Pipa Shanti
Pipa Shanti
4EGC
061540411901
SISTEM PEMIPAAN
Pipa, fitting dan accessories yang telah dapat diproduksi di Indonesia, harus dilapiri
dengan Surat Ijin Penggunaan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari Departemen
Perindustrian, oleh produsen panbrik pembuuat serta menunjukkan pengalaman
sekurang kurangnya 5 (lima) tahun.
BAhan dan material pipa yang diadakan/ditawar dapat berlainan dengan bahan dan
material yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini, dengan persyaratan bahwa
kualitas pipa secara keseluruhan sekurang kurangnya harus sama dengan
sersyaratan yang tercantum dalam persyaratan teknis.
Seluruh pipa, fitting dab accessoriesnya harus sesuai dan dapat digunakan disaerah
tropis dengan temperature aliran air antara 20 s/d 30 dan eksponen hydrogen
(ph) antara 6 s/d 8. Seluruh pipa, fitting dan accessoriesnya akan ditanam dalam
tanah, kecuali untuk kebutuhan dan hal-hal khusus.
Standar kualitas yang digunakan untuk spesifikasi teknis ini adalah, standar yang
berlaku secara Nasional di Indonesia.
Sebelum pipa, fitting dan accessories, dipabrikasi atau dikirimkan, rekanan harus
menyerahkan gambar-gambar pabrikasi drawing kepada Direksi/Pemberi Tugas
unutk mendapat persetujuan terlebih dahulu.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
d. Produser pengujian.
Pipa PVC harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam SII 034482, S-12,5.
Bahan baku utama untuk PVC harus Polyvinyl Chloride tanpa pembentukan sifat
plastis dengan kandungan PVC murni harus labih besar dari 92,5 %. HAsil akhir
produksi harus merupakan produk yang homogeny, tahan serta akan terurai oleh
air.
Pipa PVC tidak boleh membahayakan bagi kesehatan pemakaian air, diaman baud
an rasa tidak boleh terdeteksi.
Rekanan harus bertanggung jawab atas setiap kegagalan pengujian yang dilakukan
oleh laboratorim independen trerhadap kandungan bahan baku PVC.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan sambungan Ring Karet atau
Rubber Ring.
Untuk hubungan hubungan pipa PVC dengan ring karet satu unjungnya harus
diakhiri dengan spigot. Ujung-ujung pipa yang rata harus dengan sudut
kelengkungan (defleksi) tidak lebih dari 10 atau memakai ketentuan ketentuan
dari/pabrik pembuatnya, sehingga hubungan tersebut kedap air dan tidak bocor.
Fitting pipa yang dipakai pada pipa PVC, harus sesuai dengan SII 0950 84 standar
yang sama dan harus dimanufaktur dengan metode Injection Moulded.
Fitting fitting dari bahan Cast Iron, Ductile Iron atau Grey Iron yang
dipergunakan untuk pipa PVC, harus sesuai dengan SII 0598-81 atau ISO 13-1978
dengan system hubungan mekanikal (Mechanical Joint).
Flange socket (ujung ujung flange dan socket) dipakai untuk menyumbang
bagian-bagian dari PVC ke flange pada pekerjaan pipa.
Rekanan harus melengkapi dan menyediakan solvent cement, bahan pelumas dan
cairan pembersihan, sesuai dengan jumlah uang yang direkomendasikan oleh
pabrikasi pembuatnya manufaktur.
Karet penutup harus tahan terhadap microorganiseme dan semua zat-zat yang
dikandung oleh air dan tahan dalam keadaan normal.
Cincin-cincin penutup yang dibuat dari styrene butadience harus sesuai dengasn
standar yang ada.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Pelumas untuk cincin karet harus tidak membahayakan, tidak menimbulkan rasa
atau warna pada air minum disamping juga tidak akan mempengaruhi kesehatan.
2.1.5 Pengujian
Setiap pipa dan fitting harus mampu terhadap pengujian tekanan hidrotastis
sebesaar 8 atm selama 1 jam pasa 20 C temperature air. Pipa-pipa dan fitting yang
bocor atau yang rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi harus diganti dengan yang baru.
Pengujian tekanan untuk seluruh pipa dan fittingnya harus disesuaikan dengan
persyaratan SII 0344-84 atau ISO 1167 19733 dan standar lain yang sama dan
maksimal setiap 500 m 1 x pengetesan.
Pada bagian luar setiap pipa dan fittingnya idberi tanda yang meliputi :
- Klas pipa
Setiap pipa lengkung (bend dan elbow) juga diberi tanda seperti tersebut diatas
termasuk besar sudut lengkungnya pada setiap sisi.
2.2.1 Umum
haarus dilengkapi nama pabrik pembuatnya, tekanan kerja diameter dan arah aliran
pada badannya.
Tekanan Kerja
Semua tekanan harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari 8
kg/cm . tiap kaatup-katup kalau ditutup kedap terhadap tekanan yang bekerja pada
katup tersebut.
Katup katup harus sesuai untuk pengoperasian yang sering melakukan penutupan
maupun penngontrolan aliran. Baik dioperasikan untuk waktu yang lama, yang
dijlaankan pada system terbuka maupun tertutup. Semua bagian bagian katup
yang berhubungan dengan kimia harus tahan terhadap karat yang ditimbulkan.
Jika tidak ditentukan lain, katup berukuran 50 mm dan yang lebih kecil seluruhnya
harus terbbuat dari perunggu atau bahan bahan yang bahan karat.
Untuk roda pemegangnya harus dari besi tempa. Katup katup metalik yang
disambung pada pipa besi atau baja pada lapisan pemisahannya memakai katup
dengan ukuran diameter 75 mm dan yang lebih besar harus diakhiri dengan ujung
flange, jika tidak ditentukan lain dalam gambar atau yang seperti diisyaratkan
dalam ISO 2531. Semua alir katup harus diberi perunggu atau stainless steel Aisi
type 304. Hubungan karet pada ulir katup dengan klem pembungkusnya harus
dihindari.
Pelumasan
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Semua katup-katup dan ulir yang dioperasikan dengan aliran air penuh dilumasi
dari luar secara tersendiri.
Operator
Katup katup harus disediakan lengkap dengan tangki pemegang, roda pemegang
rantai, magnetic operator dan sebagainya seperti yang ditunjukkan pada gambar
pabrikasi (Shop drawing) kepada Direksi/Pemberi Tugas untuk disetujui. Gambar
gambar tersebut harus mencakup :
c. NAma pabriknya
Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuai yang ditunjukan dalam
gamabr pabrikasi. Semua Gate Valve yang dipergunakan dalam jalur hendaknya
mampu untuk tekanan kerja 120 M kolam air, double disc, badan besi tulang,
bingkai tembaga, gate valve tanpa tangkai pemutar sesuai dengan persyaratan
AWWA C-500. Pengakhiran ujung-ujung katup hendaknya mempunyai
penyambung flange, kecuali bila ditentukan lain dalam gambar. Flange untuk katup
hendaknya sesuai dengan ANSI B-16.1 untuk flange dan fitting, mur 2 inci persegi
dan dalam setiap katup hendaknya dilapisi atau dipoles dengan 2 (dua) lapisan
aspal.
Katup udara dan ruang katupnya ditentukan sesuai dengan yang ditunjukan dalam
perencanaan. Pemasangan katup udara dilakukan dengan pemasangan hydrant tee
dengan diameter cabang 100 mm atau 75 mm sesuai dengan diameter katup udara
hendaknya dilengkapi dengan kkran penutup (Stack Cock) pada bagian bawahnya.
Ruang katup terbuat dari pasangan beton atau batu kali sedangkan tutup ruang katup
terbuat dari besi tuang yang dapat dibuka dan ditutup dengan aman dab muda.
Ruang katup ahrus dapat menahan tekanan sesuai dengan klasnya.
Katup-katup lain seperti katup katup diafrgma, katup bola dan sumbat harus
disesuaikan dengan ketentuan dan persyaratan pada standart yang ada atau
ketentuan-ketentuan lain yang dapat diterima.
3.1.1 Flange
a. Jika tidak ditentukan, maka ukuran dan pelubangan dari semua flange pada
pekerjaan pipa harus sesuai denagn ketentuan-ketentuan SII 0598-81.
b. Bagian leher dan bagian rata dari flange yang dilas SII 372 sesuai dengan DIN 17-
100 atau standar lain yang sama. Flange yang buntu harus St 37.1. sesuai standar
yang sama.
c. Semua flange harus direncanakan sesuai dengan diameter nominal dalam mm,
nama pabrik pembuatnya atau merek dagang dan tahun pembuatnya.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
3.1.2 Gasket
Gasket untuk flange harus sesuai dengan standar ISO 4633-1983 serta mempunyai
diameter yang sama dengan masing-masing laur flange dan harus dilengkapi
dengan bentuk lubang yang sama dengan bentuk flange.
Gasket flange harus terbuat dari karet, diperkuar dengan satu atau dua lapis
perantara. Ketebalan 3 mm dan harus dapat menahan arus listrik.
Untuk dua pipa dari logam yang saling berhubungan, harus dilengkapi dengan
isolasi/penahan. Penahan hubungan flange harus cocok untuk tekanan kerja paling
tidak 8 kg/cm . Material penahan / insulasi dari polyhtyene stud-sleeves, 2 fauric
reinforced henolic washer dan 2 shell washer harus dilengkapi dengan kancing.
Gasket harus dengan muka yang penuh dan harus dilengkapi dengan kancing dan
gasket harus dengan muka yang penuh dan harus dari lembar-lembar paket
dielektrik.
Baut, mur dan washer untuk hubungan / sambung flange harus terbuat dari baj
galvanis yang dipanaskan sesuai dengan ISO 1461. Baut dan mur harus sesuai
dengan ISO/R 898.
Panjang ulir dari batas akhir mur dalam putaran baut harus sebanding, atau paling
tidak harus dama dengan diameter baut.
Rekanan harus memasang semua peralatan dan bahan-bahan yang disediakan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak, pengecualin untuk pemasangan
switc gear tangan tinggi harus disesuaikan dengan persyaratan yang lain.
Pondasi dan atau peletakan dari semua peralatan dan material seperti pekerjaann
sipil plat pondasi dan sebagainya yang harus dilaksanakan oleh rekanan.
Jika ditentukan bahwa untuk pemasangan baut angker dan sebagainya harus
digrout, maka rekanan harus bertanggung jawab terhadap ketepatan pemasnaagn
gan harus teliti kembali letak ketinggiannya. Dalam hal pekarjaan lantai dan
sebagainya harus dilakukan pemotongan, untuk mempersiapkan baut-baut pondasi
seperti yang disediakan oleh rekanan, maka harus disetujui oleh Direksi/Pemberi
Tugas.
5.1 Umum
Rekanan harus bertanggung jawab atas persyaratan dasar bahwa pipa dipasang
sesuai dengan lintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengan sambungan
(fitting). Katup-katup (valves) dan pengurasan (drain) pada tempat yang diperlukan.
Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggu
kemajuan pekerjaan sehingga diperlukan perubahan-perubahan maka Dirreksi /
Pemberi Tugas berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada.
Rekanan harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehingga lokasi
yang tepat dan struktur lain dibawah dapat ditentukan. Kerusakan-kerusakan yang
terjadi atas struktur-struktur tersebut menjadi tanggung jawab rekanan.
Dimana :
H = Kedalaman Timbunan
1. Pipa Logam
Pipa besi
DGIP
GIP (Galvanized Iron Pipe)
Logam campuran
Pipa fiberglass
Berdasarkan Ujungnya:
A. Jenis Pipa
Pipa
Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu :
1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan)
2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan)
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Seamless Pipe
Seamless pipe dalam arti bahasa artinya pipa tanpa sambungan. Dalam praktek
pembuatannya, seamless pipe memang merupakan pipa yang dibentuk tanpa
membuat sambungan sama sekali, sehingga tidak ada bagian dari pipa yang pernah
terganggu atau berubah materialnya akibat panas pengelasan. Pipa ini dibuat dari
baja silinder pejal, yang dilubangi dalam kondisi hampir meleleh, biasa
disebut billet.
Atau disebut juga sebagai pipa UOE. bahan baku pembuatan pipa ini adalah pelat
baja dengan bentuk profil strip. Pelat baja tersebut dibentuk menjadi pipa dengan
melengkungkan pipa tersebut kearah sumbu pendeknya dengan roll pembentuk
(shaper roll) sehingga membentuk pipa sebuah pipa. Celah pertemuan kedua sisi
pelat strip tersebut kemudian di las memanjang sehingga membentuk sebuah pipa
tanpa celah. Detail pembuatan butt-welded pipe ditunjukkan pada gambar dibawah.
metode fabrikasi pipa straight welded pipe & pipa straight welded
Pipa ini memiliki keunggulan dimana kualitas dari dinding pipa sangat mudah
untuk dikontrol dan memiliki ketebalan yang seragam. Hal ini disebabkan karena
pipa ini berasal dari pelat strip yang pembuatannya relative sangat mudah untuk
dikontrol kualitas dan ketebalan pelatnya, sehingga hasil saat dibuat menjadi pipa
pun relative sama baiknya dengan kualitas pelatnya sebelum jadi. Selain itu, apabila
dibutuhkan pipa menerus yang cukup panjang, pipa ini memiliki keunggulan karena
mudah untuk difabrikasi.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Namun didalam industri migas, pipa jenis ini lebih sering ditemukan dalam bentuk
elbow. Pipa jenis ini dihindari sebagai pipa panjang karena memilik kelemahan
pada sambungan las kedua tepi pelat strip pada saat pembuatannya, dimana
memerlukan inspeksi pada area pengelasannya, memanjang sepanjang pipa
tersebut.
migas, pipa ini tidak digunakan dalam system pipa bertekanan, kebanyakan hanya
digunakan sebagai casing untuk pondasi, atau pun sebagai pipe support.
Keuntungan pipa ini adalah dapat dibuat menjadi sangat besar dengan mudah.
Namun pipa ini memiliki kelemahan dimana ketebalan untuk dapat membuat spiral
cukup terbatas, sehingga pipa ini relative tipis. Selain itu, jumlah sambungan yang
cukup banyak per satuan panjangnya membuat inspeksi pengelasan menjadi lebih
banyak -jauh lebih banyak dari pada straight welded pipe- apabila akan digunakan
sebagai pipa bertekanan. (frz)
B. Bahan-bahan pipa secara umum :
Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut yg
dapat dibagi secara umum sebagai berikut:
1. Carbon steel
2. Carbon Moly
3. Galvanees
4. Ferro Nikel
5. Stainless Steel
6. PVC (Paralon)
7. Chrom Moly
C. Komponen perpipaan :
Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftar
dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
7. Specials items\
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Tipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi yg telah dibuat
sebelum mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan,
kebutuhan, dengan tidak melupakan faktor efektifitasnya. Sambungan cabang itu
sendiri merupakan sambungan antara pipa dengan pipa, misal sambungan antara
header dengan cabang yg lain apakah memerlukan alat bantu penyambung lainnya
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
atau dapat dihubungkan secara langsung, hal ini tergantung kebutuhan serta
perhitungan kekuatan.
Kalau diameter luarnya (OD) telah di ketahui, apa yang kurang untuk menujukan
ukuran pipa? yaitu thickness atau ketebalan pipa. Dalam sebuah pipa, ketebalan
pipa (wall-thickness) di kenal dengan sebutan schedule, yang biasanya di singkat
dengan sch
.
Semakin pipa digunakan dalam pressure dan temperature tinggi, maka akan
semakin tebal dinding pipanya, semakin besar schedule nya. Yang artinya, semakin
kecil pula diameter internal dari pipanya, karena sebagian telah digunakan untuk
ketebalan dinding dari pipanya. Biasanya dikenal dengan 3 jenis schedule, yaitu
standard, extra strong (xs) dan dobel extra strong (xxs).
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Pada dasarnya sistem pipa dan detail untuk setiap industri atau pengilangan
tidaklah jauh berbeda, perbedaan-perbedaan mungkin terjadi hanya pada kondisi
khusus atau batasan tertentu yg diminta pada setiap proyek.
Pabrikasi pipa dapat dilakukan pada bengkel-bengkel di lapangan atau pada suatu
pembuatan pipa khusus di suatu tempat lalu dikirim kelapangan, baik melalui
transportasi laut atau darat, sehingga dilapangan hanya merupakan penyambungan
saja. Hal ini menguntungkan dari segi waktu, ongkos kerja dan pekerjaan
dilapangan. Pemilihan keputusan untuk pabrikasi pipa di suatu bengkel
dilapangan atau di suatu tempat di luar lapangan bahkan dinegara lain,
memerlukan perhitungan teknis dan ekonomis secara cermat.
Pemasangan ini dapat dilakukan pada rak pipa (pipe Rack), diatas penyangga
penyangga pipa, atau diatas dudukan pipa (sleeper). Pada pemasangan pipa diatas
tanah ini dapat pula dimasukkan pipa peralatan (equipment) yaitu yg meliputi pipa
kolom dan vesel, pipa exchanger, pipa pompa dan turbin, pipa kompressor dan
pipa utilitas. berikut akan dijelaskan sebagai berikut :
Pipa yg akan dipasang pada kolom dan vesel harus ditempatkan secara radial
disekitar kolom di bagian jalur pipa, jalan orang, platform dibagian access. Untuk
pipa 18 keatas bisa langsung dilas ke vesel, kecuali pertimbangan pemeliharaan
dan akan digunakan sambungan flange. Sambungan dalam skirt tidak boleh
ditempatkan katup atau flange. Penggunaan vent atmosferis berkatup dan
bertudung harus disediakan pada tempat lokasi titik tertinggi dari vessel atau jalur
pipa diatasnya, sedangkan drain dipasang pada tempat lokasi terendah yg akan
ditentukan oleh P&ID.
Pipa Exchanger
Pipa suction atau pipa yg mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatur
sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yg dapat
pula menimbulkan kavitasi pada impeler. Apabila perubahan ukuran diperlukan
untuk mempercepat atau memperlambat aliran, maka reduser eksentris harus
dipakai bilaman kantung tanpa vent tak dapat dihindari. Pemasangan pipa pada
pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk perawatan
dan perbaikan. Hal ini penting untuk mencegah pembongkaran besar yg tak perlu
pada pemeliharaan dan perbaikan pipa. Saringan permanen dan sementara harus
disediakan pada inlet pompa dan turbin. Sedangkan untuk aliran panas dan dingin
harus diperhatikan fleksibilitasnya, begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga
haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran yg diakibatkan motor pipa
serta aliran.
Pipa Kompresor
Pipa Utilitas
membuat kantung kantung uap pada setiap daerah titik terendah dimana aliran
akan mendaki dan diperhitungkan tidak boleh lebih dari 40% tekanannya dalam
jarak yg dihitung dalam feet.
Pipa GIP atau pipa besi galvanis digunakan untuk intalasi air bersih dingin saja,
tidak dianjurkan untuk pipa air panas.
2. Pipa PVC
Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) adalah pipa plastik yang terbuat dari gabungan
materi vinyl yang menghasilkan pipa yang ringan, kuat, tidak berkarat dan tahan
lama. Hanya digunakan untuk intalasi air dingin saja.
3. Pipa HDPE
Pipa HDPE (high-density polyethylene) adalah pipa yang terbuat dengan bahan
polyethylene dengan kepadatan tinggi sehingga jenis pipa yang dihasilkan dapat
menahan daya tekan yang lebih tinggi. Karakteristik pipa HDPE adalah kuat,
lentur/flexible dan tahan terhadap bahan kimia.
Pipa baja digunakan sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas,
minyak, dan cairan mudah terbakar lainnya.
5. Pipa Tembaga
Pipa tembaga merupakan pipa yang kuat dan tahan lama, biasanya digunakan
untuk instalasi air panas.
6. Pipa Beton
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Berupa beton precast, biasa digunakan sebagai saluran drainase. Pipa beton
terbagi menjadi 2 tipe yaitu tipe light duty dan heavy duty.
Untuk SPAB , peletakan pipa adalah peletakan fleksibel untuk PVC dan
semi rigid untuk HDPE. Penempatan pipa PVC dan HDPE dilakukan dengan
peletakan BO untuk mendukung fleksibilitas terutama menghadapi geseran tanah
yang mungkin terjadi.
VI.6.1. Manhole
Ada lima jenis manhole yang digunakan untuk suatu jalur perpipaan air
buangan, yaitu :
1. Tipe A
Untuk saluran persil dan sekunder
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Kedalaman bagian atas diameter terdalam (soffit) dari muka tanah = 0,45
1,5 m
Dinding persegi empat dari beton.
Tebal dinding 15 cm
Lebar bangunan 1,1 m
Tutup berukuran 0,9 x 0,5 m dari beton cetak, tetapi jika manhole terletak
di jalan maka yang digunakan terbuat dari besi tuang.
2. Tipe B
Untuk saluran berdiameter sampai dengan 1200 mm
Kedalaman soffit = 0,8 2,7 m
Dinding bulat dari beton dengan tebal dinding 20 cm, diameter manhole
tergantung dari ukuran dan jumlah pipa yang masuk.
Untuk saluran persil dan sekunder, tutup berukuran 0,9 x 0,5 m dari beton
cetak
Untuk saluran induk,tutup terbuat dari besi tuang.
3. Tipe C
Untuk saluran berdiameter sampai dengan 1200 mm
Kedalaman soffit = 2,7 5 m.
Dinding bulat dari beton dengan tebal dinding 20 cm, diameter manhole
tergantung dari ukuran dan jumlah pipa masuk.
Dinding setinggi 1,8 m dari soffit ke intermediate slab untuk memudahkan
pemeliharaan.
Dinding di atas intermediate slab dikurangi ukurannya menjadi diameter
900 mm untuk menghemat biaya.
Tutup berukuran 0,6 x 0,6 dari besi tuang , kecuali untuk saluran persil dan
sekunder digunakan tutup terbuat dari beton cetak.
4. Tipe D
Untuk saluran berdiameter sampai dengan 1200 mm
Kedalaman soffit lebih besar dari 5 m.
Dinding bulat dari beton dengan tebal 20 cm, diameter manhole tergantung
dari ukuran dan jumlah pipa masuk.
Shanti Novalia
4EGC
061540411901
Pada Tabel 6.1 dapat dilihat diameter manhole berdasarkan diameter saluran.
Pipa 1 2 3
akhir pipa (dG) lebih dari 0,6 m. Pada Tabel 6.3 dapat dilihat diameter dan tipe drop
manhole.
Tipe
Jalur Diameter Drop
drop
Pipa
Dari Ke (mm) manhole
(mm)
80 81 550 1,400 45
VI.6.4. Siphon
1 2 1
1) V ( ) R 3 S 2 , dimana R = Dpipa / 4
n
2) Qfull = A x V
2 1
Q (d )2 ( 1 )(d ) 3 S 2
2 n 4
Dimana :
d = diameter pipa, m
Untuk penentuan diameter ini, slope yang digunakan adalah besar slope yang
tersedia untuk pembuatan siphon. Untuk setiap diameter, kita melakukan cek
kecepatan untuk mengetahui besar V > 0,9 m/s (Shun Dar Lin, 2001). Jika tidak
memenuhi, diameter diperbesar hingga kecepatan aliran memenuhi kriteria. Hasil
perhitungan dimensi siphon dapat dilihat pada Lampiran D