Operasi Pasar Daging Sapi
Operasi Pasar Daging Sapi
Operasi Pasar Daging Sapi
http://print.kompas.com/baca/opini/artikel/2017/06/06/Operasi-Pasar-Daging-Sapi
Menurut para ahli, operasi pasar adalah instrumen yang biasa digunakan
dalam kebijakan moneter untuk memengaruhi gejolak penawaran-
permintaan akan uang. Tujuannya adalah stabilisasi. Operasionalisasinya,
bank sentral akan melakukan aktivitas menjual dan membeli surat-surat
berharga dan menerbitkan obligasi pemerintah.
Pada sektor riil, operasi pasar dikenal sebagai kegiatan yang dilakukan
secara serentak dalam waktu pendek untuk meredam gejolak harga
komoditas yang tajam. Artinya, tujuan dan manfaatnya pun akan
dirasakan dan diketahui dalam jangka pendek, tidak mungkin dirasakan
dalam jangka panjang. Berdasarkan hal tersebut, kata kuncinya adalah
"meredam gejolak harga dalam jangka pendek". Jadi, tidak salah jika
operasi pasar layak disebut sebagai "pemadam kebakaran", yang
memang ditujukan untuk meredam berkobarnya api merambah ke mana-
mana.
Apabila kita amati cara pendekatan operasi pasar saat ini sebagai berikut.
Dilihat dari tujuan dan filosofinya penyelenggaraan operasi pasar
ditujukan untuk meredam fluktuasi harga daging sapi di dalam
menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Nyatanya, bukan fluktuasi harga
yang ingin diredam, tetapi menurunkan harga keseimbangan yang telah
terbentuk selama dua tahun terakhir dari sekitar Rp 115.000 kilogram
menjadi Rp 80.000 kg. Selanjutnya, operasi pasar dilakukan dengan
pendekatan daging kerbau (beku) dan daging sapi (daging industri beku)
untuk memenuhi permintaan konsumen yang memerlukan daging sapi
segar (hot meat). Jika pemerintah melakukan intervensi daging beku, hal
ini memerlukan infrastruktur cold chain yang memadai.
Dari harga impor yang hanya Rp 50.000-Rp 60.000-an kg, para pengecer
daging mampu menjual dengan harga tidak kurang dari Rp 100.000 kg.
Keuntungan yang spektakuler ini dinikmati oleh para pedagang/importir,
sementara peternak rakyat sebagai produsen daging segar mengalami
kerugian karena harganya tertekan oleh komoditas daging impor di pasar.
Kenyataan inilah yang membuktikan bahwa sesungguhnya daging sapi
bukan daging kerbau, daging beku bukannya daging segar.