Jika personel Polri di tingkat desa atau kelurahan diasumsikan juga dapat
diandalkan untuk menangani masalah perlindungan anak, maka per tahun
2015 terdapat hanya 62.000 petugas Babinkamtibmas (Badan Pembinaan
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Padahal, di tahun yang sama ada
sekitar 80.000 desa di seluruh Indonesia.
Satu personel Polri harus memantau seribuan anak adalah kerja mustahil.
Apalagi, sesuai sebutannya, keamanan dan ketertiban tidak hanya
berkaitan dengan persoalan anak saja. Bertitik tolak dari situ, dibutuhkan
inisiatif supermasif agar agenda pengarusutamaan perlindungan anak
benar-benar mengenai sasaran, bahkan hingga ke lapis akar rumput.
Diperlukan kerja ekstrakeras agar tidak ada lagi pintu-pintu yang tertutup
rapat, dan di dalamnya terdapat anak-anak yang teraniaya, dengan
alasan anak adalah milik orang tua dan masalah anak adalah masalah
pribadi. Untuk maksud tersebut, hemat saya, perlu diadakan seksiseksi
perlindungan anak hingga di tingkat RT.
Tidak hanya potensial dari sisi kuantitas, secara kualitas pun seksi
perlindungan anak di tingkat RT itu berisikan orang-orang yang paling
mengenal warga di wilayah mereka masing-masing. Kedekatan antara
pengurus seksi perlindungan anak dengan setiap rumah juga akan
mempercepat datangnya respons-respons cepat tanggap terhadap
keadaan berisiko bagi anak.
Matakota
Vertikal berarti bahwa respons bantuan datang dari petugas yang secara
resmi memperoleh penugasan dari instansi terkait. Keterpanggilan dan
prakarsa untuk menyelamatkan anak idealnya bersifat horizontal, yakni
datang dari sesama anggota masyarakat sendiri. Baik untuk keperluan
sosialisasi dan edukasi serta tanggap bencana anak, kecepatan reaksi
menjadi kelebihan utama seksi perlindungan anak di tingkat RT.
Untuk itu, semestinya tersedia instrumen penghubung langsung antara
warga dan seksi perlindungan anak. Instrumen yang dapat berfungsi
sebagai katalisator perlindungan anak itu idealnya tidak hanya berada
dalam jangkauan orang dewasa, tapi bahkan juga berada dalam
genggaman anak-anak, yaitu aplikasi berbasis ponsel.