\.. PtrNDAHULUAN
t
7'
(.L
I
,'
(bagi nelrron tsb), Lrntuk mendapatkan sinyal
keluaran nya.
r.\
hasil perkzrlian antara fungsi aktivasi dengan
total masukan yang diterimanya. Nilai aktivasi Ei
FOFJ
t
"ttd
t-l$ol.otJ W"
Vt\51'
1.1
Y adalah Wr,W2,W3. Total-masllkan neuron Y,
y-in, merlrpakan penjLrmlahan dari seluruh sinyal
X1, Xs,X3)ang telah dikalikan dengan nilai
bobot-bobotltya, yaitu :
JC^) : I + axp(-''')
r.$
H ,,--@
"*@
Intrt [[ddcn Otrtput
Unitr Unicr Uniu
t,[
JNB memplrnyai struktr-tr yang mirip dengan
neuron biologis, yang melnpLlnyai dendrit, soma
dan axon. Dendrit menerima beberapa sinyal
masukan dari neuron tetangga. Sinyal-sinyal itr-r
merlrpakan impuls listrik yang dijalarkan
melah-ri celah sinerpsis oleh proses kimiawi.
Transmiter kimia merubah sinyal masukan
menggunakan teknik yang mirip dengan
pembobotan dalam JNB.
qo+****,*o
Axo from
Arptls Ncr,rron
syn"p,i"
/ \
Gap I
Arqrfmm
AmtlsNcuron
rl
{uru)i,ahlitnf)
lf -
batasan tertentu, maka sel akan 'menenrbak'
dalam arti sel akan menjalarkan sinyerl keluaran
sel menujri ke sel-sel lain melalui axon.
dengan pembobotan
3. Elemen pemroses melakukan penjLrmlahan
sinyal yang telah dikalikan dengan bobotnya
t,8
*
t.1
.1
Sistim neural biologis bersifat 'fault tolerance
dalam dua arti :
1. Kita dapat mengenali banyak sinyal rnasukan
yang (sedikit) berbeda dengan sinyar yang
telah kita kenal
t
Conton- : kemamplran mengenali seseorang
il
GiffigrsHHibds} von e be I u f ern arr o iri., ut
sebelumnya (karena kemiripinfu cr
S*h"b) ?"rn& il{ikr
2. Kttamempu-nyai toleransi terhadap kerusakan
Ir0
1.3, Bidang Aplikasi Jl{B
Pemroses sinyal
Proses Kontrol
Pengenalan Pola
lrt
Kedokteran
Pengenalan Suara
u
Dalam lapis maslrkan, setiap Llnit tidak
berh,bungan dengan sesa*i unit; tetapi
berhub,nga, dengan setiap Lrnit keruaran.
Demikian pula dengan uni:t dalam lapis
keluaran.
Jaringan Multi-Lapis
t.[.
mendistribusikan ke semua unit dalam lapis
berikutnya.
I l-
..
Y1
rj
Y.
*--/
Inpirt Onc Laycr Otpu
Uniu o( Wciglrts UniE
\.tf
Dalam satu lapisan tertentu, nelrron mempunyai
fungsi aktivasi yang sama dan poia
keterhubungan yang sama pula.
l.([
lapi s-kelLral'an. Jaringan InLllti-lapis dapat
. merryelesail<an masalali yerng iebih sr"rlit
(dit,andingkan dengan jaringan lapis-ttrnggal),
aka n tetapi memerlukan proses pelatihan yang
I,apis-I(om petitif
7.4,LMenentukan Nilai Bobot Fqrrut*ti'H" ) -' :' F' ''r '' ''
Fry.'a(h'tlrt,-
r.tB
Pelatihan tanpa-pen garahan
[.t1
1.4.3.Beberapa F ungsi Aktivasi
1. F'ungsi identitas
. ( uP,{rr.te tc.qir- m'ru'h'ccl
(. \te.eqto u.t*rr,lc, teFt lugnq$.|
{o)* x
t
I
ufthub etnua X
I
:
bthx>0
r(,).I hhx(o
r tur.g$i ornho.lJ
t ?rr.n5+i H.eo.vigi.Ce
[,Lb
.:
{t*)=#
fto) -6ttr)8'firt]
6Btr,h ?roguqi$t*
6 $nq{c. }.eri rc,titc.
f'l I
G'i3
t Parrnrttr. &curottten
C strcpnffs)
4. Fungsi Sigmoid-bipolar (:B* +Q
g(*)- "2 f (r)-,t
I i ,
r
-l 0r
t+
g'trl-g[,* $-[[r-FI
Oal
{ gk). l 'c'r
t+'*
mirn 0tryn h9?.,bttr
r lrartf cipt c.i htr)
t.
c---
it* 13
1{ t'lt
f,u
Untuk data biner, Iebih baik untuk
mengkonversikannya kedalam bentuk bipolar,
dan meltggunakan fungsi Sigmoid-bipolar.
o Y,n=t; i,[,,:Jl
zs r.anfg.l
'ver 9'. tntNrCIbo"[
? 0 I
!ry rida.L rrrerexrh[
11g r O
t rltwoft tc0ertnm,
l{( (u[.och. ?.tts
r13
1.5.1 Arsitektur Jaringan
H- fcr"n), 11 ffi[
19---
M,
:
t.z,
il Neuron y akan menembak apabira
rnenerima k
atau lebirr masukan bersifat
p"nyuraan, dan
tidak ada masukan bersifat ,pemadaman,,
L'rnl porgalaarr'. atalr
1 I I
H,
I 0 0
0 1 0
0 Ar
0 0 H-,
J-4- $ln,t-r)
ttt L{tr - mosr.to n {urgel - teJ.uo,rom t b;h \n)r2
$n = fUr) hita tl.rn (2
0- kn,h, \:ra,, h-
Q, k^fu.g-, . rr.rl-..r
iYBlt,l,
2. Fungsi' Iojik ,OR, krr)o)G-'),{)
I rno'l
udrfor-m(ulton tqd.l'duoron
xl x2 v
1 I 1
1 0
F,
1
0 1
1 trft\
0 0 0 A=1 tri:l?
rnl( t ur *r * 0 )nu.1- 1t
)2.t -o 'z
u;=[f [,ttnl]
3. F'ungsi lojik ,AND NOT' e t rt tnl.^$." tt& a.h{
6 i*i*'^^ $g'rrr'tutrar^'rr
'
ueLhr - rnosul,orn,
xl x2
a
I I 0
1 0 I
0 I 0
0 0 0
(
tteuhn U menen,hl' apti,\g
I. S7z nW-P 7 rrrenenlid{o$u)
B.orlsTE-t)ru ) aon" g
TnuEu.linnn x , 1
tnq.su!,a.n Yz o
t
re totnn$^ .t\do^[ \
tnq np.nbo.t .
\rt
1.5.3. Beberapa Aplik asi Jaringan Fungsi
Lojik
xl xZ \___i,-_
v
--
1
I 1 0
,)
I 0 1
0 I 1
0 0 0
XOR dapat clituliskan sebagai
Lu r Xz fina Fht Ir
o(rlov)
Lapis kedlra
t csri b.ul hrdoottron
c{.uon. I I l,0Pt1
2. Persepsi tentang 'Panas dan Dingin'
\.ztJ