Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI SUSUN OLEH:

NAMA : ANDIKA

NIM : 41308110033

FAKULTAS : TEKNIK

JURUSAN : TEKNIK MESIN


LEMBA
AR PERNY
YATAAN

Laporaan ini di sussun guna meelengkapi attau memenuuhi syarat untuk


u pengan
nmbilan nillai mata
kuliah Kerja
K Prakteek di Semesster VI padda program
m studi teknik mesin ,

Fakuultas Teknik
k Universittas Mercu Buana
B

Dii Susun Oleeh ;

Nama : Andikka

Nim : 413088110033

PR
ROGRAM STUDI
S TEK
KNIK MESIN

FAKU
ULTAS TE
EKNIK

U
UNIVERSI
ITAS MER
RCUBUANA
A

J
JAKARTA
A

2011

~i~

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ANDIKA

Nim : 41308110033

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Mesin

Judul KP : Stamping Press Machine

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa laporan kerja praktek ini merupakan hasil kerja
sendiri dan tidak menyalin / seluruh nya dari karya orang lain kecuali sebagian yang telah di
sebutkan sumbernya.

Jakarta ,03 Juni 2011

(Andika)

~ ii ~

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dengan Judul:

Stamping Press Machine

Yang Di Laksanakan di:

PT. KOSTEC INDONESIA

CIKARANG INDUSTRIAL ESTATE

JABABEKA BEKASI

Di Susun Oleh:

Nama : ANDIKA

Nim : 41308110033

Tugas ini telah di periksa dan di setujui oleh:

Mengetahui

Koordinator Kerja Praktek Dosen Pembimbing

(Nanang Ruhyat, S.T,MT) (Nanang Ruhyat, S.T,MT)

~ iii ~

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillah, puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberi kekuatan pada kita semua, yang pada akhirnya saya mampu menyelesaikan laporan
Kerja Praktek ini yang merupakan prosedur untuk mendapatkan nilai mata kuliah Kerja
Praktek pada semester VI oleh mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dalam
menyelesaikan studinya.

Dalam kesempatan ini layaklah penulis mengucapkan terima kasih bukannya atas bahan saja tetapi,
juga atas kesediaan dan ketulusan yang begitu besar dan penuh kasih dari dan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya dan kemudahan - kemudahan
kepada penulis sehinggan bisa meyelesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Orang tua dan kakak-adik saya yang banyak memberikan dukungan materi maupun dorongan
semangat yang tak pernah pudar.
3. Yang terhormat Bapak Nanang Ruhyat, ST, MT, selaku koordinator dan pembimbing kerja praktek
untuk jurusan Teknik Mesin Universitas Mercubuana.
4. Yang terhormat pimpinan produksi PT. Kostec Indonesia bapak Ahmad Syarif yang telah membantu
dan memberikan informasi.
5. Teman-teman Jurusan Teknik Mesin khususnya angkatan XIII yang selalu
memberikan saran dan semangat kepada penulis dalam menyusun tugas ini.

Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun berkaitan dengan laporan kerja
praktek ini. Akhirnya, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

~ iv ~

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar pernyataan.. i

Lembar Pengesahan .... iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi.... v

Daftar Gambar vii

Daftar Tabel.. viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.. 1


1.2 Maksud dan tujuan.. 1
1.3 Pembatasan Masalah. 1
1.4 Metode dan Teknik Penulisan 2
1.5 Sistematika Penulisan 2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Data Umum Perusahaan 4
2.2 Profil Perusahaan.. 4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan 5
2.4 Fasilitas Mesin dan Costumer 6

BAB III STAMPING PRESS


3.1 Pengenalan Stamping Press.... 10
3.1.1 Presurre Capacity....... 11
3.1.2 Torque Capacity. 12
3.1.3 Work Capacity 13

~v~

3.2 Pengoperasian Mesin Press. 14


3.2.1 Preparation For Operation 14
3.2.2 Daily Services Cares 15
3.2.3 Operation . 17
3.2.4 Auxiliary Equipment Operation 21
4.1 Counter 21
4.2 Ejector 22
4.3 Arrangement Of Operation Panel 23
3.3.Forming Procces .. 25
3.3.1 Drawing. 25
3.3.2 Bending .... 26
3.3.3 Flange ... 27
3.3.4 Pierching... 27
3.3.5 Trimming . 28
3.3.6 Blanking .. 28
3.3.7 Cam Pierching... 28

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 31
5.2 Saran.. 31

Daftar pustaka

Lampiran

~ vi ~

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1a Stamping Press 9

Gambar 3.1b Stamping Press Machine. 10

Gambar 3.3.4.3a Panel Operasi. 24

Gambar 3.3.4.3b two hand control box. 24

Gambar 3.3.1a Draw.. 25

Gambar 3.3.1b Draw forming 26

Gambar 3.3.2 Bending.. 26

Gambar 3.3.3 Flange 27

Gambar 3.3.4 Pierching Tool. 27

Gambar 3.3.5 Trimming.. 28

Gambar 3.3.6 Blanking Parts.. 28

Gambar 3.3.7a Cam Pierching. 29

Gambar 3.3.7b Cam pierching 29

Gambar Bab IV Part Stamping. 30

~ vii ~

DAFTAR TABEL

Tabel 2.4.1 Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Produksi. 7

Tabel 2.4.2 Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Die Shope.............. 7

Tabel 3.1.1 Kapasitas Tekanan Press 11

Table 3.1.2 Kapasitas Torsi. 12

~ viii ~

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Tahap pemilihan mesin produksi dalam suatu system manufaktur merupakan factor
yang menentukan efektifitas suatu perusahaan. Melalui pemilihan mesin dan proses nya
maka dapat di ambil keputusan yang optimum dari hasil produk yang berkualitas dan
menghasilkan kuantiti yang stabil dan meningkat berdasarkan sumber daya yang di miliki
perusahaan dalam memenuhi produk yang di hasilkan. Dengan meramalkan permintaan dari
produk yang tepat sebagai masukan utamanya, perlu di ketahui penggunaan alat dan proses
produksi yang tepat dan efisien atas permintaan tersebut selama jangka waktu menengah.
Oleh karena itu melalui pemilihan mesin Stamping Press pada proses produksi di PT.
KOSTEC INDONESIA dapat menghasilkan produk-produk sesuai dengan permintaan
costumer dan memberikan jumlah produk sesuai permintaan secara kontiniu.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud yang terkandung pada pemahaman mesin stamping untuk produksi
ada sebagai berikut:

Sebagai wawasan tentang penggunaan mesin stamping pada proses produksi


Mengetahui secara detail bagian-bagian dan cara pengoperasian mesin stamping.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mempelajari proses kerja dari mesin Stamping Press maupun cara
pengoperasiannya.
Mengidentifikasi bermacam proses yg dapat di lakukan pada mesin press
Mengenal bagian-bagian dari mesin press
Mengetahui metal forming process pada mesin Stamping Press.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Pembatasan masalah yang di tulis penulis hanya membahas tentang Stamping Press
dan forming process pada mesin stamping..

1.4 METODE DAN TEKNIK PENULISAN

Metode yang di gunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini adalah:

a) Observasi Langsung
Dari data yang di dapat, penulis di beri kesempatan secara langsung mengetahui
proses operasional mesibn Stamping Press di departemen produksi. Sehingga
gambaran yang lebih mudah untuk memahami proses operasional mesin stamping.

b) Wawancara
Penulis mendapat informasi langsung berupa data dari pihak teknisi maupun
operator/staff karyawan yang berpotensi dalam masalah ini.

c) Studi Kepustakaan
yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memilih dan membaca
berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan judul laporan, diantaranya
menggunakan berbagai buku, artikel maupun sumber-sumber lainnya yang sekiranya
mampu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan secara lengkap.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan laporan ini terdiri dari 5 bab di sertai dengan lampiran dengan sistematika
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, pembatasan
masalah, metoda dan teknik penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


Bab ini berisi tentang profil PT. KOSTEC INDONESIA yang meliputi data umum
perusahaan, profil, struktur organisasi, fasilitas mesin dan costumer .

BAB III LANDASAN TEORI


Dalam bab ini di bahas teori-teori yang menyangkut pengenalan proses stamping,
pengoperasian dan proses pembentukan pada mesin Stamping Press.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat dari penelitian serta praktek yang di lakukan
juga beberapa saran.

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 DATA UMUM PERUSAHAAN

PT. KOSTEC INDONESIA adalah perusahan swasta asing yang membuka pabriknya
di Indonesia yang bergerak di bidang metal stamping parts / moulding manufacturing.
Beralamat di :
Jababeka Factory
Cikarang Industrial Estate Jl. Jababeka XI Blok K No. 4D
Cikarang Bekasi 17550 Indonesia
Pheone :021 89833182-4
Fax : 021 8934349
E-mail : kostek.indonesia@yahoo.com

2.2 PROFIL PERUSAHAAN

PT. KOSTEC INDONESIA berkomitmen untuk konsisten dalam menjalankan visi


dan misinya. Yakni ;

1. Visi
PT. KOSTEC INDONESIA mempunyai visi untuk menjadi perusahaan
manufacture, distributor dan servis industry metal stamping part terdepan di
Indonesia dengan mengahsilkan produk-produk berkualitas dan mempunyai
sertifikat standar internasioanal di bidangnya.

2. Misi
1) menyediakan produk yang terbaik dalam stamping presisi berkualitas
tinggi dengan harga sangat kompetitif.
2) Desain engginering yang innovative.
3) Menggunakan komponen yang berkualitas dan reliable.

4) Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan


lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan
pelanggan.
5) Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.

PT. KOSTEC INDONESIA yang merupakan supplier pembuatan spare part\


/component elektonik perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi barang-barang
elektronik. Perusahaan ini berbasis make to order dimana PT Kostec Indonesia membuat
barang sesuai dengan spesifikasi dan kuantitas yang di inginkan konsumen. PT. Kostec
Indonesia bergerak di bidang metal stamping part yang berperan membuat komponen
elekrtonik dengan Proses pembentukan (forming) sebagai proses produksinya sehingga dalam
proses produksinya sangat mempengaruhi kualitas, kuantitas, bentuk bahan produk dan lain-
lain untuk produksi massal mereka, PT Kostec Indonesia juga melayani order industri yang
berbeda, seperti otomotif, komunikasi, elektronik, furnitur dll . PT Kostec Indonesia tercatat
memiliki 550 pekerja yang terdiri atas pekerja kontrak harian dan wakil pengawas serta
50 orang yang terdiri atas kepala bagian dan pengawas. Jelas terlihat bahwa perusahaan ini
memiliki jumlah karyawan bagian produksi yang besar karena sistem produksi perusahaan
yang kontinu. Proses produksi berlangsung secara terus menerus selama 24 jam sehari dan 6
hari seminggu di luar hari libur nasional. Sampai saat ini PT Kostec Indonesia
memberlakukan 2 shift kerja bagi pekerjanya, yaitu shift pagi dan shift malam. Masing-
masing shift memiliki durasi 8 jam dan berlaku juga sistem jam lembur terutama apabila
perusahaan memiliki order dalam skala yang cukup besar sehingga target produksinya pun
menjadi lebih meningkat dari hari-hari biasanya.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Dengan adanya


struktur organisasi, menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap
jenjang yang berada pada ruang lingkup.

Suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya diperlukan struktur organisasi agar


terjadi keterpaduan atau koordinasi yang dapat dilaksanakan dengan baik, dan memberikan
kejelasan dalam memberikan tugas yang telah ditetapkan dengan baik.

Secara umum struktur organisasi PT. Kostec Indonesia terdiri dari:

Directur, membawahi seluruh divisi antara lain adalah sebagai berikut: Plant Manager.
Human Resources Development, bagian umum, Purchasing (Pembelian), Production and
Planing Control (PPC), Where House (Rumah Produksi), Production Supervisor (Pengawas
Produksi), Leader (pimpinan produksi), Quality Assurance (QA) (Jaminan kualitas) dan
Quality Control (QC) (Kontrol kualitas), In Process (Proses barang), In Going (Penerima
barang), Out Going (Pengeluaran barang), Marketing (Pemasaran), Engineering (Ahli
Mesin), Accounting (Akuntan).

2.4 FASILITAS MESIN DAN COSTUMER

1) Fasilitas Mesin

PT. Kostek Indonesia memiliki beberapa mesin beserta kapasitas dan jumlahnya yang
digunakan untuk produksi dan die shop, antara lain adalah sebagai berikut:

Mesin Produksi

Tabel 2.4.1

No Nama Mesin Kapasitas Quantity

1 Press 3 ton 1

2 Press 15 ton 2

3 Press 25 ton 1

4 Press 30 ton 2

5 Press 35 ton 3

6 Press 60 ton 3

7 Press 100 ton 1

8 Press 150 ton 2

9 Press 250 ton 1

10 Welding 350 Amp 6

11 Spot Welding 45 KVA 1

12 Bench Lathe 32 DIA 2

13 Drill 4

14 Auto Letch 1

15 Circular Saw 2

T= 3,2
16 Shearing 1
MM

17 Compresor 7,5 HP 4

18 Screw Compresor 22 HP 1

Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Produksi

Mesin Die Shop

Bagan 2.4.2

No. Nama Mesin Kapasitas Quantity

1 Drill Radial 500 x 500 x 500 1

3 Milling 800 x 400 x 450 1

4 Milling 450 x 300 x 260 1

5 Milling 450 x 300 x 260 1

6 Milling 500 x 350 x 300 1

7 Welding Acettelic 1

8 Surface Grinding 250 x 500 x 200 1

9 Cutting Well 1

10 Lathe 1000 M/M 1

11 Cnc Miling 500 x 1000 x 400 1

Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Die Shope

2) Customer

PT. Kostec Indonesia memiliki beberapa Customer tetap, antara lain adalah sebagai
berikut:

1. PT. Samsung electronics. 8. PT.Fajar Gemilang Sentosa.


2. PT. LG EIN 9. PT. Korea Motor Indonesia.
3. PT. Indo Teknik 10. PT. Samoin (Samhongsa)
4. PT. Sinsung Tech. 11. PT. Indo Safety Manufactur.
5. PT. Geum Cheon. 12. PT. Sheong Shin.
6. PT. Seoul Metal. 13. PT. Moving Tech.
7. PT. Jae Hyun Indonesia.

BAB III

STAMPING PRESS

Gambar 3.1a : Stamping Press

Sumber : PT. Kostek Indonesia

Proses: Blanking, Piercing, Bending , Deep-Menggambar, Progresif Stamping , dll


Kemampuan: 5T ~ 250T
Bahan: Steel, Stainless Steel, Tembaga, Kuningan, Perunggu, Aluminium

3.1. PENGENALAN STAMPING PRESS

Gambar 3.1b : Stamping Press Machine


Sumber : Seyi, Operation manual book 150Ton

Stamping adalah suatu proses dimana material plat dirubah menjadi bentuk profil
tertentu sesuai dengan design atau keinginan dengan menggunakan tool / alat sehingga plat
yang berbentuk tersebut dapat digunakan dan difungsikan sesuai design. Pada proses
produksi pembuatan komponen-komponen, dari Raw Material sampai keluar menjadi barang
jadi, material tersebut harus melewati berbagai tahapan proses. Salah satunya adalah proses
Pengepresan (Stamping).
Pada dasarnya proses pengepresan atau stamping mengunakan teknik tumbukan yaitu
dengan menekan / menumbuk suatu material (blank material) pada suatu mesin menjadi
bentuk yang diinginkan. Yang dimana mesin press adalah mesin yang menompang sebuah
landasan dan sebuah penumbuk, sebuah sumber tenaga, dan suatu mekanisme yang
menyebabkan penumbuk bergerak lurus dan tegak menuju landasanya. Untuk menghasilkan
kualitas pengepresan yang baik harus memiliki 3 kapasitas unsur tekan yaitu:

10

3.1.1 PRESURRE CAPACITY ( Kapasitas Tekan )

TABEL 3.1.1

Kapasitas tekanan press

Kapasitas tekanan press dapat di lihat dalam tabel 3.1.1 yang menunjukk-
an tonnage maksimum sehingga struktur press dapat sempurna. Press harus
dioperasikan dengan beban 70 persen dari kapasitas presurre atau tergantung dari kelebihan
pada variasi ketebalan dan kekerasan material dan missfeed. sebaliknya beban diperbolehkan
untuk bagian menghubungkan slide adalah 10% dari kapasitas tekanan. Disana, dies harus
dikonstruksi sedemikian sehingga press tidak melebihi batas dan tidak merusak terlalu
parah. jika beban melebihi batas ini, bagian penghubung dari slide dan bagian lain mungkin
rusak atau patah. Kapasitas tekanan telah dihitung dengan asumsi bahwa beban searah di
teruskan dari 60% dari daerah menekan sekitar pusat. Menghindari beban terkonsentrasi dan
waktu yang berlebihan dari tekanan.

11

3.1.2 TORQUE CAPACITY ( kapasitas torsi )


Tabel 3.1.2

12

3.1.3 WORK CAPACITY ( Kapasitas Kerja )

Kapasitas kerja di gunakan sebagai energi dan itu merupakan energi yang dapat di
gunakan dalam satu siklus operasi. yang avails energi berada dalam satu siklus dibatasi
oleh output dari flywheel dan motor utama. Penggunaan press di luar kapasitas kerja dapat
mengurangi kinerja dari press dan overheat motor mesin, dan dapat juga menyebabk-
an kerusakan pada motor Jika kecepatan tekan akan menurun, dan akhirnya motor utama
akan terlalu panas dan berhenti.

13

3.2. PENGOPERASIAN MESIN PRESS

Sebelum kita melakukan pengoperasian mesin press, kita diharuskan untuk me-
lakukan pengecekan-pengecekan agar operasi mesin berjalan dengan lancer. Adapun
pengecekan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Preparation For Operation ( Persiapan Awal )


memeriksa tingkat minyak gear box,
slide adjustment, overload protector,
dan connecting rod

Menghubungkan air supply pipe,


membuka katup tersebut

pastikan pointer dari pengukur


tekanan pada regulator adalah
dalam tekanan kerja (5kg/cm)

14

menyalakan sumber listrik dan sirkuit


di panel kontrol. maka
sumber daya lampu On

3.3.2 Daily Services Cares ( Perawatan Harian )


CHECK ITEM PROCEDURE
memeriksa dari semua gages tingkat
minyak antara atas dan batas bawah
yang di izinkan

Periksa apa terjadi kebocoran atau


tidak pada peralatan
dan perpipaan pneumatik

Tekanan harus lah 5 kg/cm

Menguras kelembaban dari filter

15

Setelah power source di hidupkan


maka lampu indicator power source
menyala

Setelah main motor START tertekan,


lampu hijau akan menyala, flywheel
akan berputar ke arah kanan, v-belts
agak sedikit bergetar dan bersuara.

INCH =
OPE . SELECT. untuk beralih ke
posisi INCH. PRIOR ACTION lampu
hijau menyala

Saat OPE . SELECT beralih ke


posisi INCH. Menekan RUN and
release. geser STOP segera
ketika tombol dilepaskan

SAFE-SINGLE =
Set OPERATION SELECT beralih
ke SAFE-SINGLE posisi, PRIOR
ACTION lampu indicator akan
menyala berwarna hijau.

16

Menekan RUN dan lepaskan sebelum


150, kemudian berhenti segera, sama
seperti mode INCH

Menekan tombol RUN dari posisi


CRANK ANGLE di atas melebihi
150. Kemudian berhenti di posisi
atas, di saat mengalihkan tombol RUN
setelah 150. Dimana slides kembali
lagi ke atas, kau harus mengalihkan
diantara BOTH ke START.
Slide bergerak tanpa noise

3.3.3 Operation ( Memulai Operasi)


PROSEDUR ILUSTRASI
Hidupkan power source utama

17

Masukkan missfeed ke dalam stock


kontak di control box

Tutup the no-fuse circuit breaker

Pastikan indicator pressure gage bekerja


sesuai tekanannya

Geser ke posisi ON CONTROL


SOURCE. Pastikan lampu POWER
SOURCE menyala hijau

Putar EMERGENCY STOP ke RESET

18

Pastikan Pastikan SLIDE ADJUST


beralih ke posisi OFF
Pastikan EXTERNAL CONTROL beralih
ke not depressed

Setting SPEED SETTER to spm


terendah(fully counter clockwise)

Pada MAIN MOTOR EV/FWD


pindahkan ke posisi FWD

Tekan tombol MAIN MOTOR START

Pastikan lampu indicator MAIN MOTOR


dan PRIOR ACTION menyala

19

Pada OPERATION SELECT beralih ke


posisi INCH

Pastikan lampu indicator PRIOR ACTION


menyala hijau

INSPECTION dan PREPARATION


untuk prosedur OPERATION OK
prosedur untuk START UP OK

INCH =
Menekan tombol RUN slide bergerak
selama menekan RUN dan berhenti
ketika tombol di lepaskan

a) Menekan tombol RUN dan lepaskan


sebelum 150 kemudian segera
berhenti, seperti mode INCH
b) Menekan tombol RUN dari posisi
atas ke 150. Slide bergerak otomatis.
Kemudian berhenti di posisi atas . lalu
lepaskan RUN setelah posisi 150

20

a) Saat COUNT bergeser ON lalu tekan


tombol RUN kemudian geser ke
continiusly. Jika tombol di
RUN tidak tertekan selama be-
berapa detik yang ditetapkan (set
dari timer) Namun
ketika tombol RUN dirilis
sebelum slide segera berhenti, seperti
mode SAFE SINGLE
b) untuk menghentikan gerakan slide,
tekan tombol TOP STOP ,kemudian
geser berhenti di posisi berhenti yang
telah ditetapkan
Lampu PRIOR ACTION menyala hijau

Tekan 2 tombol RUN bersamaan

3.3.4 Auxiliary Equipment Operation (peralatan pendukung operasi)

1) Counter
Sebagai pencatat nomor produk yg di buat, menghitung berdasarkan
jumlah kumulatif stroke slide. Prosedur counter adalah sebagai berikut:

21

PROSEDUR ILUSTRASI
pindah ke posisi
berhenti ditetapkan dengan operasi
mode INCH

Putar COUNTER kea rah off

Menekan tombol reset kemudian


tampilan akan ke 0

Putar COUNTER kea rah ON.


Jangan menekan reset saat sedang
beroperasi. Counter akan error

2) Ejector
PROSEDUR ILUSTRASI
Arahkan EJECTOR ke posisi OFF

Hubungkan selang angin

bila diperlukan ubah timming


ejection. Menyesuaikan rotary cam

22

Alihkan OPERATION SELECT ke posisi


SAFE SINGLE dan pastikan lampu
PRIOR ACTION menyala.

Putar EJECTOR ke posisi ON

menekan tombol RUN untuk memeriksa


the air blow out timming
ketikapenyesuian dari timming diperlukan,
ulangi langkah di atas

3) Arrangement Of Operation Panel

Gambar 3.3.4.3a : Panel operasi

23

Gambar 3.3.4.3b : Two Hand Control Box


Sumber : Seyi, Operation manual book 150Ton

24

3.3. FORMING PROCCES ( PROSES PEMBENTUKAN )

Proses pembentukan adalah proses dimana logam ditekan dengan tekanan yang besar
sampai dengan batas kemampuan parts tersebut berubah bentuk seperti yang diinginkan.
Proses yang biasa / umum ada di proses stamping antara lain ;

3.3.1 Drawing
Yaitu suatu proses pembentukan material. Draw ini merupakan proses awal pada
mesin press / stamping sebelum di lanjutkan ke proses-proses berikutnya. Untuk proses draw
ini bisa dilakukan untuk 2 kali proses.
Strip logam bergerak untuk melalui proses draw, Ilustrasi berikut ini memberikan tampilan
dua dimensi pada proses logam pada dies dalam dua langkah - satu mati terbuka dan tertutup
mati;

Gambar 3.3.1a : Draw


Sumber : RicardoE.vila,ThestampingPowerPress,pdfonline,R.E.vila,2007

Ilustrasi di atas menggambarkan strip logam pindah ke workstation berikutnya


sebelum dies ditutup. Ilustrasi kedua menunjukkan dies tertutup dengan benda kerja
komponen selesai jatuh dari dies pada sisi kanan bawah. Selama operasi drawing, Tekanan
dalam cetakan dapat melakukan pemotongan, pembentukan, dan menggambar operasi untuk
memproduksi komponen yang dibutuhkan selanjutnya. Pada proses ini ketebalan akhir benda
kerja kurang lebih sama dengan ketebalan awalnya.

25

Gambar 3.3.1b : Draw forming


Sumber : http://www.scribd.com/doc/32780111/SheetMetalFormingProcesses

3.3.2 Bending
Yaitu suatu proses penekukan part antara punch dan V die yang hanya dilakukan satu
kali per stroke. Material yang dikatakan "elastis" menjadi terdistorsi ketika mereka
dikompresi, menggeliat, atau bengkok.Perilaku ini disebabkan oleh kekuatan/beban pada strip
logam ketika struktur dikenakan beban.

Gambar 3.3.2 : Bending


Sumber : http://www.scribd.com/doc/32780111/SheetMetalFormingProcesses

26

3.3.3 Flange
Adalah suaatu proses pembentuk
kan profil yang
y dimanna pada pro
oses drawinng tidak
dapat ddilakukan karena
k profiil part yangg rumit dann mempunyyai sudut teekukan yang besar,
sehinggga jika proffil tersebut dilakukan langsung
l deengan prosees drawing part yang ddiproses
akan peecah..

Gam
mbar 3.3.3 : flange
ber : http://w
Sumb www.scribd.co
om/doc/32780
0111/SheetM
MetalForminggProcesses

3.3.4 Pierching
Ini adalah proses pellubangan dari
d part yaang sudah terbentuk, dimana proses ini
membutuuhkan tool / alat puncch yang terrpasang padda upper diees (alat stam
mping bagiian atas)
dan bottoom punch yang
y terpasaang pada low
wer dies (allat stamping
g bagian baawah), diam
meter dan
bentuk ddari punch dan bottom
m punch terrgantung daari dimensii lubang paada part yanng akan
dibuat.

Gambaar 3.3.4 :Pieerching tool


S
Sumber : PT.KostekIndonnesianDept..Auto

27

3.3.5 Trimming
Adalah proses dimana part dipotong profil kelilingnya, proses ini dilakukan biasa
setelah pembentukan profil sempurna sehingga tidak ada lagi tarikan untuk pembentukan part

Gambar 3.3.5 :Trimming

3.3.6 Blanking
Ini adalah proses pemotongan keliling dari material part sehingga menjadi plat dengan
keliling yang sudah berbentuk sesuai dengan profil akhir yang akan dibuat, proses ini
biasanya untuk membuat part yang tidak begitu sulit sehingga pembentukan keliling part
dilakukan pada awal.

Gambar 3.3.6 : Blanking parts

3.3.7 Cam pierching


Proses ini seperti proses pierching yaitu membuat lubang yang membuat beda adalah
proses cam pierching ini posisi punch miring dari posisi normal, pembuatan profil yang rumit
dan accuracy yang tepat menjadikan proses ini harus ada karena pembuatan lubang juga
dituntut ketepatan dimensi dan letak yang benar pada part.

28


Gambar 3.3.7a : Cam pierching


Gambar 3.3.7b : Cam pierching

29

BAB IV

PENUTUP

Stamping logam adalah suatu sistem proses yang berfokus pada manufaktur lembaran
logam. Dan ini adalah salah satu sebagian besar dari ilmu keseluruhan & seni Metalworking
atau Proses pengerjaan logam modern, meskipun beragam dan khusus, dapat dikategorikan
sebagai pembentukan, pemotongan atau proses pengabungan.

Part stamping

Dalam penyusunan makalah Kerja Praktek ini penulis hanya membatasi pengenalan
dasar terhadap mesin press stamping, cara pengoperasian dan proses pembentukkan yang
terjadi pada mesin press stamping yang berdasarkan pengetahuan dan pengamatan penulis di
PT.Kostec Indonesia. Masih banyak yang belum di sampaikan atau materi yang belum
lengkap, di karenakan keterbatasan yang penulis hadapi baik dari waktu maupun perolehan
informasi. Selayaknya laporan ini dapat menjadi acuan atau penambah wawasan tentang
Stamping Press Machine.

30

4.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang di dapat setelah melaksanakan kerja praktek dengan Stamping Press
Machine, antara lain:
1. Untuk pengoperasian mesin stamping harus di lakukan secara teliti dan sesuai dengan
prosedur operasional engine dan peraturan pembebanan pada mesin stamping.
Tentunya melakukan operasional mesin stamping ini benar-benar yang ahli atau
berpengalaman di bidang pengoperasian stamping. Hal itu bertujuan agar terhindar
dari segala kemungkinan yang tidak di inginkan, baik dari kinerja mesin dan
keselamatan.
2. Untuk itu semua yang terkait baik teknisi maupun operator harus bertanggung jawab
di dalam pengoperasian dan perawatan. Dalam pengoperasian mesin stamping ini
harus benar-benar memahami akan prinsip kerja mesin tersebut.
3. System pengoperasian banyak beberapa komponen yang mempunyai fungsi dan tata
cara perawatan yang berlainan untuk setiap bagiannya, komponen-komponen utama
pada Stamping seperti : system sumber tenaga, system mekanis, system pelumasan,
system pembebanan, system starting, dan lain-lain.
4. Dengan pengoperasian mesin stamping yang sesuai dengan prosedur operasional dan
yakin setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum melakukan pembebanan pada
stamping, setiap komponen penunjang sudah di uji terlebih dahulu dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Sehingga mesin stamping tersebut dapat bekerja secara efektif
dan efisien seperti yang di harapkan.

4.2 SARAN

Saran yang dapat disampaikan setelah melaksanakan kerja praktek dengan pembahasan Stamping
Press Machine, antara lain :
1. Perlu diperhatikan saat ingin mengoperasikan stamping terlebih dahulu dicheck instalasi, kapasitas
unsure tekan dan komponen-komponen pendukungnya.
2. .Untuk PT.KOSTEC INDONESIA - L ebih banyak memberikan materi tentang cara dan prosedur
pengoperasian mesin stamping . Juga memberikan pelatihan (training) terhadap para mahasiswa
dalam kegiatan inspection,pengoperasian maupun, Engine pada mesin Stamping Press.

31

3. Untuk universitas Mercu Buana - Memberikan pembekalan terhadap para mahasiswa/i yang akan
melakukan kerja praktek sesuai dengan bidang usaha perusahaan., menyediakan penggunaan
laboratorium Teknik Mesin agar dapat menerapkan aplikasi teori yang diperoleh.

32

DAFTAR PUSTAKA

RicardoE.vila,ThestampingPowerPress,pdfonline,R.E.vila,2007

Seyi, Operation manual 150Ton, Taiwan : Shieh Yih Machinery industry Co. Ltd, 2008

33

DAFTAR ACUAN

Stamping ( metalworking ), http://en.wikipedia.org/wiki/Stamping_(metalworking), 2009

Wahyu_di09, Sheet-Metal-Forming-Processes, http://www.scribd.com/doc/32780111, 2009

34

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat setelah melaksanakan kerja praktek dengan Stamping Press
Machine, antara lain:
1. Untuk pengoperasian mesin stamping harus di lakukan secara teliti dan sesuai dengan
prosedur operasional engine dan peraturan pembebanan pada mesin stamping.
Tentunya melakukan operasional mesin stamping ini benar-benar yang ahli atau
berpengalaman di bidang pengoperasian stamping. Hal itu bertujuan agar terhindar
dari segala kemungkinan yang tidak di inginkan, baik dari kinerja mesin dan
keselamatan.
2. Untuk itu semua yang terkait baik teknisi maupun operator harus bertanggung jawab
di dalam pengoperasian dan perawatan. Dalam pengoperasian mesin stamping ini
harus benar-benar memahami akan prinsip kerja mesin tersebut.
3. System pengoperasian banyak beberapa komponen yang mempunyai fungsi dan tata
cara perawatan yang berlainan untuk setiap bagiannya, komponen-komponen utama
pada Stamping seperti : system sumber tenaga, system mekanis, system pelumasan,
system pembebanan, system starting, dan lain-lain.
4. Dengan pengoperasian mesin stamping yang sesuai dengan prosedur operasional dan
yakin setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum melakukan pembebanan pada
stamping, setiap komponen penunjang sudah di uji terlebih dahulu dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Sehingga mesin stamping tersebut dapat bekerja secara efektif
dan efisien seperti yang di harapkan.

4.2 SARAN
Saran yang dapat disampaikan setelah melaksanakan kerja praktek dengan pembahasan Stamping
Press Machine, antara lain :
1. Perlu diperhatikan saat ingin mengoperasikan stamping terlebih dahulu dicheck instalasi, kapasitas
unsure tekan dan komponen-komponen pendukungnya.
2. .Untuk PT.KOSTEC INDONESIA - L ebih banyak memberikan materi tentang cara dan prosedur
pengoperasian mesin stamping . Juga memberikan pelatihan (training) terhadap para mahasiswa
dalam kegiatan inspection,pengoperasian maupun, Engine pada mesin stamping press.
3. Untuk universitas Mercu Buana - Memberikan pembekalan terhadap para mahasiswa/I yang akan
melakukan kerja praktek sesuai dengan bidang usaha perusahaan., menyediakan penggunaan
laboratorium Teknik Mesin agar dapat menerapkan aplikasi teori yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai