Anda di halaman 1dari 3

Stakeholder yang dimaksud dalam pertanyaan :

1. Para pengusaha dan mitra usaha


Para pengusaha, selain berfungsi sebagai pesaing, mereka juga berperan sebagai
mitra. Dalam hal ini para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja
sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang. Loyalitas mitra usaha
akan sangat tergantung pada kepuasan yang diterima dari perusahaan.

2. Perusahaan pemasok bahan baku


Petani dan perusahaan berperan sebagai penyedia bahan baku. Oleh sebab itu,
keputusan untuk menentukan kualitas barang dan jasa sangat tergantung pada
pemasok bahan baku. Loyalitas petani penghasil bahan baku sangat
tergantungpada tingkat kepuasan yang diterima dari perusahaan dalam
menentukan keputusan harga jual bahan baku maupun dalam bentuk insentif.

3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja


Organisasi pekerja dapat mempengaruhi keputusan melalui proses tawar-menawar
secara kolektif. Perusahaan yang tidak melibatkan karyawan/organisasi pekerja
dalam mengambil keputusan sering menimbulkan protes-protes yang menggangu
jalannya perusahaan.
4. Pemerintah
Pemerintah dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian
kebijakaanyang dibuatnya, karena kebijakan yang dibuat pemerintah akan sangat
berpengaruh terhadap iklim usaha.
5. Bank penyandang dana perusahaan
Bank selain sebagai jantungnya perekonomian dalam skala makro, juga sebagai
lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan.

6. Investor penanam modal


Investor penyandang dana dapat mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian
persyaratan yang diajukannya. Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangat
besar pengaruhnya dalam mengambilan keputusan. Loyalitas investor sangat
tergantung pada tingkat kepuasan investor atas hasil penanaman modalnya.

7. Masyarakat umum yang dilayani


Masyarakat akan selalu menanggapi dan memberikan informasi tentang bisnis yang
kita jalankan. Dalam hal ini masyarakat juga merupakan konsumen yang akan
menentukan keputusan-keputusan perusahaan dalam menentukan produk barang
dan jasa yang dihasilkan dan juga teknik yang digunakan.

8. Pelanggan yang membeli produk


Barang dan jasa yang akan dihasilkan, teknologi yang digunakan akan sangat
dipengaruhi oleh pelanggan dan mempengaruhi keputusan-keputusan bisnis.
Dengan demikian etika bisnis merupakan landasan penting dan harus diperhatikan,
terutama dalam menciptakan dan melindungi reputasi perusahaan. Oleh sebab itu,
etika bisnis merupakan masalah yang sangat sensitif dan kompleks, karena
membangun etika untuk mempertahankan reputasi lebih sukar daripada
menghancurkannya.

Langkah-langkah untuk menjaga norma etika bisnis yang sesuai budaya di Indonesia
adalah:
1) Penarapan Pancasila sebagai sumber moral bangsa Indonesia dalam berbagai
bidang kehidupan, termasuk dalam berperilaku bisnis. Etika bisnis Pancasila sebagai
pedoman berperilaku bisnis di Indonesia harus berpegang teguh pada upaya-upaya
mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata. Bahwa, Pancasila berisi lima
sila yang pada hakekatnya berisi lima konsep fundamental, yaitu: konsep Ketuhanan,
Kemanusiaan, Kebangsaan (Nasionalisme), Demokrasi (Kerakyatan), dan
Kesejahteraan Sosial. Sejatinya, konsep tersebut sejalan dengan prinsip ilmu ekonomi.
Bahwa, kedudukan ilmu ekonomi adalah sebagai ilmu moral. Sebagai suatu ilmu
moral maka ilmu ekonomi mengenal keadilan, peduli dengan persamaan dan
pemerataan, menjunjung tinggi kemanusiaan, serta menghormati nilai-nilai agama.
2) Peran pengusaha sebagai pelaku bisnis yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip
dalam etika bisnis.
3) Menciptakan lingkungan atau atmosfir ekonomi yang sehat dan terintegrasi
antara pengusaha selaku produsen, konsumen selaku pengguna produk dan
pemerintah yang mengeluarkan regulasi utama dalam perilaku bisnis di Indonesia.
4) Mensosialisasikan kepada para pelaku bisnis akan adanya organisasi pengusaha
atau kelompok-kelompok usaha sebagai wadah resmi yang menaungi kegiatan
bisnis para pengusaha. Seperti GAPENSI (gabungan pengusaha Indonesia), KADIN,
APRINDO, KKPU dan masih banyak lagi lembaga organisasi pengusaha yang pasti di
dalamnya ada AD/ART sebagai rambu-rambu dalam kegiatan bisnis mereka.
Sehingga etika dalam berbinis tetap akan slalu terjaga.

Apa saja kewajiban perusahaan terhadap karyawannya dan kewajiban Karyawan terhadap
perusahaannya dalam kontek Ethical decision making : e mploye r respo nsibility and
e mployee right, be ri contoh implementasinya pada pe rusahaan saudara atau boleh
di asumsik an dari perusahaan lain berda sa rk an pengalaman empiric saudara .
Kewajiban karyawan yang penting.
Tiga kewajiban karyawan terhadap perusahaan meliputi:
Kewajiban ketaatan.
Karyawan harus taat kepada atasannya di perusahaan, justru karena ia bekerja disitu.
Namun demikian, hal
tersebut tidak berarti bahwa karyawanharus menaati semua perintah yang
diberikan oleh atasannya. Misalnya semula bertugas di kantor namun ternyata
ditempatkan di lapangan (proyek).
Kewajiban konfidensialitas
Kewajiban untuk menyimpan informasi yang bersifat konfidential dan karena rahasia.
Misalnya pada proses lelang pekerjaan kita merahasiakan pemenangnya.
Kewajiban loyalitas.
Merupakan konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan perusahaan. Dengan
mulai bekerja di perusahaan karyawan harus mendukung tujuan perusahaan dan terlibat
dalan pencapaian tujuan perusahaan. Seperti overtime yang harus dilaksanakan ketika
akan mempercepat penyelesaian proyek

Kewajiban Perusahaan Terhadap Karyawan


Praktek-Praktek dan Keragaman Hubungan Kerja yang Adil
Perusahaan berketetapan sepenuhnya pada peluang hubungan kerja yang setara dan
patuh pada pelaksanaan hubungan kerja yang adil. Rencana pengembangan
Karyawan selalu didasari atas bakat dan kinerja. Baik Perusahaan maupun Karyawan
harus menciptakan dan menyediakan iklim kerja yang produktif, inovatif, adil dan
menyenangkan bagi kesuksesan organisasi dan juga pertumbuhan kemampuan karir,
dan kesejahteraan seluruh Karyawan. Menindak para Karyawan yang melaporkan
adanya pelaksanaan hubungan kerja yang tidak adil, adalah hal yang dilarang.
Tempat Kerja Aman dan Bebas Obat Terlarang
Perusahaan wajib membina lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Menjual,
mengedarkan, menggunakan atau dalam berada dalam pengaruh Narkoba secara
tidak sah pada waktu kerja, merupakan hal yang sangat dilarang. Adanya tes narkoba
setiap 4 bulan sekali di perusahaan.
Perusahaan tidak boleh memberhentikan karyawan dengan semena-mena.
Ada hak-hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan ketika akan mem-PHK
seperti pemberian pesangon dan sisa cuti yang harus dibayarkan.

Anda mungkin juga menyukai