PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Bersihkan lokasi yang akan dilakukan uji sondir dari kerikil, aspal maupun
rumput.
2. Pasang 4 buah angker diatas lahan yang telah dibersihkan, angker ini berfungsi
sebagai penahan mesin sondir.
3. Tempatkan mesin sondir diantara 4 buah angker yang telah terpasang pada posisi
tegak lurus vertikal, kemudian letakkan besi pengunci dan pastikan mesin sondir
tidak bergerak.
4. Periksa tabung pengisian minyak hidraulik, isi penuh tabung tersebut sampai
bebas dari gelembung-gelembung udara.
5. Pasang 2 buah manometer pada posisinya.
6. Sambungkan pipa sondir pertama dengan biconus, kemudian pasang rangkaian
pipa sondir dan biconus tersebut pada mesin sondir.
7. Tekanlah pipa sondir ke dalam tanah sampai kedalaman tertentu, umumnya setiap
20 cm.
8. Tahan pipa sondir dengan kunci inggris, lakukan penekanan batang sondir
sedalam 4 cm, kemudian baca manometer yang merupakan pembacaan penetrasi
konus (qc).
9. Lanjutkan penekanan sampai kedalaman 8 cm, kemudian baca manometer yang
merupakan pembacaan jumlah perlawanan (qt), yaitu jumlah perlawanan
penetrasi konus dan perlawanan gesek (friction).
10. Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang diukur.
Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
11. Pekerjaan uji sondir dihentikan apabila pada pembacaan manometer terjadi 3 kali
berturut-turut menunjukkan nilai qc > 150 kg/cm.
21
2. Pengujian Kepadatan Dengan Kerucut Pasir (Sand Cone)
22
3. Analisa Saringan ( Sieve Analysis )
- Cara melakukan :
1. Benda uji di oven selama 24 jam pada temperature berkisar antara 100 sampai
dengan 1190C.
2. Timbang benda uji dan catat, hasil timbangan ini merupakan berat total.
3. Benda di uji di isi kedalam susunan saringan yang tersususn dari ukuran yang
paling besar keukuran yang yang terkecil ( penampung ).
4. Saringan di goyang- goyang dengan tangan atau mesin penggetar selama 15
menit.
5. Setelah disaring, masing- masing benda di uji yang tertahan di atas saringan
ditimbang beratnya.
4. Kepadatan Standar
- Cara melakukan :
1. Timbang cetakan diameter 102 mm dan keeping alas dengan ketelitian 5
2. gram ( B1 gram ).
3. Cetakan , leher dan keeping alas dipasang jadi satu, dan tempatkan pada
landasan yang kokoh.
4. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan didalam cetakan
dengan cara sebagai berikut:
5. Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga tinggi kelebihan
tanah yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari 0,5 cm.
6. Pemedetan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2.5 kg dengan tinggi jatuh
30.5 cm. Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dan tiap-tiap lapisan dipadatkan
dengan 25 tumbukan. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher, dengan
pisau dan lepasakan leher sambungan.
d. Pergunakan alat perat untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-betul rata
dengan permukaaan cetakan.
e. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keeping alas dengan ketelitian 5 gram
( B2 gram ).
f. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar
benda uji dan potong sebagian kecil dan benda uji pada keseluruhan tingginya
untukpemeriksaan kadar air. Tentukan kadar air (w) dari benda uji.
23
5. Pengujian Batas Cair & Batas Plastis
24
5.b Pengujian batas plastis
- Cara melakukan
a. Ambil benda uji yang lolos saringan No. 40 sebanyak 20 gram.
b. Letakkan pada mangkok pengaduk atau plat kaca, lakukan pengadukan dengan
menambah air suling sedikit demi sedikit, atau aduk sehingga kadar air merata
( homogen ).
c. Setelah didapat campuran yang homogen, buatlah bola-boal tanah seberat kurang
8 gram, kemudian boal-boal tanah tersebut digelang-gelng kan di atas plat kaca
dengan ujung jari tangan dengan kecepatan pegelangan 80-90 gilingan/ menit ,
samapai retak-retak pada diameter 3 mm danbandigkan dengan batang
pembanding. Apabial sebelum mencapai diameter 3 mm benda uji sudah retak ,
satuakn kembali kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga
homogen. Bila pegelnga sudah mencapai diameter lebih kecil dari 3 mm tanpa
menunjukan keretakkan, maka benda uji dibiarkan beberapa saat diudara.
d. Ambil benda uji yang mencapai keretakan pada diameter 3 mm, masukkan
kedalam cawan, tentukan kadar airnya dengan menggunakan metode pengujian
kadar air.
25