LAPORAN PKL
DISUSUN OLEH:
ROSALINA APRILDA SITUMORANG
(24010214120032)
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Kepala Tim
Spesialis Asesmen dan Kajian Peserta
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kesehatan dan kesempatan
untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Divisi Advisory Ekonomi dan
Keuangan. Dalam laporan ini, penulis menyampaiakan pengalaman selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan. Tujuan utama dari pembuatan laporan ini
adalah untuk memantapkan ilmu dan juga pengalaman yang telah didapatkan
penulis ke dalam sebuah laporan. Berbagai pengalaman baru telah didapat penulis
selama kurang lebih satu bulan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis selama melakukan Praktik Kerja Lapangan. Terima kasih untuk
Tim Spesialis Asesmen dan Kajian, khususnya kepada Bapak Wahyu, Ibu Dewi,
Ibu Annisa, Ibu Devy, Bapak Nana dan Bapak Zai yang telah membantu
membimbing dan memberikan berbagai pengalaman dan juga para peserta PKL
lain yang berada di periode yang sama khususnya Naila dan Erizqa yang telah
bekerja sama dengan baik.
Demikian laporan Praktik Kerja Lapangan ini dibuat. Apabila ada
kesalahan dalam penulisan atau pengucapan serta tingkah laku penulis selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam membuat laporan, penulis
meminta maaf. Semoga laporan ini membawa manfaat bagi pembacanya.
1.3 TUJUAN
Tujuan utama dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat adalah:
1. Sebagai sarana bagi Mahasiswa dalam memperoleh pengalaman awal
dalam dunia kerja;
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang diperoleh
di perkuliahan pada perusahaan/instansi terkait;
3. Bagi instansi atau perusahaan, dalam hal ini Bank Indonesia Provinsi
Jawa Barat, dapat memberikan gambaran tentang potensi tenaga kerja
yang dibutuhkan;
4. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara instansi/ perusahaan
terkait dengan perguruan tinggi.
1.4 MANFAAT
1. Bagi penulis
Mendapatkan pengalaman dan pembelajaran di dunia kerja secara
langsung khususnya memahami bagaimana pola kerja di Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Divisi Advisory Ekonomi
dan Keuangan.
Membentuk mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dalam dunia kerja
dengan memahami lingkungan, cara kerja tim dan juga dalam menerapkan
pengetahuan dan pembelajaran yang diperoleh dari jenjang pendidikan di
Perguruan Tinggi.
2. Bagi Bank Indonesia
Mengetahui karakteristik mahasiswa mengenai kualitas dan kemampuan
yang dimiliki mahasiswa dalam bekerja secara langsung.
Mendapatkan tenaga bantuan dari para mahasiswa yang melakukan
program magang dalam menyelesaikan pekerjaan sembari memberikan
pelatihan kepada mahasiswa tersebut.
Mengidentifikasi bibit-bibit unggul yang berkompeten untuk dapat
bergabung dengan menjadi bagian dari Bank Indonesia.
BAB II
TINJAUAN UMUM BANK INDONESIA
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia. Bank ini
memiliki nama lain De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia
Belanda. Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Tahun
1953, Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank
Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral,
dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran.
Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya
dengan Pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh
De Javasche Bank sebelumnya.
Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur
kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-
bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral,
Bank Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan
mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan
kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat. Tahun 1999 merupakan Babak baru
dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.23/1999 yang menetapkan
tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah.
Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamendemen dengan
fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang
Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
Amendemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional
dalam menghadapi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap
fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia.
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya. Hal ini berdasarkan pada undang-undang
baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada
tanggal 17 Mei 1999 dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 6/2009. Undang-undang ini memberikan status dan
kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak
lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.
Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan
melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam
undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan
tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau
mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.
Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank
Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter
secara lebih efektif dan efisien.
(unstructured data) .
kebijakan .
daerah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, dapat
disimpulkan bahwa Bank Indonesia adalah lembaga negara yang indenpenden dan
kredibel dalam menjalankan tugasnya sebagai pembuat kebijakan moneter yang
independen tanpa pengaruh dari pihak manapun. Pasca berdirinya OJK, fokus
Bank Indonesia kini hanya untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, sesuai dengan
tujuan tunggal yang dimiliki oleh Bank Indonesia. Setiap Kantor Perwakilan Bank
Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia memiliki peran penting
dalam mendukung kinerja Kantor Pusat Bank Indonesia.
Dengan adanya Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, mahasiswa dapat
mengetahui peran dan tugas setiap unit yang ada di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Jawa Barat, dapat mengetahui secara langsung suasana rutinitas kerja
dan lingkungan kerja di Tim Spesialis Asesmen dan Kajian, sebagai sarana bagi
mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja serta menambah hubungan kerjasama yang terjalin dengan
lembaga/instansi terkait.
4.2 Saran
Dalam memantapkan hasil yang diperoleh, sebaiknya waktu pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ditambah hingga minimal 30 hari kerja
agar dapat memahami lingkungan kerja, menambah wawasan dan
pengalaman.