Oleh:
PRESEPTOR:
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan referat dengan judul fraktur terbuka, dislokasi coxae, bahu dan
kompartemen sinrom dengan baik.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan di masa
mendatang. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman di dalam
memperdalam keilmuan di bidang kepanitraan senior pada stase bedah.
1.2 Tujuan
1. Definisi ........
2. Epidemiologi ...............
3. Etiologi
4. Klasifikasi
5. Patofisologi ..................
6. Manifestasi klinis
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Diagnosis .
9. Tata laksana .
11. Prognosis
1. Definisi ........
2. Epidemiologi ...............
3. Etiologi
4. Klasifikasi
5. Patofisologi ..................
6. Manifestasi klinis
8. Diagnosis .
9. Tata laksana .
10. Komplikasi ..
11. Prognosis .
1. Definisi ........
2. Epidemiologi ...............
3. Etiologi
4. Klasifikasi
5. Patofisologi ..................
6. Manifestasi klinis
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Diagnosis .
9. Tata laksana .
11. Prognosis .
1. Definisi ........
2. Epidemiologi ...............
3. Etiologi
4. Klasifikasi
5. Patofisologi ..................
6. Manifestasi klinis
8. Diagnosis .
9. Tata laksana .
11. Prognosis .
Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang
terstandar untuk mengurangi resiko infeksi. Selain mencegah infeksi juga diharapkan terjadi
penyembuhan fraktur dan restorasi fungsi anggota gerak. Beberapa hal yang penting untuk
dilakukan dalam penanggulangan fraktur terbuka yaitu operasi yang dilakukan dengan segera,
secara hati-hati, debridemen yang berulang-ulang, stabilisasi fraktur, penutupan kulit dan bone
grafting yang dini serta pemberian antibiotik yang adekuat. Sepertiga dari pasien fraktur terbuka
biasanya mengalami cidera multipel. 1
Fraktur terbuka terjadi dalam banyak cara, dan lokasi serta tingkat keparahan cideranya
berhubungan langsung dengan lokasi dan besarnya gaya yang mengenai tubuh. Fraktur terbuka
dapat disebabkan oleh luka tembak, trauma kecelakaan lalu lintas, ataupun kecelakaan kerja yang
berhubungan dengan himpitan pada jaringan lunak dan devitalisasi.2
Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana kaput femur keluar dari socketnya pada
tulang panggul (pelvis).
Penyebab dislokasi sendi panggul adalah trauma dengan gaya atau tekanan yang besar
seperti kecelakaan kendaraan bermotor, pejalan kaki yang ditabarak mobil, atau jatuh dari
ketinggian.