DI SUSUN OLEH:
NAMA : ANDIKA
NIM : 41308110033
FAKULTAS : TEKNIK
LEMBA
AR PERNY
YATAAN
Fakuultas Teknik
k Universittas Mercu Buana
B
Nama : Andikka
Nim : 413088110033
PR
ROGRAM STUDI
S TEK
KNIK MESIN
FAKU
ULTAS TE
EKNIK
U
UNIVERSI
ITAS MER
RCUBUANA
A
J
JAKARTA
A
2011
~i~
Nama : ANDIKA
Nim : 41308110033
Fakultas : Teknik
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa laporan kerja praktek ini merupakan hasil kerja
sendiri dan tidak menyalin / seluruh nya dari karya orang lain kecuali sebagian yang telah di
sebutkan sumbernya.
(Andika)
~ ii ~
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Judul:
JABABEKA BEKASI
Di Susun Oleh:
Nama : ANDIKA
Nim : 41308110033
Mengetahui
~ iii ~
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Alhamdulillah, puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberi kekuatan pada kita semua, yang pada akhirnya saya mampu menyelesaikan laporan
Kerja Praktek ini yang merupakan prosedur untuk mendapatkan nilai mata kuliah Kerja
Praktek pada semester VI oleh mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dalam
menyelesaikan studinya.
Dalam kesempatan ini layaklah penulis mengucapkan terima kasih bukannya atas bahan saja tetapi,
juga atas kesediaan dan ketulusan yang begitu besar dan penuh kasih dari dan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya dan kemudahan - kemudahan
kepada penulis sehinggan bisa meyelesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Orang tua dan kakak-adik saya yang banyak memberikan dukungan materi maupun dorongan
semangat yang tak pernah pudar.
3. Yang terhormat Bapak Nanang Ruhyat, ST, MT, selaku koordinator dan pembimbing kerja praktek
untuk jurusan Teknik Mesin Universitas Mercubuana.
4. Yang terhormat pimpinan produksi PT. Kostec Indonesia bapak Ahmad Syarif yang telah membantu
dan memberikan informasi.
5. Teman-teman Jurusan Teknik Mesin khususnya angkatan XIII yang selalu
memberikan saran dan semangat kepada penulis dalam menyusun tugas ini.
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun berkaitan dengan laporan kerja
praktek ini. Akhirnya, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
Penulis
~ iv ~
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pernyataan.. i
Kata Pengantar iv
Daftar Isi.... v
BAB I PENDAHULUAN
~v~
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 31
5.2 Saran.. 31
Daftar pustaka
Lampiran
~ vi ~
DAFTAR GAMBAR
~ vii ~
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4.1 Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Produksi. 7
Tabel 2.4.2 Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Die Shope.............. 7
~ viii ~
BAB I
PENDAHULUAN
Tahap pemilihan mesin produksi dalam suatu system manufaktur merupakan factor
yang menentukan efektifitas suatu perusahaan. Melalui pemilihan mesin dan proses nya
maka dapat di ambil keputusan yang optimum dari hasil produk yang berkualitas dan
menghasilkan kuantiti yang stabil dan meningkat berdasarkan sumber daya yang di miliki
perusahaan dalam memenuhi produk yang di hasilkan. Dengan meramalkan permintaan dari
produk yang tepat sebagai masukan utamanya, perlu di ketahui penggunaan alat dan proses
produksi yang tepat dan efisien atas permintaan tersebut selama jangka waktu menengah.
Oleh karena itu melalui pemilihan mesin Stamping Press pada proses produksi di PT.
KOSTEC INDONESIA dapat menghasilkan produk-produk sesuai dengan permintaan
costumer dan memberikan jumlah produk sesuai permintaan secara kontiniu.
Adapun maksud yang terkandung pada pemahaman mesin stamping untuk produksi
ada sebagai berikut:
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mempelajari proses kerja dari mesin Stamping Press maupun cara
pengoperasiannya.
Mengidentifikasi bermacam proses yg dapat di lakukan pada mesin press
Mengenal bagian-bagian dari mesin press
Mengetahui metal forming process pada mesin Stamping Press.
Pembatasan masalah yang di tulis penulis hanya membahas tentang Stamping Press
dan forming process pada mesin stamping..
Metode yang di gunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini adalah:
a) Observasi Langsung
Dari data yang di dapat, penulis di beri kesempatan secara langsung mengetahui
proses operasional mesibn Stamping Press di departemen produksi. Sehingga
gambaran yang lebih mudah untuk memahami proses operasional mesin stamping.
b) Wawancara
Penulis mendapat informasi langsung berupa data dari pihak teknisi maupun
operator/staff karyawan yang berpotensi dalam masalah ini.
c) Studi Kepustakaan
yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memilih dan membaca
berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan judul laporan, diantaranya
menggunakan berbagai buku, artikel maupun sumber-sumber lainnya yang sekiranya
mampu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan secara lengkap.
Penulisan laporan ini terdiri dari 5 bab di sertai dengan lampiran dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, pembatasan
masalah, metoda dan teknik penulisan serta sistematika penulisan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat dari penelitian serta praktek yang di lakukan
juga beberapa saran.
BAB II
PT. KOSTEC INDONESIA adalah perusahan swasta asing yang membuka pabriknya
di Indonesia yang bergerak di bidang metal stamping parts / moulding manufacturing.
Beralamat di :
Jababeka Factory
Cikarang Industrial Estate Jl. Jababeka XI Blok K No. 4D
Cikarang Bekasi 17550 Indonesia
Pheone :021 89833182-4
Fax : 021 8934349
E-mail : kostek.indonesia@yahoo.com
1. Visi
PT. KOSTEC INDONESIA mempunyai visi untuk menjadi perusahaan
manufacture, distributor dan servis industry metal stamping part terdepan di
Indonesia dengan mengahsilkan produk-produk berkualitas dan mempunyai
sertifikat standar internasioanal di bidangnya.
2. Misi
1) menyediakan produk yang terbaik dalam stamping presisi berkualitas
tinggi dengan harga sangat kompetitif.
2) Desain engginering yang innovative.
3) Menggunakan komponen yang berkualitas dan reliable.
Directur, membawahi seluruh divisi antara lain adalah sebagai berikut: Plant Manager.
Human Resources Development, bagian umum, Purchasing (Pembelian), Production and
Planing Control (PPC), Where House (Rumah Produksi), Production Supervisor (Pengawas
Produksi), Leader (pimpinan produksi), Quality Assurance (QA) (Jaminan kualitas) dan
Quality Control (QC) (Kontrol kualitas), In Process (Proses barang), In Going (Penerima
barang), Out Going (Pengeluaran barang), Marketing (Pemasaran), Engineering (Ahli
Mesin), Accounting (Akuntan).
1) Fasilitas Mesin
PT. Kostek Indonesia memiliki beberapa mesin beserta kapasitas dan jumlahnya yang
digunakan untuk produksi dan die shop, antara lain adalah sebagai berikut:
Mesin Produksi
Tabel 2.4.1
1 Press 3 ton 1
2 Press 15 ton 2
3 Press 25 ton 1
4 Press 30 ton 2
5 Press 35 ton 3
6 Press 60 ton 3
13 Drill 4
14 Auto Letch 1
15 Circular Saw 2
T= 3,2
16 Shearing 1
MM
17 Compresor 7,5 HP 4
18 Screw Compresor 22 HP 1
Bagan 2.4.2
7 Welding Acettelic 1
9 Cutting Well 1
2) Customer
PT. Kostec Indonesia memiliki beberapa Customer tetap, antara lain adalah sebagai
berikut:
BAB III
STAMPING PRESS
Stamping adalah suatu proses dimana material plat dirubah menjadi bentuk profil
tertentu sesuai dengan design atau keinginan dengan menggunakan tool / alat sehingga plat
yang berbentuk tersebut dapat digunakan dan difungsikan sesuai design. Pada proses
produksi pembuatan komponen-komponen, dari Raw Material sampai keluar menjadi barang
jadi, material tersebut harus melewati berbagai tahapan proses. Salah satunya adalah proses
Pengepresan (Stamping).
Pada dasarnya proses pengepresan atau stamping mengunakan teknik tumbukan yaitu
dengan menekan / menumbuk suatu material (blank material) pada suatu mesin menjadi
bentuk yang diinginkan. Yang dimana mesin press adalah mesin yang menompang sebuah
landasan dan sebuah penumbuk, sebuah sumber tenaga, dan suatu mekanisme yang
menyebabkan penumbuk bergerak lurus dan tegak menuju landasanya. Untuk menghasilkan
kualitas pengepresan yang baik harus memiliki 3 kapasitas unsur tekan yaitu:
10
TABEL 3.1.1
Kapasitas tekanan press dapat di lihat dalam tabel 3.1.1 yang menunjukk-
an tonnage maksimum sehingga struktur press dapat sempurna. Press harus
dioperasikan dengan beban 70 persen dari kapasitas presurre atau tergantung dari kelebihan
pada variasi ketebalan dan kekerasan material dan missfeed. sebaliknya beban diperbolehkan
untuk bagian menghubungkan slide adalah 10% dari kapasitas tekanan. Disana, dies harus
dikonstruksi sedemikian sehingga press tidak melebihi batas dan tidak merusak terlalu
parah. jika beban melebihi batas ini, bagian penghubung dari slide dan bagian lain mungkin
rusak atau patah. Kapasitas tekanan telah dihitung dengan asumsi bahwa beban searah di
teruskan dari 60% dari daerah menekan sekitar pusat. Menghindari beban terkonsentrasi dan
waktu yang berlebihan dari tekanan.
11
12
Kapasitas kerja di gunakan sebagai energi dan itu merupakan energi yang dapat di
gunakan dalam satu siklus operasi. yang avails energi berada dalam satu siklus dibatasi
oleh output dari flywheel dan motor utama. Penggunaan press di luar kapasitas kerja dapat
mengurangi kinerja dari press dan overheat motor mesin, dan dapat juga menyebabk-
an kerusakan pada motor Jika kecepatan tekan akan menurun, dan akhirnya motor utama
akan terlalu panas dan berhenti.
13
Sebelum kita melakukan pengoperasian mesin press, kita diharuskan untuk me-
lakukan pengecekan-pengecekan agar operasi mesin berjalan dengan lancer. Adapun
pengecekan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
14
15
INCH =
OPE . SELECT. untuk beralih ke
posisi INCH. PRIOR ACTION lampu
hijau menyala
SAFE-SINGLE =
Set OPERATION SELECT beralih
ke SAFE-SINGLE posisi, PRIOR
ACTION lampu indicator akan
menyala berwarna hijau.
16
17
18
19
INCH =
Menekan tombol RUN slide bergerak
selama menekan RUN dan berhenti
ketika tombol di lepaskan
20
1) Counter
Sebagai pencatat nomor produk yg di buat, menghitung berdasarkan
jumlah kumulatif stroke slide. Prosedur counter adalah sebagai berikut:
21
PROSEDUR ILUSTRASI
pindah ke posisi
berhenti ditetapkan dengan operasi
mode INCH
2) Ejector
PROSEDUR ILUSTRASI
Arahkan EJECTOR ke posisi OFF
22
23
24
Proses pembentukan adalah proses dimana logam ditekan dengan tekanan yang besar
sampai dengan batas kemampuan parts tersebut berubah bentuk seperti yang diinginkan.
Proses yang biasa / umum ada di proses stamping antara lain ;
3.3.1 Drawing
Yaitu suatu proses pembentukan material. Draw ini merupakan proses awal pada
mesin press / stamping sebelum di lanjutkan ke proses-proses berikutnya. Untuk proses draw
ini bisa dilakukan untuk 2 kali proses.
Strip logam bergerak untuk melalui proses draw, Ilustrasi berikut ini memberikan tampilan
dua dimensi pada proses logam pada dies dalam dua langkah - satu mati terbuka dan tertutup
mati;
25
3.3.2 Bending
Yaitu suatu proses penekukan part antara punch dan V die yang hanya dilakukan satu
kali per stroke. Material yang dikatakan "elastis" menjadi terdistorsi ketika mereka
dikompresi, menggeliat, atau bengkok.Perilaku ini disebabkan oleh kekuatan/beban pada strip
logam ketika struktur dikenakan beban.
26
3.3.3 Flange
Adalah suaatu proses pembentuk
kan profil yang
y dimanna pada pro
oses drawinng tidak
dapat ddilakukan karena
k profiil part yangg rumit dann mempunyyai sudut teekukan yang besar,
sehinggga jika proffil tersebut dilakukan langsung
l deengan prosees drawing part yang ddiproses
akan peecah..
Gam
mbar 3.3.3 : flange
ber : http://w
Sumb www.scribd.co
om/doc/32780
0111/SheetM
MetalForminggProcesses
3.3.4 Pierching
Ini adalah proses pellubangan dari
d part yaang sudah terbentuk, dimana proses ini
membutuuhkan tool / alat puncch yang terrpasang padda upper diees (alat stam
mping bagiian atas)
dan bottoom punch yang
y terpasaang pada low
wer dies (allat stamping
g bagian baawah), diam
meter dan
bentuk ddari punch dan bottom
m punch terrgantung daari dimensii lubang paada part yanng akan
dibuat.
27
3.3.5 Trimming
Adalah proses dimana part dipotong profil kelilingnya, proses ini dilakukan biasa
setelah pembentukan profil sempurna sehingga tidak ada lagi tarikan untuk pembentukan part
3.3.6 Blanking
Ini adalah proses pemotongan keliling dari material part sehingga menjadi plat dengan
keliling yang sudah berbentuk sesuai dengan profil akhir yang akan dibuat, proses ini
biasanya untuk membuat part yang tidak begitu sulit sehingga pembentukan keliling part
dilakukan pada awal.
28
Gambar 3.3.7a : Cam pierching
Gambar 3.3.7b : Cam pierching
29
BAB IV
PENUTUP
Stamping logam adalah suatu sistem proses yang berfokus pada manufaktur lembaran
logam. Dan ini adalah salah satu sebagian besar dari ilmu keseluruhan & seni Metalworking
atau Proses pengerjaan logam modern, meskipun beragam dan khusus, dapat dikategorikan
sebagai pembentukan, pemotongan atau proses pengabungan.
Part stamping
Dalam penyusunan makalah Kerja Praktek ini penulis hanya membatasi pengenalan
dasar terhadap mesin press stamping, cara pengoperasian dan proses pembentukkan yang
terjadi pada mesin press stamping yang berdasarkan pengetahuan dan pengamatan penulis di
PT.Kostec Indonesia. Masih banyak yang belum di sampaikan atau materi yang belum
lengkap, di karenakan keterbatasan yang penulis hadapi baik dari waktu maupun perolehan
informasi. Selayaknya laporan ini dapat menjadi acuan atau penambah wawasan tentang
Stamping Press Machine.
30
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat setelah melaksanakan kerja praktek dengan Stamping Press
Machine, antara lain:
1. Untuk pengoperasian mesin stamping harus di lakukan secara teliti dan sesuai dengan
prosedur operasional engine dan peraturan pembebanan pada mesin stamping.
Tentunya melakukan operasional mesin stamping ini benar-benar yang ahli atau
berpengalaman di bidang pengoperasian stamping. Hal itu bertujuan agar terhindar
dari segala kemungkinan yang tidak di inginkan, baik dari kinerja mesin dan
keselamatan.
2. Untuk itu semua yang terkait baik teknisi maupun operator harus bertanggung jawab
di dalam pengoperasian dan perawatan. Dalam pengoperasian mesin stamping ini
harus benar-benar memahami akan prinsip kerja mesin tersebut.
3. System pengoperasian banyak beberapa komponen yang mempunyai fungsi dan tata
cara perawatan yang berlainan untuk setiap bagiannya, komponen-komponen utama
pada Stamping seperti : system sumber tenaga, system mekanis, system pelumasan,
system pembebanan, system starting, dan lain-lain.
4. Dengan pengoperasian mesin stamping yang sesuai dengan prosedur operasional dan
yakin setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum melakukan pembebanan pada
stamping, setiap komponen penunjang sudah di uji terlebih dahulu dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Sehingga mesin stamping tersebut dapat bekerja secara efektif
dan efisien seperti yang di harapkan.
4.2 SARAN
Saran yang dapat disampaikan setelah melaksanakan kerja praktek dengan pembahasan Stamping
Press Machine, antara lain :
1. Perlu diperhatikan saat ingin mengoperasikan stamping terlebih dahulu dicheck instalasi, kapasitas
unsure tekan dan komponen-komponen pendukungnya.
2. .Untuk PT.KOSTEC INDONESIA - L ebih banyak memberikan materi tentang cara dan prosedur
pengoperasian mesin stamping . Juga memberikan pelatihan (training) terhadap para mahasiswa
dalam kegiatan inspection,pengoperasian maupun, Engine pada mesin Stamping Press.
31
3. Untuk universitas Mercu Buana - Memberikan pembekalan terhadap para mahasiswa/i yang akan
melakukan kerja praktek sesuai dengan bidang usaha perusahaan., menyediakan penggunaan
laboratorium Teknik Mesin agar dapat menerapkan aplikasi teori yang diperoleh.
32
DAFTAR PUSTAKA
RicardoE.vila,ThestampingPowerPress,pdfonline,R.E.vila,2007
Seyi, Operation manual 150Ton, Taiwan : Shieh Yih Machinery industry Co. Ltd, 2008
33
DAFTAR ACUAN
34
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat setelah melaksanakan kerja praktek dengan Stamping Press
Machine, antara lain:
1. Untuk pengoperasian mesin stamping harus di lakukan secara teliti dan sesuai dengan
prosedur operasional engine dan peraturan pembebanan pada mesin stamping.
Tentunya melakukan operasional mesin stamping ini benar-benar yang ahli atau
berpengalaman di bidang pengoperasian stamping. Hal itu bertujuan agar terhindar
dari segala kemungkinan yang tidak di inginkan, baik dari kinerja mesin dan
keselamatan.
2. Untuk itu semua yang terkait baik teknisi maupun operator harus bertanggung jawab
di dalam pengoperasian dan perawatan. Dalam pengoperasian mesin stamping ini
harus benar-benar memahami akan prinsip kerja mesin tersebut.
3. System pengoperasian banyak beberapa komponen yang mempunyai fungsi dan tata
cara perawatan yang berlainan untuk setiap bagiannya, komponen-komponen utama
pada Stamping seperti : system sumber tenaga, system mekanis, system pelumasan,
system pembebanan, system starting, dan lain-lain.
4. Dengan pengoperasian mesin stamping yang sesuai dengan prosedur operasional dan
yakin setiap komponen berfungsi dengan baik sebelum melakukan pembebanan pada
stamping, setiap komponen penunjang sudah di uji terlebih dahulu dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Sehingga mesin stamping tersebut dapat bekerja secara efektif
dan efisien seperti yang di harapkan.
4.2 SARAN
Saran yang dapat disampaikan setelah melaksanakan kerja praktek dengan pembahasan Stamping
Press Machine, antara lain :
1. Perlu diperhatikan saat ingin mengoperasikan stamping terlebih dahulu dicheck instalasi, kapasitas
unsure tekan dan komponen-komponen pendukungnya.
2. .Untuk PT.KOSTEC INDONESIA - L ebih banyak memberikan materi tentang cara dan prosedur
pengoperasian mesin stamping . Juga memberikan pelatihan (training) terhadap para mahasiswa
dalam kegiatan inspection,pengoperasian maupun, Engine pada mesin stamping press.
3. Untuk universitas Mercu Buana - Memberikan pembekalan terhadap para mahasiswa/I yang akan
melakukan kerja praktek sesuai dengan bidang usaha perusahaan., menyediakan penggunaan
laboratorium Teknik Mesin agar dapat menerapkan aplikasi teori yang diperoleh.