e-Leadership 38 -- 14/01/2009
DAFTAR ISI
EDITORIAL
ARTIKEL: Apa yang Diperlukan untuk Memimpin Gereja
KUTIPAN
INSPIRASI: Mengidentifikasi Nilai-Nilai Inti
JELAJAH SITUS: Equip
==================================**==================================
EDITORIAL
Menapaki tahun baru 2009 ini, e-Leadership tampil dengan format dan
jadwal terbit baru. Jika sebelumnya e-Leadership mengetengahkan satu
topik kepemimpinan dalam satu edisi setiap bulannya, kini
e-Leadership akan menyajikan sebuah topik kepemimpinan dalam dua
edisi setiap bulan, yaitu setiap hari Rabu minggu ke-2 dan minggu
ke-4. Hal ini memungkinkan kami untuk menyajikan suatu topik
kepemimpinan secara lebih mendalam serta menambah ragam jenis bahan
yang ada di publikasi ini. Semoga perubahan-perubahan ini dapat
membuat e-Leadership menjadi lebih segar dan memberkati Anda.
==================================**==================================
ARTIKEL
Namun, salah satu sopir bus adalah seorang pelajar SMA. Ia terlalu
muda dan belum cukup dewasa untuk pekerjaan itu. Hal ini memengaruhi
keamanan berkendara, tingkat kepercayaan orang tua, dan
konsentrasinya sendiri dalam bus yang penuh dengan suara bising
anak-anak. Tragedi terjadi saat bus itu selip dan menabrak pohon.
Memang tidak ada anak-anak yang luka parah, tapi siapa yang tahu
akan efek psikologis kejadian itu pada anak-anak.
Kepemimpinan Gereja
Oke, saya tahu itu adalah perumpamaan yang panjang! Namun, saya
yakin Anda dapat melihat keterkaitannya dengan kepemimpinan dalam
gereja. Para pemimpin harus dapat dipercaya; bukan hanya sekadar
memiliki semangat. Dan meski mereka mengasihi domba-dombanya, kasih
yang tidak berlabuh pada kebenaran akan merosot menjadi
sentimentalitas belaka. Kita dapat mengetahui dengan mudah sopir bus
seperti apa yang dibutuhkan karena kita dapat dengan mudah melihat
apa yang menjadi tujuan utama sopir bus: mengantar anak-anak sampai
ke sekolah dengan selamat dan tepat waktu. Analoginya, alasan
mengapa kita tidak yakin seperti apa pemimpin gereja itu seharusnya
adalah karena kita tidak tahu tujuannya.
Jelas sudah, tugas kita pada akhirnya adalah memuliakan Tuhan, baik
secara individual maupun bersama-sama.
Kesimpulan
==================================**==================================
KUTIPAN
==================================**==================================
INSPIRASI