KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan karunia dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini dan dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga senantiasa terlimpah-curahkan kepada seorang reformis sejati, pembawa risalah suci
yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia keluar dari kubangan lumpur
jahiliyah menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Makalah ini membahas tentang LogamTimah dan Paduannya serta Arsen dan Selenium.
Dengan disusunnya makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami isi dari
makalah tersebut.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan yang telah di berikan oleh
beberapa pihak. Akhirnya kepada Allah SWT kami serahkan segalanya serta panjatkan doa
semoga amal kebajikan mereka diterima di sisi-Nya, serta diberikan pahala yang berlipat ganda
sesuai dengan amal perbuatannya. Tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, serta bagi setiap
pembaca pada umumnya.
Penyusun
2
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
penting bagi kita untuk mengetahui sifat mineral logam lainnya (selenium dan arsen), kegunaan,
dan bahaya dari mineral tersebut. Agar kita dapat menggunakannya secara tepat di kemudian
hari.
Mengetahui sifat fisik, kimia, dan mekanik dari timah putih, selenium, arsen
Mengetahui Darimana sumber bahan tersebut, dan bagaimana cara memperoleh atau
proses pembuatan dari bahan tersebut (timah putih, selenium, arsen)
Mengetahui logam paduan dari timah putih
Mengetahui Kegunaan apa yang didapat dari bahan (timah putih, selenium, arsen)
tersebut
Mengetahui tingkat bahaya bagi kehidupan dan lingkungan dari bahan(timah putih,
selenium, arsen) tersebut.
BAB II
2.1 TIMAH
2.1.1 Pendahuluan
Timah merupakan logam dasar terkecil yang diproduksi, yaitu kurang dari 300.000 ton
per tahun, apabila dibandingkan dengan produksi aluminium sebesar 20 juta ton per tahun
(www.timah.com). Timah putih merupakan unsur langka, kelimpahan rata-rata pada kerak
bumi sekitar 2 ppm, dibandingkan dengan seng yang mempunyai kadar rata-rata 94 ppm,
tembaga 63 ppm dan timah hitam 12 ppm. Sebagian besar (80%) timah putih dunia
dihasilkan dari cebakan letakan (aluvial), sekitar setengah produksi dunia berasal dari Asia
Tenggara. Produsen timah terbesar timah dunia adalah Indonesia dengan sentra produksi
timah terletak di Pulau Bangka dan Belitung.
Sumber : www.wikipedia.org
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa timah memiliki nomor atom 50 dan
nomor massa rata-rata adalah 118,71. Dengan nomor atom tersebut maka timah memiliki
konfigurasi electron [Kr] 5s2 4d10 5p2. Dalam sistem tabel periodic timah berada pada
golongan utama IVA (atau golongan 14 untuk sistem periodic modern) dan periode 5
bersama dengan C, Si, Ge, dan Pb. Timah menunjukkan kesamaan sifat kimia dengan Ge dan
Pb seperti pembentukan keadaan oksidasi +2 dan +4.
9
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
1. Sifat Fisika
2. Sifat Kimia
3. Sifat Mekanik
Modulus Elastisitas
Massal : 58,2/GPa
Kekakuan : 18,4/GPa
Youngs : 49,9/GPa
Skala Kekerasan
Brinell : 51 MN m-2
Mohs : 1,5-1,8
tua dan dasar lembah baik yang terdapat di darat maupun di laut. Timah pada saat ini
diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari
timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar 78%. Cassiterite banyak ditemukan dalam
deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk
bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium
terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan kecil. Hampir
80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya deposit sekunder
Jalur timah dunia di daerah jalur timah yang membentang dari Pulau Kundur sampai
Pulau Belitung dan sekitarnya diawali dengan adanya intrusi granit yang berumur 222 juta
tahun pada Trias Atas. Magma bersifat asam mengandung gas SnF4, melalui proses
pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, dimana terbentuk reaksi:
SnF4 + H2O -> SnO2 + HF2 (Pamungkas, 2006). Timah banyak ditemukan pula di daerah .
Peru, Afrika Selatan, UK, dan Zimbabwe
Cebakan bijih timah merupakan asosiasi mineralisasi Cu, W, Mo, U, Nb, Ag, Pb, Zn, dan
Sn. Busur metalogenik terbentuknya timah 100 - 1000 km. Terdapat tiga tipe kelompok
asosiasi mineralisasi timah putih, yaitu stanniferous pegmatites, kuarsa-kasiterit dan sulfida-
kasiterit (Taylor, 1979).
Urat kuarsa-kasiterit, stockworks dan greisen terbentuk pada batuan beku granitik
plutonik, secara gradual terbentuk stanniferous pegmatites yang ke arah dangkal terbentuk
urat kuarsa-kasiterit dan greisen (Taylor, 1979). Urat berbentuk tabular atau tubuh bijih
berbentuk lembaran mengisi rekahan atau celah (Strong, 1990). Tipe kuarsa-kasiterit dan
greisen merupakan tipe mineralisasi utama yang membentuk sumber daya timah putih pada
jalur timah yang menempati Kepulauan Riau hingga Bangka-Belitung. Jalur ini dapat
dikorelasikan dengan Central Belt di Malaysia dan Thailand (Mitchel, 1979).
sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat
13
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan
Genesis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi granit yang diperkirakan
222 juta tahun yang lalu pada Masa Triassic Atas, Magma yang bersifat asam mengandung
gas SnF4, yang melalui proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah
Pada proses endapan timah melalui beberapa fase penting yang sangat menentukan
keberadaan timah itu sendiri, fase tersebut adalah, pertama adalah fase pneumatolitik,
selanjutnya melalui fase kontak pneumatolitik-hidrotermal tinggi dan fase terakhir adalah
hipotermal sampai mesotermal.Fase yang terakhir ini merupakan fase terpenting dalam
penambangan karena mempunyai arti ekonomi, dimana larutan yang mengandung timah
dengan komponen utama silica (Si02) mengisi perangkap pada jalur sesar, kekar dan bidang
perlapisan. Sampai ini ada dua jenis utama timah yang berdasarkan proses terbentuknya
yaitu timah primer dan timah sekunder. Endapan timah primer pada umumnya terdapat pada
batuan granit daerah sentuhannya, sedangkan endapan timah sekunder kebanyakan terdapat
pada sungai-sungai tua dan dasar lembah baik yang terdapat di darat maupun di laut.
Produksi delapan puluh persen dari endapan timah sekunder yang merupakan hasil proses
pelapukan endapan timah primer, sedangkan sisanya ada dua puluh persen berasal dari
endapan timah primer itu sendiri. kedua timah jenis tersebut dibedakan atas dasar proses
terbentuknya (genesa).
membentuk sumber daya timah putih pada jalur timah yang menempati Kepulauan Riau
14
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
hingga Bangka-Belitung. Jalur ini dapat dikorelasikan dengan Central Belt di Malaysia
Proses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang terjadi pada cebakan timah primer
pada atau dekat permukaan menyebabkan terurainya penyusun bijih timah primer. Proses
tersebut menyebabkan juga terlepas dan terdispersinya timah putih, baik dalam bentuk
Proses pelapukan, erosi, transportasi dan sedimentasi yang terjadi terhadap cebakan
bijih timah putih pimer menghasilkan cebakan timah sekunder, yang dapat berada pada
tanah residu maupun letakan sebagai endapan koluvial, kipas aluvial, aluvial sungai maupun
aluvial lepas pantai. Tubuh bijih primer yang berpotensi menghasilkan sumber daya cebakan
timah letakan ekonomis adalah yang mempunyai dimensi sebaran permukaan erosi luas
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu
kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite,
1) Proses peleburan
Untuk memisahkan timah dari pengotor pengotornya maka bijih timah harus dilebur
dan ditambahkan senyawa senyawa lain seperti antrasite, dan limestone. Peleburan dilakukan
didalam burning chamber (tanur) hingga suhu 1350 0C selama 8-12 jam sehingga dapat
memisahkan timah dengan pengotor pengotornya seperti Pb, As, Sb, Cu, Fe, dan Ni
Proses peleburan timah menggunakan reduktor gas CO, gas ini diperoleh dari hasil
pembakaran C (fixed carbon) dalam antrasit dengan reaksi sebagai berikut:
C(s) + O2(g) CO2(g) (1)
15
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
Dari reaksi tersebut, masih terdapat SnO2 yang tidak tereduksi oleh C(s) yang lalu akan
bereaksi dengan Sn(l) dan silika (SiO2) untuk menghasilkan terak (slag) stannous silicate.
Untuk menghasilkan Sn(l), terak ini dapat direduksi oleh C(s), reaksinya adalah sebagai
berikut:
Pada temperatur 1150oC 1250oC oksida - oksida pengotor yang terdapat di dalam bijih
timah sebagian tereduksi menjadi FeO. Reaksi sebagai berikut:
Lalu adanya penambahan fluks akan mendesak FeO dan SnO dari dalam slag karena
fluks/batu kapur akan terdekomposisi menjadi CaO dan CO2, dengan reaksi:
16
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
Yang dimulai pada temperatur 600C dan akan sempurna pada temperatur 900-1000C.
Kemudian, akan bereaksi mendesak FeO dan SnO dari slag 1 dengan reaksi sebagai berikut :
2) Tapping
Tapping adalah proses mengeluarkan timah cair dan slag dalam tanur, setelah dilakukan
tapping maka akan dipisahkan antara slag dan logam timah cair, sehingga logam timah cair yang
dipisahkan dapat dicetak.
3) Pencetakan
Proses pencetakan dilakukan setelah mengeluarkan logam timah cair dari dalam tanur,
pencetakan dilakukan dengan menggunakan cetakan yang sudah ada. Produk akhir disebut ingot.
Karakteristik timah solder ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu komposisi
campuran logam dan jenis flux yang terkandung didalam timah solder. Timah solder
terbuat dari campuran lebih dari satu jenis logam, atau dikenal dengan istilah alloy.
Dua jenis logam yang lazim digunakan dibidang elektronika adalah timah (Sn) dan
timbal (Pb), dengan berbagai macam perbandingan campuran. Perbandingan
campuran ini dinyatakan melalui angka persentase perbandingan timah/timbal
(Sn/Pb), sebagai contoh 60/40 dan 63/37. Jenis logam lain, seperti perak (Ag) dan
tembaga (Cu), juga dapat ditambahkan dalam jumlah kecil (dikisaran 1% - 2%) untuk
mendapatkan sifat-sifat tertentu.
Perbandingan campuran timah dan timbal mempengaruhi karakteristik timah
solder, antara lain kekuatan sambungan solder, kelancaran aliran timah solder cair,
titik lebur timah solder dan mekanisme perubahan wujud timah solder dari padat
menjadi cair dan sebaliknya.
2. Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga, antimony,
bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan ornament rumah, atau
peralatan rumah tangga.
18
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
3. Perunggu (Brons)
Brons adalah paduan antara tembaga dengan timah dimana kandungan dari timah
kurang dari 15% karena mempunyai titik cair yang kurang baik maka brons biasanya
ditambah seng, fosfor, timbal dan sebagainya.
Paduan ini dikenal oleh manusia sejak lama sekali. Perunggu merupakan paduan
antara Cu dan Sn dalam arti yang sempit. Dibandingkan dengan tembaga murni dan
kuningan perunggu merupakan paduan yang mudah dicor dan mempunyai kekuatan
yang lebih tinggi, demikian juga ketahanan ausnya dan ketahanan korosinya oleh
karena itu banyak dipergunakan untuk berbagai komponen mesin, bantalan, pegas,
corak artistic,dsb. Paduan antar tembaga dan timah . Kegunaan : decorative casting ,
gear, penyambung pipa, spare part pompa
mengandung Sn kurang dari 10% dan brons posfor untuk bantalan yang
mengandung 0,3-1,5% P ditambahkan kepada brons yang mengandung lebih dari
10% Sn.
6. Brons Aluminium
Paduan yang dipergunakan dalam industry mengandung 6-7% Al
dipergunakan untuk pabrikasi dan paduan dengan 9-10% Al dipergunakan untuk
coran. Paduan ini mempunyai kekuatan yang baik dari pada brons timah putih
dengan sifat mampu bentuk yang lebih dan ketahanan korosi yang baik, sehingga
pengunaannya lebih luas. Tetapi mampu cornya kurang baik sehingga memerlukan
teknik yang khusus pada pengecorannya.
9. Perunggu Seng
Perunggu seng ialah perunggu tembaga timah dengan tambahan seng 2%
sampai 7%. Bahan itu dipakai terutama untuk bantalan-bantalan (campuran tuang).
20
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
Logam Babbit adalah logam paduan empat element logam (quarternary alloy atau
ternary alloys) dari element-element Timah putih (Tin, Sn), Timah hitam (lead, Pb),
Antimony (Stibium, Sb), dan Tembaga (Copper, Cu), Logam paduan ini ditemukan
oleh ISAAC BABBIT di USA (pada tahun 1839).
Logam Babbit dipakai untuk bahan bearing (bearing metal). Bearing (bantalan)
adalah bagian mesin yang berfungsi meneruskan/memindahkan beban antara dua
permukaan yang saling bergesekan. Sedangkan bantalan (bearing), yaitu bantalan
luncur (sliding contact bearing) dan bantalan gelinding (rolling contact bearing).
Pada umumnya logam babbit dipakai untuk bantalan luncur.
1. Bahan baku logam pelapis, solder, bahan dasar kimia kuningan dan perunggu dan
industri gelas
2. Pemanfaatan timah sebagai paduan logam, contohnya pewter, bronze, platting, super
konduktor,pembuatan senyawa organotin dan pembuatan senyawa kimia.
3. Plating, Logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam lain seperti seng,
timbale dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap korosi. Aplikasi ini banyak
21
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
dipergunakan untuk melapisi kaleng kemasan makanan dan pelapisan pipa yang
terbuat dari logam.
4. Superkonduktor, Timah memiliki sifat konduktor dibawah suhu 3,72 K.
Superkonduktor dari timah merupakan superkonduktor pertama yang banyak diteliti
oleh para ilmuwan contoh superkonduktor timah yang banyak dipakai adalah Nb3Sn.
5. Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala. Timah dipakai dalam bentuk solder
merupakan campuran antara 5-70% timah dengan timbale akan tetapi campuran 63%
timah dan 37% timbale merupakan komposisi yang umum untuk solder. Solder
banyak digunakan untuk menyambung pipa atau alat elektronik.
6. Pembuatan Senyawa Organotin, Senyawa organoti merupakan senyawa kimia yang
terdiri dari timah (Sn) dengan hidrokarbon membentuk ikatan C-Sn. Senyawa ini
merupakan bagian dari golongan senyawa organometalik. Senyawa ini banyak
dipakai untuk sintesis senyawa organic, sebagai biosida, sebagai pengawet kayu,
sebagai stabilisator panas, dan lain sebagainya.
7. Pembuatan Senyawaan Kimia Untuk Berbagai Keperluan, Logam timah juga dipakai
untuk membuat berbagai maca senyawaan kimia. Salah satu senyawa kimia yang
sangat penting adalah SnO2 dimana dipakai untuk resistor dan dielektrik, dan
digunakan untuk membuat berbagai macam garam timah. Senyawa SnF2 merupakan
aditif yang banyak ditambahkan pada pasta gigi. Senyaan timah, tembaga, barium,
kalsium dipakai untuk pembuatan kapasitor. Dan tentu saja senyawaan kimia juga
sering dipakai untuk pembuatan katalis.
8. Timah klorida (SnCl2) : digunakan dalam pembuatan zat warna, polimer, dan tekstil;
di silvering satu mirror; sebagai pengawet makanan; sebagai aditif dalam parfum
digunakan dalam sabun, dan sebagai agen anti-Cumming dalam minyak pelumas
9. Timah oksida (SnO 2): digunakan dalam pembuatan kaca jenis khusus, glasir keramik
dan warna, parfum dan kosmetik, dan tekstil, dan sebagai bahan polishing untuk baja,
kaca, dan bahan lainnya
10. Timah kromat (SnCrO4 atau Sn (CrO4) 2 ): kekuning-kuningan-coklat senyawa cokelat
digunakan sebagai zat pewarna untuk porselen dan porselen
22
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
2.2 Selenium
2.2.1 Pendahuluan
Selenium ditemukan oleh Berzellius pada tahun1817, kata Selenium berasal dari
bahasa Yunani yaitu selene yang memiliki arti bulan. Selenium diakui sebagai senyawa
mikromineral yang esensial untuk kesehatan manusia sejak tahun1990. Selenium memiliki
peranan penting dalam perlindungan membran sel dan sintesis suatu enzim antioksidan yaitu
berfungsi sebagai antioksidan pertahanan tubuh dari pengurangan hidrogen peroksida.
Beberapa selenoprotein yang sudah teridentifikasi mempunyai hubungan dengan
metabolisme hormon tiroid, testis, sperma, dan metabolisme otot.
Sumber : Commons.wikimedia.org
diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari. Selenium merupakan mineral penting yang
berfungsi untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Sebagai bagian dari
enzim anti oksidan, Selenium berperan dalam sistem pertahanan tubuh. Dalam kapasitas anti
oksidannya, selenium bekerja sama dengan vitamin E untuk mencegah terjadinya kerusakan
sel tubuh.
1. Sifat Fisika
Fase : solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (gray) 4.81 g/cm
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (alpha) 4.39 g/cm
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (vitreous) 4.28 g/cm
Massa jenis cair pada titik lebur : 3.99 g/cm
Titik lebur : 494 K (221 C, 430 F)
Titik didih : 958 K (685 C, 1265 F)
Titik kritis : 1766 K, 27.2 MPa
Kalor peleburan : (gray) 6.69 kJ/mol
Kalor penguapan : 95.48 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 C) : 25.363 J/(molK)
2. Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 6, 4, 1, -2
Elektronegativitas : 2,55 (skala Jari-jari atom : 120 pm
pauling) Jari-jari kovalen : 120 4 pm
Energy ionisasi : Jari-jari van der walls : 190
Pertama : 941 kJ/mol pm
Kedua : 2045 kJ/mol Struktur kristal : heksagonal
Ketiga : 2973 kJ/mol
25
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral
yang
2. Tembaga indium gallium selenide adalah bahan yang digunakan dalam produksi sel surya.
Selenium digunakan dalam sel surya dan fotosel - bahkan sel surya pertama dibuat
menggunakan selenium. Hal ini juga digunakan sebagai toner fotografi.
3. Selenide seng adalah material pertama untuk biru LED tetapi galium nitrida
mendominasi pasar sekarang. Kadmium selenide baru-baru ini memainkan peran penting
dalam pembuatan titik-titik kuantum . Lembar selenium amorf mengkonversi x-ray
c. digunakan dalam industri kaca untuk mewarnai kaca dan lapisan email gigi yang
berwarna rubi
d. digunakan sebagai bahan tambahan pembutan baja tahan karat.
e. Karena sifat-sifatnya fotovoltaik dan fotokonduktif, selenium digunakan dalam fotokopi,
photocells, meter cahaya dan sel surya.
f. Lembar selenium amorf mengkonversi gambar x-ray, dalam xeroadiography dan solid-
state, x-ray kamera panel datar
Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan
untuk meredam aktivitas radikal bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang
terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino.
Di dalam tubuh setiap orang terdapat kemampuan untuk melawan radikal bebas yang bias
menghancurkan sel dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit
jantung, dan penuaan dini. Di dalam tubuh, selenium bekerjasama dengan vitamin E sebagai
zat antioksidan.
Selenium dapat memperbaiki system imunitas (kekebalan tubuh) dan berperan dalam fungsi
kelenjar tiroid dan dalam setiap sel yang menggunakan hormone tiroid, dengan berpartisipasi
sebagai kofaktor untuk tiga deiodinases diketahui hormon tiroid, yang mengaktifkan dan
kemudian menonaktifkan berbagai hormon tiroid metabolitnya. Ini mungkin menghambat
penyakit Hashimotos, di mana sel-sel tubuh sendiri tiroid diserang sebagai asing.
c. Mencegah HIV
Selenium banyak terdapat pada ikan, telur, daging, sereal, kacang. diketahui dapat
menghambat replikasi HIV. Selenium bergabung dengan protein dalam bentuk asam amino,
28
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
yang disebut selenoprotein, Zat ini mengurangi tekanan tyang disebabkan oleh infeksi, dan
memperlambat penyebaran infeksi.
Pada tahap pertama infeksi, HIV memproduksi berbagai protein yang memicu pengeluaran
gen lain yang dibutuhkan virus untuk menopang dirinya. Salah satunya tat, yang juga
membantu replikasi virus. Diyakini, tat mengincar dan menurunkan selenoprotein saat virus
mulai menginfeksi. Untuk itu dilakukan penelitian yang meningkatkan selenoprotein di
tubuh. Peneliti mengisolasi sel darah dari individu tanpa HIV, lalu menginfeksinya dengan
HIV. Kemudian ditambahkan sejumlah kecil selenium ke kultur (biakan) sel. Hasilnya
menunjukkan, penambahan selenium menghambat replikasi HIV sampai setidaknya 10x
lipat, dibandingkan kultur sel yang tidak ditambahkan selenium. Ketika mereka mengurangi
produksi selenoproein, ditemukan terjadi peningkatan replikasi virus 3,5x lipat.
Kemungkinan, selenoprotein bekerja dengan merusak struktur kimia tat, yang pada akhirnya
mengurangi kemampuan virus bereplikasi. Jika fungsi selenium telah dimengerti
sepenuhnya, obat yang lebih efektif untuk HIV bisa diciptakan.
Bersama vitamin E, selenium berfungsi mempertahankan elastisitas jaringan dan bila kadar
selenium berkurang maka tubuh akan mengalami penuaan dini, yaitu kondisi sel yang rusak
sebelum waktunya.
e. Mineral selenium merupakan zat yang mempunyai efek sebagai anti kanker dengan
mengatasi kerusakan gen dan sistem kekebalan tubuh
f. Mengeluarkan logam berat dari dalam tubuh
g. Mineral selenium merupakan zat yang dapat melindungi kerusakan jantung dan
pembuluh darah melalui kerja enzim glutathione peroxidase yang mencegah oksidasi
lemak dan mengurangi perlengketan zat-zat pembeku darah (trombosit).
h. Dapat membantu menghambat oksidasi kolesterol sebagai pemicu terjadinya kekakuan
dinding pembuluh darah dan penyumbatan aliran darah.
Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram (mcg) selenium setiap hari.
Namun perempuan dewasa yang sedang hamil dianjurkan meningkatkan asupan selenium
29
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan tersebut akan meningkat saat seorang ibu harus
menyusui, menjadi sebesar 70 mcg per hari.
Selenium berasal dari kacang-kacangan, sereal, daging, ikan, dan telur. Dalam urutan
konsentrasi, tingkat tinggi juga ditemukan di ginjal, tuna, kepiting, dan lobster.
Kekurangan selenium dapat menurunkan daya kerja vitamin E hingga 50%. Penurunan
daya kerja vitamin E dapat memicu penyakit yang lainnya seperti, myoglobinuria, atau
kencing berwarna merah darah akibat mioglobin dalam otot melebur dalam darah.
Ada beberapa jenis penyakit yang terkait dengan kekurangan selen yaitu:
1. Penyakit Keshan.
2. Kelebihan selenium
Kelebihan selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yaitu karena
mengonsumsi selenium melebihi dosis
Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah, dapat memberikan
dampak fatal pada tanaman pakan hewan. Terpapar dengan senyawa selenium di udara
tidak boleh melebihi kadar 0.2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu)
Beberapa jenis tanaman dianggap indicator kadar selenium tinggi tanah, karena
mereka membutuhkan tingkat tinggi selenium untuk tumbuh subur. Hal ini dimanfaatkan
juga untuk mempertahankan diri dari herbivora. Beberapa tanaman yang bias digunakan
31
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
2.3 Arsen
2.3.1 Pendahuluan
Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia Zarnik yang berarti "orpimen kuning". Zarnik
dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon. Arsenik dikenal dan digunakan di Persia dan
di banyak tempat lainnya sejak zaman dahulu. Bahan ini sering digunakan untuk membunuh, dan
gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan, sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia sensitif
untuk mengetes keberadaan arsenik. Karena sering digunakan oleh para penguasa untuk
menyingkirkan lawan-lawannya dan karena daya bunuhnya yang luar biasa serta sulit dideteksi,
arsenik disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun.
Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran
tersebut lebih keras.
Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan
utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada
pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang menemukan bagaimana mengisolasi
elemen ini pada tahun 1250. Pada tahun 1649 Johan Schroeder mempublikasi 2 cara menyiapkan
arsenik.
Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan dengan cuka dan kapur dan
dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit
mereka lebih putih untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja di ladang. Arsenik juga
digosokkan di muka dan di lengan kaum perempuan untuk memutihkan kulit mereka. Namun ini
sangat tidak dianjurkan sekarang.
32
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
mengandung arsen dalam jumlah sedikit atau komponen arsen organic (biasanya ditemukan pada
produk laut seperti ikan laut) biasanya tidak beracun (tidak toksik).
Massa atom relative (Ar) dari arsen adalah 74,92160 g/mol. Jumlah electron tiap kulit
berturut-turut adalah 2, 8, 18, 5. Sedang konfigurasi electron darsi arsen (As) adalah [Ar] 3d10
4s2 4p3.
Fase Solid
o
Kapasitas kalor (25 C) 24,64 J/mol.K
3. Sifat Kimia
34
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
Nomor atom: 33
4. Sifat Mekanik
Sifat mekanik arsenic diberikan dalam table berikut:
Senyawa arsen yang paling sering dijumpai pada makanan adalah arsenobetaine dan
arsenocholine, yang merupakan varian arsen organic yang relatif non toksik. Senyawa arsen
juga banyak dijumpai pada daerah pertambangan, karena senyawa arsen merupakan produk
sampingan dari ekstraksi logam Pb, Cu maupun Au. Dalam pertambangan tersebut, senyawa
arsen tersebut merupakan kontaminan pada air sumur keadaan normal, setiap hari tidak kurang
dari 0,5 - 1 mg arsen akan masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan dan minuman yang kita
konsumsi. Dengan demikian, di dalam darah orang normalpun, kita dapat menjumpai adanya
arsen.
Di alam arsen terdapat pada sumber berikut:
Batuan (tanah) dan sedimen
Pada batuan arseniki terdistribusi sebagai mineral, seperti pada arsenopyrite, brealgar,
orpiment. Kandungannya di bumi sekitar 1,5-2mg/kg. Ditemukan juga pada sedimen
Sedangkan dalam sedimen kandungan Arsen di bawah 10 mg/kg berat kering.
Air
Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes
ke air tanah. Arsenik dalam air tanah bersifat alami dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air
tanah.
Biota
Penyerapan ion arsenat dalam tanah oleh komponen besi dan alumunium, merupakan
kebalikan penyerapan arsen pada tanaman. Tanaman yang tumbuh pada tanah yang
terkontaminasi arsen selayaknya mengandung kadar arsen yang tinggi pada bagian akar. Selain
itu . Ganggang laut dan rumput laut juga mengandung sejumlah kecil Arsen.
Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan mineral yang
tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan
dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari
senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700C:
FeAsS (s) FeS (s) + As (g) As(s)
5. Perunggu
Awalnya perunggu dicampur dengan arsenik untuk membentuk perunggu arsenik (akhir
abad 3 SM);
6. Alumunium (Brass)
mengandung timah, dan berbagai paduan tembaga, termasuk arsen, fosfor, aluminium,
mangan, dan silikon;
7. Nikel dan Paduan Kobalt
Kobal selalu terdapat bergabung dengan Nikel dan biasa juga dengan arsen.
8. Timbal biarsenat (PbHAsO4)
37
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
Dalam kadar yang sangat kecil digunakan sebagai bahan baku insektisida. Timbal
biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun
mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya.
Bentuk aslinya bubuk putih yang mudah larut dalam air, terutama air panas. Karena itu
arsenik trioksida paling cocok dicampurkan ke dalam kopi, menurut Dr. dr. Djaja S.
Atmadja, SpF, SH, DFM, ahli forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Bentuk kedua, arsenik triklorida (AsCl3). Bentuknya menyerupai minyak berwarna
kuning. Senyawa ini jarang dipakai karena daya peracunannya relatif rendah. Di samping
itu, penggunaannya pun susah karena harus dicampurkan ke dalam sesuatu yang
berminyak.
Bentuk ketiga, arsin (AsH3). Ini merupakan bentuk arsenik yang paling beracun.
Wujudnya gas dan sering dipakai sebagai senjata kimia di dalam perang.
Paparan arsenik mungkin lebih tinggi pada orang yang bekerja dengan arsenik atau yang
tinggal di rumah kayu yang diawetkan dengan senyawa arsenik. Paparan pada arsenik anorganik
akan memicu berbagai efek kesehatan, seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel
darah merah dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Penyerapan sejumlah besar arsenik
anorganik juga dikaitkan dengan peningkatan resiko perkembangan kanker, terutama kanker
39
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
kulit, kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker getah bening. Paparan arsenik yang sangat tinggi
bisa menyebabkan kemandulan dan keguguran pada perempuan, gangguan kulit, gangguan
jantung, dan kerusakan otak baik pada pria maupun wanita. Dosis mematikan arsenik oksida
umumnya adalah 100 mg.
Arsen dapat juga dalam bentuk Gas arsin yang terbentuk dari reaksi antara hidrogen dan
arsen yang merupakan hasil samping dari proses refining (pemurnian logam) non besi (non
ferrous metal). Keracunan gas arsin biasanya bersifat akut dengan gejala mual, muntah, nafas
pendek dan sakit kepala. Jika paparan terus berlanjut dapat menimbulkan gejala hemoglobinuria
dan anemia, gagal ginjal dan ikterus (gangguan hati).
Siklus arsenik semakin diperluas akibat campur tangan manusia. Arsenik terutama dihasilkan
oleh industri pengolahan tembaga, seng, dan timbal. Arsenik tidak dapat dihancurkan setelah
memasuki lingkungan, sehingga jumlah yang ditambahkan manusia dapat menyebar dan
menimbulkan efek kesehatan bagi manusia dan hewan pada banyak lokasi. Tanaman mudah
menyerap arsenik sehingga akan terserap ke manusia jika dimakan. Konsentrasi arsenik
anorganik yang berada di permukaan air meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan
materi genetik pada ikan. Burung yang memakan ikan yang mengandung sejumlah tinggi arsenik
dapat mati keracunan.
40
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
BAB III
KESIMPULAN
2. Selenium
Selenium adalah mineral logam yang dapat diperoleh dari mineral dasarnya diantaranya
kruksit dan klausthalit
Sumber utama selenium dikebanyakan negara diseluruh dunia adalah makanan nabati
berupa kacang kedelai dan kacang polong. Selenium dalam makanan terdapat dalam bentuk
seleno methionin dan selenosistein.
Selenium dapat dipadukan menjadi perunggu, untuk menggantikan timbale yang
berbahaya.
Selenium bermanfaat bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh, juga
berguna dalam banyak bidang industry diantaranya pelapis email gigi, konduktor tipe p dan
banyak lagi
Orang dewasa dianjurkan menkonsumsi selenium sebanyak 50 mikrogram perhari, bilak
kekurangan selenium dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit irama jantung tak teratur, dan
bila kelebihan bisa mengganggu kerja hormone endokrin
41
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
3. Arsen
Arsen adalah zat berbahaya yang dapat didapat diperoleh dari mineral senyawanya yaitu
arsenopirit dan orpiment.
Arsenic sangat berbahaya bila dikonsumsi manusia dalam jumlah berlebihan, karena
dapat menyebabkan kematian seketika.
Kegunaan arsen dapat digunakan sebagai pestisida dan pengawet kayu.
Konsentrasi arsenik anorganik yang berada di permukaan air meningkatkan kemungkinan
terjadinya perubahan materi genetik pada ikan. Burung yang memakan ikan yang
mengandung sejumlah tinggi arsenik dapat mati keracunan.
42
Makalah Timah dan Paduannya, Selenium, dan Arsen
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.http://tambangitb2012.blogspot.com/2013/10/melimpahnya-potensi-timah-di-
indonesia.html. (diakses 6 Juni 2014 pukul 18.55WIB)
Anonym. 2011. Timah dan paduannya. http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/timah-dan-
paduannya.html. (diakses 7 juni 2014 pukul 09.08 WIB)
Subianto, Gatot. 2010. Buku bahan ajar Pengetahuan bahan. Bandung: Polban
Anonim. 2010. Logam ferrous dan Non ferrous. Jurnal Universitas Sumatera Utara. www.
Scribd.com (diakses 7 juni 2014 pukul 14.32 WIB)
Rajawali, Putra.t.t. Timah dan Selenium.http://putrarajawalichemical.blogspot.com.
(diakses 6 juni 2014 pukul 19.00 WIB)