Ohm Dan Mikro
Ohm Dan Mikro
DISUSUN OLEH
A. Definisi
Ohm meter adalah alat pengukur satuan listrik yakni hambatan. Ohm meter
sendiri diciptakan setelah adanya listrik, jelas saja sebelum asal-usul
listrik ditemukan maka alat ini juga belum ditemukan. Berbagai krisis
energi yang terjadi di Indonesia mendorong pemerintah agar meningkatkan
mutu dan daya energi istrik khususnyadi Indonesia. Oke kita kembali kepada
ohm meter, jika kata ohm meter asing ditelinga anda, maka saya yakin anda
sering mendengar kata multimeter/avo meter. Sebenarnya multimeter yang
dapat digunakan untuk mengukur hambatan (ohm), tegangan (volt) dan amere
(arus) merupakan gabungan dari ketiga alat ukur yakni ohm meter, volt meter,
dn ampere meter. Besarnya hambatan dalam suatu penghantar yang diukur
dengan ohm meter dinyatakan dalam satuan ohm, nama satuan ini sesuai dengan
nama alatnya jadi mudah untuk dihafalkan. Ohm meter hanya dapat mengukur
hambatan beberapa digit saja, sedangkan untuk mengukur hambatan tingkat
tinggi yang sampai menggunakan mega ohm (juta ohm) alat yang digunakan
adalah mega ohm meter atau sering disebut dengan megger. Penggunaan ohm
meter biasanya digunakan oleh tenaga jurusan listrik yang digunakan untuk
mengontrol maupun memperbaiki jaringan listrik. Jadi kesimpulannya ohm
meter adalah alat ukur hambatan listrik yang memiliki satuan ohm dan
digunakan untuk mengetahui besar hambatan suatu konduktor (penghantar
listrik). Ohm meter sendiri erat kaitannya dengan hukum ohm, hukum tersebut
berbunyi:
"bila hambatan tetap, maka arus dalam setiap rangkaian berbanding lurus
dengan tegangan. Bila tegangan bertambah maka arus pun akan bertambah dan
bila tegangan berkurang maka arus pun juga akan berkurang. Bila tegangan
tetap, maka arus dalam rangkaian akan berbanding terbalik dengan hambatan.
Bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan bila hambatan
berkurang maka arus akan bertambah."
Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya arus listrik
yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, dan ohm
menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan
antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Menurut tripel( 1996: 134) Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri
listrik dan diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang
mengukur besar kuat arus, tidak diperlukan sumber arus listrik karena
sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.
C. Komponen Ohm-Meter dan Fungsinya
8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan
yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
1. Ohm-Meter Analog
Ohm-meter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari,
seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan
jenis yang analog.
Kekurangan :
Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang
lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi
untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya
menggunakan ohm-meter digital.
2. Ohm-Meter Digital
Ohm-meter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang
lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang
lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.
Kelebihan :
Ohm-meter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur
hambatan pada kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-
bengkel komputer dan service center yang memakai ohm-meter digital.
Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi
bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun,sebaiknya
menggunakan ohm-meter analog.
E. Penggunaan Ohm-Meter
MIKRO OHM-METER
Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur
tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama
kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu
juta ohm.
Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar
akan mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper.
Sebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2
( dua ) terminal yg terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya
dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.