Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, E. 2009. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: FTSL


ITB

Slamet, Juli Soemirat, 2001. Kesehatan Lingkungan. Gajahmada University Press,


Yogyakarta.

Alamsyah, Bestari. 2007. Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang
untuk memenuhi Baku Mutu Lingkungan. Tesis Universitas Diponegoro
Semarang.

Pratama, Yulianti. 2004. Studi Pengelolaan Sampah Medis Terpadu dengan


Pendekatan Sistem Dinamik (Studi Kasus Kota Bandung). Bandung : ITB

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014, tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3)

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.56/Menlhk-


Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES)

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/Per/11/2010


Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun

http://www.rsalislam.com/visi-misi-dan-motto
diakses pada tanggal 2 Maret 2016

http://heryant.web.ugm.ac.id/rekam-medis/indikatorindikator-pelayanan-rumah-sakit-
bor-avlos-toi-bto-gdr-ndr/
diakses pada tanggal 24 Agustus 2016
LAMPIRAN A
Pertanyaan dan Jawaban Presentasi
LAMPIRAN B
Standar Operational Prosedur
Pengelolaan Limbah Padat RSAI
LAMPIRAN C
Jalur Pengumpulan dan Pengangkutan
Limbah Padat RSAI
LAMPIRAN D
Berkas Administrasi Kerja Praktik
Lapangan
LAMPIRAN E
Dokumetasi
Pertanyaan dan Jawaban Presentasi
No Nama Pertanyaan Jawaban Keteranagn
Usaha unit sanitasi dalam faktor non teknis ini yaitu unit sanitasi
mengadakan sosialisai terhadap petugas yang bertujuan untuk
Sisi petugas dalam pelaksanaan,
memahami tata cara pengelolaan limbah, dapat juga melakukan
disebutkan belum baik, lalu apa peran
1 Dinna monitoring secara langsung ke petugas yang berkoordinasi
unit sanitasi untuk merubah sikap
dengan supervisor cleaning service dimana dalam seminggu
petugas sesuai dengan prosedur ?
terdapat dua atau tiga kali keliling di rumah sakit dan jika
ditemukan kesalahan petugas maka akan ditegur.
Apakah efektif dengan usaha seperti Efektif dan sesuai untuk petugas yang bekerja pada jam 9 dan 12,
2 Ibu Yulianti
itu ? untuk petugas yang lain belum melakukan dan belum efektif.
Kenapa ada petugas yang Ada wawancara dengan petugas yang bekerja pada pagi hari,
menjalankan SOP dan ada yang tidak petugas yang bekerja pada siang hari, kemungkinan berasumsi
3 Ibu Yulianti
menjalankan SOP, apakah melakukan bahwa limbah yang terpenting adalah sampai di TPS, tanpa
wawancara ? adanya prosedur sebelumnya seperti penimbangan.
Di RSAI terdapat sosialisasi namun 1 tahun sekali, agar efektif
Menurut diki, apa usaha yang efektif sosialisasi dapat diperkecil waktunya, missal 6 bulan sekali, 3
4 Ibu Yulianti
? bulan sekali, dan pengawasan setiap hari dan mengingatkan
langsung kepada petugas yang tidak menjalankan SOP
Simbol infeksius untuk didalam fasilitas pelayanan kesehatan
Kenapa simbol untuk limbah berbentuk kotak dan berwarna kuning, sedangkan jika telah diluar
infeksius berbentuk kotak, sedangkan dari fasilitas pelayana kesehatan, maka menggunakan simbol
5 Widianto
ada juga yang berbentuk belah yang berbentuk belah ketupat, yang tercantum dalam Peraturan
ketupat ? Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2003 Tentang
Simbol dan Label Limbah B3
Apakah petugas cleaning service itu
6 Zamadila Petugas cleaning service itu kontrak.
kontrak ?
Limbah kategori 1 yaitu limbah yang berdampak bahaya akut,
Apa itu limbah kategori 1 dan yang jika terpapar langsung mengakibatkan bahaya, sedangkan
7 Pak Niko
kategori 2 ? kategori 2 yaitu limbah dengan berdampak bahaya kronis, yang
jika terpapar akan berdampak jangka panjang.
No Nama Pertanyaan Jawaban Keteranagn
Salah satu pengelolaan limbah B3
adalah pengangkutan , kamu kurang Sampai ketempat pengolahnya karena PT Medivest adalah jasa
dalami ketaatan RSIA degann PT pengolah limbah padat medis yang telah mempunyai izin, dan
8 Pak Niko
Medivest, apakah limbah benar limbah tersebut sampai ke tempat pengolah dengan dilihat dari
sampai tempat pengolahan, dapat manifest.
dilihat dari mana ?
Lembar keenam berwarna ungu, untuk disimpan oleh Pengirim
Limbah B3 setelah bagian I dan II lembar kesatu sampai dengan
lembar keenam diisi dan ditandatangani oleh pengirim dan
pengangkut Limbah B3 pada saat Limbah diangkut; Lembar
Sebagai penghasil, RSAI memegang kelima berwarna biru, untuk disimpan oleh Penerima Limbah B3
9 Pak Niko
manifest nomor berapa ? setelah bagian III lembar kesatu sampai dengan lembar kelima
diisi dan ditandatangani oleh penerima limbah B3 pada saat
limbah diterima; Lembar keempat berwarna merah muda, oleh
Penerima Limbah B3 untuk dikirimkan kepada Pengirim Limbah
B3; 4
10 Pak Niko Proper RSAI sekarang apa ? Belum ada proper
11 Pak Niko Tensimeter dalam bahasa Inggris ? Sphygmomanometer
12 Ibu Yulianti Insenerator atau Insinerator ? Insinerator
Yang membedakan adalah intensitas pengangkutannya, untuk
Apa yang membedakan perlakuan
limbah padat medis diangkut setiap hari oleh medivest,
13 Pak Niko terhadap limbah padat medis dan
sedangkan untuk limbah padat B3 non medis, tidak menentu
limbah padat B3 non medis ?
dalam pengangkutannya, dikarenakan jumlahnya yang sedikit.
Limbah botol infus dilakukan pengangkutan oleh pengepul, tidak
Apakah Pihak ketiga mengelola botol
14 Pak Niko sampai menanyakan apakah limbah botol infus tersebut akan
infusdengan benar ?
dimanfaatkan menjadi apa, yang jelas pengepul ini tidak berizin.
Pernah melihat petugas PT Medivest
Menggunakan sepatu safety dan sarung tangan, namun pernah ada
15 Pak Niko mengambil limbah, menggunakan
petugas yang tidak menggunakan sepatu safety
APD apa saja ?

Anda mungkin juga menyukai