Kompetensi Guru
1 Kompetensi Paedagodik
1.1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,kultural, emosional,dan
intelektual
1.5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan
1.6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagaipotensi yang
dimiliki.
1.7 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengak-tualisasikan berbagaipotensi yang
dimiliki
2 Kompetensi Kepribadian
2,1 Bertindak sesuai dengan norma agama,hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
2.2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwiba
2.3 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwiba
2.4 Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya
diri.
3 Kompetensi Sosial
3.1 Bersikap inklusif,bertindak objektif,serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
3.4 Berkomunikasi dengan komunitasprofesi sendiri danprofesi lain secaralisan dan tulisanatau ben
4 Kompetensi Profesional
4.1 Menguasai materi,struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
4.2 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar matapelajaran/bidang pengembangan yang
diampu
1 Kompetensi Kepribadian
1.3 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah
1.5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
2 Kompetensi Managerial
2.3 Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal
2.4 Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif
2.5 Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
2.6 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal
2.7 Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal
2.8 Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber
2.9 Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan
2.1 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional
2.11 Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,transparan, dan
efisien
2.13 Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
2.14 Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan
2.15 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen
sekolah
2.16 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan
3 Kompetensi Superfisi
3.1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru
3.2 Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik
3.3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru
4 Kompetensi Sosial
5 Kompetensi Kewirausahaan
5.2 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang
efektif
5.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah
5.4 Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah
5.5 Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber
Motivator)
1 Sebagai Edukator
1 membimbing Guru
2 membimbing Karyawan
3 membimbing Siswa
4 membimbing Staf
2 Sebagai Manager
1 menyusun program
2 menyusun personal dalam organisasi sekolah
3 Sebagai Administrator
4 Sebagai Supervisor
5 Sebagai Leader
6 Sebagai Inovator
7 Sebagai Motivator
Meminpin dan mengatur sekolah agar tercapai Visi dan Misi Sekolah, dengan Uraian Tugas
12 Membuat DP 3 Staff.
14 Menjalin kerja sama/hubungan yang baik dengan orang tua siswa melalui Komite Sekolah.
3 Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru,staff dan siswa.
5 Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik
4 Terciptanya situasi yang aman dan tertib(kondusif) serta adanya gairah kerja guru dan staff.
7 Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama ketua jurusan sesuai dengan
18 Membuat laporan kepada kepala sekolah atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
3 Mengkordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS, Pramuka, dan PMR serta kegiatan kegiatan
ekstra siswa
4 Membingbing/mengawasi kegiatan OSIS, Pramuka, dan PMR serta serta kegiatan kegiatan ekstra
siswa.
6 Mengkordinir perencanaan dan pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan, penerima beasiswa dan
paskibra.
8 Mengkordinir kegiatan upacara sekolah/upacara nasional, apel pagi, kebersihan dan senam.
1 Melaksanakan tugas harian sesuai denga surat tugas dari Kepala Sekolah
2 Memelihara 7K di sekolah.
3 Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk tugas pengawas kebersihan dan ketertiban sekolah.
6 Terlaksanya upacara sekolah apel pagi, kebersihan dan senam jasmani dengan baik dan benar.
15 Adanya kordinasi yang jelas dengan guru BP/BK serta kordinator 7K.
Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan Yang berhubungan dengan Sarana dan
Prasarana Sekolah
1 Menyusun program kerja pengadaan pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan serta pengembangan
maupun tahunan.
Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan Yang berhubungan dengan Hubungan
Kemasyarakatan:
1 Melaksanakan tugas harian sesuai dengan tugas dari Kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada
di tempat.
3
4
Membantu siswa,guru BP/BK dan bendahara sekolah dalam memecahkan masalah siswa dengan cara
memahami karakter siswa dan membina hubungan baik dengan orang tua siswa/wali murid serta
1 Memahami siswa dan karakter yang berada pada kelas yang diasuh.
5 Membantu bendahara dalam mengumpulkan dana sumbangan Komite sekolah ataupun kewajiban
kewajiban lainnya.
6 Mengumpulkan nilai dari para guru dan memasukkan ke dalam buku/ Daftar Kumpulan Nilai.
3. Menindaklanjuti laporan guru wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
BNKP GUNUNGSITOLI
Konsep Dasar/pengertian :
Etika adalah Pedoman dalam bersikap dan Berperilaku yang di dalamnya berisi Garis Besar Nilai Moral
dan Norma yang mencerminkan lingkungan Sekolah yang edukatip, kreatip, santun dan bermartabat,
untuk kepentingan bersama warga sekolah terutama siswa dan masyarakat lingkungan sekolah pada
umumnya.
Istilah etika (ethica) mengandung makna nilai-nilai yang mendasari perilaku manusia. Kata etika berasal
dari bahasa filsafat, bahkan menjadi salah satu cabangnya. Etik juga disepadankan dengan istilah adab,
moral, atau pun akhlaq. Etik berasal dari perkataan ethos, yang berarti watak. Sementara adab adalah
keluhuran budi; yang berarti menimbulkan kahalusan budi atau kesusilaan, baik yang menyangkut
bathin maupun yang lahir. Maksud dari etika guru di sini adalah norma-norma yang mengatur hubungan
kemanusiaan (relationship) antar guru dengan lembaga pendidikan (sekolah); guru dengan sesama
guru; guru dengan peserta didik; dan guru dengan lingkungannya. Sebagai sebuah jabatan pekerjaan,
profesi guru memerlukan kode etika khusus untuk mengatur hubungan-hubungan tersebut. (Secara
khusu pada akhir halaman materi ini kami lampirkan Kode Etik Guru Indonesia)
Pembentukan sikap, kepribadian, moral dan karakter sosok seorang Guru/Pendidik harus menjadi contor
dan panutan serta serta menjadi acuan pergaulan hidup sehari-hari bagi warga Sekolah utamanya untuk
Secara khusus manfaat Etika Pendidik adalah untuk menjaga kredibilitas dan nama baik guru dalam
menyandang status pendidik baik kepada para siswa lebih-lebih kepada masyarakat. Dengan demikian,
adanya etika tersebut diharapkan para guru tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap
kewajibannya. Jadi substansi diberlakukannya etika tenaga pendidik sebenarnya untuk menambah
kewibawaan dan memelihara image profesi guru agar tetap baik, dan hubungannya dengan ke Kristenan
1. Memiliki sikap jujur, obtimis, kreatip, rasional, rendah hati, demokratis, sopan, mengutamakan
kejujuran, menghargai waktu dan terbuka terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan, serta
mampu menerima dan mampu menerapkan Information Teknologi pada pelaksanaan tugasnya sehari-
hari di sekolah.
2. Mampu merancang, melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan norma-norma dan
ketentuan kurikulum yang berlaku, dengan tidak mencari-cari alasan untuk tidak mempersiapkan
3. Mampu menciptakan lingkungan sekolah, kelas yang aman, nyaman, bersih, tertip dan konduksif
untuk mencapai tujuan pendidikan secara Nasional dan Visi-Misi sekolah secara khusus.
4. Mampu bertanggung jawab secara moral, spiritual atas tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan
kepadanya dengan tidak memperhitungkan untung rugi secara materi, tetapi melaksanakannya dengan
1. Setiap hari kerja berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan situasi dan kondisi hari kerja
2. Bergaul, bertegur sapa, bersalaman, bertutur kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatip,
bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku, kepada sesama Guru dan tenaga Kependidikan
3. Menciptakan dan mengembangkan iklim yang mencerminkan kejernihan hati nurani, kepada sesama
warga sekolah dengan berlandaskan Keimanan kepada Kristus sebagai Juru Damai dan Maha Guru di
bumi.
4. Mendorong siswa untuk belajar dan berperilaku Ke Kristenan di dalam lingkungan sekolah dan di
masyarakat sekitarnya.
Memiliki kepribadian yang tangguh dan Iman yang kuat sebagai warga Kristen.
Mampu menjadi Pembimbing dan Pembina yang professional bagi siswa secara utuh dengan
Mampu memecahkan persoalan edukatip yang dihadapi oleh siswa yang dipercayakan kepadanya
Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerjasama yang baik antara sesama Tenaga Pendidik
Memiliki wawasan yang luas tentang teknologi pembelajaran, dan mampu mengarahkan siswa untuk
Memiliki wawasan yang cukup tentang pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada
Mampu menjadi panutan bagi masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya berdasarkan nilai-nilai ke
Kristenan.
Konsep Dasar/pengertian :
Etika adalah Pedoman dalam bersikap dan Berperilaku yang di dalamnya berisi Garis Besar Nilai Moral
dan Norma yang mencerminkan lingkungan Sekolah yang edukatip, kreatip, santun dan bermartabat,
untuk kepentingan bersama warga sekolah terutama siswa dan masyarakat lingkungan sekolah pada
umumnya.
Istilah etika (ethica) mengandung makna nilai-nilai yang mendasari perilaku manusia. Kata etika berasal
dari bahasa filsafat, bahkan menjadi salah satu cabangnya. Etik juga disepadankan dengan istilah adab,
moral, atau pun akhlaq. Etik berasal dari perkataan ethos, yang berarti watak. Sementara adab adalah
keluhuran budi; yang berarti menimbulkan kahalusan budi atau kesusilaan, baik yang menyangkut
bathin maupun yang lahir. Maksud dari etika guru di sini adalah norma-norma yang mengatur hubungan
kemanusiaan (relationship) antar guru dengan lembaga pendidikan (sekolah); guru dengan sesama
guru; guru dengan peserta didik; dan guru dengan lingkungannya. Sebagai sebuah jabatan pekerjaan,
profesi guru memerlukan kode etika khusus untuk mengatur hubungan-hubungan tersebut. (Secara
khusu pada akhir halaman materi ini kami lampirkan Kode Etik Guru Indonesia)
Pembentukan sikap, kepribadian, moral dan karakter sosok seorang Guru/Pendidik harus menjadi contor
dan panutan serta serta menjadi acuan pergaulan hidup sehari-hari bagi warga Sekolah utamanya untuk
Secara khusus manfaat Etika Pendidik adalah untuk menjaga kredibilitas dan nama baik guru dalam
menyandang status pendidik baik kepada para siswa lebih-lebih kepada masyarakat. Dengan demikian,
adanya etika tersebut diharapkan para guru tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap
kewajibannya. Jadi substansi diberlakukannya etika tenaga pendidik sebenarnya untuk menambah
kewibawaan dan memelihara image profesi guru agar tetap baik, dan hubungannya dengan ke Kristenan
5. Memiliki sikap jujur, obtimis, kreatip, rasional, rendah hati, demokratis, sopan, mengutamakan
kejujuran, menghargai waktu dan terbuka terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan, serta
mampu menerima dan mampu menerapkan Information Teknologi pada pelaksanaan tugasnya sehari-
hari di sekolah.
6. Mampu merancang, melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan norma-norma dan
ketentuan kurikulum yang berlaku, dengan tidak mencari-cari alasan untuk tidak mempersiapkan
7. Mampu menciptakan lingkungan sekolah, kelas yang aman, nyaman, bersih, tertip dan konduksif
untuk mencapai tujuan pendidikan secara Nasional dan Visi-Misi sekolah secara khusus.
8. Mampu bertanggung jawab secara moral, spiritual atas tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan
kepadanya dengan tidak memperhitungkan untung rugi secara materi, tetapi melaksanakannya dengan
5. Setiap hari kerja berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan situasi dan kondisi hari kerja
6. Bergaul, bertegur sapa, bersalaman, bertutur kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatip,
bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku, kepada sesama Guru dan tenaga Kependidikan
7. Menciptakan dan mengembangkan iklim yang mencerminkan kejernihan hati nurani, kepada sesama
warga sekolah dengan berlandaskan Keimanan kepada Kristus sebagai Juru Damai dan Maha Guru di
bumi.
8. Mendorong siswa untuk belajar dan berperilaku Ke Kristenan di dalam lingkungan sekolah dan di
masyarakat sekitarnya.
Mampu menjadi Pembimbing dan Pembina yang professional bagi siswa secara utuh dengan
Mampu memecahkan persoalan edukatip yang dihadapi oleh siswa yang dipercayakan kepadanya
Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerjasama yang baik antara sesama Tenaga Pendidik
Memiliki pengetahuan tentang tujuan pendidikan, proses pembelajaran dan evaluasi belajar secara
Memiliki wawasan yang luas tentang teknologi pembelajaran, dan mampu mengarahkan siswa untuk
Memiliki wawasan yang cukup tentang pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada
Mampu menjadi panutan bagi masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya berdasarkan nilai-nilai ke
Kristenan.
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang
berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas
6. Guru secara sendirisendiri dan atau bersamasama berusaha mengembangkan dan meningkatkan
mutu Profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan
8. Guru bersamasama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional
Pendidikan.