Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

Assesment dan evaluasi hasil belajar


SOSIOMETRI

Oleh :
I Putu Irwan Darmadi
1413071025

JURUSAN PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2016
SOSIOMETRI

Teknik sosiometri merupakan bagian dari evaluasi pendidikan yang menggambarkan struktur
sosal seseorang berusaha beradaptasi agar diterima oleh siswa lainnya dalam kelas atau dalam
satu grup.teknik ini merupakan metodeuntuk mngevaluasi penerimaan individu siswa didalam
kelompoknya. Teknik sosiometri juga merupakan metode yang berusaha menggambarakan
strktur social seseorang (siswa) dalam kelas ataumasyarakat. Bentuk sosiometri dapat dilihat
dalam gambar yang mengukur diterimanya seseorang, apakah ia termasuk siswa dalam kondisi
belajar atau bermain di kelas pada suatu sekolah.

Seseorang dalam hal ni bisa siswa, anggota masyarakat, atau trainee dalam diklat sedangkan
grup bisa berupa kelas, masyarakat dimana seseorang tingal, atau bisa juga lembaga pendidikan
dan latihan dimana seseorang tinggal bersama selama beberapa waktu. Teknik Sosiometri ini
juga membantu guru dalam memahami dan memodifikasi struktur social sebuah kelas.Sering
kali hasil teknik sosiometri menjelaskan kekhawatiran guru terhadap siswanya yang dirasa
kurang berhasil beradaptasi dengan situasi kelas.

Pada umumnya, sosiometri memiliki beberapa prinsip penting. Beberapa prinsip penting tersebut
antara lain

1. Pilihan sebaiknya nyata dengan material pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan kelas
2. Semua siswa sebaiknya bebas memilih untuk setiap siswa yang ada dikelasnya
3. Pilihan siswa hendaknya dijaga kerahasiannya, dan
4. Pilihan siswa dapat dignakan untuk acuan dalam mengatur kelompok dikelasnya

Pada umumnya teknik sosiometri berguna untuk membantu seorang guru dalam
mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dalam
kelompok kelas. Secara garis besar, sosiometri dikontruksi dengan langkah berikut

1. Membuat lembar ringkasan menggunakan kartu dimana para siswa dapat menempatkan
pilihannya
2. Mengidentifikasi daftar pilihan siswa yang timbal balik (mutual) dan pilihan tunggal
3. Mengidentifikasi siswa yang mendapat pilihanbanyak dari siswa lain dalam kelompoknya
dengan memberikan sebutan, misalnya bintang satu atau bintang dua, dan sterusnya.
A. SOSIOGRAM
Sosiogram merupakan alat atau media yang seara teknik menunjukkan gambaran sorang
siswa yang bekerja atau berhubungan dengan siapa saja, teman dalam satu grup atau
kelas.Teknik sosiogram yang digunakan oleh seorang guru untuk mendapatkan beberapa
informasi penting tentang keadaan seorang siswa dalam kegiatan yang yang berhubungan
dengan siswa lain dikelas atau disekolah.sosiogram menerangkan pengelompokan secara
alami para siswa dan menunjukkan hubungan personal dengan orang lain dalam satu
grup. Untuk mencapai tujuan tersebut guru dapat melihat beberapa aspek penting yang
bermanaat seperti berikut
1. Pilihan timbal blik antar seorang siswa dengan siswa lainnya
2. Siswa yang palingdisenangi untuk diajak beerja
3. Kelompok kecil pilihan sesama siswa
4. Siswa yang terisolasi (seorang/lebih) tidak masuk pada kelompok besar
5. Pilihan tidak diharapkan maupun yang diharapkan
6. Bintang atau pmpinan dalam kelompok
7. Grup kecil yang tidak masuk kelompok besar

Contoh pembuatan sosiogram

Nama : I Putu Irwan Darmadi

Pilihan saya adalah

1. Karyok
2. Lohong
3. Gojin

Kartu kartu dikumpulkan, kemudian diatur secara alphabet dengan nama


lengkap akan memberikan cara yangmudah untuk persiapan pembuatan sosiogram. Dalam
pembuatan sosiogram ini sebaiknya dibuat tanpa bantuan para siswa

Untuk mendapatkan sosiogram yang dimaksud, secara berututan dapat dilakukan sebagai berikut.

1. Membuat ringkasan hasil dari kartu kartu yang telah dikembalikan oleh siswa
2. Nama nama tersebut disusun berurutan atas dasar alphabet
3. Membuat tabel yang mencakup nama siswa, kata kunci dan prioritas pilihan, sperti
ditunjukkan dalam tabel berikut.
Daftar siswa dalam kelas

Nama Siswa Kata Kunci Pilihan


pertama Kedua Ketiga
Agus A
Boby B
Didik C
Arta D
Putra E
Kumala F
Dewi G
Dion H
Febri I
4. Dalam kata kunci ini dicatat jenis pilihan, seperti mendaftar hubungan timbal balik
(mutual), dengan memberi tanda gambar garis dobel dengan anak panah dua arah; pilihan
tunggal dengan tanda satu garis dengan anak panak satu arah; garis atau warna berbeda
dapat digunakan untuk prioritas pilihan. Dalam gambar ini, misalnya garis penuh (------)
untuk pilihan pertama; garis putus putus (-------) untuk pilihan kedua ; baris titik-titik
(..) untuk pilihan ketiga, sedangkan arah panah menunjukkan seseorang siswa
memilih siswa lainnya. Dengan disusun dalam tabel maka garis hubungan dapat
ditunjukkan seperti tabel 14.2 berikut ini.

Nama Siswa Kata Kunci Pilihan


pertama Kedua Ketiga
Agus A D G I
Boby B E F H
Didik C D B E
Arta D A I G
Putra E I H F
Kumala F A G C
Dewi G C I E
Dion H A B F
Febri I A H F
5. Mengidentifikasi bintang atau pimpinan, yaitu satu atau dua siswa yang paling banyak
dipilih oleh teman-temannya
6. Menempatkan para siswa tersebut pada pusat dari lingkaran social kelas.untuk
membendakan antara laki- laki dan perempuan, sebaliknya diberi symbol berbeda.
Misalnya lingkaran untuk laki-laki dan segitiga untuk siswa perempuan.
Tempatkan gambaran siswa lain sesuai dengan pilihan sesame antar teman dalam gambar
sesiogram
Berikut diberikan gambaran tentang sosiogram pilihan siswa dalam mengordinasi
program outbound siswa kelas VII
Contoh gambaran tentang pilihan siswa

Yang perlu diperhatikan oleh para guru adalah ketika sosmolog digunakan untuk tujuan evaluasi
adaptasi siswa dalam kelasnya bahwa :
1. Dalam memberikan pertanyaan, para guru tidak menyebabkan interpretasi siswa menjadi
senang atau tidak senang. Oleh karena itu, perlu ada nasihat atau keterangan untuk para
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru
2. Pilihan siswa sebaiknya dijaga kerahasiaannya. Hasilnya disimpan oleh guru atau
diberitahukan kepada pimpinan sekolah dengan tetap menjaga kerahasian pilihan
3. Jika hubungan antar siswa berubah, misalnya adanya kenaikan kelas, maka gambaran
sosiogrampun harus berubah agar tidak kadaluarsa
4. Gambaran tentang pilihan siswa tidak berlaku selamanya dan lebih tergantung atas situasi
dan kegiatan siswa yang dapat berubah secara dinamis
5. Pertanyaan yang berkaitan dengan sosiogram siswa, sebaiknya diberikan ketika siswa
hadir atau dalam kondisi semua masuk kelas
Gambaran sosiogram yang dibuat ini menunjukkan awal dari kegiatan selanjutnya, bukan akhir
dari gambaran siswa. Oleh karena itu akan lebih bermanfaat dan lebih tepat. Apabila gambaran
sosiogram tentang adaptasi siswa dalam kelompoknya diberikan pada awal pembelajaran atau
pertengahan kegiatan belajar mengajar.

B. SKALA JARAK SOSIAL

Teknik lain yang memiliki fungsi sama dengan sosiogram. Yaitu skala jarak sosial siswa. Tujuan
pembuatan skala jarak sosial bagi para siswa minimal memiliki informasi dua hal penting, yaitu
a. Untuk menemukan dinamika sosial dari siswa dalam kelompoknya dan
b. Untuk menentukan derajat, dimana setiap individu diterima oleh siswa lain didalam
kelasnya
Skala jarak sosial mempunyai perbedaan, apabila dibanding dengan sosiogram.Perbedaan
tersebut terutama dalam hal reaksi yang dicapai untuk setiap individual dalam kelas.

Pada umumnya, skala jarak sosial terdiri atas dua bagian penting yang dipadukan dalam
bentuk tabel.

Contoh penggunaan Skala Jarak Sosial

Arahan : Tempatkan tanda ceklis ( ) pada pertanyaan yang hampir mendeskripsikan


persamaanmu terhadap setiap temanmu dikelas, jawaban akan dijaga kerahasiannya.

Tabel 14.3 Gambaran Anggota Kelompok Siswa

Pernyataan wahyu dewi yunanda abdi sintya mawar hendra angga widya
yang
Terencana
1. Senang 1 0 3 1 2 2 3 0 1
menjadi
teman
terbaik
2. Senang 1 2 3 2 2 2 4 0 3
hanya
sebagai
teman
sekelas
3. Kadang 3 1 2 2 2 2 1 2 2
senang
sebagai
teman
4. Tidak 2 2 0 1 1 2 0 3 1
senang
menjadi
teman
5. Mengha 1 3 0 2 1 2 0 3 1
rap dia
tidak
dikelas
Langkah selanjutnya adalah dengan melihat tabulasi pilihan yang ada, guru dapat memberikan
makna dari gambaran skala jarak yang ada.

Pada umumnya, tabulasi reaksi melengkapi consensus pendapat pribadi siswa terhadap siswa
lainnya.Reaksi setiap individu dicantumkan dan reaksi dilihat secara keseluruhan sebagai rekasi
reaksi kelompok.Reaksi individual dan reaksi kelompok menceritakan tentang anda terhadap
individu siswa, karena itu menghilangkan antagonis pribadi yang mungkin hanya sementara.

C. TEKNIK SENSITIVITAS SOSIAL (TSS)

Teknik lain yang juga sering digunkan guru untuk mengevaluasi adaptasi siswa dalam kelompok
siswa lainnya adalah teknik sensitivitas sosial (TSS). Tujuan penggunaan teknik sensitivitas
sosial adalah untuk membantu siswa agar memiliki perasaan lebih sensitive terhadap interaksi
sosial maupun isu isu penting yang menjadi bagian utama dibidang pendidikan.Ada beberapa
cara untuk dapat menerapkan sensitivitas sosial kepada para siswa.

Poling pendapat adalah salah satu teknik yang efektif untuk mengevaluasi sensitivitas sosial dan
menerapkannya pada para siswa.Poling sosial ini sebaiknya hanya terdiri dari atas satu atau dua
isu sosial saja dimana pada poling tersebut secara sistematis para siswa harus bereaksi. Berikut
ini diberikan contoh paling sensitivitas sosial yang berkaitan erat dengan proses belajar didaerah
pascagempa di Daerah Siswa Yogyakarta. Contoh Poling Sensitivitas Sosial Masyarakat
Pascagempa Arahan : Bacalah paragraph berikut dengan saksama dan berikan tanda celkis yang
mengindikasikan bagaimana kondisi masyarakat pasca gempa yang sesuai dengan pemikiran
anda ini

Program pendidikan anak di daerah pascagempa merupakan masalah masyarakat bantul,


Daerah Istimewa Yogyakarta dan kita semua bangsa Indonesia. Orang Tua mengalami masalah
perumahan untuk tinggal, usaha mereka terganggu keberlangsungannya, anak mengalami
trauma akan adanya gempa, mereka sebagian masih tinggal di tenda, mereka kekurangan alat
dan buku sekolah. Mereka sebaiknya menerima bantuan yang diperlukan untuk memulai
usahanya bangkit kembali

Tak seorang pun ------------- Separuh Masyarakat -------------

Sedikit Orang ------------- > Separuh Masyarakat -------------

< Separuh masyarakat ------------- Hampir semua orang -------------


Isu Isu penting dari surat kabar juga dapat digunakan untuk membentuk basis evaluasi yang
menyangkut sensitivitas sosial.

Kasus yang sifatnya umum yang berasal dari majalah, surat kabar dapat digunakan untuk
mengevaluasi sensitivitas soail anak terhadap isu disekitarnya.

Manfaat Sosiometri
Manfaat sosiometri bagi konselor dalam bimbingan antara lain:
1. Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam
kelompoknya.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan
3. penerimaan sosialnya.
4. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah pergaulan yang
sedang dialami oleh individu tertentu.
5. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan
sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu.

Angket / Kuesioner Sosiometri


Untuk mendapatkan materi di dalam sosiometri, biasanya dipergunakan angket sosiometri dan
hasil dari kuesioner ini diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan sosiometri itu. Angket tersebut
dapat berbentuk sebagai berikut :
1. Bentuk pertama
Tanggal : ...........................
Nama : ..............................
Kriterium : ........................
Yang disukai : Yang tidak disukai :
1. ............................................. 1. ............................................
2. ............................................. 2. ............................................
3. ............................................. 3. ............................................
2. Bentuk kedua.
A. Siapakah diantara teman-temanmu yang kamu pilih sebagai teman belajar ?
1. ............................................alasan ...............................................
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................
B. Siapakah diantara teman-temanmu yang tidak kamu sukai untuk belajar bersama ?
1. ............................................alasan ...............................................
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................

Dengan melihat angket sosiometri, kita dapat mengetahui macam/ bentuk dalam
menentukan hubungan sosial :
1. Pemilihan sebagai arah yang positif.
2. Pemilihan sebagai arah yang negatif.

Keunggulan dan Kelemahan Sosiometri


Sebagai suatu cara untuk mengetahui tingkat kebersamaan manusia dalam berkelompok,
tentunya ada keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan dan kelemahannya antara lain:
1. Keunggulan Sosiometri
a. Mengetahui hubungan sosial antar siswa.
b. Meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
c. Menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai.
d. Menemukan siswa mana yang mempunyai masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
e. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
f. Membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
g. Membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan
program yang konstruktif.
2. Kelemahan Sosiometri
a. Sangat sulit dijamin kerahasiannya, karena siswa cenderung saling menanyai pilihannya.
b. Siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam
melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
c. Membutuhkan waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai