PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sejumlah masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Trend?
2. Apa pengertian dari Issue?
3. Apa saja Trend dan Issue keperawatan di Indonesia?
4. Bagaimana Trend dan Issue keperawatan di Indonesia, pada system
Kardiovaskuler JantungKoroner?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di
Indonesia masih belum menggembirakan, banyak factor yang dapat
menyebabkan masih rendahnya peran perawat professional, diantaranya:
1) Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesi keperawatan. Tahun
1985 pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, sedangkan di
negara barat pada tahun 1869.
2) Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat professional.
3) Keterlambatan system pelayanan keperawatan.(standart, bentuk praktik
keperawatan, lisensi)
4
atau kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 atau
kesehatan.
Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat
praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara
terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim
asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan
keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan
aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai
profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas
dari organisasi keperawatan professional menggambarkan trend dan issue praktik
keperawatan. Trend dan Isu tersebut adalah:
1. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
2. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
3. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.
4. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan
masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta asuransi
kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
5
7. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun
telah disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum
disosialisaikan secara umum.
8. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan
fasilitas transportasi yang cukup.
9. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
10. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
11. Lahan praktek yang terbatas.
12. Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
13. Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
14. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.
15. Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga.
16. Kemajuan dan pertukaran iptek
17. Kemajuan teknologi transportasi migrasi mudah interaksi keluarga
berubah.
18. Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas sekolah-sekolah
berkualitas.
19. Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.
2.4 Penyakit yang menjadi Trend dan Issue keperawatan di Indonesia, pada
system Kardiovaskuler Jantung Koroner.
2.4.1 Pengertian
Penyakit jantung koroner/ penyakit arteri koroner (penyakit jantung
artherostrofik) merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis pada arteri
koroner. Plaque terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah aterion kiri, arteri
koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirromflex. Alirandarahke distal dapat
mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang di sebabkan oleh
akumulasi plaque atau penggumpalan. Sirkulasi kolateral berkembang di sekitar
obstruksi arteromasus yang menghambat pertukaran gas dan nutrisi
kemiokardium.
6
Kegagalan sirkulasi kolateral untuk menyediakan supply oksigen yang adekuat
yang berakibat terjadinya penyakit arterikoronaria, gangguan aliran darah karena
obstruksi tidak permanen (angina pektoris dan angina preinfark) dan obstruksi
permanen (miocardinfarct) Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.
7
Berbagai faktor resiko yang ada antara lain kontrasepsi oral, kerentanan
hospes, umur dan jenis kelamin
2.4.3 Patofisiologi
Penyakit jantung koroner dan miocardial infark merupakan respons
iskemik dari miokardium yang di sebabkan oleh penyempitan arteri koronaria
secara permanen atau tidak permanen. Oksigen di perlukan oleh sel-sel
miokardial, untuk metabolisme aerob di mana Adenosine Triphospate di
bebaskan untuk energi jantung pada saat istirahat membutuhakn 70 %
oksigen. Banyaknya oksigen yang di perlukan untuk kerja jantung di sebut
sebagai Myocardial Oxygen Cunsumption (MVO2), yang dinyatakan oleh
percepatan jantung, kontraksi miocardial dan tekanan pada dinding jantung.
Jantung yang normal dapat dengan mudah menyesuaikan terhadap
peningkatan tuntutan tekanan oksigen dangan menambah percepatan dan
kontraksi untuk menekan volume darah ke sekat-sekat jantung. Pada jantung
yang mengalami obstruksi aliran darah miocardial, suplai darah tidak dapat
mencukupi terhadap tuntutan yang terjadi. Keadaan adanya obstruksi letal
maupun sebagian dapat menyebabkan anoksia dan suatu kondisi menyerupai
glikolisis aerobic berupaya memenuhi kebutuhan oksigen.
Penimbunan asam laktat merupakan akibat dari glikolisis aerobik yang dapat
sebagai predisposisi terjadinya disritmia dan kegagalan jantung. Hipokromia
dan asidosis laktat mengganggu fungsi ventrikel. Kekuatan kontraksi
menurun, gerakan dinding segmen iskemik menjadi hipokinetik.
Kegagalan ventrikel kiri menyebabkan penurunan stroke volume,
pengurangan cardiac out put, peningkatan ventrikel kiri pada saat tekanan
akhir diastole dan tekanan desakan pada arteri pulmonalis serta tanda-tanda
kegagalan jantung. Kelanjutan dan isquemia tergantung pada obstruksi pada
arteri koronaria (permanen atau sementara), lokasi serta ukurannya. Tiga
manifestasi dari iskemi miocardial adalah angina pectoris, penyempitan
arterikoronarius sementara, preinfarksi angina, dan miocardial infark atau
obstruksi permanen pada arteri koronari (Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan Dep.kes, 2006).
8
2.5 journal
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
ini dan kejadiannya berdasarkan fakta, sedangkankan Issue adalah sesuatu yang
sedang di bicarakan oleh banyak orang namun belum jelas faktannya atau
buktinya. Berikut salah satu contoh kasus issue keperawatan pada saat ini,
Penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner (penyakit jantung
artherostrofik) merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis pada arteri
koroner.Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan arteri.
3.2 Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dapat membantu pembaca
untuk menambah pengetahuan serta memahami pokok bahasan asuhan
keperawatanTrend dan Issue Kardiovaskuler. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua.
10
DAFTAR PUSTAKA
Udjianti, Wajan Juni. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik,
Ed 4 Vol 1. Jakarta: EGC
11