Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
STATUS PASIEN
Pasien ke :2
DATA ADMINISTRASI
Tanggal 23 MEI 2014 Diisi oleh : Vicky Chrystine Novelin NIM : 10 - 052
Pasien Keterangan
Nama Faldy Anak
Umur 18 Tahun
Alamat Jalan Bunga Rampai VIII Gg. 6
No.54 RT 03 RW 06 Kelurahan
Malaka Jaya
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Pelajar
Status Perkawinan Belum menikah Memiliki 8 saudara
Kedatangan yang ke 2 Pasien datang ditemani
ayah
Telah diobati sebelumnya Belum
Alergi obat Tidak
Sistem pembayaran BPJS
Data pelayanan
A. Keluhan Utama
Batuk berdarah
B. Keluhan Tambahan
Demam dan sakit tenggorokan
Perempuan Meninggal
PEMERIKSAAN FISIK
Kriteria :
Kurang : < 18,5
Normal : 18,5-22,9
Lebih : >23
Pra obes : 23-24,9
Obese kelas I : 25-29,9
Obese kelas II : >30
B. Status Generalis
Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya langsung
+/+, reflex cahaya tidak langsung +/+, ukuran pupil 3 mm/3 mm,
isokor, lensa jernih +/+
Telinga: Liang telinga lapang/ lapang, tidak ada serumen, sekret -/-
Hidung : Tidak ada deformitas, cavum nasi lapang/ lapang, konka eutrofi, tidak
hiperemis, sekret -/-, krusta -/-
Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, arkus faring hiperemis,
tonsil hiperemis, T1-T1
Gigi dan mulut: bibir tidak sianosis, lidah ditengah, gusi tidak tampak hiperemis, Oral
higienis kesan cukup
Leher : JVP 5 2 cm, trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal
KGB : Suprasternal : -/-
Colli anterior : -/-
Colli posterior : -/-
Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris lemah
Perkusi : Paru kiri dan kanan redup/redup
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, Rh +/+, Wh -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 2 jari dibawah areola mamae sinistra
Perkusi : Batas Paru hati: ICS 6 garis mid klavikula dextra
Batas Paru Lambung: ICS 7 garis axilaris anterior sinistra
Batas Jantung kanan: ICS 4 garis parasternal sinistra
Batas Jantung kiri: ICS 5 garis midclavicula sinistra
Kesan : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : S1=S2, reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar, umbilikus tidak menonjol, distensi vena (-), gerakan
hiperperistaltik (-), jejas (-), kelainan kulit (-), baji (-).
Auskultasi : Bising usus (+), normal 5x/menit
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Palpasi : Hepar, limpa tidak teraba membesar, nyeri tekan epigastirum (+),
defence muscular (-), balotement -/-.
Ekstremitas :
Atas : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-).
Bawah : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-)
D. Tatalaksana awal
o Non medikamentosa (KIE)
- Istirahat cukup dan tidak tidur larut malam
- Makan makanan yang beragam dan bergizi, usahakan tidak jajan
sembarangan di sekolah
- Makan teratur tiga kali sehari dan di selingi dengan snack pagi dan
snack sore
- Menjaga etika ketika batuk dan bersin dengan menutup mulut dengan
menggunakan tangan atau siku, gunakan masker ketika keluar tumah
- Hindari kontak dengan pasien Tb, tidak bertukar sendok (alat makan)
saat makan dan rokok ketika sedang bersama teman-teman
- Cuci bersih tangan ketika habis batuk dan bersihkan peralatan
masak/makan dengan menggunakan sabun dan air bersih
o Medikamentosa
- Gliserin guaifenesin 500mg No. / 3x1
- Vitamin K No. X / 3x1
- Vitamin C No. V / 1x1
- Ambroxol No. XV / 3x1
- Amoxcicilyn 500mg No. XV / 3x1
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Batuk berdarah
Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan yang dirasakan akan semakin berat.
Harapan : Pasien berharap agar keluhannya segera hilang dan dapat
beraktivitas kembali
B. ASPEK KLINIS
Diagnosa Kerja : Tuberculosis paru
Diagnosa Gizi : Malnutrisi
E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat
melakukan pekerjaan sendiri.
Edukasi:
Menginformasikan cara
minum obat dan
memberitahukan efek
yang mungkin di
timbulkan obat seperti
mual dan kesemutan
Makan lebih sering
agar mengurangi rasa
tidak nyaman karena
obat
Mengingatkan pasien
agar selalu kontrol ke
puskesmas dan jangan
sampai putus obat atau
minum obat tidak
teratur untuk mencegah
terjadinya resistensi
OAT
Pentingnya menjaga
kesehatan tubuh
dengan hindari asap
rokok, istirahat cukup,
olahraga teratur, dan
makan makanan yang
bergizi
3 Aspek Resiko Edukasi : Pasien 1 hari
Internal dan
keluarga
Pasien sadar akan bahaya
Memberitahukan kepada pasien.
yang ditimbulkan dari
Usia pasien 18 pasien untuk menjaga
pergaulan bebas
tahun rentan pergaulannya agar tidak
akan pergaulan terjerumus dalam
bebas pergaulan bebas dan
memberi tahu akan bahaya
yang ditimbulkan dari
pergaulan bebas Pasien mau berhenti
merokok dan
Memberitahukan kepada
pasien untuk memotivasi
Pasien memiliki
pasien untuk mau hidup
kebiasaan
lebih sehat, memberi tahu
merokok 6-8
bahaya merokok sehingga
batang/hari dan
pasien mau berhenti Pasien dapat menjaga
sulit untuk
merokok supaya keteraturan pola makan
mengurangi
pengobatannya bisa lebih
kebiasaan
efektif
merokok Memberi tahu pasien
makan tepat waktu dan
Memiliki hindari jajan sembarangan Pasien mau tidur cukup
kebiasaan sering karena kebersihannya yang dan tidak begadang
terlambat makan tidak terjamin, selain itu
dan lebih suka makanan rumah jauh leih
makan / jajan sehat dan bersih
diluar
Memberi tahu bahwa
istirahat yang cukup
membantu memperbaiki
Pasien sering
status imunitas seseorang
tidur larut
malam
4 Aspek Edukasi: Pasien 2 hari
psikososial, dan
keluarga dan keluarga
lingkungan pasien
Tingkat
Memberikan informasi Pasien dan keluarga
pengetahuan
tentang Tuberculosis paru, dapat mengerti mengenai
pasien dan faktor resiko terjadinya penyakitnya dan keluarga
keluarga yang penyakit, dan cara bersedia untuk memantau
rendah tentang pencegahannya dan pasien selama
penyakit beritahukan untuk cara pengobatan dan memberi
tuberculosis pemberian terapi semangat pasien untuk
berobat
Pasien
berpotensi
Pasien menjaga saat batuk Menutup mulut dengan
menularkan
dan bersin agar droplet menggunakan kain untuk
penyakit kepada
yang dikeluarkan tidak mengurangi penyebaran
orang lain
menularkan ke orang lain, droplet, gunakan masker,
tidak meminjamkan atau tidak menggunakan alat
Kakak pasien bergantian alat makan makan bergantian saat
pernah di dengan orang lain. makan.
diagnosa Mengajarkan pasien cara Tidak buang dahak
tuberculosis membuang dahak yang sembarangan
paru pada tahun baik (dalam pot/washtafel)
2011 dan telah
dinyatakan Kuman mycobacterium Pasien sadar bahwa
sembuh tuberculosis dapat hidup mungkin dirinya sudah
laten didalam tubuh lama terinfeksi dari orang
Keadaan kamar
dengan status imun yang disekitarnya
pasien; tidak ada
baik, dan infeksinya dapat
ventilasi, tidur
menimbulkan gejala ketika
bersama dengan
status imunnya turun
adik dan kakak
pasien, kamar
berantakan dan
Memberitahu bahwa udara Menjaga kebersihan dan
suhu udara yang
kamar yang lembab dan kerapihan kamarnya,
lembab
berantakan merupakan memasangkan kipas atau
tempat yang baik untuk exhause fan supaya udara
kuman berkembang biak dikamar tidak pengap dan
sehingga perlu dibuat lembab
kipas atau exhause fan
untuk sirkulasi udara,
memberitahu pentingnya
pencahayaan sinar
matahari dapat membantu
membunuh kuman
Tangga menuju
tempat jemuran
PERSETUJUAN I
Tanda Tangan
KEDOKTERAN KELUARGA
TUBERCULOSIS PARU
DISUSUN OLEH:
Vicky Chrystine N
10-052
PEMBIMBING:
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAKARTA
2014