk tertentu walaupun sudah menerima imbalan atas barang
dagangan atau alat pajangan.
Yang termasuk dalam alat-alat bisnis utama adalah konsumsi dan pameran
dagang. Asosiasi industry akan mengorganisir berbagai konvensi tahunan dan pada
umumnya mensponsori pameran dagang sekaligus. Perusahaan yang menjual produk
ke industry tertentu akan memajang dan memperagakan produk mereka pada pameran
dagang ini. Para perusahaan berharap akan memperoleh banyak manfaat dari pameran
dagang ini, yaitu merebut pangsa pasar, memperkenalkan produk baru mereka,
mencari konsumen baru, mempertahankan konsumen yang ada, serta memberikan
informasi kepada konsumen terkait produk mereka lewat berbagai publikasi, film,
dan bahan-bahan audio-visual.
Jangka Waktu Promosi, Apabila jangka waktu promosi penjualan terlaulu singkat
maka banyak pihak akan kehilangan keuntungan, karena mereka tidak dapat melakukan
pembelian ulang. Sebaliknya, apabila jangka waktu promosi terlalu lama, maka daya
Tarik untuk membujuk pembeli membeli barang akan hilang. Menurut seorang ahli,
frekuensi promoi kira-kira tiga minggu setiap kuartal, dan jangka waktu terpanjang sama
dengan panjangnya siklus pembelian rata-rata.
Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu alat pemasaran yang paling
penting. Departemen hubungan masyarakat pada umumnya berkantor seatap dengan kantor
pusat perusahaan dan karyawan. Departemen ini biasanya begitu sibuk berurusan dengan
berbagai golongan masyarakat-pemegang saham, karyawan, pembuat undang-undang
(anggota badan legislatif), pemimpin komunitas, sehingga biasanya departemen hubungan
masyarakat biasanya tidak dimunta membantu dalam menetapkan sasaran-sasaran produk.
Departemen humas biasanya melaksanakan lima kegiatan berikut :
1. Hubungan pers
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang pantas untuk dimuat dalam surat
kabar agar daoat menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk atau jasa.
2. Publisitas produk
Publisitas produk melibatkan berbagai usaha untuk mempublikasikan produk.
3. Komunikasi perusahaan
Kegiatan ini mencakup komunikasi intern maupun ekstern untuk mempromosikan
pemahaman tentang organisasi dan menunjang saling pengertian dalam perusahaan.
4. Lobbying
Lobbying melibatkan kerjasama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah untuk
mendukung atupun menghapuskan peraturan atau undang-undang.
5. Bimbingan
Bimbingan melibatkan pemberian nasihat kepada manajemen tentang persoalan-
persoalan kemasyarakatan mengenai posisi perusahaan maupun citra perusahaan.
Disamping itu, manajemer perusahaan dan karyawan departemen humas tidak selalu
bicara dengan bahasa yang sama. Salah satu perbedaan besar adalah bahwa manajer
pemaaran jauh lebih berorientasi pada biaya dan laba, sedangkan karyawan departemen
humas melihat pekerjaan mereka sendiri sebagai menyebarkan komunikasi. Tetapi keadaan
ini tengah berubah dalam dua arah. Yang pertama, perusahaan mengmbau departemen humas
supaya jauh lebih berorientasi kepada pasar. Perusahaan menginginkan departemen humas
untuk mengelola semua kegiatan kehumasannya sedemikian rupa sehingga kegiatan-kegiatan
ini dapat membantu memasarkan perusahaan dan memperbaiki marjin laba. Yang kedua,
perusahaan meminta departemen humasnya mendirikan sebuah seksi khusus yang disebut
humas pemasaranuntuk secara langsung membantu pelaksanaan promosi dan pembinaan citra
produk/perusahaan tersebut. Jadi, humas pemasaran seperti halnya keuangan dan humas
komunitas, akan merupakan pelayanan terpisah bagi salah satu unsur pembentk perusahaan
yakni departemen pemasaran. Nama lain dari humas pemasaran adalah publisitas.
Humas pemasaran dapat berkontribusi kepada pelaksanaan tugas-tugas berikut ini :
1. Membantu peluncuran produk baru.
2. Membantu penempatan posisi ulang bagi produkyang telah dewasa.
3. Membangun minat terhadap sebuah kategori produk.
4. Mempengaruhi kelompok-kelompok sasaran spesifik.
5. Mempertahankan produk yang tengah menghadapi masalah dengan masyarakat.
6. Membangun citra perusahaan dengan cara yang mnguntungkan produk.
Tujuan khusus harus dibuat untuk setiap kampanye humas. Tujuan publisitas dari
setiap perusahaan berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Kemudian
tujuan-tujuan tersebut disempurnakan agar mempunyai tujuan khusus sehingga hasil-hasil
akhirnya bisa dievaluasi.
https://pipitmuftyblog.wordpress.com/2016/11/11/makalah-mengelola-periklanan-promosi-
penjualan-dan-hubungan-masyarakat/