............................
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. TJ Pendidikan : SMA ( tamat)
Tempat/tanggal lahir: Bandung, 21 Oktober Pekerjaan : Tidak bekerja
1973
Jenis kelamin: Perempuan Umur : 43 tahun
Suku bangsa: Indonesia Status Perkawinan: Belum menikah
Agama : Kristen Alamat : JL. Gempol Asri kec.Bandung
kulon
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis pada tanggal 09 Juni 2017 pk 14.30 WIB
Alloanamnesis pada tanggal 10 Juni 2017 pk 19.00 WIB dengan Ibu Dede ( Adik kandung
pasien) via telepon
A. KELUHAN UTAMA:
Mengamuk
Tingkat keparahan
gangguan jiwa
3. Riwayat pendidikan
Pasien sekolah sampai SMA (tamat). Selama sekolah pasien dapat mengikuti
pelajaran dengan baik.
4. Riwayat pekerjaan
Pasien sempat bekerja
5. Kehidupan beragama
Pasien beragama Kristen, menurut keluarga pasien sering kegereja.
Keterangan :
Perempuan
Laki-laki Gangguan jiwa Pasien
Dari keterangan keluarga, pasien merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Ayah suddah meninggal sejak pasien kelas 3SD ibunya meninggal sejak 7 tahun yang
lalu. Pasien tinggal bersama kakak dan keponakanya. Di antara keluarga pasien tidak
ada yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pembicaraan :
Cara berbicara : Pasien berbicara normal dan spontan, intonasi
baik, volume bicara cukup, artikulasi jelas
Gangguan berbicara : poverty of speech
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak Ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir :
o Produktifitas : autistik
o Kontinuitas : blocking
o Hendaya bahasa : tidak ada
2. Pikiran :
o Preokupasi dalam pikiran : tidak ada
o Waham : ada
o Obsesi : tidak ada
o Fobia : tidak ada
o Gagasan rujukan : ada
o Gagasan pengaruh : tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Buruk (Pasien dalam waktu dua bulan SMRS, marah-marah, merusak barang-
barang dan meukul. Perilaku pasien dapat membahayakan diri sendiri dan
orang lain)
G. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan mengamuk dan memukul
orang itu salah)
2. Uji daya nilai : Baik (pasien mengatakan memukul kakak adalah tindakan
yang salah)
3. Daya nilai realita : baik
H. TILIKAN
Derajat 4 (sadar kalau dirinya sakit namun tidak menyadari penyebab
sakitnya)
I. RELIABILITAS
Secara umum, keterangan dari pasien dapat dipercaya.
b. Status Neurologikus
Saraf kranial (I-XII) : dalam batas normal
Tanda rangsang meningeal : (-)
Refleks fisiologis : (+) normal
Refleks patologis : (-)
Motorik : Dalam batas normal
Sensorik : Dalam batas normal
Fungsi luhur : Baik
Gangguan khusus : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 113
SGOT : 22
SGPT : 18
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad funtionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
X. TERAPI
1. Rawat inap
Dengan indikasi:
- Pasien berbicara dan tertawa sendiri di rumah
- Keluarga tidak sanggup menangani pasien di rumah karena disaksikan oleh anak
kandung pasien.
2. Farmakoterapi:
- Trifluoperazine 5 mg 2 x 1 per oral
- Chlorpromazine 50mg 0-0-1
3. Psikoterapi:
Psikoterapi suportif
- Memberi nasehat pada pasien untuk melakukan perawatan diri (makan,
mandi, sikat gigi)
- Memberi nasehat pada pasien untuk minum obat secara teratur (walaupun
nanti sudah pulang ke rumah dan tidak ada yang mengawasi tetap minum
obat)
- Memotivasi pasien untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal yang dapat
membuat dirinya semakin sedih dan mengakibatkan pengobatan pada dirinya
menjadi semakin lama.
Terapi kelompok
- Menyarankan pasien untuk mengikuti setiap kegiatan di RSJ bersama dengan
rekan lainnya agar terjalin sosialisasi yang baik.
- Memotivasi pasien untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di
sekitarnya.
Terapi keluarga
- Memberi penjelasan mengenai keadaan pasien untuk mendukung pengobatan
dan mencegah kekambuhan penyakit.
- Memberi informasi dan edukasi kepada keluarga tentang betapa pentingnya
pengontrlan minum obat untuk mencegah rawat jalan yang tidak teratur.
Tindak lanjut
- Kontrol tiap bulan bila telah dipulangkan dari RSJ.
- Minum obat secara teratur.