13% atau sekitar 25 juta orang dan meningkat kontrol dan tidak pernah minum obat darah
sekitar 8% setiap tahunnya. Prevalensi GGK di tinggi.
Indonesia tahun 2009 sebesar 12,5%atau 18 Pada pemeriksaan fisik dan laboratorium
juta jiwa, sedangkan di negaranegara didapatkan kesadaran komposmentis keadaan
berkembang lainnya, diperkirakan sekitar 4060 umum tampak sakit sedang, berat badan 56 kg,
kasus perjuta penduduk pertahun.4-6 tinggi badan 165cm, kesan gizi normal, indeks
Faktor risiko penyakit ginjal kronik massa tubuh (IMT) normal yaitu 20,5 kg/m2,
diantaralain: pasien dengan diabetes melitus tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi napas
atau hipertensi, obesitas atau perokok, 22 kali/menit, nadi 92 kali/menit, dan suhu
berusialebih dari 50 tahun, individu dengan 36,50C. Kepala normosefal, perut asites,dan
riwayat diabetes mellitus, dan hipertensi serta kedua tungkai edema. Hemoglobin 10 mg/dl,
penyakit ginjal dalam keluarga.2,7 hematokrit 16,2%, ureum 234 mg/dl, dan
Penyakit ginjal kronik dapat kreatinin 10,8 mg/dl. Pada perhitungan laju
menyebabkan timbulnya berbagai manifestasi filtrasi glomerulus didapatkan hasil 6,12
yang komplek diantaranya penumpukan cairan, ml/menit/1,73m2.
edema paru, edema perifer, kelebihan toksik Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
uremik, pericarditis, iritasi sepanjang saluran fisik, dan pemeriksaan penunjang, makapada
gastrointestinal dari mulut sampai anus, pasien ini dapat di tegakkan diagnosa gagal
gangguan keseimbangan biokimia berupa ginjal kronik derajat 5 dan hipertensi derajat II.
hiperkalemia, hiponatremi, asidosis metabolik, Kemudian pasien diberikan tatalaksana
gangguan keseimbangan kalsium fosfat lama berupadiet ginjal 1900 kal/hari, diet rendah
kelamaan mengakibatkan demineralisasi tulang protein 40 gram, infuse RL X gtt, injeksi ranitidin
neuropati perifer, pruritus, pernafasan dangkal, 1 ampul/12 jam, injeksi furosemide 2 ampul/8
anoreksia, mual, muntah, kelemahan, dan jam, captopril 12,5 mg 3x1. Tindakan yang
keletihan.1,2,7 Timbulnya berbagai manifestasi dilakukan pada pasien ini adalah hemodialisis
klinis pada gangguan penyakit ginjal kronik cito.
menyebabkan timbulnya masalah biopsiko-
sosio-kultural spiritual. 7 Pembahasan
Masalah kesehatan yang dibahas pada
Kasus kasus ini adalah seseorang yang berusia 55
Tn. UY, usia 55 tahun, datang dengan tahun yang menderita hipertensi sejak 5 tahun
keluhan perut membesar disertai dengan yang lalu yang mengakibatkan gagal ginjal
bengkak pada tungkai bawah. Keluhan ini kronik. Kriteria diagnosis GGK yaitu kerusakan
dirasakan sejak 4 bulan yang lalu, awalnya ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa
bengkak pada kaki, bengkak terjadi sepanjang kelainan struktural atau fungsional dengan atau
hari tidak berkurang meskipun kaki diposisikan tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus.
lebih tinggi. Pasien mengatakan buang air kecil Manistasi dari GGK dapat berupa kelainan
hanya satu kali sehari dan jumlahnya sedikit, histopatologis, kelainan fungsi ginjal termasuk
berwarna kuning jernih, tidak ada darah, tanpa kelainan dalam komposisi darah, urin dan
mengedan serta tanpa demamsejak 4 bulan kelainan dalam tes pencitraan. Selain itu laju
terakhir. Dalam 1 bulan terakhir pasien merasa filtrasi glomerulus <60 ml/menit/1,73 m3 selama
perut semakin membesar, perut terasa seperti 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal.
2,5,8,9
penuh, tidak tegang dan terasa berisi cairan,
pasien tidak merasa kembung. Pasien juga Berdasarkan anamnesis pasien
merasa cepat lelah, lemah, letih, nafsu makan mengeluhkan mual muntah setiap akan makan,
berkurang, mual dan muntah, kulit terasa mulutnya terasa pahit sehingga pasien malas
kering, dan terkadang muncul rasa gatal. Pasien makan, akhirnya badan terasa lemas, tidak
mengakui adanya riwayat darah tinggi sejak 5 bergairah dan tidak mampu beraktivitas normal.
tahun yang lalu, namun pasien tidak pernah Berdasarkan pemeriksaan fisik regio abdomen,
didapatkan inspeksi cembung, shifting dullness,
kesan asites, dan nyeri tekan epigastrium. Keluhan edema pada pasien ini
Pemeriksaan ekstremitas didapatkan pitting mengarahkan pada penyakit ginjal. Pasien
edema pada ekstremitas inferior. Hal tersebut diketahui memiliki penyakit hipertensi sejak 5
menandakan bahwa terdapat edema pada tahun yang lalu. Hal ini dapat mengarahkan
seluruh tubuh pasien yang mengarahkan pada penyebab dari bengkak pada ekstremitas yaitu
beberapa kelainan, seperti kelainan organ gagal ginjal kronik yang merupakan komplikasi
jantung, hepar, ginjal, dan kelainan lain. dari penyakit hipertensi.6,11,12
Kelainan organ jantung dapat disingkirkan pada Kriteria diagnosis penyakit ginjal kronik
pasien ini karena pasien tidak memiliki riwayat adalah laju filtrasi glomerulus <60
2
sesak napas yang dirasakan pada saaat aktivitas ml/menit/1,73 m selama 3 bulan dengan atau
maupun istirahat, serta tidak terdapat gejala tanpa kerusakan ginjal.9 Pada pasien ini
sesak pada malam hari, orthopnea maupun perhitungan laju filtrasi glomerulus didapatkan
dyspneu on effort. Kriteria framingham pada hasil 6,12 ml/menit/1,73m2.
pasien ini pun tidak ditemukan.9,10
6,9-11
Tabel 1. Klasifikasi penyakit ginjal kronik berdasarkan derajat penyakit
2
Derajat Penjelasan GFR (ml/mnt/1,73m )
1 Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau 90
2 Kerusakanginjaldengan ringan 60-89
3 Kerusakanginjaldengan sedang 30-59
4 Kerusakanginjaldengan berat 15-29
5 End Stage Renal Diesease <15
Klasifikasi penyakitberdasarkan GFR, ammonia ini bersifat iritasi kuat, sehingga
dihitung dengan mempergunakan rumus menimbulkan keluhan mual dan muntah.
Cockcroft-Gault sebagai berikut: Keluhan tersebut dapat menyebabkan pasien
= (140-umur) X berat badan *) tidak nafsu makan sehingga membuat pasien
72 X kreatinin plasma (mg/dl) lemas.10,13
9,11
*) pada perempuan dikalikan 0,85. Berdasarkan hasil pemeriksaan
Pada pasien ini didapatkan hasil GFR-nya tekanan darah, didapatkan hasilnya adalah
adalah 6,12 ml/menit/1,73m2. 160/100 mmHg. Berdasarkan kategori
Berdasarkan anamnesis, pasien tekanan darah yang dikeluarkan oleh Joint
mengeluhkan lemas, keluhanini dikarenakan National Committe (JNC) VII menyebutkan
pasien merasa tidak enak pada perutnya, bahwa pasien termasuk dalam kategori
mual dan muntah sehingga pasien tidak mau hipertensi derajat II karena sistol 160 mmHg
makan. Mual tersebut kemungkinan dan diastol 100 mmHg. Klasifikasi tekanan
merupakan komplikasi dari penyakit GGK darah pada orang dewasa menurut JNC VII
yang berupa gastropati uremikum berupa terbagi menjadi kelompok normal,
akumulasi ureum dalam darah. Bakteri prahipertensi, hipertensi derajat 1, dan
dalam saluran gastrointestinal dapat derajat 2.6,11
menguraikan urea menjadi ammonia,
6,11
Tabel 2. Klasifikasi hipertensi
Klasifikasi TD sistolik TD diastolik
Standar diet pada Penyakit Ginjal Kronik proteinnya adalah 0,6 gr/kgBB/hari. Perlu
Pre Dialisis dengan terapi konservatif adalah dilakukan pemantauan setiap 1-3 bulan untuk
sebagai berikut: GGK derajat 45, dan monitoring setiap 6-12
1. Syarat dalam menyusun diet energi orang bulan untuk GGK derajat 13. Berarti pasien
dewasa adalah 35 kkal/kg BB, sedangkan berat badan 55 kg dengan GGK derajat 5,
padageriatri umur lebih dari 60 tahun asupan protein per harinya adalah 33 gram. Jika
cukup 30 kkal/kg BB, dengan ketentuan ada satu potong daging ukuran sedang, maka
dan komposisi sebagai berikut: harus dibagi untuk 3 kali makan. Pembatasan
a. Karbohidrat sebagai sumber tenaga, asupan protein menurunkan progresifitas
50-60% dari total kalori penyakit gagal ginjal kronik. Salah satu hasil
b. Protein untuk pemeliharaan jaringan metabolisme protein adalah ureum dan juga zat
tubuh dan mengganti sel-sel yang toksin lainnya, jika terlalu banyak asupan
rusak sebesar 0,6 g/kg BB. Apabila protein akan semakin menimbulkan sindrom
asupanenergi tidak tercapai, protein uremik.3,10
dapat diberikan sampai dengan 0,75 Kebutuhan kalori untuk pasien gagal
g/kg BB. Protein diberikan lebih ginjal kronik adalah 30-35 kkal/kgbb/hari.
rendah dari kebutuhan normal, oleh Asupan kalori perkilogram berat badan pada
karena itu diet ini biasa disebut diet pasien ini seharusnya 1650-1925 kkal/hari atau
rendah protein. Pada waktu yang lalu, 412-480 gram/hari, artinya jika memasak nasi
anjuran protein bernilai biologi kg dapat dibagi untuk 3 kali makan. Asupan
tinggi/hewani hingga 60%, akan protein dan kalori harus diperhitungkanagar
tetapi pada saat ini anjuran cukup pasien tidak mengalami malnutrisi, karena
50%. Saat ini protein hewani dapat kebanyakan dari pasien gagal ginjal mengalami
dapat disubstitusi dengan protein malnutrisi akibat sindrom uremik. 3,13
nabati yang berasal dari olahan Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik
kedelai sebagai lauk pauk untuk meliputi:
variasi menu. 1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasar,
c.Lemak untuk mencukupi kebutuhan dilakukan sebelum terjadi penurunan
energi diperlukan 30% diutamakan GFR, sehingga perburukan fungsi ginjal
lemak tidak jenuh. tidak terjadi. Jika GFR menurun sampai
d. Kebutuhan cairan disesuaikan dengan 20-30% terapi penyakit dasar sudah tidak
jumlah pengeluaran urin sehari bermanfaat.
ditambah IWL 500 ml. 2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi
e. Garam disesuaikan dengan ada kormobid. Faktor-faktor kormobid ini
tidaknya hipertensi serta antaralain gangguan keseimbangan
penumpukan cairan dalam tubuh. cairan, hipertensi yang tidak terkontrol,
Pembatasan garam berkisar 2,5-7,6 infeksi traktus urinarius, obstruksi traktus
g/hari setara dengan 1000-3000 mg urinarius, obat-obat nefrotoksik, bahan
Na/hari. radiokontras, atau peningkatan penyakit
f. Kalium disesuaikan dengan kondisi ada dasarnya.
tidaknya hiperkalemia 40-70 3. Menghambat perburukan fungsi ginjal,
meq/hari. dengan dua cara yaitu pembatasan
g. Fosfor yang dianjurkan 10 mg/kg asupan protein, seperti yang sudah
BB/hari. dijabarkan diatas, dan terapi
h. Kalsium 1400-1600 mg/hari.3,9,10 farmakologis, yaitu pemberian obat
Asupan protein yang disarankan bagi antihipertensi untuk mengurangi
pasien gagal ginjal kronik 0,75 gr/kgBB/hari hipertensi intraglomerulus. Obat
untuk pasien GFR 30 mL/min/1,73 m2 untuk antihipertensi juga bermanfaat untuk
GGK derajat 1-3, sedangkan untuk GFR yang memperkecil risiko kardiovaskular juga
lebih rendah untuk GGK derajat 45 asupan sangat penting untuk memperlambat