Anda di halaman 1dari 3

Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillah pada kesempatan kali ini penulis

masih diberi kesempatan untuk menyusun laporan penelitian, sebagai bagian


untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Evalusai Pembelajaran Bahasa
Indonesia yang diampu oleh dosen kami Prof.Dr.Abdurrozak, M.Pd. Terimakasih
penulis ucapkan kepada Allah SWT, sehingga laporan ini dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Penulis menyadari bahwa dalam
penyampaian laporan yang penulis sajikan masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan. Penulis melakukan penelitian melalui wawancara terhadap salah
seorang guru di sebuah sekolah yaitu Bapak Mukti Haryadi, S.Pd. Beliau
merupakan seorang guru Bahasa Indonesia Kelas VIII di MTS Bulakamba. Dalam
penelitian kali ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Mukti Haryadi,
S.Pd. terkait dengan materi yang diajarkan yaitu menulis Teks Prosedur.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Bangsa ini terdiri dari
berbagai macam ras, suku, dan agama. Bangsa yang besar dapat dilihat dari
kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan yang baik dapat dimiliki oleh
sebuah bangsa ketika memiliki pembaruan kurikulum dan peningkatan proses
pembelajaran. Melihat hal tersebut, tenaga pendidik yang profesional perlu
memerhatikan aspek-aspek terkait dengan peningkatan perangkat pembelajaran
yang ada.Kurikulum merupakan elemen penting dalam peningkatan pendidikan
Indonesia. Dewasa ini kurikulum yang digunakan ialah kurikulum 2013, yang di
dalamnya terdapat banyak penyajian genre teks dibandingkan genre sastra itu
sendiri. Teks-teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 memiliki struktur yang
berbeda dari satu teks dengan teks yang lainnya. Hal ini senada dengan apa yang
diutarakan Mahsun (7:2014) Sementara itu, struktur teks merupakan cerminan
struktur berpikir. Maka dari itu, ketika siswa menguasai berbagai macam struktur
teks yang terdapat dalam kurikulum 2013, maka siswa dapat menerapkannya ke
dalam struktur berpikir dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Bahasa
Indonesia sebagai mata pelajaran inti mengrahakan siswa supaya untuk
memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan kemampuan sosial dan
akademiknya. Dalam penerapannya kurikulum 2013, terdapat lima jenis teks yang
harus dipelajari dan dikuasai siswa SMP kelas VIII (Kemendikbud,2014). Kelima
teks tersebut adalah : (1) teks cerita fabel; (2) teks prosedur; (3) teks biografi; (4)
teks diskusi; (5) teks ulasan. Kelima jenis teks tersebut perlu dipahami dan
dipelajari siswa. Dalam penerapannya siswa dituntut untuk memproduksi atau
menulis dengan baik dan benar. Berkaitan dengan hal tersebut tentunya siswa
dipacu untuk berpikir kreatif sebagai upaya menghasilkan ide-ide atau gagasan
yang dimiliki.
Dalam aktivitas sehari-hari kita sering melakukan aktivitas yang berisikan
langkah-langkah. Langkah-langkah yang terdapat dalam aktivitas yang kita
lakukan merupakan definisi dari sebuah Teks prosedur. Teks prosedur merupakan
sebuah teks yang di dalamnya terdiri dari langkah-langkah yang harus dilakukan
sebagai upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam sebuah teks prosedur
terdapat alat-alat atau pun bahan-bahan yang menunjang aktivitas. Alat-alat dan
bahan-bahan yang digunakan tentunya harus aman dan nyaman untuk digunakan.
Peggunaan alat-alat yang ada tentunya berdasarkan sebuah urutan yang sesuai
sehinga alat-alat tersebut tidak rusak. Melalui teks prosedur dapat dihasilkan suatu
aktivitas yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil wawancara saat observasi yang dilakukan. Guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia menerapkan pembelajaran teks prosedur berdasarkan
hasil wawancara. Berdasarkan pedoman kurikulum 2013 pendidik memang
dituntut lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehigga siswa
tidak bosan dan proses pembelajaran tidak monoton. Ketika pembelajaran sudah
berjalan dengan kondusif dan menyenangkan maka siswa akan mendapatkan
tulisan yang baik. Kemudian, ketika pendidik menerapkan pembelajaran
wawancara di dapatkan hasil tulisan siswa lebih bervariasi. Maksudnya hasil
tulisan teks prosedur siswa terdiri dari bemacam tema. Tema yang berbeda-beda
antar sisw yang satu dengan siswa yang lain terjadi karena pendidik telah
menerpakan pembelajaran wawancara dalam teks prosedur. Ketika siswa akan
menulis teks prosedur, pendidik memberikan petunjuk kepada siswa untuk
melakukan wawancara kepada seorang narasumber terkait. Wawancara dapat
dilakukan siswa kepada berbagai macam narasumber. Misalnya, siswa akan
menulis teks prosedur dengan tema membuat es kelapa muda. Maka siswa akan
melakukan wawancara terhadap seorang penual es kelapa muda. Melalui
wawancara diharapkan siswa memahami, dan menerapkan sebuah teks prosedur
dalam kegiatan sosial dan akademiknya. Ketika siswa melakukan wawancara,
siswa akan dituntut berkomunikasi dengan narasumber terkait. Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan
informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk
dijawab oleh orang yang diwawancarai. Melalui kegiatan wawancara diharapkan
siswa dapat menerapkan kemampuan berbicara untuk mendapatkan sebuah
informasi yang nantinya dapat dijadikan sebuah referensi dalam menulis teks
prosedur. Kegiatan wawancara dianggap pendidik sebagai sebuah media
pengantar yang sangat sesuai ketika akan menuliskan sesbuah teks prosedur.
Melalui kegiatan wawancara akan didapat sebuah informasi dari seorang
narasumber berkaitan dengan langkah-langkah melakukan ataupun membuat
sebuah produk yang merupakan esensi dari sebuah teks prosedur. Ketika siswa
mampu menerapkan kegiatan wawancara yang dilakukan ke dalam aktivitas
menulit teks prosedur akan didapatkan sebuah keterampilan siswa dalam
membaca dan menulis.
REFLEKSI

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan penulis


terhadap guru Bahasa Indonesia Kelas VIII MTS, penulis telah mwngamati
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dapat dikatakan baik, karena
sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat dalam RPP.
Guru sudah melakukan 3 kegiatan dalam pembelajaran, yaitu pendahuluan, inti,
dan akhir. Selain itu kegiatan inti yang dilakukan guru juga sudah sesuai dengan
kriteria pembelajaran kurikulum 2013 yaitu 5M (mengamati, menanya, mendata
informasi, menalar, mengkomunikasikan).
Evaluasi/penilaian merupakan salah satu aspek yang harus dilakukan guru
untuk mngetahui sejauh mana tingkat pemahamam siswa terhadap materi yang
telah dipelajari. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang
terjadi dalam proses pembelajaran. Terkait dengan hal tersebut, evaluasi yang
dilakukan guru adalah penilaian tes lisan maupun tes tulis. Tes lisan pada saat
siswa melakukan tanya jawab mengenai langkah-langkah menulis teks prosedur.
Tes tulis dilakukan pada saat siswa mengerjakan tugas menulis teks prosedur.
Namun, penilaian tes lisan tidak disampaikan oleh guru melainkan penilaian
individual. Guru memantau perkembangan siswa apakah siswa tersebut
memahami dan dapat menjawab pertanyaan guru. Nilai tersebut akan disesuaikan
dengan pekerjaan siswa dalam menulis teks prosedur. Evaluasi pembelajaran
menulis teks prosedur berdasarkan hasil wawancara di kelas VIIIA1 SMP Negeri
1 Singaraja yang dilakukan masih kurang diterapkan oleh guru. Guru belum
mampu menerapkan tiga aspek penilaian autentik pada proses pembelajaran. Guru
hanya melakukan penilaian ketrampilan dari tugas atau proyek yang telah
dikerjakan oleh siswa. Pada dasarnya pelaksanaan penilaian pengetahuan
dilakukan guru dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan.
Pada penilaian sikap guru tidak melakukan penilaian sesuai dengan yang ada
di RPP. Penilaian sikap seharusnya dilakukan pendidik selama pembelajaran
berlangsung dengan berpedoman pada rubrik penilaian yang telah disiapkan
dalam RPP. Penilaian sikap hanya dilakukan dengan mengingat sikap peserta
didik yang paling menonjol saja. Misalnya peserta didik dengan sikap sangat baik
atau peserta didik dengan sikap tidak baik. Sementara peserta didik yang tidak
masuk dalam kedua kategori tersebut akan dimasukkan pada kategori baik.

Anda mungkin juga menyukai