Target populasi :
Penularan :
Jalur seksual : pekerja seks, Bar, disco, caf, karaoke, pijat, biliar, waria, gay, pasien PMS,
pelaut, klien, mucikari. ( penularan ini terjadi dengan adanya kontak secara seksual,
sehingga penderita terkontaminasi cairan tubuh yang mengandung virus atau bakteri)
Jalur parenteral : transfusi, jarum suntik, tatoo, pekerja kesehatan, pengurus jenazah,
paraji dan dukun. ( penularan ini terjadi melalui pemakaian bersama, misalnya jarum
suntik yang digunakan secara bersamaan, sehingga virus atau bakteri masuk kedalam
peredaran darah secara lebih cepat )
Ibu ke Anak: ibu hamil ( penularan ini terjadi pada ibu yang hamil ke anaknya, misalnya
ketika seorang ibu menderita gonore, pada saat ibu tersebut melahirka bayinya secara
pervaginam, bayi tersebut mempunyai resiko untuk terkena konjungtivitis gonore apabila
ibu tidak diobati terlebih dahulu)
Penyakit Menular Seksual (PMS) : penyakit umumnya terjadi pada alat kelamin dan ditularkan
terutama melalui hubungan seksual
Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita PMS (tanpa menggunakan
pelindung / kondom)
Pelacuran
Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini mudah menimbulkan luka.
Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada atau dari vagina (keputihan)
Perubahan sikap terutama dalam bidang agama dan moral akibat demografi
Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain
Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS
Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampakatau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup.Virus HIV membutuhkan
waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yangmematikan dan sangat berbahaya.
Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh
yang tadinya dimiliki karena selCD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus
HIV.Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS.Untuk menjadi AIDS
dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahununtuk dapat menjadi AIDS yang
mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan
manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS. HIV
termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi genetiknya ke dalam
sel tuan rumah ketika melakukancara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari
RNA menjadi DNA,yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro
virus dan kemudian melakukan replikasi.Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan
cara menyerang seldarah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem
kekebalantubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari
gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun
Ganti-ganti pasangan
Ganti-ganti (berbagi) jarum suntik dan alat lainnya yang kontak dengan darah dan
cairan tubuh dengan orang lain
Apakah hubungan seks sekali saja dengan pengidap HIV dapat tertular HIV?
YA, Secara statistik kemungkinannya antara 0,1% sampai 1%. Walaupun jauh
dibawah risiko melalui transfusi darah tetapi kenyataannya 90% penularan terjadi
melalui hubungan seks
HIV harus masuk langsung ke aliran darah dari darah, cairan sperma, cairan vagina
yang tercemar HIV.
HIV sangat rapuh di luar tubuh manusia.
Untuk menular diperlukan konsentrasi HIV cukup tinggi.
( Tidak !, Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan terjadinya pertukaran cairan
tubuh yang dapat menularkan HIV. Hubungan sosial dimaksud seperti: serumah, satu
sekolah, kantor dan sama-sama menggunakan fasilitas umum).
Sindroma HIV akut adalah istilah untuk tahap awal infeksi HIV. Gejalanya meliputi
demam, lemas, nafsu makan turun, sakit tenggorokan (nyeri saat menelan), batuk, nyeri
persendian, diare, pembengkakkan kelenjar getah bening, bercak kemerahan pada kulit
(makula / ruam).
Diagnosis AIDS dapat ditegakkan apabila menunjukkan tes HIV positif dan sekurang-kurangnya
didapatkan 2 gejala mayor dan 1 gejala minor .
Definisi kesehatan reproduksi : Sehat sejahtera fisik, mental dan sosial, tidak hanya
bebas penyakit atau kecacatan, dalam sistem, fungsi dan proses reproduksi.
Hubungan seksual sehat, aman, bertanggung jawab dan bebas dari ketakutan
hamil (kalau tidak ingin hamil) dan terkena IMS (infeksi manular seksual),
termasuk HIV.
Menyadari dan memahami setiap risiko yang dihadapi dalam setiap fase
kehidupannya
Menerapkan perilaku seksual yang bertanggungjawab
Mampu memutuskan sendiri dan bernegosiasi dengan pasangannya mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksinya, misalnya jumlah
anak yang akan dimiliki.
Mampu mendapatkan atau menuntut pelayanan kesehatan reproduksi yang
memadai.
Peluang :
1. Perangkat kebijakan kesehatan reproduksi sudah tersedia
2. Komitmen donor dan masyarakat internasional tinggi
3. Keberadaan berbagai LSM yang bergerak di bidang kespro
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara
utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yg
berkaitan dg sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (ICPD, 1994).
Maknanya adalah :
Tujuan utama
Tujuan khusus :
Tujuan menurut UU No. 23 th 1992 Bab II Ayat 3: Meningkatkan kesadaran akan harga
diri dan kemandirian wanita dalam kontrol diri (tubuh secara fisik), kehidupan
seksualitasnya, dan pada akhirnya seluruh jalan hidupnya dalam rangka memperbaiki
status kesehatan wanita guna memperoleh derajat kespro dan kesehatan seksual yg
optimal serta kemampuan untuk menjalankan hak reproduksinya.
- Gerakan KB nasional
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi Menurut program kerja WHO ke IX (1996-2001) dengan
pendekatan siklus keluarga:
2. Keluarga Berencana
penyakit hormonal
9. Kesehatan wanita
2. Keluarga Berencana
Disepakati pula paket pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif (PKRK) yaitu: PKRE +
kespro lansia. Pelayanan kespro dilaksanakan secara integratif dalam tingkat pelayanan dasar.
Hak reproduksi adalah hak-hak manusia yg berkaitan dg reproduksi dan telah diakui
dalam undang-undang,dokumen-dokumen (nasional, internasional/PBB).
Hak-hak ini didasarkan pada pengakuan terhadap hak asasi semua pasangan atau
perorangan.
Fungsi hak:
1. Perlindungan (protective)
3. Memberdayakan (empower)
4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca PMS)
Pendekatan kespro :
1. Pendekatan individual dg faktor intervensi perawatan kesehatan (keadaan ekonomi,
keluarga, lingkungan sosial, kultural, kepercayaan/agama) dg pendekatan pendidikan
dan pekerjaan).
2. Persamaan genderpenyebab diskriminasi status kespro perempuan
3. Pendekatan advokasi strategi kespro pengambilan keputusan
4. Strategi menuntut bahwa mereka sendiri untuk berkembang bersama-sama dg
pasangan.
5. Pendekatan satu respon thd kebutuhan manusia dan dampak yg besar untuk
kehidupan
a. Partisipasi masyarakat
b. Memelihara dan menghasilkan
c. Ada infrastruktur
6. Pendekatan kesehatan masyarakat untuk kespro boleh melalui revitalisasi,
reorganisasi, dan memasukkan program dan pelayanan, termasuk realokasi sumber
daya.
Remaja adalah : Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal daribahasa
Latin adolescare yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan. Bangsa
primitif dan orang-orang purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda
dengan periode lain dalam rentang kehidupan.
Kesehatan reproduksi keadaan sejahtera fisik, mental sosial yang utuh dalam segala
hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan system reproduksi (Konferensi
Internasional Kependudukan dan Pembangunan, 1994)
Kesehatan reproduksi kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
Mengapa remaja perlu tahu tentang kesehatan reproduksi : (Agar remaja memiliki informasi
yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab tentang proses reproduksi ).
2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai dimulai sejak bayi
Ditinjau dari siklus kehidupan keluarga (Program kerja WHO IX th 1996 2001):