Anda di halaman 1dari 8

NAMA : BAIQ ULFA PUTRI ELINDA

NIM : G1B014008
TUGAS PEMETAAN

1. Carilah 6 jenis peta dan informasi apa saja yang bisa diambil dari masing-masing jenis peta.
2. Disimpulkan bahwa setiap peta tersebut harus mempunyai apa!

Jawaban
1. Jenis-jenis peta.
a. Peta Hidrogeologi
Peta Hidrogeologi merupakan suatu komponen dalam pengembangan dan
konservasi air tanah. Dalam peta hidrogeologi tersebut digambarkan satuan-satuan
hidrogeologi berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI). Satuan-satuan tersebut
dibedakan berdasarkan keterdapatan air tanah dan produktivitas akuifer sebagai
berikut: akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, akifer dengan aliran melalui
celahan dan ruang antar butir, akuifer dengan aliran melalui ruang rekahan dan
saluran serta akuifer (bercelah atau sarang )produktif kecil dengan air tanah langka,
berikut contoh peta hidrogeologi pulau lombok dan pulau sumbawa bagian barat.

Berdasarkan peta diatas terlihat yanag berwarna dari biru tua sampai biru muda
itu merupakan akuifer dengan aliran melalui ruang, yang berwarna antara biru
keabuan sampai hijau muda itu merupakan akuifer dengan aliran melalui celahan
dan ruang antar rekahan, yang berwarna hijau kalem dan hijau cerah tersebut
merupakan akuifer dengan aliran melalui rekahan celahan, dan yang berwarna
coklat sampai orange itu merupakan akuifer (bercelah atau sarang) produktif kecil
dan daerah air.

b. Peta Curah hujan


Merupakan peta yang menggambarkan tingkat curah hujan suatu wilayah.
Satuan tingkat curah hujan yang dipakai adalah mm/tahun. data curah hujan dapat
diperoleh dari BMKG, Dinas Pengairan, Dinas LIngkungan Hidup, dinas Pertanian dan
lainnya. Pembuatan peta curah hujan dibuat dari rerata nilai curah hujan tahunan.
Data hujan yang dipakai harus data time series dalam beberapa tahun. Metode
delineasi curah hujan bisa dilakukan dengan metode Poligon Thiessen atau isohyet.
Berikut peta rata-rata curah hujan tahunan periode 1981-2010 di Indonesia.

Berdasarkan peta diatas dapat kita lihat bahwa di pulau Lombok mempunyai
curah hujan 500-1000 dan 2000-2500 artinya pulau Lombok termasuk pulau yang
mempunyai curah hujan rendah dari pada pulau-pulau lain yang terlihat dipeta
tersebut.
c. Peta Kemiringan Lereng
Peta ini merupakan peta turunan dari peta kontur, sehingga apabila data garis
kontur salah, kemiringan lereng suatu daerah tidak sesuai dengan kondisi wilayah
sebenarnya. Berikut contohnya

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa gambar yang menunjukkan cokelat
tua itu mempunyai kemiringan lereng yang tinggi yaitu 25-40 sedangkan yang paling
tinggi itu terlihat warna cokelat muda agak orange itu mempunyai kemiringan lereng
>40.
d. Peta jenis Tanah
Merupakan peta yang berisi tentang informasi tentang tanah. Peta jenis tanah
dapat dilihat pula dari data geologi, karena jenis batuan induk tertentu akan
menghasilkan jenis tanah tertentu pula. walaupun peta geologi tidka bisa
diidentikkan degan peta jenis tanah.
Pada peta diatas terlihat bahwa jenis-jenis tanah yang terdapat pada kabupaten
Gorontalo tersebut berbeda-beda, peta diatas menunjukkan dengan varian warna
lengkap dengan keterangannya seperti yang terlihat di samping peta tersebut.
Warna yang paling menonjol terlihat dipeta tersebut adalah warna kuning yang
menunjukkan jenis tanah latosol, jenis tanah ini mempunyai cirri-ciri memiliki solum
tanah yang agak tebal yakni mulai sekitar 130cm hingga lebih dari 5meter, tanahnya
berwarna kekuning-kuningan, tekstur tanahnya liat, tanaman yang dapat tumbuh di
tanah latosol ini adalah tebu dan cokelat.Keterangan untuk masing-masing jenis
tanah tersebut juga bisa di lihat di kolom keterangan, yang warnanya agak abu-abu
itu jenis tanah podsolik, kuning tua itu litosol, cokelat kehijauan itu grumosol dan
cokelat cream itu alluvial.

e. Peta Geologi
Peta geologi merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh
batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan
antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi
juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah
permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan
gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang
pasti. Berikut contoh peta geologi Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan peta diatas jenis batuan yang ada di Nusa Tenggara Barat
bagian Sumbawa telah dibagi berdasarkan warna, dan batuan yang dominan
pada peta tersebut yaitu batuan sedimen, selain itu merupakan batu vulkanik
dan batuan terobosan. Adapun warna berdasarkan warna pada peta diatas
yaitu warna kuning merupakan batuan sedimen (batu lempung tufan). Batu
lempung tufan merupakan sisipan batu pasir dan kerikil hasil rombakan
batuan gunung api, merah jambu merupakan batuan vulkanik dengan satuan
breksi tanah merah merupakan breksi gunung api bersusun andesit hasil
letusan gunung dan jenis batuan ini berumur kuarter, coklat merupakan
batuan vulkanik dengan satuan breksi andesit basal yang merupakan breksi
gunung api, lahar,tuf abu dan lava bersusun andesit basal, pink tua
merupakan batuan terobosan yaitu andesit basal, desit, dan batuan yang tak
teruraikan yang sebagian batuan beku lelehan, satuan ini menerobos batuan
berumur miosen awal.

f. Peta Topografi
Peta topografi ini memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan
satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-
ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang
dapat ditentukan pada posisi tertentu.

Gambar 1. Contoh Peta Topografi Wilayah Lumadjang, Indonesia

Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka
bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka
bumi tersebut adalah sebagai berikut.
Lereng
Gambar 2. Kenampakan lereng pada topografi
Cekungan

Gambar 3. Cekungan atau Depresi


Bukit

Gambar 4. Bukit pada peta Topografi


Pegunungan

Gambar 5. Kenampakan Pegunungan pada Peta Topografi


Penampang melintang bentuk muka bumi
Gambar 6. Penampang melintang bentuk muka bumi
Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong
secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat
secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk
membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab
hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya
2. Kesimpulan
Berdasarkan 6 jenis peta dan informasi yang telah kita ketahui, maka diantara
keenam peta tersebut dapat disimpulkan bahwa peta topografi yang mempunyai
klasifikasi kurang,dimana pada peta tersebut tidak digunakan warna yang membedakan
antara hal yang satu dengan yang lainnya supaya kita lebih jelas melihat perbedaannya,
tidak seperti peta yang lainnya seperti peta curah hujan, peta hidrogeologi, peta geologi,
peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah yang mempunyai keterangan lengkap dan
juga arah mata anginnya. Diantara keenam peta tersebut yang paling spesifik yaitu peta
hidrogeologi,dan peta geologi karena mempunyai definisi dari masing-masing point
keterangannya, sedangkan yang peta curah hujan, peta kemiringan lereng, dan peta
jenis tanah tersebut Cuma sekedar menunjukkan bagian atau pointnya saaja tanpa
definisi. Seharusnya setiap peta itu harus lengkap dengan berbagai macam keterangan
dan penjelasan keterangannya supaya pembaca lebih mengerti dalam membaca peta
tidak lupa juga untuk arah mata anginnya.

Anda mungkin juga menyukai