PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami karaktristik serta ciri dari bekteri Metilotrof
2. Mengetahui sifat fermentasi bakteri Metilotrof
3. Mengetahui habitat bakteri Metilotrof
4. Mengetahui peran dan manfaat dari bakteri Metilotrof
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber energi pada proses reaksi penyusunan
(sintesis) molekul gula (karbohidrat) dari molekul CO2 dan H2O yang berlangsung di
dalam sel makhluk hidup, adalah cahaya (foton) matahari, tetapi tidak semua makhluk
hidup menggunakan cahaya sebagaisumber energinya. Contohnya pada beberapa
mikroorganisme seperti bakteri belerang, bakteri nitrit, bakteri nitrat, dan bakteri besi
memperoleh energi dengan cara mengoksidasi senyawa kimia. Jadi, jika pada proses
penyusunanbahan organik yang menggunakan sumber energi dengan cara
pengoksidasian (pemecahan) senyawa kimia disebut kemosintesis.
Kemudian energi ini dapat mereka pakai untuk mereduksi karbondioksida menjadi
karbohidrat dengan cara yang sama seperti yang dilakukan bakteri belerang fotosintetik.
2.4 HABITAT
2.5 MANFAAT
Terdapat satu jenis bakteri metilotrof yang sering digunakan sebagai subjek
penelitian karena sifat dan karakteristiknya telah dikenal dengan baik, yaitu
Methylobacterium extroquens. Pada awal tahun 1960-an, bakteri ini digunakan sebagai
model dalam pengkarakterisasian siklus serin dalam rangkaian asimilasi senyawa
berkarbon tunggal. Enzim metanol dehidrogenase dan metilamin dehidrogenase dari
bakteri ini merupakan salah satu enzim pengoksidasi senyawa berkarbon tunggal
pertama yang berhasil dikarakterisasi.
Bakteri metilotrof merupakan bakteri yang dapat hidup pada lingkungan dengan
senyawa C1 seperti methanol dan metilamina sebagai sumber karbonnya. Habitat dari
bakteri ini sangat luas, antara lain pada mulut dan kaki manusia. Kemampuan bakteri
ini untuk hidup pada lingkungan dengan senyawa C1 dimungkinkan karena adanya
enzim metanol dehidrogenase Beberapa literatur mengemukakan enzim metanol
dehidrogenase yang dihasilkan oleh bakteri metilotrof pada habitat mulut dan kaki
manusia dapat menguraikan senyawa metantiol yang bersifat volatile dan menimbulkan
bau. Namun, literatur yang ada sampai saat ini hanya merujuk pada bakteri metilotrof
dari habitat kaki dan mulut manusia yang berasal dari daerah subtropis. Sejauh ini
belum ada studi tentang bakteri metilotrof pada habitat mulut dan kaki manusia untuk
daerah beriklim tropis, mengingat kondisi temperatur dan kelembaban yang berbeda,
besar kemungkinan komunitas bakterinyapun berbeda. Dalam penelitian ini telah
berhasil diisolasi sebanyak 31 isolat dari habitat mulut dan 20 isolat dari kaki. Uji Gram
menunjukkan sebagian besar isolat merupakan Gram negatif dan sebagian besar juga
menunjukkan oksidase positif. Seluruh isolat menunjukkan hasil positif pada uji
katalase, empat isolat menunjukkan hasil positif pada deteksi gen mxaF dengan PCR.
Uji aktivitas enzim metanol dehidrogenase menunjukkan isolat dengan aktivitas tiga
tertinggi ialah M41L3 memiliki aktivitas 67.96, isolat M27G2 dengan aktivitas 42.78,
isolat M28L1 dengan aktivitas 34.91. Hasil purifikasi enzim pada isolat M27G2,
M27L3, dan M41L3 dengan menggunakan teknik pengendapan amonium sulfat dan
AKTA FPLC menunjukkan peningkatan kemumian yang sangat baik, dimana nilai
aktivitas pada isolat M27G2 meningkat 69,1 kali, isolat M27L3 meningkat 8,8 kali, dan
isolat M4IL3 meningkat 14,6 kali.
Penelitian ini perlu dilanjutkan dimana enzim dengan aktivitas tinggi dilakukan
karakterisasi, purifikasi lanjutan, dan produksi enzim. Isolat dengan aktivitas enzim
tertinggi dapat dikarakterisasi secara molekuler (Diana, 2011).
2.7 METABOLISME
Kesimpulan
Anesti V, dkk. Isolation and molecular detection of methylotrophic bacteria occurring in the
human mouth. Environ Microbiol. 2005
Anthony C. Bacterial oxidation of methane and methanol. Adv Microb Physiol. 1986
Diana Waturangi. 2011. Deteksi gen dan purifikasi metanol dehidrogenase bakteri metilotrof
(methylotroph) dari kaki dan mulut manusia.
https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=198132 diakses pada 31 Mei
2016 pukul 15:35 WIB
Machlin SM, Hanson R. Nucleotide sequence and transcriptional start site of the
Methylobacterium organophilum XX methanol dehydrogenase structural gene. J Bacteriol
170(10):4739-4747. 1988
Stevia Ladisa. 2014. Fermentasi. http://stevialadisa.blogspot.co.id/2014/12/fermentasi.html
(diakses pada 31 Mei 2016 pukul 09:15 WIB)