CRANIUM Ethmoid
juga menutupi blood vessel dan saraf. Pada dewasa terdiri dari 8 Inferior nasal conchae
bones : Zygomatic
2.Viscerocranium
Tebagi atas :
neurocranium
tendon dan menyampaikan jalan untuk otot pada forehead Adalah lapisan yang melapisi otak. Yang berfungsi sebagai
dan occiput (occipitotemporalis muscle) dan temporal bone melindungi otak Terdiri dari 3 lapisan :
4. Loose areolar tissue : lapisan seperti spons, yang berisi Inner fibrous layer (meningeal layer)
space dengan berisi cairan utuk menjaga dari injury dan Outer fibrous layer (endosteal /periosteal layer )
5. Pericranium : sebuah dense connective tissue yang lapisan intermediate yang terletak antara durameter dan
3. Piamater ;
Membran vascular yang d itutupi oleh sel mesotel ,yang 3. Subarachnoid space : diantara arachnoid dan pia, real
menempel pada permukaan otak oleh astrosit. space yang terdiri dari CSF, trabecular cell dan
Ada tiga perluasan pada dura mater memisahkan bagian pada vena.cerebral artery.
otak :
fissure)
hemisphere)
dengan cerebellum)
Meningeal space
Activating System), thalamus, dan cerebral cortex. Input sensori menuju ARAS didpatkan dari:
- Spinal cord
- Cranial nerve
- Cerebellum
- Corpus striatum
- Sistem limbik
- Parietal cortex
Input sensori dari bagian ARAS yaitu raphe nuclei dan locus
cortex.
Reticular Formation
3. Kontrol ANS (autonomic nervous system) - 15 = normal, 13-15 = mild head injury
Normalnya: 5-15mmhg
Moderate: >20mmhg
Severe: >40mmhg
Etiologi:
- Trauma
- Perdarahan
Gejala TTIK:
- Nyeri kepala
- Kejang
- Muntah proyeksi
- Pupil edema
- Cushing respon:
Bradikardi - Pada saat berolah raga
Hipertensi - jatuh
- Hyperventilasi - Reversible:
1. DEFINISI 5. KLASIFIKASI
Trauma mekanik pada kepala yang terjadi langsung atau Head injury diklasifikasikan dalam berbagai aspek.
tidak langsung yang dapat menimbulkan gangguan Secara praktis dikenal 3 deskripsi klasifikasi yaitu
2. EPIDEMIOLOGY berdasarkan mekanisme, berat dan morfologi
- Lebih dari 2 juta pasien/tahun masuk ke emergensi a. Berdasarkan mekanisme cedera
room di US. 25% dirawat di RS. 10% meninggal di US.
1. Cedera kepala benda tumpul
- Terjadi pada semua usia, puncaknya pada 15-24 tahun,
2. Cedera dengan penetrated/tembus;
merupakan penyebab kematian utama pada 24 thn.
b. Berdasarkan morfologi cedera:
- Laki-laki 3 / 4 kali lebih beresiko dari pada perempuan
1. Fraktur skull
3. ETIOLOGY 2. Lesi intrakranial
- Kecelakan lalulintas c. Berdasarkan beratnya cedera
- Perkelahian
1. Cedera kepala berat, GCS 3-7 Merupakan kerusakan brain injury lebih lanjut
2. Cedera kepala sedang, GCS 8-12 yang diakibatkan oleh kondisi ekstrakranial atau
intracranial. Hal ini dapat diakibatkan oleh kondisi
3. Cedera kepala ringan, GCS 13-15
kompleks dari perubahan autoregulasi cerebral
d. Berdasarkan lokasi cedera blood flow (dapat diakibatkan oleh primary injury),
1. Prime Merupakan kondisi brain injury yang perubahan BBB, peningkatan ICP, herniasi CNS,
penurunan tekanan perfusi (CPP), peningkatan
diakibatkan langsung / impact langsung oleh
tekanan darah (MAP).
agen etiologinya (luka tembus dan luka tumpul)
terdiri dari:
a. Focal
b. Diffuse
Pemeriksaan
- Pemeriksaan fisik
Tengkorak harus diraba untuk patah tulang,
hematoma dan laserasi
Periksa tanda eksternal dari trauma dileher, dada,
punggung, perut dan anggota badan lainnya
Perhatikan ada darah yang keluar dari hidung atau
tidak, atau keluar dari telinga dan lihat juga dari
pergerakan ukuran pupil
Tingkat kesadaran
- Pemeriksaan status mental
Konsentrasi, Menyuruh pasien untuk menghitung
6. DIAGNOSIS mundur, contoh dari angka 20-1
Orientasi
History
Memory
- Anamnesis - Pemeriksaan motorik
Kesaksi yang melihat Untuk melihat kelemahan yang asimetris
Bagaiman kecelakaan?
Pemeriksaan penunjang
Keraskah benturannya?
Didaerah mana yang terkena
- CT-scan/ MRI - Setelah lakukan ABC di atas
Untuk melihat letak lesi, kemungkinan komplikasi - Lakukan pemeriksaan fisik singkat
- X-ray ( kesadaran , pupil , defisit focal cerebral dan cedera
Mendeteksi perubahan struktur tulang cranial )
- Roentegen foto kepala Pemeriksaan radiologi
Untuk melihat ada tidaknya fraktur pada tulang Pemeriksaan intracranial , dengan cara :
tengkorak - Hiperventilasi
- Drainsae
7. MANAGEMENT - Terapi terapetik
Admision hospital ( diuretik osmotik menggunakan manitol 20% , MOA :
Menurunkan TIK dengna cara menarik air ke jaringan
- Low Risk group (GCS 13-15) otak ke intracerebal )
a. Setelah melakukan pemeriksaan fisik , lakukan ( loop diutetik Menggunakan furosamid , MOA :
perawatan luka menghambat pembentukan CSF sehingga TIK bisa
b. Lakukan ct-scan ( jika curiga ada hematoma ) menurun )
- Moderate Risk Group (GCS 9-12) - Terapi barbiturat ( jika terapi diatas tidak berhasil )
a. Periksa dan atasi gangguan kalan nafas , - Posisi tidur ( bagian kepala ditinggikan sekitar 20-30 )
pernafsan dan sirkulasi - Keseimbangan cairan eletrolit ( pakai NaCl 0,9 % di
b. Periksa pupil preenteral )
c. Fixsasi leher , ct scan bila curiga ada
8. KOMPLIKASI
hematoma intracranial
d. Observasi fungsi vital 1. Cerebrospinal fluid fistula
- High Risk Group (GCS 4-8) 2. Penumocephalus
a. Periksa air way ( jalan nafas ) 3. Carotid-cavernous fistula
b. Pernafasaan nya 4. Vascular injury and thrombosis
c. Cek sirkulasinya 5. Cranial nerve injury
Kemudian pemeriksaan fisik 6. Infection
9. PROGNOSIS
BHP
- Melakukan inform consent sebelum tindakan lebih lanjut (
operasi)
- Memberikan informasi kepada keluarga tentang prognosis
dan efek jangka pendek dan jangka panjang
- Memberikan informasi kepada keluarga tentang terapi da
n rehabilitasi
- Selalu menggunakan helm ketika mengendarai kendaraan r
oda dua, karena tidak menggunakan helm merupakan sebu
ah pelanggaran. Melanggar UU Lalu Lintas
IIMC
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi na
sib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbua
tan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar ka
mu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu ber
maksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian d
i antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; m
aka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) (
QS. Al-Maaidah : 90-91).